NovelToon NovelToon
100 Hari Mengejar Cinta Suami

100 Hari Mengejar Cinta Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nopani Dwi Ari

Zahira terpaksa menerima permintaan pernikahan yang diadakan oleh majikannya. Karena calon mempelai wanitanya kabur di saat pesta digelar, sehingga Zahira harus menggantikan posisinya.

Setelah resepsi, Neil menyerahkan surat perjanjian yang menyatakan bahwa mereka akan menjadi suami istri selama 100 hari.

Selama itu, Zahira harus berpikir bagaimana caranya agar Neil jatuh cinta padanya, karena dia mengetahui rencana jahat mantan kekasih Neil untuk mendekati Neil.

Zahira melakukan berbagai cara untuk membuat Neil jatuh cinta, tetapi tampaknya semua usahanya berakhir sia-sia.

Bagaimana kelanjutan kisahnya? Ikuti terus cerita "100 Hari Mengejar Cinta Suami" tentang Zahira dan Neil, putra kedua dari Melinda dan Axel Johnson.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopani Dwi Ari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.24

Maureen kira Nathan sudah pergi, dan hanya bercanda tentang menginap di rumah sempitnya ini. Tapi, siapa sangka saat Maureen kembali ke luar dia melihat Nathan sedang memejamkan matanya duduk lesehan.

"Ya ampun, aku kira dia sudah pergi." Gumamnya.

"Tuan, apa anda tidak ingin, pulang?" tanya Maureen.

"Saya 'kan sudah bilang, saya akan menginap." Ucap Nathan penuh penekanan.

"Tapi, tpa anda tidak akan mandi, Tuan?"

"Tentu saja saya akan mandi," sahut Nathan.

"Ya sudah silahkan masuk." Dengan terpaksa Maureen mengizinkan Nathan masuk, Maureen pun membawa baju ganti milik sang kakak. Dan langsung memberikannya pada Nathan, yang sudah berada di dalam kamar mandi.

"Kenapa harus memejamkan, mata? Saya belum membuka baju."

"Eh, maaf Tuan." Maureen pun pergi begitu saja, membuat Nathan menggeleng pelan.

Maureen kembali menyiapkan makan malam untuk tiga orang, tak henti-hentinya dia menyesali tindakan bodohnya yang mengusir Zahira.

"Nasi sudah menjadi bubur, mau bagaimana lagi? Satu-satunya cara, aku harus membantunya mencari Zahira. Biar dia cepat pergi."

Asik mengomel pada makanan, sampai Maureen tak sadar Julian sudah kembali. Samar-samar Julian mendengar ucapan sang adik, Julian pun memutuskan untuk pergi mandi.

Namun, betapa terkejutnya dia menatap lelaki yang memakai bajunya yang kekecilan. 

"Siapa kamu?" tanya Julian, setelah saling diam.

Bukannya menjawab Nathan malah menatap Julian dengan lekat.

"Kamu ... Pacarnya Maureen?" tanya Julian lagi, pasalnya Nathan malah diam membisu.

"Bukan." Jawab Nathan.

"Lalu, siapa?"

"Dia kakak iparnya, Zahira. Kak," sahut Maureen dengan cepat, dia tak mau Julian salah sangka pada dirinya. Bisa habis dia.

"Kakak ipar? Jadi, dia sudah menikah?" tanya Julian dengan sedikit raut wajah yang kecewa. 

"Iya," jawab Maureen.

"Lalu, sedang apa dia, disini?" tanya Julian dia menatap Maureen, membuat Maureen salah tingkah padahal dia tak memiliki hubungan apapun dengan Nathan.

"Saya akan menginap disini, karena adik mu sudah berani mengusir adik ipar ku." Pungkas Nathan.

"Sudah kak, lebih baik kakak cepat mandi. Kita makan malam sebentar lagi," potong Maureen tak ingin ada perdebatan.

"Baju ini, terlalu kecil." Celetuk Nathan, setelah Julian masuk ke dalam kamar mandi.

"Bukan bajunya, badan Tuan yang kebesaran." Sahut Maureen, sekilas tinggi mereka sama. Namun, ukuran tubuh Julian dan Nathan sangatlah berbeda. Julian kurus karena dia bekerja kasar, sedangkan Nathan badannya kekar juga berotot karena mungkin rajin olahraga.

Nathan membuang napasnya dengan kasar, mengikuti Maureen menuju meja makan. Dimana sudah tersedia makanan seadanya, Nathan pun hanya menatap tanpa minta tapi jika tak di makan. Dia akan kelaparan, dengan terpaksa dia menerima makanan dari Maureen.

****

Sementara itu di kediaman Ethan, Zahira sedang membacakan dongeng sebelum tidur pada Jasmine. 

"Kita akan cerita, apa malam, ini?" tanya Jasmine, yang sudah berbaring.

"Emm ... Apa yah?" Zahira berpura-pura berpikir, memikirkan cerita apa yang akan diceritakan pada Jasmine.

"Cinderella, bagaimana?" tanya Zahira.

"Cinderella? Yang memiliki sepatu kaca?" tanya Jasmine dengan wajah polos sangat cantik, Zahira menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

"Baiklah, ayo ceritakan." Ujar Jasmine dengan antusias.

Zahira menceritakan Cinderella versi dirinya, dimana dia bekerja sebagai pembantu di rumah yang megah. Jasmine dengan setia mendengarkan cerita, sesekali dia menguap dan terpejam. 

"Pada akhirnya, Cinderella dan pangeran berkuda putih. Hidup bahagia dan membangun istananya, tamat." Ujar Zahira, melirik Jasmine yang tersenyum.

"Aku suka cerita bahagia, beruntung Cinderella yang diceritakan tidak ada Ibu tiri."

"Memang kenapa, kalau ada Ibu tiri?"

"Kata teman-teman, Ibu tiri itu jahat. Suka menyiksa, dan gak kasih makan." Jelas Jasmine, lalu dia menguap lagi.

"Tapi aku juga gak suka, sama Nenek sihir yang akan memisahkan Cinderella dan pangeran." 

Sebelum Jasmine melanjutkan penjelasannya, dia sudah lebih dulu terlelap.

"Selamat malam," ucap Zahira mencium kening Jasmine.

"Cerita yang bagus, tapi aku menangkap seperti. Kisah hidup mu," celetuk Ethan, yang keluar dari persembunyiannya.

"Ehh ... Tuan Ethan, maaf." Ucap Zahira dengan menunduk, dia kira hanya ada Jasmine dan dirinya ternyata Ethan pun mendengarkan kisahnya.

"Kenapa harus, minta maaf? Tenang saja, aku tidak akan membully asal mula kamu, justru aku salut sama kamu. Mau bertahan dengan lelaki yang tak mencintai kamu," cetus Ethan, Zahira hanya tersenyum tipis.

Zahira ingin melupakan Neil, tapi ternyata tak semudah yang dia pikirkan. Seandainya dia membentengi diri agar, tak jatuh cinta pada Neil. 

Ethan pun memberitahukan tujuannya menemui Zahira, mengajak Zahira kembali ke tempat kelahiran Ibu dari Ethan.

"Kamu tidak perlu khawatir, semua biaya akan aku tanggung." Kata Ethan.

"Tapi, Tuan Ethan, aku sudah banyak merepotkanmu." Zahira sungguh tak enak.

"Tidak apa-apa, kamu pun sudah aku merepotkan dengan mengurus Jasmine." Kekeh Ethan.

"Jadi bagaimana, kamu mau ikut atau tidak?" tanya Ethan.

"Ya sudah, aku ikut saja. Disini pun buat apa?"

"Baiklah, aku akan urus semuanya. Kamu tenang saja kamu terima beres nya saja." Pungkas Ethan, di jawab anggukan oleh Zahira. 

****

Theo menatap malas Neil yang datang ke apartemennya, dia mengganggu ketenangan, kedamaian dan kenyamanan dirinya untuk mendapatkan kualitas istirahatnya yang baik.

"Ngapain lo, ke sini?" tanya Theo dengan ketus.

"Astaga lo, sepupu datang bukannya disambut."

"Lagian lo, kaya yang gak punya rumah aja. Bukannya rumah lo banyak?" ejek Theo.

"Disita," balas Neil, selain kartu, mobil dan dua apartemen milik Neil disita oleh Axel. Dan parahnya Ana menyewakan salah satu apartemen miliknya.

"Kenapa disita? Pasti lo berbuat salah 'kan?" tanya Theo, dia memberikan minuman soda pada Neil.

Neil menghembuskan napasnya dengan pelan, enggan rasanya menjawab pertanyaan Theo. Tapi, jika tidak dia akan di usir. Jika diusir, dia akan tidur dimana? Sementara Livia pun enggan dia menginap di apartemennya. 

"Gue ... Gue ninggalin Zahira, sendirian di Swiss." Beritahu Neil, membuat Theo menyemburkan minumannya ke hadapan Neil.

"Theo, lo. Sialan!" umpat Neil.

"Ehh ... Sorry, gue gak sengaja. Sumpah," kekeh Theo.

Neil membersihkan wajahnya dengan tisu basah, lalu tisu kering. Dia pun menceritakan kronologi kejadiannya, dia merasa menjadi laki-laki yang lemah dan plin plan. Tidak bisa tegas seperti Nathan maupun sang ayah.

"Memang, lo lemah, plin-plan dan juga kurang tegas. Bisa-bisanya lo, ninggalin istri lo di negara orang. Demi cewek lain, parah!" omel Theo.

"Tapi, dia lagi hamil anak gue."

"Lo yakin itu anak lo? Emang lo, udah menyelidikinya?" tanya Theo, melihat Neil yang menggeleng membuat Theo ingin rasanya melempar kaleng yang dia genggam.

"Kalo si Davin tahu, habis lo di hajar dia." 

"Sekarang gini aja, gue saranin sama lo. Cari tahu tentang Livia, lo hanya melihat luarnya saja alias baiknya aja. Siapa tahu kan, dia sering ke club malam atau lakuin one night stand." 

"Tapi ..."

"Jangan banyak tapi, Nazario. Lo itu bodoh, bodoh banget malah, bodoh dibutakan karena cinta." Kesal Theo.

"Sekarang lo pilih, lo ikutin saran gue atau lo pergi dari sini. Gak akan ada yang nerima lo," ujar Theo dengan tegas, Neil pun memejamkan mata takut dengan semua fakta yang dia tahu. Takut Livia berkhianat di belakangnya dan ... Yang paling penting, apakah Zahira akan menerimanya kembali.

"Oke, gue akan ikuti saran lo. Tapi lo sama David bantuin gue," putus Neil.

Theo pun mengangguk saja, walau dia sudah tahu fakta tentang Livia. Biarlah Neil melihat dengan mata kepalanya sendiri, daripada diberi tahu dengan cara halus tak mempan sama sekali.

Bersambung ...

Maaf typo

1
yumi chan
thor wlupyn nanti niel udh tau kbusukn livia tlng jngn ktmukn niel sm zahira thor...biarkn niel jd gmbl dn bt zahira bhgia di tmpt yg bru dn punya kerja tg sukses
partini
ya mau bagaimana lagi kalau dah cinta di sakiti sampai darah darah jg balikan lagi ga bisa move on
Ilyas Ari
lanjut Thor
Epi Widayanti
lanjut /Heart//Heart/
yumi chan
goood jod thor bt niel jd gembl thorr..biar kpok livia...dn jngn ktmukn kluarga niel sm zahira thor.
yumi chan
thor jgn ktmukn zahra dgn kluarga nil thor...niarkn zara bersmbuyi smpk anknya lhir dn bsr ..biar niel mnderita ..dn mnusal tjor dn kbusuk livia terbokar thor..
Yeyen Yeyen
ah jadi males baca novel ini baru juga episod berapa udah bersambung aja mles
AriNovani: Yang udah tamat banyak kak, Ada Istri Rahasia Tuan Bara, Bukan Pengantin Pengganti, Twins
total 1 replies
Ilyas Ari
lanjut Thor
Ilyas Ari
rasakan Niel
emang enak
partini
lanjut
yumi chan
thor jgm tmukn zairah sm kluarga niel thor..smpk nanti ank zshira besar..dn bt niel mnysl thor dlm hdpnya..dn bt xahira jd wanita kuat jgn mdh di rsyu sam kluarga niel nantinya..
AriNovani
❤️❤️❤️
Mochi 🐣
Zahira beruntung punya mertua baik 🤗
Epi Widayanti
/Heart//Heart//Heart/
Mochi 🐣
/Heart//Heart//Heart//Heart/
Apis
Hai thor dah mampir nich
AriNovani: makasih kak
total 1 replies
Epi Widayanti
kalo kurang minta lagi 😂
Aksara_Kata
Bagus /Heart//Heart//Heart//Kiss/
Mochi 🐣
keren lanjut 🤗🤗🤗
Epi Widayanti
Bagus ❤️❤️❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!