NovelToon NovelToon
Kutinggalkan Suami Pelit Dan Mertua Serakah

Kutinggalkan Suami Pelit Dan Mertua Serakah

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Riiya Mariiya

Tasya baru pulang membeli sayur. Belum sempat masuk kerumah masih berada dihalaman, ibu mertuanya langsung meraih uang kembalian yang Tasya pegang.
"apaan sih buk, itu nanti sisanya buat beli apa yang kurang didapur. main ambil aja, dasar mertua serakah".
"halah, kasih aja lah kamu ini harusnya bisa membelanjakan sesuai kebutuhan. kalau sisa ya kasih keaku atau gak keibu.
seakan tak memperdulikan Tasya, bu Wiji pun berlalu pergi.
itulah tabiat mertua Tasya yang serakah, serta suaminya yang sangat perhitungan. namun kesabaran Tasya pun ada batasnya, hingga suatu saat Tasya pun meluapkan emosinya yang selama ini dia pendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riiya Mariiya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 26

Tasya merebahkan tubuhnya ditempat tidur. Pikirannya masih tertuju pada kejadian mobil bergoyang tadi.

Padahal yang dia tahu Salsa sangat mencintai Adi. Tapi kenapa bisa main dengan lelaki lain yang bahkan lebih tua darinya.

Dia membuka ponselnya, senyumnya merekah dikala melihat nominal yang tertera pada aplikasi menulis novel.

Tak henti hentinya Tasya mengucap syukur atas apa yang dia miliki. Ternyata dia yang dikenal sebagai anak manja bisa mempunyai penghasilan yang lebih baik dibandingkan pekerja kantoran.

Tok tok tok... Seseorang mengetuk pintu. Tasya bergegas membuka pintu kamarnya. Ibunya sudah memakai mukena lengkap dengan membawa sajadah ditangannya.

"maaf bu, Tasya ada tamu jadi gak bisa ikut ke masjid", ucap Tasya.

"oh ya sudah nak, bapak sama ibu jamaah dirumah aja. Ibu gak tega ninggalin kamu sendiri. Apalagi kamu perempuan", jawab bu Sundari.

"makasih ya bu. Tapi sebenarnya gak papa sih bu, kan nanti pintunya dikunci",

"kalau siang tak apa nak, ini udah magrib. Nanti pasti lama sambil nunggu isya, jadi biar gak bolak balik", ujar bu Sundari.

Adi dan keluarganya sudah berpakaian rapi. Setelah makan mereka berencana pergi ke rumah Tasya. Slasa yang melihat pemandangan keluarga ini menjadi heran.

"rapi banget sayang, mau kemana sama ibu sama Tika juga?" tanya Salsa.

"iya Sal, mau ke rumah Tasya. Mau minta harta gono gini dia selama menikah yang udah dia sembunyikan selama kami menikah. Kan lumayan kalau dapat. Kamu mau ikut?" tanya Adi.

"ya ikut dong sayang. Enak aja kamu mau ketemu mantan istrimu aku gak ikut", jawab Salsa kesal.

"ya udah ayo", sahut Adi.

Sepanjang perjalanan, bu Wiji mulai menghayal yang mungkin tak akan terjadi.

"Di, ibu sudah gak sabar dapat harta gono gini dari mantan istrimu itu. Pokoknya mau tidak mau dia harus membaginya denganmu. Enak aja harta segitu banyak disembunyikan", gerutu bu Wiji.

Adi sebenarnya malas jika harus bertemu dengan mantan mertuanya. Karena pasti pak Darman tak akan pernah mengijinkan Tasya bertemu dengannya. Mengingat apa yang sudah ia lakukan selama pernikahan.

Sampailah didepan rumah cat putih dua lantai yang nampak mewah walaupun tak berpagar. Bu Wiji melotot melihat rumah Tasya yang sangat besar.

"Di, kamu salah alamat ya? Masa ini benar rumah Tasya? rumahnya yang dulu sudah berubah jadi besar?" tanya bu Wiji masih tak percaya.

"itu..." jawab Adi sambil menunjuk rumah kecil yang dulu dipakai Tasya saat lamaran.

Tok tok tok.. Suara ketukan dari luar. Tasya penasaran siapa yang bertamu pada saat magrib seperti ini.

"siapa sih, ketuk ketuk aja. Gak pakai salam lagi, tau masih magrib gak sih. Apa gak shalat mereka ini. Ku intip dulu lah, takut orang jahat", gerutu Tasya lalu mengintip dari gorden jendela.

'ngapain sih mereka kemari lagi. Mau bikin ulah lagi kayaknya' batin Tasya.

Cekrek.. Tasya memutar kunci lalu membuka pintu. Senyum Adi dan keluarga mengembang saat Tasya membuka pintu, kecuali Salsa.

"ada apa kalian kemari lagi? Kit sudah gak ada urusan apa apa lagi. Dan aku juga gak mau ribut sama kalian", ucap Tasya tegas.

"gak usah kepedean deh. Kalau gak penting penting amat juga gak kesini. Males banget", balas Salsa sinis.

" baguslah, kalau gitu silahkan pergi. Saya juga malas menerima tamu yang gak penting", ucap Tasya menekankan.

"tunggu Sya, ada yang mau kami bicarakan", sahut Adi.

"ngapain sih sayang, mantan istri kamu aja sudah nyuruh kita pergi. Ngapain lagi kita disini?"

"bisa diam gak? Kalau gak bisa, masuk mobil", jawab Adi tegas.

"siapa nak?" seorang laki laki paruh baya yang masih memakai sarung menghampiri Tasya.

"ada tamu gak diundang pak", jawab Tasya.

"Mau apa lagi kalian? Kalau gak ada hal penting yang mau dibicarakan lebih baik kalian pulang. Jangan ganggu anak saya", tegas pak Darman.

"sombong banget baru juga punya rumah mewah. Dasar orang kaya baru, belagu banget", celetuk bu Wiji sewot.

"dari dulu rumah saya ini, bukan baru punya rumah mewah. Memang dari dulu rumah mewah ini milik saya. Kalian saja yang but*", ucap pak Darman kesal.

"oh dari dulu sudah kaya rupanya, saya mau minta hak anak saya!" gertak bu Wiji.

"hak apa? Anak anda saja gak pernah ngasih apa apa sama saya", jawab Tasya dengan nada kesal.

"harta gono gini selama kalian menikah, harta milik bersama", sahut Tika dengan tegas.

"gak ada harta gono gini! Ini bukan harta saya tapi milik orang tua saya dan semua aset atas nama ayah saya. Jadi sepeserpun gak akan pernah ku kasih. Jangan harap!" Tasya menggertak balik Tika.

"tapi tetap saja kamu harus membagi harta itu pada Adi", ucap bu Wiji dengan keras.

"kalian memang benar benar gak tau malu ya. Pernah belajar tentang pembagian harta gak sih? lupa? Atau gak tau sama sekali? Emang kalian sudah gak ada uang sampai minta minta sama aku? Masa seorang manager dan asisten manager gajinya gak cukup sih? Malu maluin banget", balas Tasya kesal.

"eh jangan asal bicara kamu ya!" bentak bu Wiji.

"ibu Wiji, kenapa gak minta sama menantu kesayangan ibu? Kalau kalian mau harta gono gini, gugat sana dipengadilan siapa yang menang", gertak Tasya tanpa takut pada perempuan baruh baya didepannya.

Tanpa basa basi lagi, Tasya ingin menutup pintunya. Namun tangan Adi menahannya, Tasya hanya ternganga melihat kelakuan Adi.

"sejak kapan kamu kenal laki laki itu?" tanya Adi

"apa urusannya denganmu mas? Aku dan kamu sudah gak ada hubungan lagi kamu".

Brak, Tasya membanting pintu dengan kuat. Dia masih kesal dengan mereka.

Brak brak brak... Bu Wiji masih menggedor pintu depan. "Tasya buka! jangan masuk dulu kamu!".

"bu udah bu, nani kita diusir lagi dari sini. Kapan kapan aja kita kesini lagi", ajak Adi kepada ibunya.

"biar aja, ibu gak peduli. Ibu harus ngasih pelajaran sama wanita ini!" gertak bu Wiji.

"woy..!!! Jangan ganggu ketenangan warga di kampung ini ya!! Sudah jadi mantan masih aja ganggu orang lain. Pergi sana! Atau kalian bakalan dikeroyok sama warga sini!" bentak salah satu tetangga pak Darman.

"dibayar berapa kamu sama Darman hah!!" bentak bu Wiji.

"maling...!!ma..." teriak salah satu warga namun terhenti karena Adi tak mau ribut ribut.

"iya... Iya.. Kami pergi. Jangan teriak lagi mas. Nanti kami babak belur", ucap Adi ketakutan.

Adi sekeluarga pun memutuskan untuk pergi meninggalkan rumah Tasya.

Tasya keluar rumah bersama ayah dan ibunya, menghampiri tetangganya tersebut.

"mas Yanto makasih ya. Maaf ngerepotin. Untung tapi mas Yanto lewat. Oh iya, mas Yanto sibuk apa gak?"

"habisnya berisik banget Sya. Oh iya, udah hampir dua minggu nganggur. Kasihan anak saya mau beli susu aja belum bisa. Habis kena PHK sekarang nyari kerja susah", jawab Yanto tetangga Tasya yang memang baru saja kena PHK satu bulan lalu.

"jadi sejak kena PHK belum kerja mas?" tanya Tasya.

"kerja Sya di sawah pak Sukri tapi cuma dibayar dikit. Soalnya dipotong buat lunasi hutang saya sama pak Sukri. Cuma dua minggu aja saya kerja disana. Anak saya juga butuh susu, kebutuhan rumah juga banyak. Bersyukur istri saya gak pernah ngeluh", cerita Yanto.

"mas Yanto kemarin kenapa gak kerja di sawah bapak saya aja?" tanya Tasya.

"malu saya Sya, sama bapak kamu" jawab Yanto.

"malu kepa To?" tanya pak Darman pada Yanto. Namun dia hanya tertunduk.

...****************...

1
Azahra Rahma
eh malah di Tasya jadi mikirin pelajaran IPA
Azahra Rahma
jangan² salsa mantannya Keenan
Riiya Mariiya: penasaran ya?? baca terus novelku ya kak. banyak plot twist nya lohh.. terima kasih sudah ngikutin ceritanya/Smile/
total 1 replies
Azahra Rahma
kode tuh Tasya,,Keenan ada rasa padamu
lalakon hirup
kisah cintanya kayanya seru ni
Kyoya Hibari
Kayak jadi ikut merasakan cerita yang dialami tokohnya.
HitNRUN
Author, kapan nih next chapter?
Riiya Mariiya: ditunggu ya kak, scepatnya diupdate 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!