NovelToon NovelToon
AISHA

AISHA

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Poligami / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Queisha Calandra

Aisha Febriani menikahi seorang pria yang belum ia kenal sebelumnya. Sejak kecil ia tinggal di kampung halaman neneknya. Namun setelah ia menginjak usia 19 tahun, ia dijemput oleh kedua orangtuanya dan pindah ke kota.
Di saat yang sama, Aisha dilamar oleh seorang pria tampan yang belum ia kenal. Mereka menikah berdasarkan wasiat ayah pria itu. Tapi, tidak ada yang tahu bahwa ternyata pria itu memiliki seorang kekasih, dan mereka saling mencintai. Namun pria itu juga bersikap baik pada Aisha sampai suatu hari, kejadian tidak terkira membuat Aisha harus menerima penderitaan yang bertubi-tubi.
Aisha, tidak akan pernah menyerah. Meskipun pada awalnya ia tidak mengenal suaminya, tapi ia yakin, ia sudah lebih dulu jatuh cinta pada suaminya sejak pandangan pertama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queisha Calandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25.

Aisha mengutuk dirinya sendiri, bagaimana bisa semalam ia dan Rey melakukannya, meskipun Rey memaksa, harusnya ia bisa mencegah semua terjadi. Sekarang apa yang harus ia lakukan? Ia ingin menjauhi Rey, namun nyatanya pria itu justru menghangatkan ranjangnya semalam.

Rey terbangun merasakan pergerakan Aisha dan langsung mendapat tamparan keras dari tangan kecil Aisha. Rey jelas merasakan panas di pipinya, ia memegangi pipi kirinya yang baru mendapatkan hadiah spesial dari Aisha.

"Pergi kamu!" Usir Aisha menunjuk pintu.

"Aisha, aku minta maaf! Aku bisa jelaskan semuanya." Kata Rey.

"Tidak ada yang perlu dijelaskan. Kamu memang pria brengsek!" Ucap Aisha. Rey baru pertama kali mendengar ucapan kasar Aisha. Apakah ia memang sudah keterlaluan sehingga membuat Aisha marah?

"Aisha, semalam aku dijebak. Aku tidak tahu harus kemana lagi. Yang ada diingatan ku adalah kamu." Kata Rey membela dirinya.

"Dijebak? Apa kau yakin aku akan percaya?" Sinis Aisha.

"Aisha, aku benar-benar tidak sadar. Semalam ada seseorang yang sengaja mencampur minumanku dengan obat." Kata Rey.

"Diam. Sekarang juga pergi! Aku tidak ingin melihatmu lagi, bahkan mendengar namamu saja aku sudah tidak ingin." Kata Aisha.

Rey diam, dan akhirnya memilih untuk pergi memungut pakaiannya, memakai dan meninggalkan Aisha sendirian.

Aisha menggelengkan kepalanya berkali-kali, ia tidak habis pikir jika dirinya dan Rey akan kembali terlibat dalam sebuah hubungan. Mana mungkin ia bisa melupakan Rey jika mereka melakukannya? Lebih baik, ia dan Rey tidak usah bertemu lagi kedepannya.

..........

"Rey, kemana kamu semalaman? Kenapa tidak bisa dihubungi? Dan sekarang kenapa baru pulang?" Tanya Ibu Rey mewakili kekhawatiran Rafka terhadap ayahnya. Selama ini Rey tidak pernah tidak pulang semalaman. Dan sekarang pria itu justru terlihat lesu setelah sampai di rumah.

"Bu, ceritanya panjang. Lain kali saja aku ceritakan. Aku ingin istirahat. Hari ini aku tidak ke kantor dulu." Jawab Rey sambil berjalan melewati ibunya.

"Ayah." Panggil Rafka.

"Nak, nanti saja. Ayah perlu istirahat sebentar." Kata Rey memotong. Anak laki-laki itu hanya mengangguk membiarkan ayahnya istirahat.

"Nenek, apakah ayah melakukan pekerjaan yang melelahkan?" Tanya Rafka pada ibu Rey.

"Sepertinya begitu, jangan ganggu ayahmu dulu ya! Nanti setelah selesai istirahat ayahmu pasti mengajakmu bermain lagi." Ucap ibu Rey.

"Baik." Jawab Rafka patuh.

Sementara itu, di dalam kamar, Rey hanya bisa merutuki perbuatannya sendiri. Bagaimana bisa ia memaksa Aisha melakukannya? Sekarang wanita itu pasti jauh lebih membencinya. Sekarang apa yang bisa ia lakukan? Apakah ia bisa mendapatkan Aisha kembali? Usaha yang semula tidak terlalu sulit, akan menjadi amat sulit setelah kejadian semalam. Aisha tidak mungkin memaafkannya begitu saja.

"Aisha, sungguh aku tidak sengaja." Gumam Rey sambil menjambak rambutnya sendiri. Ia mengingat kejadian semalam, bagaimana ia memperlakukan Aisha. Haruskah ia menyalahka dua orang yang menjebaknya?

........

Aisha, masih tidak menyangka Rey akan memaksanya berbuat seperti itu padanya. Bahkan selama ini ia tidak pernah berfikir untuk bersentuhan fisik dengan Rey lagi. Tapi, pria itu malah melakukan hal lebih.

Aisha masih harus pergi bekerja, sedangkan bagian bawahnya masih terasa nyeri karena sudah lama tidak melakukannya, ia jadi kurang terbiasa.

"Kamu sakit Aisha?" Tanya seorang perempuan yang mempekerjakan Aisha.

"Tidak Bu, saya baik-baik saja." Jawab Aisha.

"Jangan berbohong, ibu tahu kamu ada masalah. Kamu boleh pulang dulu dan beristirahat, besok baru kembali bekerja!" Ucap wanita itu. Aisha menganggukkan kepalanya.

"Baik Bu, terimakasih!" Ucap Aisha.

"Ya, kamu hati-hati!" Ucap wanita itu yang dijawab anggukkan kepala oleh Aisha.

Aisha tidak langsung pulang, ia mampir ke apotek terlebih dulu, semalam ia dan Rey melakukan adegan panas tanpa pengaman. Ia khawatir jika benih Rey akan kembali membuahi telurnya. Jadi, ia akan membeli pil kontrasepsi darurat sekarang.

Setelah mendapatkannya, Aisha segera pulang dan segera meminumnya.

"Aisha, apa yang kamu minum?"

Aisha nyaris tersedak mendengar suara Rey tiba-tiba terdengar dari belakangnya. Pria itu mendekati Aisha dan menemukan beberapa pil yang tersisa.

"Kamu, apa yang kamu lakukan Aisha?" Protes Rey.

"Yang aku lakukan sudah jelas. Apa masih perlu dijelaskan lagi?" Tanya Aisha.

"Aisha, apa sudah tidak ada lagi harapan? Kenapa kamu melakukan ini?" Tanya Rey sambil berlutut di hadapan Aisha.

"Aku sudah berkali-kali mengatakannya padamu. Seharusnya kamu sudah paham. Sekarang, kau pilih, aku yang pergi atau kau yang pergi!" Ujar Aisha.

Rey menatap Aisha sebentar sebelum akhirnya kembali berdiri

"Baik. Aku yang akan pergi." Jawab Rey datar kemudian meninggalkan Aisha begitu saja. Aisha tidak lagi menginginkannya, apa lagi yang membuatnya ingin mendapatkan Aisha kembali? Ia tidak memiliki alasan. Aisha mungkin ingin menemui Rafka, tapi wanita itu tidak akan pernah menemui Rafka jika dia ada.

sebelum benar-benar pergi, Rey terlebih dulu menelfon keluarga Aisha untuk memberitahu mereka bahwa Aisha sudah ditemukan dan dalam keadaan baik. Ia juga memberikan informasi alamat Aisha tinggal sekarang. Rey, tidak akan membiarkan Aisha sendirian meskipun bukan dirinya lah orang yang menemaninya. Aisha tetaplah Aisha yang berhati lembut, ia khawatir kebaikan Aisha akan dimanfaatkan oleh orang licik jika dibiarkan hidup sendirian terlalu lama.

Sementara itu, Aisha hanya bisa terduduk lemah, ia menangisi sesuatu yang tidak ia mengerti. Ia ingin Rey pergi menjauhinya, tapi sekarang kenapa ia merasa sedih saat Rey mau pergi darinya? Apa yang salah?

Aisha khawatir jika Rey juga akan membawa Rafka pergi, jika Rafka pergi, bagaimana bisa ia mengawasi Rafka dari jauh? Bagaimana ia bisa mendapatkan informasi mengenai keberadaan Rafka?

Ia hanya berharap agar Rey tidak membawa Rafka kemana pun. Ia tetap mencintai anaknya meskipun ia tidak bisa menemuinya sekali saja.

......

Bersambung ..

1
Proposal
Semangat kaa, jangan lupa mampir juga yaa~/Smile/
kalea rizuky
harusnya sena di laporin Rey bloon
kalea rizuky
Rey lebih kotor karena menikahi jalang
kalea rizuky
laki. goblok klo. aisyah mau di. madu ya tolol. kek g ada. laki. lain aja.
Queisha Calandra: makasih udah mampir ya kak!!! ♥️♥️
total 1 replies
kalea rizuky
aisyah kek. pengemis males cwek bodoh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!