Bayu yang kesehariannya bekerja sebagai pemulung kehidupannya berubah semenjak mendapatkan sepatu antik yang ternyata sepatu Gatot Kaca,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana Usaha
Pagi hari Bayu bersiap ke rumah ia sengaja berangkat pagi karena ingin berbicara terlebih dahulu pada angel, setelah Retno Ayu dan Yulia berangkat kerja Bayu juga ikut berangkat dengan motornya .
saat Bayu sampai rumah pak Asmoro, ternyata rumah pak Asmoro sedang ramai karena ada tamu Bayu memarkirkan motornya di tempat parkir.
" assalamualaikum " salam Bayu saat akan masuk ke rumah
" Waalaikum salam, " terdengar suara jawaban salam dari dalam rumah, Bayu melangkah masuk, namun langkahnya terhenti saat melihat ada Toro di atas kursi roda , kaki dan tangannya terbalut gips.
" ayah, dia yang memukuli tadi malam!" seru Toro menunjuk ke arah Bayu dengan wajah yang memelas .
" Bayu, apa maksudmu membuat anak angkat ku sampai begini!" seru pak Asmoro tak senang .
" ayah ,dia jelas jelas ingin mendekati Angel agar bisa menaikan statusnya!" teriak Asmoro , Angel , dan pak Asmoro menatap sinis pada Bayu. Bayu menghela napas ,
" maaf pak, bukan saya yang ingin mendekati Angel dan keluarga bapak, dan pekerjaan ini juga Angel yang menawarkan," ucap Bayu sambil memandang mereka semua.
Bayu mengambil handphonenya , dan menelpon Retno Ayu,
" assalamualaikum, ada apa
mas?" di seberang jalan suara Retno ayu mengucap salam saat mengangkat panggilan telepon dari Bayu.
" Waalaikum salam, de kamu bisa ke rumah kak Angel , bawa uang yang kemarin , kalau ga cukup nanti minta tolong pada Yulia dulu, " pinta Bayu
" bisa mas, ya nanti Retno bawa mas," jawab Retno ayu, dengan cepat tanpa membantah
" handphone itu beli dengan uang siapa!?" tanya Bayu ,
" ini dari uang kita mas, kenapa?" tanya Retno .
" ga apa apa, mas pikir uangnya dari uang yang di berikan pak Asmoro, ya udah mas tunggu di sini, yah," ucap Bayu
" ya mas, paling 20 menitan. Sampai" sahut Retno Ayu cepat
" aku ga pernah minta untuk bekerja , kamu yang menawarkan," ucap Bayu pada Angel, ia keluar dan menunggu di teras. Tak ada yang perlu di jelaskan olehnya bila mereka tak percaya padanya dan lebih percaya pada Toro. mungkin sebelum ia datang Toro telah berhasil menghasut keluarga itu .
Tak lama Yulia dan Retno ayu datang , Yulia membawa sebuah tas kecil .
" maaf yah aku sudah merepotkan mu Yul " ucap Bayu tak enak hati.
" ga apa apa mas, ini uang yang di berikan oleh pak Asmoro waktu itu" Yulia memberikan tas kecil itu.
" ada berapa uang di sini?" tanya Bayu, ia akan meninggalkan motornya jika uang itu masih kurang .
" itu pas seratus juta mas, hanya memakai uang Yulia 10 juta saja" ucap Retno Ayu, Bayu mengangguk dan masuk membawa tas kecil itu.
Bruk
Bayu menaburkan uang itu di meja di mana Angel duduk dengan diam tanpa ekspresi
" ini uang yang waktu itu kalian berikan, terima kasih dan sampai jumpa!" setelah menaburkan uang itu Bayu melangkah pergi .
" ayo pulang " ajak Bayu pada Retno ayu dan Yulia, mereka mengangguk dan berjalan di sisi kiri dan kanan Bayu.
Angel menatap kosong, seperti ada yang salah dan ada yang hilang di hatinya.
tak lama Bayu pergi , Samuel yang baru beres mandi datang ,ia heran saat melihat semua diam dengan muka sedikit kusam.
" hei ada apa ini?, mana kak Bayu" tanya nya ia sempat melihat Bayu datang tadi
" sudah pergi, dan mulai sekarang kamu tak perlu dekat dekat lagi dengannya " ucap pak Asmoro .
" lho kenapa ayah, dia penolongku, jika tak ada kak Bayu , aku sudah terbakar dan dan mati!" seru Samuel .
" lihat kakakmu Toro , saat di tegur ia malah mengamuk dan mematahkan kaki dan tangannya , ia pasti punya rencana terselubung , ayah curiga jika kecelakaan itu juga permainannya. " ketus pak Asmoro .
" ha ha ha , Ayah seorang yang pintar tetapi mengapa saat ini seperti orang yang tak bisa berpikir!" Samuel tertawa dalam kecewanya.
Ia menatap Toro saudara angkatnya
" aku mengenal siapa kak Bayu dari SMA dulu, ia tak akan memukul tanpa sebab , dan coba ayah dan kak Angel lihat lagi, rekaman saat dia berusaha mati matian menyelamatkan ku, tak ada orang yang menyusun rencana dengan melukai dirinya sendiri seperti itu,!" Teriak Samuel kesal . Setelah berkata dengan penuh kekecewaan Samuel yang tadinya akan kuliah naik lagi ke kamar .
Angel , yang mendengar ucapan Samuel terdiam, ia mulai berpikir, apa yang di katakan Samuel benar.
" dah ga usah di pikirkan " ucap pak Asmoro sambil menyuruh seseorang memasukan uang yang berserakan di meja . Ia telah termakan ucapan Toro, jadi ia tak ambil pusing.
Bayu mengikuti sampai ke butik milik Yulia, saat sampai di butik Yulia menarik Bayu agar masuk dulu ke dalam butik
" ayo masuk dulu, di belakang ada taman kok " ajak Yulia, Bayu mengangguk . Ia memang butuh menenangkan diri , bukan karena ia sakit hati karena cintanya pada Angel ,tetapi ia sakit hati niat baiknya malah di curigai dan merasa tak di hargai.
" mas yang sabar yah" ucap Retno ayu saat melihat Bayu diam memandang kolam kecil di taman yang ada di belakang butik .
" iya de, mas ga mikirin itu, mas lagi berpikir mau usaha apa" jawab Bayu sambil menatap Retno ayu.
" dah mas nenangin diri dulu aja, nanti pasti ketemu usaha yang cocok buat mas" Yulia yang memang menemani Bayu memberikan saran.
" ya sudah kalau begitu mas pulang dulu, yah" ucap Bayu sambil bangkit dari duduknya , ia berencana berlatih saja di rumah .
" ya udah mas, tapi kalau ada apa apa tolong kabari kami" ucap Yulia penuh perhatian.
Bayu mengangguk, ia keluar dari butik. Bayu melajukan motornya dengan pelan menuju rumahnya.
Namun saat melewati pasar ia melihat Bu Kosasih sedang kesusahan membawa barang belanjaan yang banyak.
Bayu bergegas menghampiri
" ibu, sini barang belanjaannya ,mobilnya di mana?" tanya Bayu, karena menurut Bayu tak mungkin Bu Kosasih belanja sebegitu banyak tak membawa mobil
"eh, nak Bayu, mobilnya ke bengkel tadi mogok" sahut Bu Kosasih saat melihat siapa yang datang menegurnya .
" ibu kalau naik motor tak apa apa?" tanya Bayu .
" motor siapa ?" tanya Bu Kosasih,
" motor saya Bu, ayo saya antar pulang " kata Bayu sambil mengambil belanjaan bu Kosasih .
tak sampai 20 menit Bayu sampai di rumah pak Kosasih
" lho ibu, kemana pak Adang,?" tanya pak Kosasih melihat istrinya di antar Bayu, .
" mobilnya brebet pak, di bawa pak Adang ke bengkel , ibu tadinya mau naik angkutan tapi ada nak Bayu yang membantu.
" ooh, makasih yah nak Bayu, " ucap pak Kosasih tulus,
" sama sama pak, kalau begitu saya permisi pak, ada kerjaan lain di rumah" sahut Bayu .
" bukannya kamu kerja?" tanya Bu Kosasih heran.
" he he saya mundur Bu, saya mau coba buka usah sendiri" kata Bayu.
" wah bagus itu, bapak suka , kamu mau buka usaha apa?" tanya pak Kosasih
" belum tahu pak, tetapi sepertinya makanan ringan pak" jawab Bayu.
" boleh tuh, nanti kalau perdana buka kabarin bapak yah " ucap pak Kosasih
" Insya Allah pak, doakan saja" jawab Bayu, dari dalam rumah inem membawa sebuah buku dan plastik kecil.
" nah ini buku kuliner zaman dulu, kamu coba pelajari siapa tahu kamu tertarik, hanya saja tulisan Jawa" ucap Bu Kosasih .
" terima kasih Bu" ucap Bayu ia menerima plastik dan buku itu. ia senang mendapat buku itu dan bergegas pulang