NovelToon NovelToon
Brondong Angkuh Itu Suami Ku

Brondong Angkuh Itu Suami Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Berondong
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Iis Surya

Viola pranindhita(29) seorang perempuan independen yang sukses di segala bidang usaha hingga berhasil menjadi CEO perusahaan ternama.terpaksa menerima perjodohan nya dengan Evan Erlangga(27). seorang pembisnis muda yang sekaligus saingan bisnis nya yang terkenal angkuh dan dingin terhadap wanita..
akankah keangkuhan, keras kepala, dan sifat individulis dari ke duanya bisa menciptakan sebuah ikatan rumah tangga yang manis dan romantis???Jika ada trauma di masa lalu tentang pernikahan...bagaimana cara mereka untuk berusaha memahami tentang arti pernikahan yang sebenarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iis Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Prahara dan cinta.

Malam yang semakin larut, membuat Rico terpaksa pulang ke rumah. Dengan langkah gontai, ia membuka pintu dengan pelan agar orang rumah tidak menyadari kepulangan nya.

Ruangan yang gelap dan sepi, Tiba-tiba menjadi terang benderang. Ketika seseorang menyalakan lampu di seluruh ruangan. Rico membalikkan tubuhnya perlahan.. Dia seolah merasakan sosok di belakang yang akan menikamnya.

Evan berdiri tegak di depan nya dengan tatapan tajam.

"Dari mana lo..? "

Rico berusaha mengalihkan pandangan nya sekaligus mengatur debaran jantung nya yang masih merasa terkejut dengan kehadiran evan.

"Biasa, gua udah cari angin.. di rumah terus sumpek.. " Rico berjalan menuju sofa dan merebahkan tubuhnya.dia berusaha menenangkan dirinya.

"Lo tau jam berapa ini..? "

Rico hanya memejamkan matanya ketika evan duduk di sebelah nya.

"Iya, gua tau... sorry kalo gua udah ganggu lo.. "

"Lo mau cerita apa..? " tanya evan meski terlihat acuh.. Evan tau pasti sepupunya ini sedang dalam masalah.

Rico hanya menghela napas nya pelan.

"Gua nggak tau harus mulai darimana.. "

"Mulai aja dari yang Lo rasain hari ini.. " ujar Evan datar, dia seakan merasakan kegundahan hati Rico.

"Van.. apa menurut lo, gua orang bereng**k..?" Rico menengadahkan kepalanya, menatap kosong langit-langit ruang yang terasa gelap untuknya.

Evan terdiam..

"Kenapa, lo menghamili perempuan..? "tebak evan asal.

Rico membelalakkan mata nya, terkejut dengan pertanyaan evan yang langsung ke inti nya.

"Lo diam, berarti benar..? " Evan menoleh dan menatap Rico tajam.

Rico hanya bisa menunduk kan kepala nya..

Evan mendengus menyandarkan punggungnya ke sofa..

"Sorry van,.. gua khilaf.. "

"Rico.. gua tau lo pengen hidup bebas, tapi bukan berarti lo harus coreng nama keluarga lo..! " Evan berusaha menahan emosinya..

"Gua juga nggak tau kenapa bisa terjadi kayak gini.. gua bener-bener nggak nyangka van.. "

"Maksud lo..?! "

"Entahlah,.. gua merasa, gua di jebak.. "

Evan tersenyum smirk.

"Lo tau, mana ada dunia malam yang baik-baik aja.. kalo nggak mab**k.. ya nggak mungkin lo bisa di jebak.. "

"Iya gua tau, gua salah.. tapi, gua mohon.. jangan bilang dulu ini sama kakek.. "

"Kenapa..? lambat laun kakek akan tau juga.. lagian lo harus tanggung jawab kan..? "

"Masalah nya, gua nggak tau dia bakal hamil atau nggak. .. " ujar Rico terbata.

"Maksud lo, kalo dia nggak hamil.. lo nggak akan tanggung Jawab gitu..?! "

"Bukan gitu van,.. dia bilang, gua nggak harus nikahin dia ...dia hanya perlu tempat untuk berlindung dia mau tinggal di tempat ini.. " jelas Rico ragu.. tapi berhasil membuat evan terlihat terkejut.

"Tinggal di rumah ini? maksud lo.. bareng sama gua di sini..? "

Rico mengangguk dengan wajah tertunduk.

"Gil*... kenapa lo nggak bawa dia beli rumah baru, ntar gua yang atur...! " tegas evan merasa benar-benar tak habis pikir.

"Tapi, van.. dia mau nya tinggal di sini.. please van, nggak apa- apa ya... lagian kakek belum pulang juga.. untuk beberapa bulan aja.. gua takut dia benar-benar hamil.. ! "

Evan bangkit dari duduknya.

"Terserah lo, .. lo juga masih punya hak di rumah ini.. berarti dia tinggal sama lo di kamar tamu.. "

"Itu... gua nggak mungkin tidur sama dia kita belum nikah.. "

"Ya udah sekalian nikah aja..! " sungut evan menatap Rico yang masih duduk di sofa.

"Dia, belum mau gua nikahin ,karena belum tentu juga dia hamil.. dia hanya perlu tempat untuk tinggal... " jelas Rico lagi berusaha untuk membuat evan mengerti.

"Terserah lo.. berarti dia harus tinggal di paviliun..!! "

Rico tidak menjawab..karena evan telah memutuskan.

"Lo nggak tanya.. perempuan itu siapa. ? " Rico terlihat sangat gugup.

Evan mengernyitkan dahi nya..

"Siapa..? "

"Dia. Tiara.."

Tanpa aba-aba bogem mentah langsung mendarat di pipi rico.

Evan mencekal kerah baju Rico yang masih duduk di sofa.

"Rico.. Baji**an lo...!! " tangan evan gemetar.. matanya memerah. berkali-kali dia melampiaskan kekesalan nya dengan pukulan di wajah Rico.

"Ampun van, ampun..! " rintih Rico berusaha menahan kepalan tangan evan yang masih menjurus ke wajahnya.

"Evan...!! " panggil Viola yang tiba-tiba sudah berdiri di anak tangga.

Viola berlari ke arah evan dan segera melepaskan tangan evan yang masih mencengkram Rico.

"Evan, cukup... kalian apa-apaan sih.. kalian tau ini jam berapa..!! " hardik Viola menatap evan dan Rico bergantian.

Evan mendengus dengan penuh amarah.. mata nya memerah,tangan nya masih mengepal dan gemetar menahan emosi yang bergejolak,wajahnya bukan lagi wajah dingin yang di kenal Viola.. dia lebih seperti harimau yang siap menerkam mangsanya.

"Kalian kenapa?! " tanya Viola panik.

Evan mengatur napas nya dan langsung berlari ke kamarnya.

Viola menoleh ke arah rico yang sudah babak belur di hajar evan.. darah mengalir dari mulutnya.

"Aku panggilin dokter ya.. ? "

Rico menggeleng pelan.

"Nggak usah,.. gua hanya perlu istirahat.. " jawab Rico sambil meringis menahan sakit di wajah nya.

Viola hanya menatap punggung Rico yang perlahan menjauhi nya..

Viola mengikuti Rico dengan tatapan matanya, hingga Rico benar-benar masuk ke dalam kamarnya.

Viola segera bergegas menuju kamarnya dan melihat evan yang terbaring di tempat tidur. Evan terlentang ,menutup mata dengan tangan nya.

Viola menatap Evan dengan sendu..dia tau, ada masalah besar yang di hadapi suaminya.. hingga dia tega memukuli Rico seperti itu..

Viola melangkah perlahan ke tempat tidur.. dan berbaring di samping evan.. dia mengelus rambut evan perlahan.. Evan membuka lengan yang menutupi wajahnya, tampak air mata telah menggenang di pelupuk mata nya.

Evan menoleh dan menatap Viola.. perlahan dia menggeser tubuhnya untuk memeluk Viola.

Viola membalas pelukan evan dengan mendekapnya dengan erat.. tangan nya tak henti mengelus punggung suami nya.. dia tau, Evan sedang terpukul dengan kejadian ini.. meski pun belum tau masalah apa.. Tapi, Viola tetap berusaha menenangkan evan dengan pelukan hangatnya.

...****************...

Evan membuka mata nya ketika dia merasakan hangat hembusan napas Viola menyapu dadanya yang bidang.

Evan tersenyum, meski mata nya terasa berat karena menahan tangis dan emosi tadi malam.. tapi, pemandangan wajah indah Viola di depan nya ,mampu membuat masalah nya terlupakan sejenak .

Evan meraba wajah Viola dengan jari telunjuknya. membuat Viola perlahan membuka matanya.

"Sudah bangun..? " tanya Viola dengan tatapan hangat pada evan.

Evan tersenyum dan mengecup kening Viola.

"Maaf ya.. semalam aku membuatmu kaget.. "

Viola menggeleng pelan.

"Nggak apa-apa.. asalkan kamu nggak kenapa-napa.. " ujar Viola memeluk evan.

"Terima kasih ya.. "

"Hmm.. " Viola tersenyum. membuat evan tak tahan untuk mengecup bibirnya.

Viola terpejam menikmati ciuman di pagi hari..

"Jam berapa sekarang..? " tanya evan pelan di sela napas nya yang mulai parau.

"Jam 6.."Viola menyatukan wajahnya dengan evan..

"Masih ada waktu... " Evan menelan salivanya dengan jarak Viola sedekat itu.

Viola tersenyum mengerti apa yang di inginkan evan.

Viola segera mencium bibir evan perlahan.. di sambut hangat dengan pelukan evan yang kini telah beralih posisi ke atas tubuh nya..

Evan mulai menciumi leher Viola yang jenjang ,membuat Viola terpejam dengan desahan yang keluar lembut dari bibirnya..evan mulai terpancing gairah yang sejak tadi tertahan..

Napas evan mulai memburu begitu pun Viola yang terengah mengimbangi permainan evan...

Suasana pagi hari yang dingin,perlahan berganti menjadi lebih panas dengan Lenguhan desah dan keringat dua insan yang melampiaskan segala kekesalan yang di hadapi.. dengan sebuah kenik**tan di pagi hari..

Prahara dan cinta yang di rasakan secara bersamaan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Rian Moontero
lanjuuuttt👍😍
Debby
🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!