Gimana jadinya jika Putri bangsawan kelas atas jatuh cinta pada Kesatria yang ternyata merupakan keturunan iblis.
Awalnya sang putri hanya ingin berteman dan bermain bersama. Namun disaat sedang bermain, mereka berdua diserang iblis jahat. Mereka berdua dalam bahaya, sang putri tak bisa berbuat apa apa. Untung saja si mc keturunan iblis, jadi dia bisa melindungi sang putri.
Mulai saat itu sang putri berjanji untuk membalas budi pada sang mc, bahkan berjanji untuk menjadikannya suami.
Karya ini hanya karangan belaka, segala sesuatu yang mirip hanyalah kebetula.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zeyynmaloth, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pria Tua Misterius
Malam itu William sedang patroli di kota, dia berpatroli di kota yang berbeda dengan anggota Zeyynmaloth sebelumnya. Walau begitu, William yang berpatroli diawasi oleh sosok pria tua, pria yang sama dengan yang dijumpai Dante ataupun Westia.
Merasa sedang diawasi, William pun berusaha untuk terlihat fokus. William berencana untuk menghampiri pria itu dengan kecepatan dan ketangkasannya, namun untuk melakukan hal itu William berniat untuk melewati rumah besar terlebih dahulu agar pria itu tak melihatnya.
"Ada yang enggak beres nih dengan pria tua ini."
Ucap William dalam hati, dia tidak sedang berburuk sangka.
Setelah pandangan pria itu tak lagi melihat William karena terhalang bangunan, William tiba tiba melompat dan dengan cepat ia langsung berada tepat dihadapan pria itu.
"Siapa sebenarnya kau? Kenapa aku merasakan ada energi gelap dalam dirimu?"
Tanya William."
Pria tua itu hanya terdiam, ekspresinya datar.
"Sebaiknya cepat jawab kalau tidak aku akan menangkap mu"
Seru William.
"Silahkan, tahan saja diriku."
Ucap pria tua dengan mempertahankan ekspresi datar
SETT...
Dengan cepat pria tua itu langsung dikunci dengan teknik submit.
"Aku terkesan, kau cukup cepat juga."
Ucap pria tua memuji, dia nampak tak kesakitan sama sekali.
"Anda berhak untuk diam. Sekarang ikut aku ke istana!"
Seru William.
"Aku tidak mau."
Balas pria tua.
William pun memaksa pria tua itu untuk melangkah, namun tiba tiba saja dark energy menyertai pria tua dan dengan sekejap pria tua itu tiba tiba menghilang meninggalkan partikel partikel merah berterbangan.
"Apa apaan ini? Apa dia iblis?"
Ucap William dalam hati, matanya tampak melotot karena terkejut.
Beralih pada Dante dan pasukan Zeyynmaloth yang lain. Mereka yang sudah menunggu William kembali ke istana pun mulai kesal. William berpatroli 2 jam lebih lama dari waktu yang ditentukan.
"Aku rasa dia akan kembali ke istana besok pagi."
Ucap Dante dengan wajah mengantuk.
"Seperti nya iya. Kalau begitu kita pulang saja"
Ajak Wesker.
Dante dan pasukan yang lain nya pun kembali ke penginapan mereka. Zeyynmaloth diberi kamar penginapan di istana dan juga punya ruman pribadi yang biasa nya terletak tak terlalu jauh dari istana.
Setelah pulang berpatroli, William pun mencari rekan rekannya untuk menceritakan pria tua yang dijumpai nya tadi.
"Lahh, gaada siapa siapa. Kayaknya mereka terlalu lelah menunggu."
Ucap William dalam hati.
Pagi harinya Wesker pun hendak patroli, dia sudah mendengar cerita tentang pria tua dari William, kini Wesker percaya dan berharap bertemu dengan pria tua untuk menangkapnya.
Tak perlu menunggu lama, tak perlu berjalan jauh berpatroli. Wesker menjumpai sosok iblis sedang berjalan jalan santainya. Tampak penduduk setempat yang panik berlarian kesana kemari dan juga ada yang bersembunyi ke rumah.
"Wahh... Ada iblis nihh, bisa bisanya kau datang kemari. Mana jalan mu santai banget lagi."
Ucap Wesker penuh semangat, bersiap menyerang Raipope.
"Sebenarnya alasan aku datang kemari itu bukan karena ingin menghancurkan tempat ini."
Ucap Raipope, dia tak mengambil posisi bersiap sama sekali.
"Apa yang kau bicarakan iblis, aku akan menghabisi mu."
Ucap Wesker.
Tampak Wesker tiba tiba saja memunculkan baju zirah emas disertai light energy. Setelah memakai baju zirahnya, Wesker nampak tiba tiba memunculkan pedang dan tameng, yang merupakan senjata andalannya atau yang biasa disebut sebagai Mainstay Weapon.
"Maaf, tapi aku tak tertarik untuk berkelahi dengan kalian."
Nampak Raipope mencueki Wesker, membalikkan tubuhnya dan berjalan pergi.
William Marshal, dan anggota Zeyynmaloth yang lainnya bisa merasakan ada anggotanya yang menggunakan Zeyyn Armor. Dengan cepat pasukan Zeyynmaloth pergi ke tempatnya Wesker. Singkatnya mereka sampai dalam waktu singkat. Langsung saja serangan demi serangan dari anggota Zeyynmaloth meluncur ke arah Raipope.
"Wow... Galak sekali kalian ini."
Ucap Raipope setelah berhasil menghindari serangan serangan pasukan Zeyynmaloth.
"Salam kenal pasukan kerajaan yang baru, aku Raipope."
Ucap Raipope sembari memberi hormat menundukkan kepalanya sedikit.
"Kenapa kau malah memperkenalkan diri?"
Tanya Dante dengan nada mengejek.
"Alasan aku memperkenalkan diri adalah karena aku yakin dari kalian belum ada yang mengenaliku. Zeyynmaloth yang dulu semuanya kenal padaku."
Balas Raipope.
"Aku William Marshal, baiklah Raipope, kau sebaiknya langsung menyerahkan diri saja. Kalau tidak kami akan mengalahkan mu"
Sahut William.
"Aku menolak, lagian aku datang kemari bukan untuk menghancurkan negeri ini, atau membuat kerusuhan."
Ucap Raipope dengan mempertahankan ekspresi tenang.
"Kami tak percaya"
Ucap William.
"Terserah saja kalian mau percaya atau tidak, yang jelas aku datang kemari adalah untuk mencari seseorang."
Ucap Raipope.
"Seseorang? Apa jangan jangan... "
Sontak William terkejut.
Anggota Zeyynmaloth yang lainnya tak paham kenapa William tiba tiba saja sebegitu terkejutnya.
"Lewis... Dimanakah dia?"
Ucap Raipope.
"KELUAR LAH SEKARANG JUGA KAU LEWIS!!"
Seru Raipope sambil teriak.
"AKU TAHU KAU SEDANG BERADA DI NEGERI INI. JADI SEBAIKNYA KELUAR LAH SEKARANG JUGA!"
Tambah Raipope.
Melihat tingkah Raipope, anggota Zeyynmaloth pun terdiam sejenak.
"Lewis? Siapa itu?"
Tanya Dante pada Raipope.
"Penghianat yang mesti dimusnahkan."
Jawab Raipope, tatapannya kini terlihat seram.
"Kenapa dengan iblis satu ini?."
Tanya Wesker.
Westia terus memperhatikan William yang tiba tiba saja terdiam dari tadi.
"Mungkin dia sedang tak berada disini, kau bisa kembali besok. Jika kau memaksa untuk tetap disini, kami tak punya pilihan selain menghancurkan mu."
Ancam Dante.
"Hhmmm.... Jadi begitu ya.... LEWIS KELUAR LAH SEKARANG JUGA, JIKA TIDAK ANAK ANAK INI AKAN AKU MUSNAHKAN"
Ancam Raipope dengan teriakan.
"Apa? Kau bilang tak akan membuat kekacauan"
Ucap Westia.
"Ya... Aku memang tak berniat, tapi jika Lewis tak segera keluar maka akan aku ubah niatan ku."
Ucap Raipope.
"Bagaimana ini William?"
Tanya Wesker berbisik pada William.
William hanya diam saja, seperti sedang memikirkan sesuatu yang tak ada hubungannya dengan Raipope, atau bahkan ancamannya. Wesker kini menyadari perubahan sikap William yang seperti itu.
Tiba tiba sosok pria tua misterius dengan jas muncul sambil terbang dihadapan Raipope.
"Ada perlu apa Raipope? Tidakkah kau tahu aku sedang sibuk disini."
Ucap pria tua mempertahankan posisinya yang sedang terbang.
"Oohh... jadi kau menggunakan wujud manusia yang menyedihkan agar keberadaan mu aman disini?"
Tanya Raipope.
"Raipope, jangan mengusik ketenangan ku."
Ucap pria tua.
"Aku tak peduli."
Balas Raipope.
"Seperti itukah caramu menyambut teman lama?"
Ucap pria tua.
"Maafkan aku, sekarang aku akan memberikan mu pilihan, jika kau tak mau meladeni ku, maka lihatlah anak anak ini mati terbakar."
Ucap Raipope, tangannya menunjuk kearah pasukan Zeyynmaloth.
Mendengar hal itu, nampak Wesker yang tak terima mulai bersiap menyerang Raipope, namun tangan William pun diangkat dan mengisyaratkan agar Wesker menahan diri.
"Kau ini memang suka memaksa ya."
Ucap pria tua.
Tiba tiba pria tua itu mengangkat tangan nya dan seketika muncul lingkaran hitam besar dipermukaan yang diinjak anggota Zeyynmaloth. Saat itu juga William dan yang lain nya tidak bisa bergerak.
"Apa ini? aku tak bisa menggerakkan tubuh ku."
Tanya Dante.
"Seperti nya kita terkena sihir."
Ucap Bobby.
"Aku bahkan tak bisa mengedipkan mata ku."
Ucap Westia.
Pria tua itu pun terbang menjauh, disusul dengan Raipope yang kemudian mengejarnya.