NovelToon NovelToon
AMBISI SANG SELIR

AMBISI SANG SELIR

Status: sedang berlangsung
Genre:Harem / Fantasi Wanita / Konflik etika / Cinta Istana/Kuno / Romantis / Balas Dendam
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: Dae_Hwa

“Jika aku berhasil menaiki takhta ... kau adalah orang pertama yang akan ku buat binasa!”

Dijual sebagai budak. Diangkat menjadi selir. Hidup Esma berubah seketika tatkala pesonanya menjerat hati Padishah Bey Murad, penguasa yang ditakuti sekaligus dipuja.

Namun, di balik kemewahan harem, Esma justru terjerat dalam pergulatan kuasa yang kejam. Iri hati dan dendam siap mengancam nyawanya. Intrik, fitnah, hingga ilmu hitam dikerahkan untuk menjatuhkannya.

Budak asal Ruthenia itu pun berambisi menguasai takhta demi keselamatannya, serta demi menuntaskan tujuannya. Akankah Esma mampu bertahan di tengah perebutan kekuasaan yang mengancam hidupnya, ataukah ia akan menjadi korban selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dae_Hwa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ASS25

Brakkk!

Pintu ruangan kerja Rustum Pasha dibanting keras setelah pemiliknya masuk dengan langkah menghentak. Giginya bergemeretak, tinjunya menyerang dinding secara membabi buta.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Sebegitu kalapnya sang Perdana Menteri yang baru saja kehilangan kekuasaannya, menumpahkan angkara murka. Meja kerja megah dari kayu ek pun tak luput jadi sasaran—dokumen, tinta, dan gulungan surat penting beterbangan ke lantai. Vas bunga pecah berkeping-keping, kursi-kursi terjungkal ke segala arah. Tak ada satu pun benda di ruangan itu yang luput dari amukan Rustum Pasha siang itu.

“Kurang ajar kau, Bey Murad!” Rustum berteriak sambil mengusak-ngusak rambut yang sudah memutih.

Dengan napas tersengal, ia menarik kursi yang terjungkal di lantai. Rustum segera duduk, berusaha mengatur napas yang naik-turun tak beraturan.

“Berani sekali kau menghinaku seperti ini!” desisnya dengan darah yang masih mendidih. “Sepertinya kau sudah tak sabar ingin menghembuskan napas terakhir seperti ayahmu dulu, ya?!”

Sudut bibir keriput itu berkedut-kedut sambil membayangkan masa lalu di mana ketika ia masih mengenakan zirah baja kala itu. Sosok gagah, disegani, ia dikenal sebagai Rustum—Jenderal Perang Kekaisaran.

Di tengah hiruk-pikuk pertempuran di medan perang, tak ada seorangpun yang tau bahwa di balik sorot mata teduh Rustum, mengendap niat busuk yang telah lama ia rancang.

Saat itu, di tengah kekacauan medan perang, Rustum menegakkan busurnya, membidik punggung Sultan Mehmed Han — ayah Bey Murad. Ambisi akan kekuasaan telah membutakan mata, serta melenyapkan hati nurani. Jari-jarinya pun mulai menarik tali busur.

SYIUT!

Anak panah melesat cepat, menembus baju zirah Sultan Mehmed tepat di bagian punggung kiri — mengenai jantung. Sang Sultan terhuyung, pedangnya terlepas dari tangan. Ia menoleh ke belakang, matanya membelalak manakala mengetahui siapa sosok pengkhianat. Namun, sebelum sempat mengucapkan sepatah kata pun, Sultan Mehmed Han ambruk ke tanah, menghembuskan napas terakhir.

Kematian Sultan Mehmed Han menggemparkan seluruh pasukan. Pertempuran seketika terhenti, Rustum buru-buru membuang busurnya dan berpura-pura berteriak histeris.

“Sultan telah gugur! Kita kehilangan Sultan!”

Dan beberapa waktu kemudian, setelah wafatnya sang Raja, Perdana Menteri yang menjabat di era itu pun ditemukan meninggal dunia di dalam ruangan kerjanya. Tentu semua itu juga termasuk rencana yang dirancang Rustum.

Kematian tragis Sultan Mehmed Han membuka jalan bagi Bey Murad, putra mahkota satu-satunya yang masih sangat muda — untuk naik tahta. Dan Rustum, dengan kepiawaiannya memainkan peran, berhasil menempatkan dirinya sebagai Perdana Menteri sang Sultan muda yang dulunya dikenal sebagai putra mahkota bodoh dan tak memiliki nyali bahkan untuk memegang pedang.

Rustum menyeringai lebar di balik jubah kebesarannya saat upacara penobatan Bey Murad selesai.

‘Akhirnya,’ bisiknya dalam hati, ‘semua berjalan sesuai rencana.’

Ia ingat betul bagaimana istana selalu meremehkan Bey Murad. Sang putra mahkota lebih suka menghabiskan waktu di perpustakaan daripada berlatih pedang, lebih tertarik pada buku-buku kuno daripada urusan pemerintahan. Bey Murad adalah bahan tertawaan, dianggap lemah dan tidak becus menjadi calon pemimpin.

“Raja boneka,” gumam Rustum sambil membayangkan betapa mudahnya ia akan memanipulasi Bey Murad. Ia akan menjadi penguasa sesungguhnya di balik tahta, menjalankan semua kebijakan sesuai keinginannya, dan mengumpulkan kekayaan serta kekuasaan yang tak terbayangkan.

Setiap kali Bey Murad bertanya tentang urusan negara, Rustum akan dengan senang hati memberikan nasihat yang sebenarnya adalah perintah terselubung. Setiap kali Bey Murad ragu dalam mengambil keputusan, Rustum akan meyakinkannya dengan kata-kata manis yang menyembunyikan ambisi busuknya.

Rustum merasa seperti dewa yang sedang memainkan bidak-bidak catur. Bey Murad hanyalah salah satu bidaknya, dan ia akan mengorbankannya jika perlu untuk mencapai tujuan akhir, menjadi penguasa tunggal kekaisaran.

Namun, Rustum bukanlah orang yang gegabah. Ia tahu bahwa rencana yang sempurna sekalipun bisa berantakan jika tidak ada langkah antisipasi. Ia memikirkan segala kemungkinan yang bisa menggagalkan ambisinya, termasuk kemungkinan Bey Murad suatu saat nanti akan sadar dan berbalik melawannya.

Oleh karena itu, Rustum menyusun rencana cadangan. Ia akan memperkuat posisinya di istana dengan cara menikahkan putrinya, Yasmin, dengan Bey Murad. Rustum yakin, Yasmin akan mampu memikat hati Bey Murad dan membuat Raja muda itu sepenuhnya berada di bawah kendalinya.

Tujuan utama Rustum bukanlah hanya sekadar mendapatkan menantu seorang Sultan. Ia menginginkan seorang cucu, seorang pangeran yang akan menjadi pewaris tahta. Dengan adanya pangeran yang merupakan keturunan langsung dari Yasmin, Rustum akan memiliki kendali penuh atas kekaisaran, bahkan setelah Bey Murad tidak lagi berkuasa.

Namun, Rustum tidak menyadari bahwa di balik mata polos Bey Murad, tersembunyi kecerdasan dan tekad yang jauh lebih besar dari yang ia bayangkan. Siapa sangka, Bey Murad yang selama ini dikenal bodoh dan tak bisa memegang pedang, justru sangat handal dalam bertempur. Semua itu berkat Orhan, sahabatnya sejak kecil, yang diam-diam selalu melatihnya. Di balik tembok istana, di tengah malam yang sunyi, Orhan mengajari Bey Murad menggunakan pedang, memanah, dan berbagai taktik perang lainnya. Raja muda itu semakin sangat mirip dengan almarhum ayahnya. Dan karena itulah, Rustum pelan-pelan mengumpulkan pasukan pemberontak.

Bugh!

Rustum meninju meja, amarahnya belum mereda.

“Bey Murad! Tunggulah sampai Yasmin melahirkan putra mahkota, kau ... akan segera menyusul ayahmu ke alam baka!”

*

*

*

1
Sayur 💎
kau yg go tu hel
Sayur 💎
sygnya putrimu yg peak itu gk mmpu mengambil hati bey brewok tampan
💕Bunda Iin💕
iya putra kecebong😂😂
Sayur 💎
astagfirullah. bapak dan anak sm2 biadab bgt.
💕Bunda Iin💕
eh rustum,ko anda yakin sekali klo si yasmin hamil anak nya cowo dan manusia benaran...wong itu anak dpt dri dukun n anak setan😡
💕Bunda Iin💕
jangan senang dlu ya rustum...dlu kau boleh membodohi bey murad karna ia masih muda...tpi sekrang ia telah dewasa
💕Bunda Iin💕
ini manusia sampah kapan terungkap kebusukan nya?😡...serius jahat banget😡
💕Bunda Iin💕
segitu nya banyak pasukan akoh yakin pasti ada yg lihat apa yg kau perbuat rustum😡
💕Bunda Iin💕: iya bu🥺😢
total 2 replies
💕Bunda Iin💕
benar² iblis kau rustum😡...pembalasan itu akan dtang...segala kebusukan kau akan terbongkar semua😡👊
💕Bunda Iin💕
woi rustum itu pintu,dinding,meja dll benda² mati itu ga bersalah woi😂🤣
Sayur 💎: iya. setipe emg ma anaknya si yasmindul
total 1 replies
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
yuhu bukan nya kau yang akan menyusul ke alam baka 🤭...pede sekali si penghianat 🤣
💕Bunda Iin💕
kesian😂😂😂🤣🤣🤣
💕Bunda Iin💕
👏👏👏👏👏👏
💕Bunda Iin💕
wah seru nih bpk sama anak kena hukuman yg begtu ringan menurut akoh ya😁
💕Bunda Iin💕
benar itu...mang enak kau rustum sih pemberontak😡
💕Bunda Iin💕
😂😂😂😂🤣🤣🤣
💕Bunda Iin💕
benar alena...yasmin itu perempuan laknatullah😂😂
💕Bunda Iin💕
😡😡😡😡😡
💕Bunda Iin💕
semangat esma💪...balas lah atas kematian saudri mu khadijah walaupun membalas dendam itu tdk baik...tpi ini masalah nyawa yg di ambil dgn begitu keji😡
💕Bunda Iin💕
wah kyk nya ada udang dibalik rempeyek nih😅apapun rencana mu esma akoh dukung tpi tetap berhati² ya cantik🥰💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!