NovelToon NovelToon
Kembar Genius Milik Mantan Mafia

Kembar Genius Milik Mantan Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Anak Kembar / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Aisyah Alfatih

Juara 1 event anak Genius S4 🥇
________



Keadaan memisahkan mereka berdua, maka takdir jua yang mempertemukan mereka kembali. Aisyah dan Lucas bertemu kembali setelah enam tahun lamanya. Tetapi, dengan kondisi yang berbeda. Lucas tak mengenali Aisyah, karena dia hilang ingatan pasca kecelakaan pada enam tahun yang lalu. Dia melupakan semua momen manisnya bersama dengan Aisyah. Dia malah mengingat jika dirinya belum pernah menikah.

Akan tetapi, Aisyah sangat mengenal sosok pria yang bernama Lucas itu, yang menjadi pria asing yang datang ke Indonesia untuk membuka cabang perusahaannya. Aisyah, yakin jika sang CEO adalah ayah dari anak-anaknya.

Bagaimana cara Aisyah membuktikan jika pria itu adalah suami dan Ayah dari anak-anaknya? Yuk, simak kisah mereka di Kembar Genius Milik Mantan Mafia!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembar Genius 29

"Anda belum boleh mati, karena Anda belum memenuhi janji Anda kepada kami. Katanya, mau menjaga dan melindungi kami tetapi Anda malah niat mau pergi? Ayo, bangun!"Reza berkata sembari memegang lengan Lucas dan sedikit menggoyangkannya. Lucas tak sanggup menahan lagi dan ingin sekali tertawa di depan Reza saat itu juga.

'Sial, anak ini bisa-bisanya berpikir aku mau mati,'batin Lucas yang sudah tak bisa menahan diri lagi.

"Reza,"lirih Lucas pelan. Reza langsung melepaskan tangannya yang memegang tangan Lucas dan menoleh menatap ke arah Lucas yang tersenyum kearahnya.

"Anda sudah bangun?" Reza bertanya Lucas hanya menganggukkan kepalanya saja. Setelah itu dia langsung duduk di kursi yang ada di dekat ranjang tersebut.

"Reza, di mana Bundamu?"

"Pergi sama Om Galih,"jawab Reza cuek yang tak mau menatap ke arah Lucas. Sudah seperti ini Reza masih saja gengsi untuk mengakui kepeduliannya terhadap Lucas.

Galih dan Aisyah kini berada di dalam ruangan sang dokter menunggu penjelasan sang dokter terkait kondisi Lucas saat ini. Dokter Rico adalah dokter pribadi Lucas mulai saat ini.

"Dok, katakan apa yang terjadi dengan kakak saya? Sudah beberapa tahun ini kenapa ingatannya belum juga sembuh,"Galih bertanya dengan raut wajah yang cemas.

"Benar, Dok. Saya bahkan sudah sering melihatnya sakit seperti ini,"sambung Aisyah. Dokter Rico menghela napas dan segera menyodorkan hasil pemeriksaannya kepada Galih.

"Gegar otak berat memang sulit disembuhkan. Tetapi, belum bisa dipastikan bisa sembuh atau nggak, Saya sendiri sudah berusaha untuk memberikan pelayanan yang baik untuk Tuan Lucas. Tetapi, rusak pada otak kirinya membuat sebagian memori hilang dan tak bisa sembuh,"ungkap sang dokter yang membuat Aisyah terkejut.

"Apa selamanya Tuan Lucas tak bisa mengingat masa lalunya?"

"Bisa dikatakan begitu, karena ini sudah beberapa tahun dari semenjak hilangnya ingatan. Tetapi, Tuan Lucas tidak menunjukkan tanda-tanda kembalinya ingatan itu,"lanjut sang dokter. Galih dan Aisyah saling pandang satu sama lain.

"Tidak besar kemungkinan jika efek jangka panjang dari gegar otak berulang dapat menyebabkan mulai dari sakit kepala hingga perubahan kepribadian hingga pelupa. Kondisi ini sering disebut sebagai sindrom pasca gegar otak. Jadi, bisa dikatakan yang dialami Tuan Lucas adalah sindrom pasca gegar otak,"

Dokter Rico telah memberikan penjelasan kepada Aisyah dan juga Galih. Hingga keduanya kini mengerti kepada Lucas belum juga mengingat masa lalunya yang berhubungan dengan dirinya. Sedangkan Lucas mengingat semua kenangan dengan Galih.

"Dok, selama Kak Lucas berada di rumah sakit ini tolong berikan perawatan yang terbaik untuknya,"

Aisyah dapat meminta betapa Galih sangat menyayangi kakaknya ketika mendengar perkataan Galih yang meminta Dokter Rico untuk merawat Lucas sebaik mungkin.

"Tentu, kami akan melakukan yang terbaik,"sahut sang dokter. Aisyah dan Galih pun berpamitan meninggalkan ruangan Dokter Rico. Di luar ruangan Galih nampak memperhatikan raut wajah Aisyah yang sedang cemas saat ini.

"Apa kamu baik-baik saja? Aku harus memanggil apa ini? Aisyah atau Kak Ipar?"sudah begini Galih masih senang menggoda Aisyah yang membuat wanita itu menahan tawanya meskipun dia akan menangis.

"Jangan menangis, apa kamu mau diketawain sama si kembar. Apalagi, Reza mulutnya tajam sama kayak Daddynya,"lanjut Galih yang mengikuti langkah kaki Aisyah.

"Aku tidak menangis. Aku hanya bersedih, anak-anakku sudah lama menantikan momen untuk bersama dengan Daddy mereka. Tetapi, tiba saatnya untuk bersatu kami malah dihadapkan dengan kondisi yang seperti ini,"ujar Aisyah dengan raut wajah yang sedih. Bahkan, buliran bening berhasil lolos dari pelupuk matanya yang membuat Galih tak sengaja menyeka air mata Aisyah.

"Maaf,"ucap Galih dan menarik kembali tangannya. Aisyah dan Galih kembali ke ruangan di mana Lukas berada. Tiba di sana Aisyah melihat kedua anaknya sedang menunggu di luar ruangan Lucas.

"Kenapa kalian tidak masuk?"Galih bertanya kepada dua bocah itu.

"Sudah,"jawab Reza dengan cuek. Lalu, Rezi turun dari tempat duduknya dan memegang ibu jari Galih.

"Om, Rezi mau jumpa sama Daddy Lucas,"

"Ayo, Om antar!"Galih membawa Rezi untuk bertemu dengan Lucas. Sedangkan, Aisyah meminta izin untuk kembali ke kantor karena Pak Dirsa baru saja menghubunginya karena ada rapat penting di perusahaan.

Reza terpaksa tinggal bersama dengan Galih dan Lucas. Maunya ikut bersama dengan Aisyah tetapi Aisyah malah meminta Reza untuk tinggal dengan Galih dan Lucas.

Lucas duduk di atas ranjang sedang menemani Rezi yang menyusun Lego. Sedangkan, Reza memilih untuk duduk di sofa yang ada di dalam ruangan itu dari pada harus mengobrol dengan Lucas sepanjang hari.

Suasana mendadak hening dan juga canggung. Apalagi Reza terus menatap Lucas dengan dingin. Seakan sebentar lagi akan terjadi peperangan antara dua orang itu.

"Ehem! Ada yang lapar nggak?"nanya Galih yang tiba-tiba berdiri dari tempat duduknya serta merenggangkan otot-otot yang mulai keram. Tetapi, tak ada yang menjawab pertanyaan Galih sehingga membuat Galih menanyakan lagi.

"Ada yang lapar nggak?"ulang Galih. Rezi melirik ke arah Reza yang membuat Reza tertegun dengan tatapan Rezi yang sendu. Rezi juga mengusap perutnya tetapi tak berani meminta karena takut dengan Reza.

"Ayo Rezi kita cari makan!"ajak Galih yang langsung peka terhadap Rezi. Anak itu pun segera turun dari tempat duduknya dan pergi mengikuti Galih yang sudah keluar lebih dulu. Kini hanya tinggal Reza dan Lucas di dalam ruangan yang tiba-tiba suasana menjadi mencekam. Lucas menelan ludah melihat ke arah Reza yang terus menatapnya dengan dingin.

'Gluk! Sial kenapa tatapan dia lebih mengerikan dari pada orang dewasa,'batin Lucas.

"Eem, Reza. Daddy mau minum,"pinta Lucas. Terlihat Reza yang tak bergeming dan hanya diam saja sembari menatap layar iPad yang ada di tangannya. Akhirnya, Lucas mencoba mengambil sendiri minuman yang ada di atas nakas. Tetapi, hal itu tak luput dari perhatian Reza yang membuat Reza menghela napas lalu turun dari tempat duduknya untuk menghampiri Lucas.

"Terima kasih,"ucap Lucas ketika Reza memberikan minuman untuknya.

"Eem, cepat sembuh! Biar nggak nyusahin orang lain,"ujar Reza dengan cuek lalu duduk di tepi ranjang Lucas yang membuat pria itu mengerutkan keningnya melihat Reza berinisiatif duduk di sebelahnya.

"Sepertinya Daddy tak bisa sembuh,"

"Anda harus sembuh! Anda sudah berjanji akan merawat kami bertiga! Anda jangan suka mengingkari janji!"teriak Reza yang kini berdiri di samping ranjang Lucas. Pria ini terkejut mendengar suara lantang dari anaknya itu. Bahkan, Galih dan Rezi yang baru saja membuka pintu ikut terkejut.

"Daddy akan baik-baik saja jika kamu di sini. Daddy tahu kamu peduli sama Daddy,"ucap Lucas kemudian yang membuat Galih tersenyum. Menyadari Rezi telah kembali bersama dengan Galih, Reza pun segera kembali ke tempat duduknya semula. Lucas hanya tersenyum melihat Reza yang kembali dengan moodnya yang cuek.

1
Teti Masdiana
👍👍👍
neny
Luar biasa
Yani Mulyani
Kecewa
Eemlaspanohan Ohan
lanjut
Desy Fitriani
kenapa ga nanya ke galih aja sih
Neulis Saja
ko ending gak jelas
Neulis Saja
hopefully 🙏
Neulis Saja
semoga kesungguhannya terwujud
Neulis Saja
next
Neulis Saja
Lucas jadi ibu rumah tangga dong 🙄
Neulis Saja
karena galih ingin segera menikah dgn naora
Neulis Saja
ada apa gerangan yg membuat galih semarah itu?
Neulis Saja
untung lucasnya bucin kalau enggak bisa2 di semprot terus sama suami galaknya
Neulis Saja
jadi gagal jalan2nya gara2 si bumil merajuk ehm gak asik dong 🙄
Neulis Saja
atuh yg morning sickness tuh coba Lucas biar tahu rasanya ngidam
Neulis Saja
semoga putrinya juga kembar biar ada saingannya si twins
Neulis Saja
siapa jodohnya Elliot Thor ?
Neulis Saja
sepertinya merasakan sakit tapi tdk mau terbuka utk menutup kekhawatiran istri dan anaknya
Neulis Saja
next
Firman Firman
ha ha galih galih 😄🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!