NovelToon NovelToon
Kalong

Kalong

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Hantu
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Zia Ni

Desa Semilir dan sekitarnya yang awalnya tenang kini berubah mencekam setelah satu persatu warganya meninggal secara misterius, yakni mereka kehabisan darah, tubuh mengering dan keriput. Tidak cukup sampai di situ, sejak kematian korban pertama, desa tersebut terus-menerus mengalami teror yang menakutkan.

Sekalipun perangkat desa setempat dan para warga telah berusaha semampu mereka untuk menghentikan peristiwa mencekam itu, korban jiwa masih saja berjatuhan dan teror terus berlanjut.

Apakah yang sebenarnya terjadi? Siapakah pelaku pembunuhannya? Apakah motifnya? Dan bagaimanakah cara menghentikan semua peristiwa menakutkan itu? Ikuti kisahnya di sini...

Ingat! Ini hanyalah karangan fiksi belaka, mohon bijak dalam berkomentar 🙏

Selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zia Ni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terpaksa Menjadi Pengikut Iblis

"Terserah kamu ingin menyiksaku seperti apa, yang jelas aku tidak mau menjadi pengikutmu!" remaja laki-laki itu masih tetap teguh pada pendiriannya.

Tiba-tiba saja, tubuh Satrio terlempar sekian meter hingga membentur dinding gua yang permukaannya ada bagian yang tajam, yang bukan hanya membuat tubuhnya kesakitan tapi juga terluka hingga mengeluarkan darah.

"Karena kamu sendiri yang meminta, maka nikmatilah siksaan dariku pelan-pelan. Ha ha ha ha ha!" ejek iblis tersebut.

Belum juga bocah laki-laki itu selesai menetralkan suasana hatinya, dia sudah mendapat serangan dari puluhan kelelawar yang ganas, yang mencabik-cabik pakaian dan kulitnya hingga membuat Satrio tambah kesakitan karena kulitnya banyak bekas cakaran yang mengeluarkan darah.

Dengan sisa tenaganya, bocah laki-laki itu berusaha memberikan perlawanan tapi semuanya sia-sia saja karena Satrio akhirnya kalah dengan jatuh pingsannya dia, sebab cakaran kelelawar tersebut ternyata mengandung racun yang membuat tubuhnya semakin kesakitan dan lumpuh.

Menyaksikan Satrio sudah terkapar tak berdaya, penguasa hutan terlarang yang berwujud makhluk hitam tinggi besar bertanduk, bermata tiga dan bertangan empat itu, tersenyum menyeringai. Iblis tersebut merasa sangat penasaran, sampai kapan bocah laki-laki itu bisa bertahan pada pendiriannya.

Setelah pingsan selama beberapa jam, Satrio pun akhirnya tersadar dalam keadaan sangat tidak berdaya karena selain kelaparan dan kehausan, tubuhnya terasa sakit-sakit semua serta tidak bisa digerakkan karena lumpuh total.

Bak mayat hidup, tubuh remaja laki-laki itu tergeletak di gua yang permukaannya terasa agak becek, yang ternyata itu adalah kotoran campur air kencing kelelawar yang jumlahnya ribuan yang bergelantungan di dinding gua tersebut.

Air kencing dan kotoran kelelawar yang sudah bertumpuk itulah yang menyebabkan gua tersebut berbau langu yang sangat tajam yang membuat Satrio merasa pusing, mual dan ingin muntah.

1 minggu kemudian, keadaan bocah laki-laki itu semakin tambah parah. Kulitnya berwarna biru, pucat, kurus dan nafasnya tampak sangat lemah karena racunnya sudah mengenai jantung.

Dalam keputus asaannya, air mata Satrio mengalir tapi mulutnya sudah tidak sanggup mengeluarkan suara apapun.

"Bagaimana? Kamu masih tetap tidak mau menyerah?" suara itu muncul kembali.

"Bu_nuh sa_ja a_ku...," balas bocah laki-laki tersebut dengan suara lemah dan terbata-bata. Dia sudah pasrah, rasanya ingin cepat mati saja.

"Bukankah aku sudah memberitahumu kalau aku akan membuatmu mati menderita pelan-pelan. 1 minggu menderita masih belum cukup lama untukmu, aku akan membuatmu tersiksa selama 1 tahun," ujar penguasa hutan terlarang tersebut.

"Ke_na_pa kau me_nyik_sa_ku se_per_ti i_ni? A_pa sa_lah_ku pa_da_mu?" tanya Satrio dengan nafas senin kemis.

"Sebenarnya kesalahanmu hanya tidak sengaja masuk ke hutan terlarang ini. Aku merasa kasihan padamu dan ingin memberimu bantuan, tapi kamu masih menyombongkan keyakinanmu," jawab iblis itu terus terang.

"A_ku ti_dak ma_u men_ja_di pe_ngi_kut i_blis, a_ku ta_kut ma_suk ne_ra_ka," kata bocah laki-laki tersebut dengan polosnya.

"Kamu pikir manusia yang rajin beribadah dan kelihatan baik di depan banyak orang pasti masuk surga? Kamu pikir para pemuka-pemuka agama juga pasti masuk surga? Itu hanyalah keyakinan mereka yang terlalu percaya diri," bukan setan namanya kalau tidak pandai membuat bingung atau menyesatkan pikiran manusia.

"Memangnya kamu tidak ingin membalas dendam pada orang-orang yang sudah memperlakukan kedua orang tuamu dengan tidak berprikemanusiaan? Kamu rela melihat penyiksa kedua orang tuamu hidup bahagia sementara kamu menderita seperti ini?" penguasa hutan terlarang itu berusaha menggoyahkan kemurnian jiwa Satrio.

"Kalau kamu mau menjadi pengikutku, aku akan memberikan kekuatan yang besar padamu, yang tidak mudah dikalahkan oleh manusia sekalipun kekuatan mereka digabungkan. Aku akan menjadikanmu penguasa ke 2 di hutan terlarang ini dan semua anak buahku akan tunduk padamu," imbuh iblis bertanduk tersebut.

Satrio tetap bingung harus menjawab apa, sekalipun keadaan fisiknya sudah tidak berdaya dan kesakitan, tapi pikiran dan hati nuraninya masih cukup baik yang masih memiliki pemahaman jika bersekutu dengan iblis adalah dosa yang sangat besar.

"Kalau kamu masih belum menyerah, silahkan nikmati penderitaanmu hingga 1 tahun," penguasa hutan yang tahu isi pikiran Satrio pun akhirnya meninggalkan bocah itu dan menunggu sampai kapan dia akan bertahan.

1 minggu kemudian, tubuh Satrio yang tampak seperti tulang belulang saja dan nafasnya yang tinggal satu-satu, merasa sudah tidak sanggup untuk menanggung penderitaannya. Dengan terpaksa akhirnya dia pun mau menuruti kemauan iblis penguasa hutan terlarang.

"A_ku me_nye_rah," sekalipun suara bocah laki-laki itu terdengar seperti berbisik, tapi iblis bertanduk bisa mendengarnya.

"Ha ha ha ha ha ha! Bagus, bagus. Akhirnya jawaban yang kutunggu-tunggu terdengar juga. Ha ha ha ha ha ha!" penguasa hutan terlarang tersebut merasa puas.

Tak lama kemudian, entah bagaimana prosesnya, tiba-tiba saja Satrio tersadar dari pingsannya dan dia sudah berada di tepian sungai yang jernih airnya serta banyak ikannya.

Terdorong oleh naluri untuk menyambung hidup, remaja laki-laki berumur 13 tahun itu pun berusaha sekuat tenaga menyeret tubuhnya agar bisa mencapai sungai untuk melepas dahaganya yang sudah tak tertahankan.

Begitu kedua tangannya bisa meraih air sungai, dengan segera Satrio pun meraup air tersebut lalu minum sampai puas hingga tubuhnya terasa sedikit segar dan mempunyai sedikit kekuatan.

Karena hampir 3 minggu bocah laki-laki tersebut tidak mandi sama sekali, otomatis badannya sangat bau, ditambah lagi, entah nyata atau mimpi, dia juga tergeletak selama 2 minggunan di gua yang banyak air kencing dan kotoran kelelawarnya.

Ketika remaja laki-laki itu masih berendam di sungai untuk menghilangkan sebagian bau yang melekat di badan dan bajunya yang terlihat sobek-sobek, tiba-tiba saja ada seekor ikan besar yang melompat ke pinggir sungai.

Merasa ikan itu untuk dirinya, Satrio pun segera merangkak ke pinggir sungai lalu mengambil ikan tersebut untuk dibawa agak jauh dari tepian sungai.

Dengan susah payah, bocah laki-laki itu berusaha mengumpulkan ranting dan dedaunan kering yang akan dia gunakan untuk membakar ikan. Setelah mencoba hampir setengah jam membuat api secara tradisional, akhirnya Satrio pun berhasil membuat api kemudian mulai membakar ikan tersebut.

Dengan lahapnya, remaja laki-laki itu menyantap ikan bakar tersebut hingga tersisa tulang belulangnya saja. Aneh bin ajaib, setelah Satrio memakan ikan itu, tubuhnya terasa lebih baik dari sebelumnya. Rasa sakit di tubuhnya juga agak berkurang.

Karena perutnya masih terasa lapar, bocah tersebut mencoba untuk berdiri dengan maksud ingin mencari dahan pohon yang panjang yang akan dia jadikan alat untuk mencari ikan.

1
Siti Yatmi
thor..up jgn kelamaan..suka lupa alur nya..
Kezia Suhartini: maaf Bunda, up nya tergantung longgar dan mood, pekerjaan utamanya di sekolah soalnya, nulis hanya untuk sampingan /Pray/
total 1 replies
kalea rizuky
bner bner binatang pantes dendam. bgt
Lim Febri
Ya wajar ajaa kalo satrio dendam
Siti Yatmi
kekejaman lah yg menyebabkan dia berubah. coba kalo ga bertindak jahat..ga mungkin ada dendam
Lim Febri
Seruu
Lim Febri
Seru ..
Kezia Suhartini: Trimakasih untuk dukungannya... 🙏
total 1 replies
Siti Yatmi
lanjut Thor... penasaran gimana cara penanganan nya.. makanya jgn terlalu kejam..soalnya kalo sudah sakit hati terlalu dalam bahaya...
Kezia Suhartini: Trimakasih banyak untuk dukungannya Bunda 🙏 ... Mohon bersabar untuk menunggu updatenya...
total 1 replies
Siti Yatmi
ih..serem
kalea rizuky
pantes dendam warga desa emank jahat bgt
🎧✏📖
semangat✌
Kezia Suhartini: trimakasih Kak... 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!