Di suatu desa Azizah gadis kecil dengan wajah ceria tinggal bersama kedua orang tua nya dan juga adik lelaki nya. Kehidupan keluarga dengan empat orang di dalamnya inj sangat bahagia.
Tapi sayang kebahagiaan itu harus hancur setelah sang ayah memutuskan meninggalkan ibu dan dirinya serta adiknya untuk wanita lain yang lebih kaya.
Dari sini kehidupan Azizah berubah drastis. Di tambah penghinaan dan bully an yang selalu di dapatkan nya dari keluarga istri baru ayahnya dan keluarga ayahnya sendiri. Dendam itu tumbuh karena di pupuk secara alami dan terus menerus .
Selamat membaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayya mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Azizah 26
Akhirnya Santi melarang Syakila untuk bermain dengan Vina selama liburan ini. Liburan yang hanya dua minggu tapi mampu membuat Santi stress dan was-was jika Vina mengajak anaknya keluar lagi . Sebisa mungkin Santi melarang anaknya untuk bermain bersama Vina .
**** Gita akan segera kembali ke kota karena dia tidak libur kuliah. Tapi dia harus mengantar keponakan nya itu pulang.
" Kamu sudah mau berangkat nak ? " tanya pak Asep pada anak bungsunya itu.
" Iya pak, ini sebentar lagi. Bapak bisa antar aku ke stasiun kan?" tanya Gita.
" Tidak usah , bapak biar di rumah . Nanti mas mu yang mengantar pakai mobil. Sampai kota sekalian!" celetuk bu Dewi yang tiba-tiba datang.
Gita sebenarnya ingin naik kereta karena dia punya janji dengan teman nya. Tapi malah ibu nya menyuruh nya kakak nya untuk mengantar.
" Huh..ibu inj nggak asik banget si!" gerutu Gita dalam hati.
*** Benar saja Gita diantar oleh Darman dan Santi juga Syakila. Santi setuju karena ingin menjauhkan Vina dari anaknya. Jadi selama Vina di desa , Syakila akan liburan di kota.
Tadinya Vina ingin ikut tapi Santi berbisik pada bu Dewi , jika Vina seharusnya di rumah menghabiskan masa liburan bersama keluarga . Bu Dewi sendiri yang sedang ada maksud tersembunyi setuju saja dan ikut melarang Vina untuk ikut.
Vina sendiri protes pada mama nya, tapi apalah daya , Dian sendiri juga takut pada ibu nya .Vina merengek untuk di ajak liburan dan itu membuat Dian merasa jengkel.
Tapi setelah Vina merengek pada papa nya , akhirnya Vina pun di ajak ke pantai di sekitar sana.
***** Azizah dan Hani kini sedang berada di pantai. Tadinya mereka ingin leke kebun binatang tapi entah kenapa Hani mendadak berubah acara.
Dengan di antar oleh supir yang sengaja Arthur pekerjakan untuk Azizah. Selain supir Arthur juga sudah memperkerjakan tiga orang lain nya . Untuk mengurus rumah dan juga kebun milik Azizah. Hidup Azizah sudah berubah seratus delapan puluh derajat sekarang.
Hani dan Azizah menikmati ombak di tepi pantai. Mereka bermain pasir dan kadang-kadang bermain kejar-kejaran seperti anak kecil.
" Mbak Hani ....lihat itu!" ucap Azizah sambil menunjuk ke arah dimana ada dua orang sedang duduk di bangku panjang sembari menikmati es kelapa muda.
Hani langsung menoleh ke arah Azizah menunjuk . Disana ada mas Wahyu dengan seorang perempuan.
Hani langsung tertegun ,secara tidak langsung dia patah hati sebelum berlanjut.
" Itu mas Wahyu kan mbak?... Sabar ya mbak ! Masih banyak yang lainnya" ujar Azizah.
" Iya Zah...mungkin memang bukan jodohku 🤭" ucap mbak Hani sambil nyengir , walaupun hati nya merasa sakit.
" Iya mbak ...masih banyak yang lain . Kalau mbak jadi sama mas Wahyu malah kaya lagu nya Ayu Ting-Ting " celetuk Azizah.
" Maksudnya lagu Ayu Ting-Ting? Alamat palsu?" tanya Hani .
" Bukan ..tapi gini ..pacarku memang dekat,lima langkah dari rumah " ujar Azizah menyanyi dengan nada yang tak tentu arah .Hani malah tertawa mendengar suara Azizah .
" Cukup dek , mbak nggak punya receh !" celetuk Hani . Keduanya melanjutkan bermain air.
Wahyu juga tak sengaja baru melihat Azizah dan Hani. Wahyu bangun dari kursinya hendak menyala kedua gadis itu. Tapi wanita yang bersama nya langsung melarang.
" Nggak usah kesana!" ujarnya. Wahyu hanya menuruti keinginan wanita kemudian duduk kembali. Sedangkan Hani dan Azizah sudah tidak peduli dengan keberadaan Wahyu disana. Kedua nya sama-sama pura-pura tak melihat.
Namun pengganggu datang setelahnya. Vina dan Dian datang menghampiri Azizah yang sedang asik bermain dengan Hani.
" Wah....ada orang kaya baru nie!" ucap Vina. Tapi Azizah dan Hani kompak pura-pura tak mendengarnya.
" Heh...kamu budeg ya !" bentak Vina kali ini karena di abaikan oleh Azizah dan Hani.
" Zah...kamu denger nggak ada suara, tapi kok nggak ada wujud nya ya?" ujar Hani kali ini.
" Iya kak...jadi merinding deh!" jawab Azizah sambil bergidik ngeri.Vina yang di abaikan apalagi sampai di sebut makhluk halus tentu saja tidak terima. Dia menghentak-hentak kan kaki nya berlari untuk mengadu pada mama nya.
Dian yang mendapat pengaduan dari anak nya pun bergegas ingin melabrak Azizah . Akan tetapi suami nya menegurnya terlebih dahulu.Akhirnya Dian pun mengurungkan niatnya, daripada suami nya marah nanti.
Vina bertambah tidak suka pada Azizah di karenakan papa nya melarang sang mama untuk melabrak Azizah.Karena untuk Vina apapun yang Azizah lakukan itu salah.
*** Maaf telat up ya.... Kecapek an soalnya *****
***HAI SAHABAT READERS!!!! APA KABAR ? *****
TERIMAKASIH SUDAH MAU MAMPIR ________________________________________
JANGAN LUPA LIKE DAN TINGGALKAN KOMENTARNYA YA!.
SUPAYA SAYA BISA MEMPERBAIKI JIKA ADA KESALAHAN ATAUPUN JIKA ALUR CERITANYA TIDAK SESUAI KEINGINAN PARA SAHABAT READERS SEMUA.
BAGI YANG TIDAK SUKA . SILAHKAN DI SKIP SAJA !. DAN TOLONG JANGAN BERI ULASAN APALAGI BINTANG SATU ATAU DUA . KARENA BISA BERPENGARUH PADA PERFOMA PERKEMBANGAN KARYA INI.
BAGI YANG BERKENAN TOLONG KASIH BINTANG 5 YA !!!!!!!!!. TERIMAKASIH LAGI PARA SAHABAT READERS YANG BAIK HATI.😍😍🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥳😘🥳🥳🥳🥳🥳.
