Kesha Kim Elvania adalah anak ketiga dari pasangan Kenzie dan Aisha. dikeluarga KIM Kesha di perlakukan sangat baik layaknya seorang Princess.
Kesha menjalin hubungan dengan seorang Dosen dikampusnya. mereka berencana akan menikah dalam waktu dekat, namun nahasnya disa'at menjelang H-5 pernikahannya calon suami Kesha mengalami kecelaka'an.
Pernikahan dan rumah tangga yang di impikannya bahagia justru sebaliknya menjadi belenggu cinta. Kesha dianggap pembawa sial oleh keluarga suaminya.
______________
"Aku ingin bercerai darimu, aku tidak mau terus-terusan disalahkan oleh kedua orangtuamu yang bukan atas kesalahanku" Pinta Kesha.
"Sampai kapanpun aku tidak akan menceraikanmu! karena penyebabku seperti ini adalah gara-gara kamu"
"Lucu sekali kamu tidak mau melepaskanku, tapi kamu dan orangtuamu tidak punya hati memperlakukanku tidak baik, jangan sampai Daddyku tahu, jika tahu kamu akan dihabisi olehnya!"
Setelah bercerai akankah Kesha bahagia kembali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itha Queenza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22 - Menuju Cinta Yang Sempurna
Pagi hari—Rumah masih tampak sepi Arunika dan Axel masih tertidur. berbeda halnya dengan Arxel yang sudah bangun. Ia membawakan sarapan untuk Kesha.
Arxel pun masuk kedalam kamarnya Ia pun melihat Kesha masih tertidur dengan pulas. lalu Arxel naik ke atas kasurnya dan ikut berbaring sambil memeluk Kesha. Sambil menciumi pundaknya Kesha.
Kesha pun terusik dan membalikan tubuhnya. Kesha tersenyum dengan mata yang masih terpejam lalu memeluk Arxel.
"Good morning Princess," ucap Arxel sambil menciumi seluruh wajah Kesha.
"Morning... Kamu sudah wangi, aku belum mandi malah menciumiku," kata Kesha dengan suara khas bangun tidur.
"Belum mandi pun kamu wangi sayang, aku bawa sarapan bangun ya sarapan dulu," ucap Arxel.
"Nanti saja, aku masih mengantuk," ucap Kesha sambil mengeratkan pelukannya. Arxel mengusap rambut Kesha dan menciumnya.
"Aku suka bingung sama si Ammar itu, dikasih perempuan cantik baik hati seperti ini malah di sia-siakan apa dia buta," batin Arxel dengan heran.
Kesha pun memejam kan matanya kembali pas di depan wajah Arxel.
Arxel menatap dengan lekat wajah cantik Kesha lalu ia pun mendaratkan bibirnya di bibir Kesha. Arxel menciumnya dengan dalam dan sedikit melumatnya. Kesha yang merasakan sentuhan dari Arxel pun membuka matanya.
Arxel semakin memperdalam ciumannya dengan lembut Kesha pun membalasnya sambil meremas rambut Arxel. Keduanya pun saling bertukar saliva di pagi hari.
Kesha melepaskan ciumannya dan tersenyum hangat begitu pun dengan Arxel. "Hari ini mau kemana hm?"
"Kemana saja aku ikut," kata Kesha.
"Baiklah aku akan membawamu pergi ke Flower Dome karena kamu suka bunga."
"Hm... Aku juga sering pergi kesana bersama Mamu indah sekali," balas Kesha.
"Oh yaa... Mau mandi apa makan dulu?"
"Aku mau makan dulu saja, lalu mandi." kata Kesha. Arxel pun mengangguk dan menarik kursi untuk makan Kesha. Arxel memotong-motong rotinya untuk Kesha dan menuangkan susu segarnya.
"Ar, aku tidak sakit aku bisa sendiri." kata Kesha sambil makan roti yang sudah di siapkan Arxel.
"Aku akan terus melayanimu selagi aku bisa dan tidak sibuk karena kamu adalah Ratuku,"
Kesha pun mengusap wajah Arxel. Arxel memegang tangan Kesha sambil memejamkan matanya, ia merasakan sentuhan tangan dari perempuan yang ia cintai selama bertahun-tahun.
"Jangan terlalu mencintaiku Ar, aku takut kau akan tersakiti oleh perasaanmu sendiri," kata Kesha.
"Hm... Aku sudah merasakannya sayang, tersakiti oleh perasaanku ini, tapi aku tidak pernah membenci perasaan yang aku miliki dan rasa cintaku ini justru aku menyukainya. Karena perasaan cintaku di berikan kepada orang yang tepat, kamu adalah sumber kebahagiaanku dan segalanya untuk-ku, bahkan aku rela melepaskanmu dengan lelaki lain asal kamu bahagia," ungkap Arxel dengan begitu dalam.
Mata Kesha pun berkaca-kaca ia benar-benar tidak tahu perasaan orang yang di anggap hanya sebatas sahabat ternyata begitu besar mencintainya dibandingkan lelaki yang ia cintai.
"Terima kasih Ar, kau sudah mencintaiku dengan begitu besar, aku tidak tahu harus membalasnya bagaimana yang jelas aku akan memberikan cinta yang sama kepadamu agar cinta kita setara dan untuk kali ini aku tidak mau kamu tersakiti oleh perasaanmu dan rasa cintamu."
Arxel tak kalah harunya ia sangat bahagia karena cintanya sudah terbalas oleh Kesha. "Jangan di paksakan untuk mencintaiku, justru itu akan bertentangan dengan hatimu jalani apa yang ada, karena untuk mencapai cinta yang setara butuh waktu, kamu menerimaku saja aku sudah bahagia selebihnya biarkan menjadi urusanku,"
"Dan aku tidak akan membiarkanmu mendapatkan cinta itu sendirian, aku akan menemanimu untuk mendapatkan sampai ke puncak itu, percayalah jika kamu mencintai seseorang lebih besar kamu sendiri yang akan tersakiti dan aku tidak mau itu terjadi kamu juga layak bahagia atas perasaanmu"
Arxel pun memeluk Kesha dengan terisak. "Kau tahu Princess bahagiaku adalah dekat denganmu dan melihat senyuman dari wajahmu itu sudah membuatku bahagia, jika aku melihatmu menangis aku ikut merasakan hatiku hancur."
Kesha ikut terisak yang mendengar ungkapan hati Arxel. Ia benar-benar masih tak menyangka kalau Arxel mempunyai perasaan yang sangat dalam kepada dirinya.
"Sudah, aku sudah kenyang aku mau mandi. jangan nangis lagi, tidak pantas dengan wajah dan tubuhmu yang tinggi."
"Aku terharu, saking bahagianya. aku masih belum percaya dengan ini semua kalau kamu sudah mendekati untuk jadi milik-ku, aku tidak akan memaksamu untuk menuju ke pelaminan karena aku tahu hatimu masih belum siap, tapi bagiku kamu berada disisiku sudah menjadi kekasihku saja itu sudah cukup walau pun kadang-kadang aku suka hilang kendali bukan berarti itu hanya sebuah hasrat, tapi itu ungkapan rasa sayang dan cintaku kepadamu." Tutur Arxel yang tengah duduk di lantai dengan kepala di rebahkan diatas paha Kesha.
Kesha pun mengusap rambut Arxel. Ia baru sadar dan baru mencerna semuanya Arxel yang selalu ada dan selalu memperlakukan dirinya dengan baik telah mempunyai persaan yang sangat dalam.
"Inikah jodoh yang tuhan kasih yang sangat mencintaiku sama halnya seperti Daddy? Mencintai Mamu dan aku telat menyadarinya." batin Kesha dengan perasaan campur aduk.
"Aku tidak tahu mau berkata apa lagi dan harus gimana Ar, yang jelas aku sangat berterima kasih untuk semuanya."
"Kamu tidak perlu gimana-gimana kamu cukup disisiku saja selebihnya itu urusan aku, biarkan aku yang selalu memberikan dan mengembangkan perasaan ini, karena kamu bagaikan bunga yang indah dan aku akan menyirami bunga itu bahkan aku akan memupuknya supaya bungan itu bermekaran dengan sempurna."
"Bunga itu sudah layu dan hampir mati Ar, sangat tidak mungkin untuk di hidupkan kembali, bahkan daun-daunnya pun sudah kering." sambung Kesha.
"Hm... Yang kamu katakan itu benar bunga yang sudah mati tidak akan bisa di hidupkan kembali, tapi aku akan memberikannya yang baru, dengan bunga baru aku bisa merasakan aroma wangi yang lain dan aku akan merawatnya dengan baik agar bunga itu tidak mati kembali, justru aku akan membuat bunga itu bermekaran lebih banyak dari sebelumnya, walau pun aku ganti dengan yang baru tapi bunga itu adalah jenis bunga yang sama, yaitu bunga mawar merah yang melambangkan cinta yang membara itu juga melambangkan arti semangat dalam menghadapi tantangan hidup,"
"Aku tidak menyangka kau sangat romantis sekali Ar, kamu belajar dari mana? sungguh ini dalam sakali dan membuatku terharu."
"Aku bukan orang yang romantis sayang, aku hanya mengungkap perasaanku saja dan aku tidak belajar dari siapa pun aku bicara apa adanya sesuai perasaanku kepadamu,"
"Hm.. Ya sudah boleh kah aku mandi? Ini sudah siang mungkin Tante Arunika dan Om Axel sudah bangun, masa aku tamu masih di kamar."
"Kamu bukan tamu sayang kamu adalah calon Queen kamu adalah Little Princessnya Daddy, bukan hanya aku saja yang sayang kepadamu orang tuaku juga sama, pasti mereka senang kalau tahu bahwa kita sudah resmi jadi pasangan kekasih"
"Ya kamu benar, aku juga sayang sama Tante Arunika dan Om Axel, mereka sudah aku anggap orang tua keduaku, sudah ya kalau seperti ini terus aku tidak mandi-mandi,"
Arxel pun terkekeh lalu membangunkan Kesha untuk berdiri dan mengunci tubuhnya. "Cium aku dulu sayang," pinta Arxel sambil menunduk.
Kesha pun mengangguk lalu menangkup pipi Arxel dan menciumi seluruh wajahnya. "Sudah aku mau mandi," seru Kesha.
Arxel pun mengangguk dan melepaskan pelukannya. Kesha masuk kedalam kamar mandi. Sedangkan Arxel membereskan kamarnya, ia mengganti seprei yang baru dan membuka seluruh jendelanya. Ia menyapu dan mengepelnya tidak lupa ia mengganti pengharum ruangan.
Setelah selesai ia pun pergi ke depan. Ia melihat orang tuanya sedang minum teh. Arxel tak hentinya tersenyum manis.
"Ada apa kamu senyum-senyum?" tanya Axel.
"Good Morning Daddy... Mommy... Aku sedang bahagia" kata Arxel.
"Ada apa?" tanya Arunika.
"Kesha sudah menerimaku Mom,"
"Uhuk... Uhuk..." Axel tersedak tehnya. "Heh yang benar? Dia mau sama kamu?"
"Yes Dad, nanti setelah semuanya baik aku akan langsung melamarnya, sesuai keinginan Daddy dan Mommy akan dapat menantu impian kalian yaitu Princess Kesha Kim Elvania."
"Aaa... Aku senang sekali ya tuhan ini bukan mimpi kan?" heboh Arunika.
"Bukan sayang, kita harus merayakan ini dengan meriah," sambung Axel yang tak kalah hebohnya.
"Ck.. Daddy Princess tidak suka itu," timpal Arxel.
"Kalau gitu nanti Daddy sama Mommy akan pergi ke Indonesia untuk bertemu Kenzie dan Aisha..." Axel begitu heboh dan sangat gembira atas kabar yang di berikan putranya.
yang heboh malah bapak nya 🤣🤣🤣
apalagi si botak 🤣🤣🤣
ngakak pagi pagi 🤣🤣🤣