Sistem Suara Hati Yang Rusak

Setelah ulang tahun Elara, kehidupan di Kastil Astrea mulai sedikit tenang. Namun, dalam setiap cerita kerajaan, selalu ada mantan. Lady Serena, mantan tunangan Rayden sebelum Elara (dan sebelum plot dimulai), kembali ke Istana untuk menghadiri acara amal penting. Serena adalah kecantikan klasik, anggun, dan mahir dalam permainan sosial Istana.

[Poin Cinta: 100%. Status: Stabil Permanen. Tugas: Menghadapi Lady Serena (Ancaman Sosial). Gunakan 'Bug' untuk menangkis intrik. Strategi: Kejutkan dengan kejujuran mental.]

Lady Serena dengan sengaja mendekati Elara saat perjamuan amal, saat Elara sedang menikmati sepotong kecil kue. Rayden sedang berbicara dengan bangsawan lain, tetapi pikirannya sepenuhnya fokus pada Elara.

"Permaisuri Elara," sapa Serena dengan senyum yang sempurna, namun matanya dingin. "Sungguh senang melihat Anda di sini. Anda terlihat... sehat."

Elara tahu maksud tersembunyi di balik ucapan itu. Serena menyiratkan bahwa Elara tidak secantik atau seanggun dirinya.

"Sehat? Dia pikir aku gemuk! Aku tahu dia membandingkan gaunku dengan gaunnya yang lebih mahal. Dia pasti berpikir, 'Mengapa Rayden menikah dengan wanita yang tidak tahu cara memilih aksesoris yang tepat?'"

Rayden segera mengirimkan pikiran ke Elara: "Dia tidak secantik dirimu, Elara. Dan dia baru saja berpikir bahwa ia akan bertanya di mana kau membeli kalung 'telinga' konyol itu. Jawab dia dengan brutal, tetapi lisanmu harus sopan."

Elara tersenyum, senyumnya sama manisnya dengan Serena. "Terima kasih, Lady Serena. Saya memang merasa sangat sehat, karena saya adalah wanita yang bahagia dan tercukupi. Saya dengar Anda baru kembali dari perjalanan. Apakah Anda menemukan penata rambut yang baru? Tatanan rambut Anda terlihat sedikit... usang."

Wajah Serena menegang. Elara baru saja menyerang titik terlemahnya—kecantikan yang tak lekang waktu.

Serena segera mengalihkan topik. "Oh, Anda pasti sibuk. Saya dengar Anda dan Raja memiliki cara yang unik dalam memerintah. Saya dengar Anda memiliki 'naluri' yang aneh tentang masalah politik, seperti saat kudeta."

"Dia ingin tahu rahasianya. Dia ingin membongkar 'bug' itu. Dia pasti berpikir aku memakai sihir gelap! Dia akan mencoba menjebakku. Jangan berikan detail. Alihkan ke Rayden dan kejujuran."

Rayden melangkah maju, tangannya melingkari pinggang Elara. "Naluri Elara adalah naluri yang luar biasa, Serena. Dia memiliki kejujuran yang tidak saya temukan pada orang lain."

Serena menatap Rayden, mencoba untuk menguji perpecahan. "Tapi Yang Mulia, apakah Anda yakin Permaisuri tidak... mengendalikan Anda? Saya dengar, Anda melakukan hal-hal yang tidak terduga atas 'saran' darinya, seperti memecat Magister Alam yang baik dan memperkenalkan kucing di Istana."

Rayden, yang sudah mengetahui alur pemikiran Serena dari Elara, langsung menghancurkan intrik itu.

Rayden menatap Serena, suaranya dingin dan kuat. "Serena, satu-satunya orang yang tidak dapat saya kendalikan adalah diri saya sendiri, dan saya memilih untuk memberikan hati saya sepenuhnya kepada Elara. Dan mengenai Magister Alam itu, ia dipecat karena kami tahu, melalui kejujuran mutlak, bahwa ia menerima suap dari pengusaha tambang, yang menyebabkan krisis lingkungan di Selatan. Itu adalah fakta, Serena. Fakta yang saya tahu karena saya tidak pernah mengizinkan kebohongan di dekat saya."

Wajah Serena benar-benar pucat. Tidak mungkin Rayden mengetahui tentang suap itu, karena itu adalah rahasia yang terkubur dalam-dalam.

Elara menambahkan, sambil tersenyum kejam secara mental: "Dia berpikir, 'Bagaimana Raja mengetahui semua rahasia ini? Aku tidak bisa melawannya. Dia adalah tandingan yang mustahil.' Ya, Serena. Aku tandingan yang mustahil."

Rayden terkekeh, mencium puncak kepala Elara di depan Serena. "Elara baru saja memikirkan betapa senangnya dia karena aku membelanya. Dan ya, aku juga senang."

[Poin Cinta: 100%. Status: Stabil Permanen. Misi Sampingan: Berhasil. Lady Serena Terperanjat. Perisai 'Bug' efektif melindungi dari intrik sosial.]

Serena menyadari kekalahannya. Tidak ada celah di antara Raja dan Permaisuri. Mereka adalah kesatuan yang dibentuk oleh kebenaran absolut.

"Saya... saya mengerti, Yang Mulia," kata Serena, membungkuk canggung, dan segera mundur.

Elara bersandar pada Rayden. "Itu melelahkan. Aku harus mengendalikan diri agar tidak memikirkan semua gosip konyol yang kuketahui tentangnya dari novel."

"Itu seni hidup kita, Permaisuri," bisik Rayden. "Menyaring informasi yang penting dan membuang yang tidak berguna. Sekarang, mari kita tinggalkan gosip, dan fokus pada Padi Hangat I. Aku yakin dia membutuhkan snack kerajaan di kamarnya."

"Aku setuju. Dia adalah inti dari kerajaan kita yang jujur," kata Elara, tertawa.