Lisa mencoba mempertahankan pernikahannya,yang sudah tidak sehat demi anak nya karena anaknya begitu dekat dengan ayahnya.Tapi seiring berjalannya waktu suami dan mertuanya semakin tidak menghargainya,dan bahkan mertuanya dengan terangan-terangan mendukung suaminya untuk selingkuh.
Apakah lisa mampu mempertahankan rumah tangganya yang sudah tidak sehat apakah dia berani bercerai dengan suaminya yang selalu mengancam anak ikut dengannya sementara dia begitu mencintai papanya.
Ikuti kisah ini jangan lupa dukuangannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penulis remahan., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26~ Tidak masalah ~
Mona menatap Antoni dengan tatapan yang sulit di artikan dia kecewa mendengar ucapan yang dilontarkan Antoni kepadanya.
"Kamu jahat sekali mas..!! Kalau bukan milikmu milik siapa lagi,aku hanya berhubungan badan sama kamu doang,okelah kalau kamu tidak mau tanggung jawab,aku akan gugurkan kandungan ini...Hiks...Hiks...." Mona pura-pura menangis pilu agar Antoni iba dengannya.
"Bu_bukan begitu maksud ku sayang,aku hanya belum siapa saja,kamu tau anakku masih sangat kecil,apa kata orang kalau sampai aku cerai sama istriku dan menikah dengan mu." Jawab Antoni.Dia langsung memeluk tubuh Mona seperti yang diharapakan Mona pria itu langsung tersentuh mendengar tangisnya yang pilu.
Mona dan Antoni memutuskan hari ini tidak masuk kerja,keduanya di kontrakan Mona melakukan sesuatu yang tidak seharusnya mereka lakukan sungguh bahagia keduanya menikmati kebersamaan mereka.
" Sayang,aku lapar sekali aku mau makan." Ucap Antoni setelah siang hari.Dia turun dari ranjang lalu mengenakan pakaiannya melakukan hubungan badan sebanyak tiga ronde membuat tenaganya habis terkuras.
"Aku akan pesan makanan untuk kita sayang,jangan lupa dibayar ya." Ucap Mona.Dia mengambil ponselnya yang ada di atas meja lalu mencari-cari makanan di gofood.
"Sayang kenapa kamu tidak memasak saja,aku ingin makan masakanmu." Ucap Antoni memperhalus bahasanya sebenarnya dia hanya ingin menghemat sisa uang yang tidak seberapa di sakunya.
"Malas ahh...Aku tidak bisa memasak kita beli saja cuma lima puluh ribu kok." Jawab Mona dengan santai membuat Antoni semakin kesal dalam hati.
" Sayang,bisa tidak kamu bantu aku untuk bayar uang kuliah adikku yang sudah menunggak?" Antoni yang sudah kesal masih berusaha untuk tenang dia sengaja menguji sikap Mona pantas apa tidak dijadikan istri.
" Aku mana ada uang mas,kemarin aku sudah menghabiskan uang yang banyak sama Tante,jadi aku tidak bisa bantu lagi." Jawab Mona.
" Oohh...!!! ya udah nga papa,aku pulang dulu ya."
"Kok tiba-tiba mas,terus siapa yang bayar makanan yang sudah terlanjur aku pesan." Ucap Mona mengingatkan Antoni.
Antoni yang sudah sangat kesal langsung mengeluarkan uang lima puluh ribu dari kantongnya lalu dia berikan pada Mona.
"Untuk apa wanita seperti ini dijadikan istri,nga guna banget."Ucapnya dalam hati,dia meninggalkan rumah kontrakan Mona dengan rasa kesal yang sangat dalam.
****
Antoni sampai di rumah seperti jadwal biasa,saat itu dia melihat Lisa sedang menyapu rumah sekalian menggendong putri mereka Celin.
" Tumben kamu pulang cepat mas?" Tanya Lisa setelah suaminya masuk ke dalam rumah.
" Aku lapar sekali,kamu sudah masak?" Tanya Antoni yang mengabaikan pertanyaan istrinya.
" Sudah,ayo kita kebelakang." Ajak Lisa.Dia bersyukur karena terlebih dahulu memasak tadi dari pada membersihkan rumah mereka yang juga berantakan.
Lisa melayani suaminya dengan telaten,menu hari ini cukup membuat nafsu makan Antoni meningkat beberapa kali lipat,ayam panggang,dan juga ikan nila panggang yang sangat menggugah seleranya.
" Dek..Masakan mu memang sangat lezat,melebihi masakan restoran,aku tidak akan bisa lupa dengan cita rasa masakan mu." Puji Antoni membuat Lisa tersipu malu.
Lelaki mana yang tidak bahagia punya istri polos seperti Lisa,tanpa capek-capek mengeluarkan uang untuk belanja rumah di meja makan setiap hari tersaji makanan lezat.
" Hanya itu yang bisa aku berikan untuk kalian mas,aku tidak bisa memberikan tas bagus dan baju-baju mahal untuk ibu,tapi semua ini tidak bernilai mas." Jawab Lisa yang tiba-tiba teringat dengan sikap ibunya kemarin.
"Ahh sudahlah anggap saja ibu sudah pikun,dia memang begitu.Buatkan aku kopi aku tunggu di ruang tamu." Antoni meninggalkan Lisa membereskan meja makan lalu menyuruhnya juga membuat kopi.
****
Dua Minggu sudah berlalu,Antoni benar-benar tidak pernah lagi mengunjungi Mona bahkan dia selalu mengabaikan panggilan dari Mona dia sudah kesal dengan sikap Mon yang terlalu manja padanya dan selalu menghabiskan uangnya untuk membeli jajanan.
" Kenapa mas Antoni selalu menolak panggilanku,apa dia tidak berniat bertanggung jawab padaku,enak sekali dia setelah puas menikmati tubuhku mau main hilang saja,sepertinya aku terlalu baik padanya." Ucap Mona pada suatu pagi di kontrakannya.
Hari ini dia tidak bekerja karena hari Sabtu,dia berdiri didepan cermin,perutnya yang mulai terlihat membuatnya semakin khawatir orang-orang tau tentang kehamilannya.
" Aku harus ke rumah mas Antoni hari ini,aku harus bilang sama Tante Ratih kalau aku sudah hamil dia pasti membela ku." Ucapnya dalam hati.
Selama ini dia bekerja sudah memakai korset agar bisa menyembunyikan perutnya yang semakin terlihat.
"Bisa-bisa aku kehilangan pekerjaan kalau sampai aku hamil diluar nikah,ini tidak bisa dibiarin." Ucapnya dalam hati lagi.
Mona mulai berkemas,dia dengan sengaja memakai beberapa perhiasannya itu semua dia lakukan agar ibunya Antoni semakin menyukainya dan menjadikannya calon menantu idaman.
Mona segera meninggalkan rumah kontrakannya,dia memakai mobil miliknya untuk menaikkan levelnya menjadi menantu idaman.
"Mona...!! Kamu datang ya ampun sudah lama kamu tidak berkunjung kesini?" Ratih yang berdiri didepan pintu segera berlari menghampiri Mona yang baru turun dari mobilnya.
Pada saat itu Lisa sedang membersihkan halaman,dia menatap tubuh Mona yang sedikit berbeda dari biasanya.
"Ahh...Mungkin itu hanya perasaan ku saja,setau ku dia belum menikah tidak mungkin dia hamil." Ucap Lisa dalam hati dia mengabaikan mertuanya yang begitu antusias menyambut wanita yang katanya sepupu suaminya.
" Kamu tambah cantik saja Mona sumpah...!!! perhiasan mu sangat bagus-bagus kapan ya aku punya perhiasan seperti itu." Ratih sengaja memancing Mona saat mereka masuk ke dalam rumah.
"Lisa..!! Lisa....!! " Lisa menghampiri ibu mertuanya yang sudah berteriak-teriak memanggilnya.
"Ada apa sih bu,kenapa berteriak seperti itu,aku bisa mendengar suara ibu meskipun suara ibu kecil." Ucap Lisa dengan nada kesal.
"Diam kamu,cepat buat minuman untuk tamu ibu." Lisa langsung pergi meninggalkan mertuanya walau mertuanya belum selesai bicara dia sengaja menunjukan kalau dia sedang marah.
"Dasar orang tidak berguna,andai dia sehebat kamu,aku juga pasti menyukainya tapi dia hanya wanita yang tidak bisa diharapakan." Ucap Ratih yang disambut tertawa kecil dari Mona.
Keduanya mengobrol cukup lama,obrolan yang tidak ada selesainya,hingga obrolan mereka berlanjut ke hal yang serius.
" Mona kenapa sih kamu tidak pacaran saja sama Antoni? Aku sudah tidak tahan dengan wanita itu di rumah ini dia selalu merasa dirinya paling berbakti kenyatannya,dia sama sekali tidak ada gunanya di rumah ini." Ucap Ratih menjelekkan Lisa di hadapan Mona.
🌹🌹🌹 bersambung 🌹🌹🌹