Danau yang sangat tenang bahkan para warga kalau malam juga ada yang mencari ikan di sana, namun beberapa bulan terakhir ini malah muncul gosip yang tidak sedap.
di mulai dari seorang pria hilang begitu saja dari danau itu saat mencari ikan, bahkan ada yang mengatakan pernah melihat selendang merah menari nari di atas air.
apa yang ada di danau itu sebenar nya?
siapa yang sudah membuat masalah di sana?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6. Tarian selendang merah
Duda tampan dan mapan duduk di pinggir danau karena hari ini ada janji mau ketemuan dengan seorang janda muda tanpa anak, sudah lama juga Ridwan menjadi duda dan baru ini mencoba untuk mengenal orang baru lagi sehingga di ajak nya lah ketemuan di sini karena malam begini memang banyak yang datang untuk berkunjung.
Jadi hari ini pun Ridwan ada buat janji untuk ketemu dulu, sebab mereka sudah sering berhubungan lewat sosial media dan baru ini mau mengajak ketemuan. sengaja Ridwan tidak mengajak nya di restoran mahal, untuk melihat apa kah calon kekasih nya matre atau tidak, semua pasti akan terlihat nanti nya.
Ridwan bisa di bilang sebagai duda yang lumayan mapan, kebun karet nya luas dan anak cuma ada satu. itu pun sudah mulai besar, tidak ada yang kecil lagi sehingga cuma perlu mengurus anak pertama nya saja sampai jadi orang sukses karena dulu dia sudah berjanji pada sang istri.
Walau pun dulu istri Ridwan ini bisa di bilang sebagai wanita yang kurang baik karena dia hanya memikirkan uang dan mencari muka, tapi kalau soal anak dia sangat perhatian juga. bahkan tabungan untuk anak mereka pun sudah di siapkan oleh Selia, jadi ketika ia meninggal semua nya keluar dan di berikan pada sang anak.
"Itu kan anak nya Warti yang paling tua, kenapa di danau malam malam begini?" heran Sukma pada Yasmin.
"Mungkin menghibur pikiran lah, kan duda to." sahut Yasmin.
"Lelaki mana ya kan yang tahan di tinggal mati istri nya, pasti sibuk mencari lobang. cuma Arya yang tahan lama!" ujar Sukma.
Yasmin mengangguk karena memang cuma duda Arya saja yang tahan lama tidak mau menikah lagi, sebab cinta nya hanya untuk Fatma saja selama nya. bila nanti ia menikah lagi maka dapat di pastikan arwah nya Fatma akan hilang selama nya sehingga dia tidak akan bisa untuk bertemu lagi.
"Udah lah tinggalin saja, aku malas melihat orang pacaran." Yasmin berjalan menjauh.
"Bilang saja kau kepengen kan, tapi tidak punya kekasih." ejek Sukma sambil mengikuti teman ny.
"Tidak masalah tidak punya pacar karena itu jelas tidak ada yang perhatian, dari pada punya pacar tapi selalu jadi nomor dua karena yang nomor satu obat." sindir Yasmin balik.
"Sialan!" Sukma mengejar Yasmin yang sudah lari menjauh.
Memang saat ini Sukma sedang bertengkar dengan Gun karena selalu saja di abaikan, tidak pernah sama sekali di ajak keluar untuk jalan jalan. sudah jelas lah Sukma juga iri apa bila melihat yang lain, ini cuma melihat saja tanpa bisa merasakan sedikit pun.
"Mau menuju lorong sana itu tidak?" tawar Sukma pada Yasmin.
"Ayo datangi tempat yang kata nya menjadi sarang setan." Yasmin gaya nya cool sekali.
"Gaya mu boleh juga, awas ya kalau kau sampai kalah pas tarung sama lawan nanti nya." ancam Sukma duluan.
"Aku ini Dewi salju, mana lah bisa mudah di kalah kan! apa lagi cuma dari air begini, akan ku bekukan semua nya." Yasmin berkata angkuh.
"Padahal pas sekali kalau kau pacaran dengan Xavier, karena sama sama sombong nya." Sukma geleng geleng kepala akan tingkah Yasmin yang sama saja dengan Dewa iblis.
"Dia tidak naksir aku masalah nya, malah tergila gila sama Maharani." lirih Yasmin agak sedih juga.
Sukma mau tertawa karena dia juga tau soal itu, Xavier memang tergila gila dengan Maharani istri nya Jeno. walau dia tidak mengejar nya terus terusan, tapi kelihatan jelas kalau dia memang suka dan terus berusaha mencari kesempatan untuk dekat dengan siluman burung hantu itu.
Padahal jelas ada Yasmin dan Anita yang masih jomblo, namun dia sama sekali tidak tertarik, Yasmin juga awal nya sudah ada rasa dengan dewa iblis itu. tapi perasaan nya lama lama hilang, karena Xavier yang tidak ada respon sedikit pun membuat Yasmin pun membuang perasaan itu saja.
"Ini aura nya kok kuat sekali dan sangat jahat, Sukma." lirih Yasmin saat tiba di lorong.
"Aneh nya tidak ada tempat yang bisa di tuju, tempat tinggal nya tidak tau ada di mana." angguk Sukma.
"Entah dia ada di air atau dia ada di daratan, kenapa bisa sekuat ini tanpa ada yang tau?" Yasmin sampai gemetar karena kalah aura.
"Kita berdua saja belum tentu bisa mengalahkan iblis ini, bentuk nya apa ya?" Sukma agak penasaran juga.
"Sukma! aku tidak berani mau masuk tambah dalam." jujur Yasmin pula.
"Lah kau takut juga, ku pikir kau berani." Sukma langsung berbalik cepat.
Yasmin mengangguk dan dua arwah ini segera kabur karena mereka merasa tidak akan sanggup menahan aura di lorong ini. namun aura nya tidak jelas ada di mana, kadang terasa dan kadang juga menghilang sehingga tidak bisa di pastikan muncul nya dari mana.
...****************...
"Kok lama sekali Mira datang nya?" gumam Ridwan sambil melihat jam tangan.
Ting.
Ponsel Ridwan berdenging dan ternyata dari Mira yang mengatakan kalau ban motor dia bocor sehingga tidak bisa datang malam ini, takut nanti malah kemalaman sehingga mau pulang takut. jadi malam ini cancel lah pertemuan mereka, bahkan Mira juga mengirim foto sedang di bengkel.
"Hahhh gagal, ya sudah lah aku diam saja dulu di sini." Ridwan menarik nafas berat.
"Mas, jangan malam malam ya karena lokasi ini sedang di jaga." Joko datang sambil membawa senter.
"Oh iya, sebentar lagi saya pulang kok." angguk Ridwan.
"Soal nya ada yang meninggal tenggelam, jadi masih belum di buka lagi." jelas Joko sambil tersenyum.
"Oke, paling cuma setengah jam lagi karena mau menghabiskan rokok." jawab Ridwan.
Joko pun segera pergi dari sini karena dia di tugaskan oleh Pak RT untuk keliling daerah danau, bersama dengan warga lain juga karena Joko tidak mungkin berani mau sendirian. Ridwan yang sudah di tinggal cuma melamun saja, menatap air danau yang nampak mengkilat karena tertimpa cahaya bulan.
"Apa itu?!" Ridwan kaget karena dari tengah danau nampak selendang merah bergerak gerak seolah sedang menari.
"Astagfirullah, apa ini yang di bicarakan Joko tadi?!" Ridwan segera bangkit dan mata nya masih menatap di sana.
Jelas sekali kalau selendang itu berdiri tegak dan menari nari seperti sedang di pakai oleh seseorang, atau sedang di tiup angin. Ridwan masih mematung dan tidak sadar kalau selendang merah memang kian mendekat, hingga akhir ny dia pun sadar dan segera berlari mencari orang orang yang sedang jaga.
Selamat malam besty, jangan lupa like dan komen nya ya sayang.
jangan musnahin Andini dong tor tr Hendra putus asa lg
Lihatlah....ada Purnama yang setia mengitari danau untuk menemukan kalian.
Semangat Arya jangan biarkan selendang merah mengejekmu ,untuk mencuri uang ...
Setelah ini tolong thor NJ di upgrade semua kekuatan member yaa, supaya ndak kelimpungan disaat harus menghadapi marabahaya tanpa bantuan....
salam manis
happy malming
Jaya selalu di udara
dan Sehat sentosa tuk semua.
lanjut thor 🙏
jgn buat Andini Musnah yaaa kak Nov' 🙏
semoga Arya bisa memusnahkan si iblis selendang merah .
kekuatan nya Api ,, seperti kekuatan Xavier ,,, smg Arya bisa mengalahkan nya , seperti Arya mengalahkan Xavier waktu itu 🤗🤗