NovelToon NovelToon
Sisie, Kamu Hanya Bisa Jadi Milikku!

Sisie, Kamu Hanya Bisa Jadi Milikku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Single Mom / Janda / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyesalan Suami
Popularitas:36.3k
Nilai: 5
Nama Author: Itsme AnH

Meninggal dalam kekecewaan, keputusasaan dan penyesalan yang mendalam, ternyata membawa Cassie Night menjalani takdir kehidupannya yang kedua.

Tidak hanya pergi bersama kedua anaknya untuk meninggalkan suami yang tidak setia, Cassie juga bertekad membuat sahabatnya tidak bersinar lagi.

Dalam pelariannya, Cassie bertemu dengan seorang pria yang dikelilingi roh jahat dan aura dingin di sekujur tubuhnya.

Namun, yang tak terduga adalah pria itu sangat terobesesi padanya hingga dia dan kedua anaknya begitu dimanjakan ....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsme AnH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Felix, Aku Menyesal Menikahimu!

Cassie Night berdiri di tengah-tengah keramaian pesta, gaun biru tua yang mengkilap menari di bawah cahaya lampu. Suara tawa dan musik menggema di sekelilingnya, menciptakan suasana yang seharusnya penuh kebahagiaan.

Hanya saja, di balik senyuman yang dipaksakan, ada luka mendalam.

Hari ini seharusnya menjadi momen merayakan tujuh tahun pernikahan dengan suaminya, Felix.

Namun, kehadiran Aleena Clark, sahabatnya yang telah menikam bekas luka di jiwanya, membuat segalanya terasa hampa.

Aleena yang mengenakan gaun putihnya megah, menghampiri kumpulan tamu dengan anggun. Senyumnya menampakkan kesenangan, seolah-olah dia adalah bintang utama dalam perayaan yang seharusnya menjadi milik Cassie.

Kenangan akan pengkhianatan yang dilakukan Aleena kini berputar-putar seperti lagu yang tak pernah berakhir di benak Cassie, membuatnya kesulitan menahan amarahnya.

Kepastian bahwa sahabat yang dia percayai telah menjalin hubungan gelap dengan suaminya, seperti belati yang terpaku dalam hatinya.

Cassie memberanikan diri untuk mendekati Aleena, setiap langkahnya dipenuhi ketegangan. “Siapa yang memberikanmu kepercayaan diri untuk datang ke sini?” tanyanya dengan suara yang sedikit bergetar, berusaha mempertahankan ketenangan.

“Tentu saja Felix, suamimu yang memberikannya.” Aleena menjawab dengan senyuman sinis, seolah semua ini hanya sebuah permainan baginya. Ada kepuasan dalam matanya ketika dia mengucapkan kata ‘suamimu’ dengan penekanan yang mengejek.

Setiap kata dari Aleena seperti serpihan kaca yang tajam, menghujam perasaan Cassie lebih dalam. "Jangankan hanya mengundangku ke pesta ulang tahun pernikahan kalian, dia bahkan bersedia meninggalkanmu jika aku memintanya."

Kata-kata itu seperti serpihan kaca yang tajam, menghujam ke dalam jiwa Cassie. Setiap detik yang berlalu mengingatkannya pada kejadian minggu lalu ketika dia tak sengaja melihat Felix dan Aleena bermesraan, membuat dunianya seolah runtuh.

Tawa dan kebahagiaan yang telah dia bangun selama tujuh tahun pernikahan ini seperti sirna seketika, membuat hatinya tersakiti lebih Dalam dari yang bisa diungkapkan kata-kata.

Gelas anggur yang dipegangnya terasa begitu berat, seolah memuat semua beban keluarga dan cinta yang mulai retak.

Dalam diamnya, dia berusaha membendung amarah dan kesedihan yang meluap-luap.

“Oh, ya?” Cassie mengangkat sebelah alisnya, wajah cantiknya berusaha menunjukkan keberanian. Senyum miring menghiasi bibirnya, meskipun di dalam dada a merasa meringis. "Kalau begitu, kenapa kamu tidak mencoba meyakinkan Felix untuk menceraikan aku?"

Aleena terbungkam, giginya bergemeretak keras hingga rongga mulutnya hampir mengeluarkan darah segar. Dia tahu Cassie telah melayangkan gugatan cerai kepada Felix begitu mengetahui perselingkuhan mereka.

Namun, Felix menolak untuk menceraikan Cassie. Dia bahkan berlutut sehari semalam di bawah hujan salju, memohon agar Cassie memberinya kesempatan kedua.

Bukti cinta yang mendalam, tetapi ironis.

Sialnya, Cassie bersedia memaafkan dan memberikan kesempatan kedua untuk Felix karena tidak ingin kedua putranya kehilangan sosok ayah di usia mereka yang masih sangat kecil.

Aleena dengan erat mengepalkan kedua tangan yang menggantung di kedua sisi tubuhnya, dia memang mampu menggerakkan hati Felix untuk menduakan Cassie.

Namun, meyakinkan Felix untuk menceraikan Cassie belum bisa dia lakukan hingga saat ini.

Cassie dengan anggun berdiri di hadapannya seolah dia tengah merayakan kemenangan.

Sekali lagi, Aleena merasakan pedih yang menusuk hati—dia tahu Cassie tak sepenuhnya bahagia, tetapi sosok itu memiliki daya tarik yang tak tertandingi.

Ketika Cassie membuka mulutnya, kata-kata yang keluar seolah menjadi senjata yang menghantam tepat di jantung Aleena.

"Jika kamu mampu, maka mintalah Felix menceraikan aku," ujar Cassie dengan tatapan yang damai, tetapi tajam.

Aleena merasa tenggelam dalam kegundahan. 'Apa yang Felix lihat dari wanita ini? Kenapa dia menolak menceraikannya?' Aleena menatap Cassie dari ujung kepala hingga ujung kaki, membiarkan rasa iri-dengki menyeruak ke setiap sudut hatinya.

Dia akui, Cassie memang terlahir istimewa—tidak hanya memiliki sendok emas di mulutnya—tetapi juga sangat cantik.

Gaun yang dikenakan Cassie berkilau seperti bintang-bintang di langit malam, seolah diambil dari galaksi yang sangat jauh untuk memperindah penampilannya.

Tatapan Aleena tertuju pada kalung berlian yang melingkar indah di leher Cassie. Kalung itu, 'True Love', adalah hasil karya terakhir desainer terkenal Jessica Earl sebelum memutuskan untuk mundur dari dunia fashion.

Hati Aleena berdarah saat mengingat bagaimana Felix, pada malam lelang amal yang berkesan itu mempersembahkan 'True Love' kepada Cassie setelah menawar dengan harga tinggi.

Padahal, Aleena sempat berharap bisa memiliknya.

Namun, dengan harapan yang hancur lebur Felix justru memilih untuk memberikan simbol cinta sejati itu kepada Cassie.

Sebagai gantinya, Felix hanya memberikannya kalung berlian ratusan juta yang masih tidak sebanding dengan True Love.

'Aku juga bekerja keras, tapi kenapa semua hal baik hanya menjadi miliknya?!' Aleena mencoba mengendalikan perasaan iri yang semakin menggerogoti hatinya, dia sangat mendambakan keberuntungan yang mengelilingi Cassie.

Tidak hanya cantik dan glamor, Cassie juga menjadi putri bungsu yang dimanja oleh seluruh keluarga seolah-olah dia adalah harta karun.

Memiliki Felix Murphy yang kaya-raya dan penyayang sebagai suami seakan menjadi pelengkap keberuntungannya.

Aleena menggertakkan giginya dan menggeram di dalam hati. 'Apa Tuhan tidak punya mata sehingga hanya berpihak padanya?'

“Cassie, memangnya kenapa jika Felix menolak bercerai denganmu?” Aleena berusaha menunjukkan keberanian dan mengembalikan kepercayaan dirinya, dia menatap Cassie dengan tatapan tajam. "Bagaimanapun, di hati Felix hanya ada aku!"

Cassie memutar bola matanya, menanggapi dengan nada sinis, “Apa gunanya memiliki hatinya? Selama aku menyandang status sebagai Nyonya Murphy walau sehari saja, kau hanya akan menjadi orang ketiga yang tak akan pernah bisa berdiri dengan penuh percaya diri di sampingnya.”

Kata-kata itu seperti belati yang menusuk, setiap kalimat Cassie menciptakan luka baru dalam hati Aleena.

"Kau!" Aleena menggeram tertahan, berusaha mengontrol diri meski amarahnya hampir melampaui batas. Dia melihat sekeliling, memastikan tidak ada tamu berpengaruh menyadari ketegangan yang menghangat di antara mereka.

Jika tidak mengingat dirinya tengah berada di keramaian pesta megah yang diselenggarakan oleh Felix, Aleena pasti sudah mencabik-cabik mulut beracun Cassie.

'Cassie, tunggu saja ... aku pasti akan membunuhmu!' Aleena merasakan kilatan kemarahan menggulung di dalam jiwanya.

Namun, dia berhasil meredam emosinya hanya dalam hitungan detik. Dengan sebuah senyuman penuh sarkas, dia berkata, "Dalam suatu hubungan, orang yang tidak dicintailah yang lebih pantas disebut orang ketiga!"

Cassie memutar bola matanya dengan jengah. "Terserah kau saja!"

Cassie memutar bola matanya sekali lagi dengan jengah, "Terserah kau saja!" Dia terlalu malas meladeni konfrontasi ini. Lagipula, dia tidak ingin bersaing untuk mendapatkan cinta dari pria yang tidak setia.

Jadi, dia pun berniat pergi.

Namun, kata-kata Aleena selanjutnya berhasil menghentikan niat dan langkah kaki Cassie.

"Cassie, akan kutunjukkan padamu di mana letak hati Felix!" seru Aleena memamerkan senyum liciknya sambil melirik Felix yang sedang berbincang dengan beberapa rekan kerja dan hanya berjarak beberapa meter saja dari mereka.

Tanpa peringatan, Aleena menarik tangan Cassie yang menatapnya dengan bingung.

Cassie terkejut dan sebelum dia menyadari apa yang terjadi, mereka sudah meluncur ke dalam kolam renang. Air dingin mengguyur tubuh Cassie, gemuruh air memecah kesunyian malam dan suara keramaian segera melimpah ke arah mereka.

"Ada yang jatuh ke dalam kolam!" teriak seseorang.

"Itu Nyonya Murphy dan Nona Clark, cepat selamatkan mereka!" S

ejumlah tamu mulai berkumpul di tepi kolam, wajah-wajah mereka cemas dan beberapa berteriak meminta bantuan.

Felix yang berada di antara kerumunan, mendengar kebisingan itu dan jantungnya berdegup kencang. Ketika dia menyadari siapa yang tenggelam, rasa panik melanda dirinya. Cassie dan Aleena.

Dua perempuan yang sama-sama memiliki tempat di hatinya. Kini, dia dihadapkan pada sebuah pilihan yang mengerikan.

"Felix, tolong aku!" teriak Aleena yang sedang berpura-pura tenggelam. Dia melambaikan tangannya, berusaha menarik perhatian Felix dan semakin memperdalam drama yang sedang terjadi.

Felix merasa terjepit antara dua perasaan, kecemasan untuk menyelamatkan Cassie yang tampak berjuang melawan arus, dan rasa bersalah jika mengabaikan Aleena.

Namun, dia harus bertindak segera.

Tanpa pikir panjang, Felix terjun ke dalam kolam. Air dingin menyambutnya dengan cengkeraman dinginnya yang tajam, seolah-olah memperingatkan akan bahaya yang mengintainya.

Ketika menyelam, Felix merasa pandangannya kabur, tetapi tekadnya tidak pudar. Dia melawan arus, berenang dengan sekuat tenaga menuju Aleena yang tampak semakin tenggelam.

Namun, rasa bersalah karena meninggalkan Cassie menyeruak seperti gelombang di dalam hatinya.

Di sisi lain kolam, Cassie merasakan keputusasaannya semakin mendalam. "Felix ... tolong!" suara lembutnya nyaris tenggelam dalam kegaduhan air dan ketakutan.

Dia ingin Felix mendengarnya, ingin agar suaminya itu menyadari betapa dia juga sedang berjuang.

Namun, semua yang dia terima hanyalah pandangan jauh Felix yang terpaku pada Aleena. Dengan setiap detik yang berlalu, Cassie merasa lebih terjebak dalam pusaran air, semakin dalam ke dalam kegelapan

'Felix, kamu tahu aku tidak bisa berenang, tapi kamu malah mengabaikan aku demi menyelamatkan Aleena.' Cassie bergumam, rasa sakitnya semakin menganga dan dia menutup matanya, berusaha menahan air mata yang hendak menyatu dengan air kolam.

'Felix, aku menyesal ... aku menyesal telah memaafkan dan memberikanmu kesempatan kedua, aku lebih menyesal lagi menikahimu.' Dia berbisik dalam keputusasaannya yang dalam dan setiap katanya seperti jaring yang tak terlihat, memisahkannya dari harapan akan masa yang lebih baik.

'Jika kehidupan selanjutnya benar-benar ada, aku berharap Tuhan tidak akan pernah mempertemukan kita lagi ....'

1
zylla
Setuju. Felix tidak layak!
zylla
astaga yaampuunn 🤣🤣🤣
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
zylla
Jangan ganggu Cassie lagi, Felix. 🙄
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 😤😤😤😤😤
total 1 replies
Jumiah
padahal Cassie blm di nikahi sdh di jd kan ratu..wajar aj klo Cassie mulai tertarik ..
mulai membuka hati sma Athur...
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: betul, saya juga bakalan sembuh dr luka pengkhianatan kalau ketemu laki2 seperti Arthur hehe
total 1 replies
Jumiah
semoga Cess selalu bahagia dengan kehidupan barux disana ..
tunggu aj pd waktux Cess keluar bersama ..
kesuksesanx dan kemakmuran disertai kebahagian x ...
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: pas Cassie keluar, makin lah dalam penyesalan Felix wkwk
total 1 replies
Zoey
/Good//Good//Good/
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 😍😍😍😍😍
total 1 replies
Sania Mahira
hah...,ini baru gentlemen,gx neko2,langsung ambil tindakan,
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 😍😍😍😍😍
total 1 replies
zylla
Kukira kucing beneran, tapi ternyata harimau 🤣
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: kucing, tapi belang dan kelakuannya kayak harimau 🤣
total 1 replies
zylla
Pembalasan dari Arthur bener" ngeriii
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 😱😱😱😱😱😱
total 1 replies
kalea rizuky
lanjut yg banyak
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: udah banyak loh semalam. hehe
total 1 replies
kalea rizuky
halah plot twis bgt/Curse//Curse/
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
kalea rizuky
njirr Arthur jangan tertarik dia jalang
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: jangannnn
total 1 replies
kalea rizuky
sumpah jijik bgt ma laki kayak gini
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🥵🥵🥵🥵🥵
total 1 replies
kalea rizuky
hmmmm kasian ortumu casie
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: kasian 🤧
total 1 replies
zylla
Kayaknya Cassie udah mulai buka hati buat Atthur 🤭
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 😍😍😍😍😍😍
total 1 replies
zylla
Ayo pepet teroooss 🤣🤣🤣🤣
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 💃💃💃💃💃
total 1 replies
zylla
Nah kan, dari awal udah aneh. Arthur kan bucin sama Sisie.
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: hehehe plot twist🤭
total 1 replies
zylla
Jadi begini 🤭
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
zylla
Akuuuuu. Arthur nanti manggilnya berubah jadi 'Nenek Aleena'. 🤣 Tapi tapiii, kakeknya Arthur kaya kan? Aleena tetep hidup nyaman dooong. 😮‍💨
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: belum tentu nyaman wkwk
total 1 replies
zylla
bener" diluar nurul 🤣🤣🤣🤣🤣
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!