Anggraini Puspitasari yang sering disapa Anggi adalah sosok perempuan dan ibu yang tangguh.
Dia adalah seorang janda berusia 25 tahun yang memiliki 2 anak laki-laki yang tampan.
Disuatu ketika,Anggi berkenalan dengan seorang abdi negara diakun media sosial miliknya.
Dia bernama Ari Arif Hans yang biasa dipanggil Ari.Namun Anggi lebih suka memanggilnya dengan sebutan bang Hans.
Ari seorang laki-laki mapan yang usianya terpaut 10 tahun dengan Anggi.
Ketika Ari mengadakan kunjungan kerja ke Yogyakarta,mereka menyempatkan waktu untuk bertemu.Karena Anggi berdomisili di Yogyakarta.
Disaat pertemuan pertama,Ari menyatakan keseriusannya pada Anggi.
Apakah Anggi akan menerima keseriusan Ari yang mana Anggi masih berusaha untuk memulihkan hati paska bercerai?
Lalu apakah keluarga besar Ari akan merestui hubungan mereka mengingat status Anggi yang seorang janda?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tutiek, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ILYOT Episode 26
*Kala rembulan tlah tenggelam keperaduan
Perlahan mentari berganti menyuarakan sinarnya
Hangat nan indah dengan siluet jingga diufuk timur
Memancarkan sinar hangat yang semakin memanas
Membakar seluruh jiwa dan raga
Memanasi setiap emosi dalam diri
Menyisakan sesal dalam hati
Anggraini Puspitasari
**Asaalamu'alaikum reader semua,selamat pagi menjelang siang
Gimana semangat kalian hari ini...
Semoga selalu membara dan senantiasa dalam lindungan Allah SWT
Okaay...skuy kita lanjut kepoin si Anggi dan Om Tampan**
Tak berapa lama,akhirnya mereka berdua pun sudah terbuai kealam mimpi ditempat tidurnya masing-masing.
Hingga suara burung nan riuh berkicau menemani hangat sang surya pagi,membangunkan mimpi indah mereka.
Anggi segera bersiap membersihkan diri dan berganti pakaian lalu mematut didepan cermin.Setelah dirasa penampilannya sempurna,Anggi segera berlalu menuju kearah motornya.Menyalakan mesin dan melaju kearah tujuannya.
Setengah jam kemudian Anggi telah sampai didepan sebuah hotel.Sambil menjinjing tasnya,Anggi berjalan kearah resepsionis dan menanyakan dikamar berapa Ari menginap.
Setelah mendapat jawaban,Anggi segera melangkah menuju lift dan menekan tombol angka dimana Ari sedang menginap.
Lima menit kemudian,Anggi telah sampai didepan nomor kamar yang dipakai Ari untuk menginap.
Lalu diketuknya pintu yang terbentang didepannya.
Sementara didalam Ari yang masih bermalas-malasan diatas kasur,meraih ponselnya hendak menekan beberapa nomor yang tertera disana.
Namun sebelum dia berhasil menekan nama yang tertera diponsel itu,tiba-tiba terdengar ketukan dipintunya.
Tok tok tok...
Ari mengeryitkan dahinya,lalu turun kebawah dan mau tidak mau segera membuka pintu.
"Ada apa sih pagi-pagi pegawai hotrl udah ketuk-ketuk pintu.Meganggu saja",gerutunya.
Diraihnya hendel pintu lalu dengan malas ia menyapa,"iya ada apa...?".
Anggi yang didepan pintu membulatkan kedua bola matanya."Oooh...god kenapa pagi-pagi sekali aku sudah disuguhkan hidangan yang menakjubkan...?",batin Anggi.
Gimana tidak,Ari membuka pintu hanya memakai celana pendek saja tanpa baju.Memperlihatkan dada bidang dan perut sixpacknya.
Karena yang disapa tidak kunjung menjawab,membuat Ari sedikit emosi lalu mendongakkan pandangannya berniat menegur pegawai hotel tersebut.
Namun begitu dia melihat siapa yang didepan pintu,sontak semua emosinya langsung hilang berlarian entah kemana.
"Anggi....aku kira pegawai hotel.Ada apa pagi-pagi datang kemari...?",tanyanya.
"Eeem aku ga disuruh masuk dulu nich.Atau emang segaja mau memamerkan perut sixpackmu itu kepara pegawai hotel?",tanya Anggi.
"Apa....",kata Ari dan baru menyadari jika dirinya tidak mengenakan baju.
"Ya ampun...ya udah sini masuk...",lata Ari sambil menepuk dahinya.
Anggi pun masuk kedalam kamar Ari lalu meletakkan tas yang dari tadi dijinjingnya.
"Abang udah sarapan belum?Ini Anggi bawakan sarapan",kata Anggi.
Pagi itu Anggi sengaja masak untuk dibawa ke hotel tempat Ari menginap.Dia sengaja mau mengajak Ari untuk makan pagi.
"Kebetulan belum...bahkan siap-siap aja belum.Rasa-rasanya aku malas untuk balik ke Jakarta.Pengennya didekat kamu terus Nggi",jawab Ari sambil memelaskan wajahnya.
"Bang....ingat tugas negara...",jawab Anggi dambil menoel pipi Ari.
"Iiihh...abang belum mandi ya...mandi dulu gih sana.Sini biar Anggi aja yang beberes",kata Anggi lagi.
"Kok kamu malah disini?Bukannya kamu hari ini masuk pagi ya...?",tanya Ari.
"Heeeemmmm...harusnya iya bang,tapi kebetulan pagi ini ada yang tukar shift jadi aku bisa disini",jawab Anggi.
"Oooohhh....pantesan...."
"Ya udah sana buruan mandi ah...abang bau tau....",kata Anggi sambil mendorong tubuh Ari menuju kamar mandi.
"Mandiin....",kata Ari menggoda.
"Kaya bayi aja iih...udah sana buruan mandi".
Ari pun langsung masuk kedalam kamar mandi.
Setelah Ari masuk kedalam kamar mandi,Anggi segera menyiapkan baju ganti untuk Ari.Lalu dia memasukkan satu persatu baju-baju Ari kedalam koper setelah sebelumnya memisahkan yang kotor dan yang bersih.
Lima belas menit kemudian,Ari telah selesai dengan ritual mandinya.Tampak handuk melingkar dibagian bawah Ari.Dan rambutnya dibiarkan begitu saja.Hingga tetesan sisa-sisa keramasnya membasahi tubuh atletisnya.
Begitu mendengar suara pintu terbuka,Anggi menoleh dan lagi-lagi dia disuguhi pemandangan yang begitu seksi.
Sampai-sampai Anggi menelan ludahnya kasar."Astaghfirullah....pemandangan apa ini...",batin lirih hatinya.
"Nggi...awas lap mulutmu,liurmu menetes tu...",goda Ari.
Reflek Anggi pun mengusap mulutnya hingga membuat Ari terbahak."kamu lucu sekali sih Nggi...",
"Aaah abang ngerjain Anggi ya...",kata Anggi setelah tersadar kalau hanya dikerjai Ari.
Ari hanya terkekeh kemudian mengambil baju yang disiapkan Anggi.Dia amati baju itu kemudian berguman dalam hati,"pintar juga kamu memadu padankan baju.Enak juga ya jika ada yang nyiapin gini".
"Kok malah bengong?Ga cocok ya bang.Maaf...",kata Anggi.
"Eeh..gak kok.Cocok banget malah.Abang hanya kaget aja ternyata kamu begitu perhatian",balas Ari.
"Hanya nyiapin baju aja kok.O iya bang,ini baju-bajunya sudah selesai aku kemasi.Bajy kotornya sudah tak masukkan ke dalam plasrik kresek juga",kata Anggi panjang lebar.
"Iya Nggi makasih ya",jawab Ari lalu kembali kekamar mandi untuk mengganti pakaiannya.
Setelah selesai Ari keluar,dan diatas meja sudah tersedia makanan yang tadi dibawa Anggi.
"Udah bang....sarapan dulu yuuk...",ajak Anggi.
Ari pun segera menghampiri Anggi dan duduk disebelah Anggi.
Anggi menyiapkan sarapan Ari dari mengambilkan nasi,sayur lauk pauk sampai teh hangat pun sudah Anggi siapkan.
Setelah selesai mengambilkan nasi,piring itu segera Anggi taruh didepan Ari.
Ari segera menyendok nasi dan memasukkan kemulutnya."Eeemm enak....beli atau masak sendiri Nggi?"
"Beneran enak ya bang....",
"Bener cocok banget dengan lidahku..."balas Ari sambil makan dengan lahapnya.
"Ini aku masak sendiri bang....syukurlah kalau sesuai dengan selera abang",jawab Anggi.
"Beneran enak Nggi,makasih ya...",balas Ari.
"sama-sama bang..."
Mereka pun sarapan bersama dengan lahap.
**Segini dulu ya guys....In Syaa Allah nanti up lagi jika pekerjaan rumah sudah selesai
.
.
.
Makasih semuanya**....
semangat selalu kk bikin ceritanya💪💪💪😍😍