NovelToon NovelToon
Daddy, Mommy Milik Kami!

Daddy, Mommy Milik Kami!

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Anak Genius / Crazy Rich/Konglomerat / Keluarga / Romansa
Popularitas:11.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mawar Jk

Cerita ini season dua dari Istri Kesayangan Bule Sultan. Bercerita tentang perseteruan antar ayah dan anak yang berlomba-lomba merebut perhatian Mommy nya.

"Hari ini Mommy akan tidak bersama ku."

"Tidak! Mommy milik adek!"

"Kalian berdua jangan bertengkar karena karena Mommy akan tidur dengan Daddy, bukan dengan kalian berdua."

"Daddy!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mawar Jk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 7

Setelah makan, mereka pergi ke penjual tas. Lebih tepatnya Maizah, sebab anak dan suaminya hanya mengekor.

Yang tadinya tidak ingin memberi barang apa-apa malah kepengen membeli tas karena ada tas yang menurutnya lucu.

"Lucu banget ini..." gumam Maizah sambil mengambil salah satu tas warna almond beige dengan detail rajutan di sisi. Ia mencobanya di depan cermin besar, memiringkan badan, memutar sedikit, lalu tersenyum puas melihat pantulan dirinya.

“Lucu kan?” tanyanya sambil melirik Arvid dan dua anaknya.

Arvid menyilangkan tangan, mengamati dengan senyum tipis. “Iya, ambil saja, honey.”

Mata Maizah langsung berbinar. Dengan langkah ringan ia memeluk lengan Arvid dan bersuara manja, “Makasih ya, Daddy.”

Arvid terkekeh kecil. Ia berasa suagar Daddy “Sama-sama, sayang.”

“Aku mau liat lagi yaa,” kata Maizah penuh semangat.

“Kamu dan anak-anak duduk aja di sana. Aku kayaknya lumayan lama,” lanjutnya sambil menunjuk ke arah sofa yang ada di dekat kasir.

“Baiklah. Ayo, anak-anak,” sahut Arvid.

“Mommy?” tanya Aidan dengan wajah bingung.

“Mommy mau lihat-lihat tas. Aidan ikut sama Daddy ya,” jawab Maizah lembut sambil mengecup pipi si bungsu.

Setelah suami dan anak-anaknya menjauh, Maizah kembali menikmati waktu “me time”-nya di antara rak tas. Ia menyentuh bahan-bahan tas dengan lembut, mengamati jahitan, resleting, dan detail kecil yang membuatnya jatuh cinta.

Waktu berlalu tanpa terasa. Sudah hampir setengah jam ia berada di toko itu. Di tangannya sudah ada tiga tas yang ia pertimbangkan. Ia mulai melangkah kembali ke arah sofa untuk bertanya pendapat Arvid.

Namun, saat melewati lorong kecil di antara rak tas dan gantungan aksesori, langkahnya terhenti. Seorang pria berjaket denim tampak berdiri di sisi rak, pura-pura melihat-lihat.

Maizah mencoba menepi sopan agar tidak bersenggolan saat melewati, tetapi alih-alih memberi ruang, pria itu justru bergerak mendekat. Hingga ibu dua anak itu terkejut saat tangan pria itu dengan menyentuh pinggangnya.

Sentuhan itu membuat tubuhnya menegang, dan ia terperanjat mundur sambil mengucap, “Astaghfirullah!”

Bruk!

Sekali lagi Maizah terkejut karena pria itu jatuh oleh hantaman Arvid yang tiba-tiba datang.

Maizah menoleh kaget. Arvid berdiri di sampingnya, nafasnya berat, matanya tajam seperti elang yang siap menerkam. Tangan kanannya masih terangkat dengan kepalan.

Semua orang di toko itu menoleh.

Beberapa petugas langsung bergegas mendekat. “Ada apa ini, Pak?” tanya salah satu dari mereka.

Arvid menunduk menatap pria yang masih terduduk dengan wajah pucat.

“Orang ini menyentuh istri saya,” ujar Arvid dengan nada yang berat, dingin, dan tak terbantahkan. Suaranya menggema jelas di seluruh toko, membuat semua pengunjung terdiam. Ada yang menoleh, ada pula yang mundur perlahan, menyadari bahwa suasana mulai memanas.

Maizah berdiri mematung, tangan kirinya masih sedikit gemetar saat Matthew dan Aidan berlari mendekat

“Mommy!” seru Aidan, memeluk kaki ibunya.

“Mom, kamu gak apa-apa?” tanya Matthew cemas sambil menggenggam tangan Maizah.

“Mommy nggak apa-apa, sayang,” jawabnya pelan. Ia menunduk dan mencium kepala Aidan, berusaha sekuat tenaga menenangkan dirinya dan anak-anak.

Tak lama kemudian, dua petugas keamanan mall tiba dengan cepat. Mereka segera menghampiri pria berjaket denim yang kini duduk terpukul di lantai, masih mencoba menata napas.

“Saya... saya gak sengaja, Pak. Saya cuma... tersenggol,” katanya terbata, mencoba mengelak.

Namun sebelum petugas bisa mengucapkan sepatah kata untuk menengahi—

“Maaf ya, Pak. Mungkin memang gak sengaja. Lagian hanya menyentuh pinggangnya saja, kan?” ucap salah satu staf toko dengan nada enteng, mencoba mencairkan suasana. “Kita selesaikan saja baik-baik...”

BRUK!

Suara keras menghentak ruangan ketika sebuah rak tas terjungkal ke lantai akibat tendangan keras Arvid. Suasana mendadak sunyi. Semua mata tertuju padanya.

Wajah Arvid memerah, rahangnya mengeras. Matanya menyala penuh amarah.

“Hanya, kau bilang?” tanyanya penuh tekanan, menatap tajam staf yang bicara tadi.

Staf toko langsung mundur, wajahnya panik. “Ma-maaf, Pak... saya tidak—”

“By...” Maizah mencoba menenangkan, memegang lengan Arvid dengan lembut.

Tapi suaminya masih menatap pria di lantai, kemudian beralih ke staf. “Saya tidak suka istri saya disentuh oleh pria lain. Tidak peduli hanya atau tidak hanya. Itu tetap tidak sopan, tidak etis, dan berani-beraninya kalian membela.”

Petugas keamanan mencoba mengambil alih, namun Arvid mengangkat tangan sebagai isyarat bahwa ia belum selesai.

Lalu ia menoleh ke arah rak yang roboh dan berkata dengan suara jelas, “Saya akan ganti semua ini. Berapa pun harganya. Tapi saya tidak akan ganti harga diri istri saya. Itu tidak ternilai.”

Ucapan itu membuat banyak pengunjung terdiam, bahkan beberapa terlihat mengangguk paham.

Manajer toko buru-buru keluar dari belakang, wajahnya tegang.

“Pak, Bu, mohon maaf atas kejadian ini. Kami benar-benar menyesal... Saya akan pastikan staf kami diberi pelatihan lebih baik. Dan untuk rak yang jatuh... tidak perlu diganti, kami yang salah karena tidak mengamankan situasi.”

Arvid menatap pria itu dalam-dalam, lalu ia menghela napas panjang dan mengangguk. “Pastikan rekaman CCTV-nya aman. Saya ingin laporan ke pihak berwajib tetap berjalan. Tidak ada yang tahu seberapa sering kejadian begini terjadi dan dibiarkan.”

“Siap, Pak. Kami akan bekerja sama sepenuhnya.”

Arvid mengangguk, "Saya akan tetap membayar kerusakannya, sayalah yang merusaknya." Kata Arvid yang tidak ingin ada masalah di belakang hanya karena tidak membayar kerusakan yang telah ia perbuat.

"Baik,"

Sementara pria yang menyentuh Maizah diam tertunduk, petugas keamanan menggiringnya keluar dengan tangan diborgol plastik. Wajahnya penuh rasa takut dan malu.

Setelah semua mulai tenang, Arvid menggandeng tangan Maizah. Seakan mengerti situs, Matthew menggandeng tangan adiknya dan berjalan di samping kedua orang tuanya.

Empat orang itu berjalan meninggalkan toko, melangkah perlahan di tengah kerumunan yang membuka jalan tanpa sepatah kata pun.

Sesampainya di parkiran, Maizah akhirnya bicara.

“By...” bisiknya lirih, “...aku bener-bener... terkejut tadi.”

Tanpa pikir panjang, Arvid menarik Maizah ke pelukannya. Dengan satu tangan di belakang kepala istrinya dan satu lagi di punggungnya, ia memeluk erat. "Aku tahu, sayang... Aku juga. Rasanya kayak darahku mendidih waktu lihat dia berani nyentuh kamu," ucapnya pelan namun penuh penekanan.

Maizah mengangguk pelan, wajahnya bersandar di dada Arvid. "Maaf ya... aku malah bikin ribut..."

Arvid mengangkat dagunya dengan dua jari dan menatap matanya dalam-dalam. “Jangan minta maaf. Kamu korban di sini. Kamu gak salah apa-apa. Aku malah bersyukur kamu baik-baik aja. Itu yang paling penting.”

"Mommy jangan khawatir ya. Lain kali kali kita tidak akan meninggalkan Mommy agar kejadian ini tidak terulang lagi." Ujar Matthew. Anak itu baru tujuh tahun, namun kata-katanya seolah keluar dari seseorang yang jauh lebih dewasa.

Maizah menoleh, matanya melembut. “Matthew...”

Aidan yang berdiri di sebelah kakaknya langsung mengangguk-angguk semangat. “Iya! Aidan juga! Aidan akan pegang tangan Mommy terus biar gak ada orang jahat deket-deket!”

Mata Maizah berkaca-kaca. Ia jongkok, menarik dua putranya ke dalam pelukannya. “Mommy bangga sama kalian... Mommy sayang kalian semua...”

Tbc.

1
Anita Rahayu
buat aja thor romlah dan mia di jauhin tetangga karna jadi biang rusuh biar insaf thor
Santi
kalau sudah hati dipenuhi iri dan dengki ya bgtu jdinya,,bukanny dikasi tahu baik baik malah dibela,sudah jelas2 salah,
Anita Rahayu
Buat mia dan neneknya ganti rugi kalau tidak ancam bawa ke polisi biar kapok gk bikin ulah lagi
Mak Rik: 100% AKU SETUJU.......!!!!!!! KHUSUSNYA. SEKALI SAMA TUH NENEK LAMPIR. BINTI. NENEK SIHIR...... BIAR. KAPOK DN. TOBAT ( SUPAYA NGGAK BIKIN ULAH YG MENGESALKAN DN. MENJENGKELKAN ORG LAIN. / SIAPA2 AJA ATS TINGKAHNYA YG DILUAR NALAR DN PREDIKSI ITU....!!!!! 🤔🤔🤔😱😱☝️☝️☝️☝️😡😡😡😠💖💖💖☹️☹️☹️👌👌👌👌👍👍👍👍👍
total 1 replies
Mak Rik
ADUHHHH ..... GASWAD.....GASWAD.... INI BUDAK PEREMPUAN KICIK( ANAK PEREMPUAN. KECIL ). KELAKUANNYA 11: 12 = DGN NENEK MOYANG LAMPIRNYA ( BU ROMLAH ) SAMA 2 EGOIS , SERAKAH , DN SOMBONG ,. DN. JUGA MUNAFIK...???? UDAH DIKASI PINJAM MAINAN MAHAL ( ROBOT MAX ) NYA AIDAN , BUKANNYA NGEJAGAIN... EH. MALAH NGERUSAK IYA.....????? 🤔🤔😱😱😡😡😡😠😠😠🤭🤭🤭☹️☹️☹️👌👌👌👎👎👎👎👎👎👎👎
Mak Rik
SUKURIN !!!!! RASAIN LO AINUN . .. !!! AKHIRNYA JADI KENA MENTALKAN LO.....!!!!!!!! 🤔🤔😱😱👌👌👌👌👍👍👍😡😡😡😠😠😠🤣🤣🤣😃😃😃😁😁😁
Mak Rik
JADI ORG JANGAN SUKA SOMBONG DN JUGA SUKA PAMER LU NUN.....!!!!! ENTAR LU NYAHOK DN MELONGOK GOBLOK KLO TAU HARGA BONEKA ROBOT YG. DIMAINKAN AIDAN( ANAK MAIZA) INI......????? KEJANG 2 DEH LO....!!!!!! 🤔🤔😱😱☹️☹️☹️😡😡😡😠😠👌👌👌👎👎👎👎👎👎🤣🤣🤣🤣😅😅😅😂😂
Mawar Jk: iy nih hahaha
total 1 replies
eema rahma
selalu menunggu update kelanjutannya
Mawar Jk: terima kasih 🫶🫶
total 1 replies
Heraa Sri
ayo semangat
Asiih Imuet
ayo up lg dong
Asiih Imuet
ayo dong up lg yg banyak
Asiih Imuet
jangan lama" up nya ya
semangatttt
eema rahma
gk sabar nunggu up
Indri Hotmauli
up thorr
Herlina Rahman
up othor
Mak Rik
MANCHAP......!!!!!!! CERITAMU ( S2) INI SERU DN MEMBAGONGKAN......AKU SUKA........AKU SUKA.......SEKALI. LAGI. MANCHAP........!!!!!; 🤔🤔🤔😱😱😱🤭🤭🤭💕💕💕💞💞💞💖💖💖💪💪💪💪✊✊✊✊👌👌👌👍👍👍👍👍🤭🤭
Mak Rik
HIP.....HIP.....HORRE...... !!!!! ALHAMDULILLAH ...... AKHIRNYA AKU KEMBALI BISA MEMBACA CERITAMU INI LAGI KAK OTHOR...... SENENNNGGGG YA LITLE GAYS. RASANYA KLO KALIAN BISA PULKAM YA.....???? APALAGI KLO PULKAMNYA KE TANAH AIR( INDONESIA ) TERCINTA SAAT MUSIM LIBURAN TIBA......,. PASTI SERUH DN RAMAI......!!!!! 🤔🤔🤔😱😱🤭🤭🤭😋😋😋😃😃😃😃😂😂😂😅😅😅🤣🤣😄😄😄😀😀👌👌👌👌👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Minum sirup campur selasih
Coba baca novel berjudul Poppen deh
Dah gitu aja, terimakasih /Joyful/
total 1 replies
ros
ceritanya menarik 👍
my heart
lanjut Thor
Asiih Imuet
lama up nya knp
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
akhirnya ad s2 nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!