Sebuah Kejadian yang kurang mengenakkan dialami oleh Zahra setelah kepindahannya dari pulau Jawa ke Kalimantan bersama Keluarganya. Dimana Karena kejadian itu Zahra mengalami Trauma yang begitu hebat hingga ia tidak berani untuk keluar dari Rumah kontrakannya.
Sampai di suatu hari, mau tidak mau ia harus keluar rumah untuk mengantarkan kue pesanan pelanggannya hingga diperjalanan ia tidak sengaja ditabrak mobil dari belakang karena kesalahannya sendiri.
Marah? Tentu saja marah, Pria Pemilik mobil itu tentu saja ingin memarahi Zahra karena kecerobohan Zahra dalam berkendara sepeda motor, tetapi ia urungkan karena melihat Mata Zahra yang begitu sembab dan merah.
Siapakah pria itu? Akankah ia luluh dengan air mata Zahra? dan apakah ini akan menjadi awal dari kisah kebahagiaan Zahra yang selama hidupnya belum pernah mendapatkannya? atau justru malah sebaliknya?
Ikuti terus Kisah perjalanan Hidup Zahra Di dalam Cerita Ini!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QueenRose23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
\\ Eps 26 //
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Nafasnya seakan berhenti melihat siapa yang menabraknya, Gadis yang terjatuh dibawahnya itu menangis dengan cukup deras tanpa suara sambil menatapnya sayu seakan merasa sangat bersalah
"REYNAND!!...." Teriak marah seorang perempuan dari dalam rumah
"Bunda?" Tanya reynand terkejut dengan menaikkan kedua alisnya
"Kamu apakan dia hah??!!" Marah Bu Reyna dengan membantu Zahra berdiri
"Re-Reynand......."Reynand tidak bisa berkata-kata lagi karena ia masih sedikit syok melihat gadis di depannya dan interaksi antara bundanya dengan gadis itu
"Kamu ini!!" Marah Bu Reyna dengan hampir menggeplak lengan anaknya tetapi ia urungkan karena ada yang menahannya
"Tante jangan, Ini salah Zahra....Zahra yang nggak hati-hati jalannya, Maafin Zahra Tante" Ucap Zahra merasa bersalah dengan menghalangi Bu Reyna yang ingin memarahi anaknya
"Enggak bukan salah kamu sayang" Bu Reyna mengelap air mata gadis itu dan melihat tangannya, Luka Yang ada di pergelangan tangan Zahra kembali terbuka karena gadis itu yang tadi menyangga tubuhnya menggunakan tangan
"Ya ampun, Ini darahnya banyak banget sayang. Kita masuk dulu ayo, Biar bunda obatin" ucap Bu Reyna yang menarik tangan Zahra untuk masuk ke dalam rumahnya
"Ta-tapi Ku-Kuenya....." Belum sempat ia menyelesaikan kalimatnya, Zahra sudah terbawa masuk oleh Bu reyna
"Reynand! Kamu angkat kuenya dan bawa masuk ke dalam dapur!" Teriak Bu Reyna dari dalam rumah
Laki-laki itu menghela nafasnya dan berpikir bagaimana bisa bundanya mengenal gadis yang ia tabrak Sebelumnya, Ia melihat handphonenya yang terjatuh dan mengambilnya
"Hmm Baru aja beli udah rusak lagi" Ucap reynand Dengan wajah Masamnya, Ia memilih melaksanakan perintah bundanya untuk membawa kue-kue itu masuk dari pada nanti ia akan kena omel lagi
..................
"Makasih banyak Tante" ucap Zahra dengan tersenyum melihat tangannya yang sudah diperban lagi oleh wanita didepannya
"Mmmm Iya sayang, lagian menurut Tante reynand juga salah. Dia Juga yang waktu itu nggak hati-hati bawa mobilnya Hingga bisa nabrak kamu, Waktu itu juga Tante marahi dia karena nggak mau nolong kamu yang jatuh dari sepeda. Maafin anak Tante ya nak" Ucap Bu Reyna menanggapi cerita Zahra yang sudah pernah bertemu dengan anaknya Minggu lalu, Ia mengelus pipi chubby Zahra dengan lembut
"Enggak Tante, itu memang murni kesalahan Zahra. Zahra memang nggak fokus bawa motornya. Hari ini juga gitu, Tadi Zahra kaget ada kucing loncat dari pagar jadinya Zahra nggak fokus jalannya. Oh iya, Tante kan mau ada acara. Nanti Zahra ganggu lagi"
"Apanya yang ganggu, Sama sekali enggak nak. Mendingan kamu ikut Aja yuk acara Tante, Nanti yang hadir juga teman-temannya reynand yang seumuran sama kamu, Pasti kamu suka" Ajak Bu Reyna antusias
"Hehehe nggak usah nggak papa Tante, Zahra takut nanti ngerepotin. Lagian Zahra juga izin sama ibu Tadi nggak lama perginya, Jadi Zahra langsung pamit aja. Maafin Zahra ya Tante" Ucap Zahra dengan menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ia sedikit tidak enak karena menolak permintaan Bu Reyna
"Hahaha Ya sudah nggak papa sayang, tapi lain kali kalau kamu mampir mau ya ikut acara Tante"
"Iya Tante, pasti kalau itu" Zahra berdiri dari tempat duduknya untuk segera berpamitan
"Kamu cari apa sayang??" tanya Bu Reyna karena melihat Zahra yang sedikit celingukan
"Emmmm kakak yang tadi mana ya Tante?? Zahra belum minta maaf............ Za-Zahra juga harus ganti Handphone sama perbaikan mobil kakaknya" Ucap Zahra sedikit ragu karena ia juga bingung harus mencari uang kemana untuk mengganti semua itu
"Kayaknya Dia ke atas, Lagian kenapa harus kamu ganti sayang?? Dia juga salah karena nggak nolongin kamu yang jatuh. Biarin Itu nanti jadi urusan Tante ya?? Nggak usah kamu pikirin" Ucap Bu Reyna dengan tersenyum dan mengelus pundak Zahra
"Enggak Tante, itu semua murni kesalahan Zahra jadi Zahra harus ganti. Zahra mohon Izinin Zahra buat ganti rugi ya Tante, kalau enggak nanti Zahra terus kepikiran. Tapi tolong kasih Zahra waktu supaya bisa dapat uang buat ganti handphone kakaknya, Zahra mohon Tante" Ucap Zahra dengan puppy eyes nya
"Akhhh baiklah, Tante kalah kali ini. Tapi jangan sampai kamu paksain diri ya sayang, Minggu depan kamu kesini lagi aja dan bawa sesuatu untuk ganti rugi yang tidak memberatkan kamu"
"Bawa..... sesuatu??" tanya Zahra sedikit bingung
"iya bawa aja makanan atau apapun itu Pasti reynand terima kok, nanti Tante yang akan bilang ke dia" Ucap Bu Reyna dengan tersenyum manis
"Emangnya nggak papa Tante??" tanya Zahra sedikit ragu
"Kan Tante yang Suruh, pokoknya turuti aja apa kata Tante Ya sayang??"
"Emmm makasih banyak ya Tante" ucap Zahra dengan memeluk perempuan itu, ia benar-benar sangat bersyukur karena di beri keringanan oleh Bu Reyna
Sebelumnya Zahra sempat bingung harus mencari uang kemana untuk mengganti handphone itu, karena dilihat juga handphone yang jatuh tadi sepertinya sangat mahal dan berbeda jauh dari handphonenya.
Mungkin saja harganya puluhan kali lipat dari harga handphonenya saat ini. Zahra menghela nafasnya lega karena kebaikan Bu Reyna kepadanya.
Ia saja harus menjual kue selama satu bulan dan dibantu dengan uang ayahnya baru mendapatkan handphone itu
bagaimana bisa ia mencari uang untuk mengganti handphone yang harganya berkali-kali lipat dari harga handphonenya?? Yang ada dia harus menjual kue selama bertahun-tahun baru bisa mengganti handphone yang ia jatuhkan tadi........
Setelah kepulangan Zahra Bu Reyna memutuskan untuk menyiapkan hidangan kue untuk acara di rumahnya
"Apa......Dia baik-baik aja???" Ucap seorang laki-laki yang bersandar di dinding samping Bu Reyna dengan memainkan kuku jarinya
"Haahhh kamu ini ngagetin aja! Kenapa hm? Kamu khawatir sama dia?? Atau................" Bu Reyna menggantungkan kalimatnya, dengan menatap curiga laki-laki di sampingnya itu
Laki-laki itu menaikkan sebelah alisnya menunggu Bu Reyna melanjutkan kalimatnya
"Kamu suka sama dia???............."
...----------------...
lanjut KA JD penasaran 🫢
jngn Lama2 ya KA
Lanjut thor