NovelToon NovelToon
Langit Kristal

Langit Kristal

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Tamat
Popularitas:385.6k
Nilai: 5
Nama Author: AfkaRista

Sequel "Diandra"

Pernah kecewa dimasa remaja membuat Kristal enggan menjalin hubungan dengan pria manapun. Menurutnya, tidak ada pria yang setia di dunia ini kecuali Papanya.

Kristal beranggapan, dirinya bisa hidup tanpa seorang pria atau pendamping. Kesuksesan dan kebahagiaan yang ia raih sekarang, menurutnya sudah lebih dari cukup. Hingga suatu hari tanpa sengaja ia bertemu kembali dengan Langit, pria tampan yang menyukainya sejak remaja.

"Seperti yang pernah aku ucapkan dulu. Jika dia menyakitimu maka aku akan merebutmu kembali. Dan kali ini, aku tidak akan pernah melepaskanmu!"

Akankah Kristal mau membuka hati? Atau ia tetap pada pendirian awalnya yaitu hidup sendiri seumur hidup?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AfkaRista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

"Ran, tenanglah. Jangan menangis terus" Mama Dian berusaha menenangkan sahabatnya

Mama Ken itu tak henti menangis, antara marah, kecewa dan kesal semua menjadi satu. Acara ijab kobul antara Ken dan Yazna baru saja selesai di gelar. Tidak ada pesta mewah, tidak ada foto bahagia. Wajah Ken bahkan tampak seperti maling yang baru saja digebuki warga.

"Aku tidak rela jika Ken menikah dengan anaknya si Vika! Dia pasti akan menuruni sifat jahat Ibunya! Apa salah dan dosaku sampai Allah menakdirkan putraku bersanding dengan wanita ini!"

Yazna mengepalkan tangan saat mendengar apa yang mertuanya ucapkan. Ia juga tak mau berada dalam situasi ini. Terlepas dia memang mencintai Ken, tapi Yazna sama sekali tidak pernah membayangkan akan menikahi Ken dengan cara seperti ini.

"Semua sudah terjadi. Kamu tidak bisa menyalahkan keadaan. Yang bisa kamu lakukan sekarang adalah menerima Yazna dengan baik. Bagaimanapun, dia menantumu"

"Sampai kapanpun aku tidak akan pernah menerimanya sebagai menantuku!!" , Mama Rani meninggalkan ruang tamu

Suasana terlihat tidak nyaman. Semua keluarga terlihat muram. Ayah Saka sudah pulang setengah jam lalu setelah menitipkan putrinya pada Ken. Ken sendiri tampak begitu sedih, dia belum bisa menerima keadaan.

"Istirahatlah dikamar. Kalian pasti lelah. Keadaan Yazna juga belum sembuh benar. Oma akan memanggil kalian jika sudah waktunya makan malam", hanya Oma Yasari yang menerima Yazna dengan cukup baik.

Ken membantu Yazna ke kamar, sementara Papa Gama dan Mama Dian masih di ruang tamu

"Jadi Kristal sudah menikah dengan Langit?"

"Benar, Bi. Sudah hampir dua bulan!"

Ken menghentikan langkahnya, dia mematung mendengar kenyataan yang baru saja menghantam dadanya hingga remuk

Kenapa takdirku harus seperti ini? Semua berantakan!

Ken melangkah dengan langkah lebar. Dia bahkah meninggalkan Yazna. Gadis itu jelas geram atas kelakukan suaminya, dia pun menyusul Ken ke kamarnya.

Setibanya di kamar, Ken terlihat memandang ke luar jendela. "Ken"

"Jika saja aku mendengarkan ucapan Mama. Semuanya tidak akan sekacau ini!"

Deg

Yazna menatap Ken tak percaya, "Sekarang kamu menyesali semuanya?"

Ken menatap Yazna dengan tatapan dinginnya, "Ya! Aku menyesali semuanya. Selama ini aku tidak bisa bersikap tegas pada pertemanan kita. Sekarang semuanya kacau! Aku benar - benar sudah kehilangan Kristal!"

Yazna tertawa sinis, "Lalu bagaimana denganku? Aku juga korban Ken! Aku bahkan kehilangan anakku!!"

Ken berjalan menuju ke arah pintu, tepat sebelum ia keluar, ia kembali menatap Yazna sekilas. "Dia juga anakku kalau kamu lupa. Meski dia hadir karena sebuah kesalahan, aku juga merasa kehilangan. Satu hal yang perlu kamu tahu, walau kita sudah menikah, tapi aku tidak pernah mencintaimu. Dan sampai kapanpun, aku tidak akan pernah mencintaimu!"

🌻🌻🌻

"Aw! Pelan - pelan, Sayang"

"Is, manja banget sih. Biasanya juga kuat. Luka biasa seperti ini harusnya cuma numpang lewat aja!"

Langit terkekeh, "Aku hanya ingin diperhatikan sama kamu"

"Tumben, manja amat sih?", Kristal menutup kotak obat setelah mengobati sudut bibir suaminya

"Kalian sudah pulang?" tanya Kristal saat melihat Papa dan Mamanya baru saja datang

"Bagaimana keadaan kamu, Lang?" tanya Papa Gama

"Cuma luka kecil aja, Pa"

"Cih, padahal tadi merengek kayak anak kecil" sahut Kristal

Mama Dian tertawa, "Kok mirip seseorang gitu ya. Manja"

"Manja sama istri sendiri, apa salahnya!" ucap Papa Gama tak terima

Langit tertawa pelan, "Bagaimana acaranya, Pa?" tanya Langit pada mertuanya

"Lancar. Hanya saja tidak terlihat bahagia"

"Benarkah, Ma?"

"Iya. Tante Rani bahkan tak henti menangis"

"Seharusnya Ken bahagia karena menikah dengan wanita yang mencintainya"

Langit menatap sang istri, "Tapi dia mencintai wanita lain"

"Mau bagaimana lagi. Sudah jalannya seperti itu. Kita tidak bisa memaksa seseorang untuk bersama kalau tidak suka, kan?" ucap Kristal santai

Mama Dian dan Papa Gama saling menatap, "Cinta memang rumit. Tapi cinta tidak pernah keliru kemana dia akan pergi"

"Oh ya, bagaimana kondisi bahumu? Apakah sudah lebih baik?"

"Sudah semakin membaik, Pa. Cederanya ringan, jadi sembuhnya lebih"

"Syukurlah kalau kondisinya sudah membaik. Bagaimana kalau secepatnya kalian mengadakan resepsi pernikahan"

Kristal dan Langit saling bertatapan, "Apa masih perlu? Kami kan bukan pengantin baru lagi"

"Eh, siapa bilang? Belum juga dua bulan. Hitungannya masih baru. Masih anget" ucap Oma Clara yang baru saja datang

"Benar. Sudah saatnya kalian mengadakan resepsi pernikahan agar semua orang tahu jika kalian sudah menikah" Opa David menimpali

"Aku juga maunya begitu, kebetulan Mama juga sebentar lagi pulang" sahut Langit, "Bagaimana menurutmu, Sayang?"

"Boleh juga. Aku terserah saja"

"Kalian tidak perlu memikirkan apapun. Semua Papa yang akan mengurusnya"

"Tapi, Pa-"

"Biarkan saja. Lagipula Kristal ini anak tunggal. Biar Papa Gama yang mengurus semuanya" seru Opa David

Kristal mengangguk pelan, "Serahkan semuanya pada Papa. Kita tinggal terima beres saja. Ya kan, Pa?", Papa Gama memberikan jempolnya

"Baiklah"

🌻🌻🌻

Dua minggu kemudian, acara resepsi pernikahan Langit dengan Kristal di gelar sangat meriah. Semua keluarga berkumpul. Kedatangan Mama Maura pun menjadi pelengkap kebahagiaan mereka. Ditambah tamu undangan yang jumlahnya ribuan, membuat suasana begitu ramai. Tidak hanya rekan kerja Papa Gama, rekan kerja Mama Muara pun turut di undang di hari bahagia mereka.

"Kamu terlihat begitu cantik, Sayang", Mama Maura memuji kecantikan menantunya

"Terima kasih, Ma. Mama juga cantik"

Mama Maura memegang tangan Kristal sambil tersenyum haru, "Terima kasih sudah mau menerima Langit sebagai pendampingmu"

"Jangan bicara seperti itu, Ma. Akulah yang beruntung karena ditakdirkan sebagai pendamping Mas Langit. Dia sosok yang penyayang dan hangat"

"Langit hidup menderita sejak Papanya menelantarkan kami. Sejak remaja, dia sudah bekerja keras membantuku. Melihatnya seperti itu, aku sempat takut jika dia tidak akan pernah jatuh cinta. Tapi semangatnya jauh lebih tinggi sejak pertama melihatmu. Sejak itu dia lebih giat bekerja. Dan selalu riang jika menceritakan tentangmu", Mama Maura mengelus rambut Kristal, "Kamulah alasannya bisa seperti sekarang"

Kristal merasa sungguh terharu, "Tapi Mama adalah kekuatan terbesarnya. Alasan dia berjuang keras hingga mencapai titik ini adalah Mama"

"Kamu benar. Tapi Mama tidak bisa terus menjaganya. Meski setelah menikah, anak laki - laki masih milik ibunya, tapi sekarang dia adalah milikmu. Berjanjilah untuk selalu ada untuk Langit dalam keadaan apapun, Sayang. Dia tanpamu bisa hancur"

"Kenapa Mama berkata seperti itu? Kita akan terus bersama - sama, Ma"

Mama Maura kembali tersenyum, "Dia sudah bahagia bersama kamu, orang yang dicintainya. Tugas Mama mengantarkannya menuju kebagiaan sudah selesai"

"Ma"

"Jadilah pelipur laranya saat dia terluka. Jadilah tempatnya pulang saat dia butuh lelah. Jadilah penyempurna kehidupannya yang dulu suram. Mama yakin, denganmu Langit akan bahagia"

Kenapa Mama berkata seperti itu? Tanya Kristal dalam hati

"Semuanya sudah siap, pengantin wanita bisa keluar sekarang. Mempelai pria sudah menunggu diluar"

"Ayo. Saatnya kamu keluar dan menemui para tamu"

"Mama akan mengantarku, kan?"

Mama Maura mengangguk, "Mama akan segera menyusul"

Kristal mengangguk, dia berjalan keluar kamar. Di tuntun oleh Mama Dian dan Oma Clara yang menunggu di depan pintu, Kristal menuju ke arah ballroom acara yang berada di lantai lima. Sampai di depan pintu ballroom, tampak Langit sudah menunggunya. Pria itu tersenyum menyambut kedatangan istrinya,

"Kamu terlihat begitu cantik, Sayang"

"Kamu juga tampan dan gagah"

Langit mengulurkan tangannya, dan Kristal hendak memberikan tangannya

"Ada wanita paruh baya jatuh dari lantai lima!"

Deg

1
Himna Mohamad
thoor mau cerita anak2 kristal dan langit
🧟‍♂️🧟‍♂️
dih jalang kristal
🧟‍♂️🧟‍♂️
drama sekali cerita mu thorr
🧟‍♂️🧟‍♂️
sok nolak sok jual mahal, ntar juga Terima dan langsung ke jalang dih menjijikkan sikap kristal ini, emang pantes di sakiti gk sopann sama orang yang lebih dewasaa
Hershi Joenk
langit panas dingin....😅😅😅
Hershi Joenk
mantaaapppp👍👍👍👍
Ashurakai07
semangat bikin karyanya ka
Heni Setianingsih
Luar biasa
nobita
jiwa pendendamnya udh mulai muncul... Yazna..
nobita
oow berarti Saka mantan suami nya mama Dian...?? baru tau
nobita
tuhh kan Yazna jgn berharap lebih dehh pada Ken.. nanti kamu akan sakit hati karna cinta mu bertepuk sebelah tangan
nobita
kapokk kamu Ken.. penyesalan memang slalu menyakitkan... tapi itu kenyataan
nobita
hmmmm Langit sikap mu buat para readers kagum dan termehek-mehek
lili Permatasari
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Bunda Fariz
Luar biasa
Tri Wahyuni
dari sampe anaknya udh besar si saka masih saja lembek gapernah tegas
Sunny Kwok
Luar biasa
Khoerun Nisa
udh cacat ahlk nya pula cacat TDK sadar diri dasar novel
Khoerun Nisa
mungkin kristal pura2
Khoerun Nisa
kena prenk dsr otor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!