Kebohongan Suami Dan Mertuaku!

Kebohongan Suami Dan Mertuaku!

Mengetahui sesuatu

Hari ini, Zia merasa senang karena akan pergi jalan-jalan dengan sang mertua, karena Zia jarang sekali mempunyai waktu, mengingat ia mengurus perusahaan keluarga, dan restoran miliknya.

Zia tidak mengabari sang mertua dulu, karena Zia akan memberikan kejutan, untuk sang mertuanya.

Mertua yang selama ini sangat baik, dan juga pengertian.

Zia turun dari mobilnya, namun Zia di fokuskan dengan keberadaan mobil milik suaminya.

"Kenapa mobil mas Rangga, berada dirumah ibu?" gumam Zia, bingung.

Zia melangkahkan kakinya, mendekati pintu rumah, terdengar suara tawa sampai keluar, Zia mengira sedang ada tamu dirumah mertua nya.

Namun saat Zia sampai didepan pintu, terlihat suaminya dengan perempuan lain, dan juga menggendong seorang anak.

"Siapa wanita itu, kenapa sangat dekat sekali dengan mas Rangga, dan anak itu siapa" ucap Zia.

Zia menempelkan telinganya, agar ia tahu apa yang sedang dibicarakan oleh mereka.

 "Rangga, kapan kamu akan menceraikan wanita itu, ibu sudah tidak mau berpura-pura baik lagi dengan Zia," ucap wanita paruh baya itu.

"Sabar bu, aku belum mendapatkan apa-apa, nanti setelah semua harta Zia berpindah tangan, baru akan aku ceraikan dia," jawab Rangga.

Sontak saja, Zia menutup mulutnya. Zia tak percaya dengan ucapan suami dan juga mertuanya, karena selama ini mereka sangat baik dengan Zia.

 "Iya mas, aku sudah tidak mau disembunyikan lagi, aku mau status yang jelas sebagai istrimu," ucap wanita yang berada disebelah Rangga.

 "Apa, istri, jadi dia istri mas Rangga," ucap Zia tak percaya.

Zia langsung membuka ponselnya, ia merekam setiap ucapan mereka.

"Sabar sayang, nanti kamu akan menjadi istri satu-satunya," jawab Rangga, tersenyum menatap wanita itu.

"Iya Lena, kamu sabar dulu, jangan membuat kekacauan," ucap wanita paruh baya, yang bernama Minah.

"Kamu tenang saja, aku akan segera menceraikan Zia, setelah semua harta dia, menjadi milik ku," ujar Rangga.

"Tapi jangan lama-lama mas, anak kita sudah tiga bulan, dia membutuhkan akta kelahiran," ucap Lena.

"Aku mengerti sayang, aku akan lebih berusaha agar bisa merebut harta Zia," jawab Rangga.

"Rangga, sebenarnya kenapa kamu memilih Zia?" tanya bu Minah.

"Dia cukup bodoh bu, kalo soal cinta dia memang sangat bodoh," jawab Rangga.

"Apa selama ini dia tidak tahu dengan tujuanmu, menikahi dia?" tanya bu Minah.

"Selagi ibu, dan juga Lena, tidak banyak bicara. Semuanya akan baik-baik saja," ucap Rangga.

"Bagaimana kalo dia tahu?" tanya bu Minah.

"Tenang saja, Zia akan luluh denganku, bu." jawab Rangga, dengan penuh kepercayaan diri.

 Zia yang mendengarkan ucapan suaminya, sungguh tidak percaya, niatnya mau memberikan kejutan untuk mertuanya, tapi malah ia yang dikejutkan dengan mereka.

Ternyata Zia sudah salah memberikan kepercayaan kepada suaminya.

Lalu Zia meninggalkan rumah mertuanya, karena takut ketahuan.

 Tubuh Zia bergetar, setelah mendengar ucapan suaminya, dan kenyataan kalo suaminya sudah mempunyai istri lain, dan memiliki anak.

Zia menutup mulutnya, menahan air mata yang akan keluar, namun Zia menahannya.

Tapi, tak terasa. Air mata Zia, membasahi wajahnya.

Zia menundukan kepalanya, membiarkan air mata itu lolos begitu saja.

"Menangislah, tapi untuk yang terakhir kalinya," ucap Zia.

 Berkali-kali, Zia menghela nafasnya, mengatur emosinya, agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan, di perjalanan.

"Apa memang wanita, bodoh" gumam Zia.

 "Aku benar-benar tidak percaya denganmu, mas. Hebat sekali kamu menyembunyikan wajah aslimu, aku kira memang kamu laki-laki baik, yang akan menjaga dan mencintai aku, tapi kenyataan nya, kamu memberikan luka yang sangat hebat," ucap Zia.

Sedikitpun, tak pernah terfikirkan oleh Zia, kalo sang suami mengkhianati dirinya, ternyata ucapan manis Rangga, benar-benar menjadi racun.

Zia keluar dari mobilnya, Zia disebuah danau yang menurutnya, berada ditempat itu, cukup membuat dirinya tenang.

 "Aaaaaaakkhhhh..."

Zia berteriak, mengeluarkan suaranya.

"Dasar laki-laki bajingan, aku benci denganmu, Rangga, bajingan.." Zia memaki-maki Rangga.

Meskipun tidak langsung berada didepan orangnya, tapi cukup membuat Zia merasa tenang.

 Zia mengeluarkan rasa kesal dan emosi nya.

"Huh!" helaan nafas, terdengar dari mulut Zia.

Zia menepuk-nepuk pipinya, Zia berharap. Ini semua hanyalah mimpi buruk.

Tapi, sialnya. Zia merasakan sakit.

"Ini nyata, benar-benar nyata," ucap Zia, menatap kosong.

 Zia jadi mengingat, awal kedekatan dengan suaminya, saat keduanya sedang kuliah, disalah satu universitas yang sama.

 Flashback.

"Zia, memangnya kamu tidak malu, berpacaran dengan laki-laki biasa, seperti aku?" tanya Rangga.

"Memangnya kamu maling?" ucap Zia, menatap Rangga.

"Aku serius, Zia," sahut Rangga.

"Rangga, aku mencintai kamu, tidak melihat kamu dari keluarga mana, yang paling penting kamu bisa bertanggung jawab, dan melindungi aku," jawab Zia.

"Aku akan selalu mencintai kamu, hanya kamu. Wanita satu-satunya yang aku cintai, dan akan aku nikahi," ucap Rangga.

"Ah, gombal" ujar Zia.

"Aku serius, kita wisuda hanya beberapa bulan lagi, setelah kita lulus, kamu mau menikah denganku?" tanya Rangga.

"Kamu datang kerumahku, lamar aku kepada kedua orangtua aku," jawab Zia.

"Apa keluargamu, akan menerima aku?" tanya Rangga.

"Pasti, bunda dengan ayah, akan selalu setuju dengan keputusan aku, mereka bukan tipe orangtua yang suka memaksakan kemauan nya," jawab Zia.

"Baiklah, nanti akan aku bicarakan dengan ibu," ujar Rangga.

"Aku tunggu, Rangga" jawab Zia.

"Aku janji, akan selalu membahagiakan kamu, melindungi kamu, dan tentunya. Tidak akan pernah berani menyakiti dirimu," ucap Rangga.

Zia yang baru merasakan mempunyai pacar, percaya begitu saja dengan omongan Rangga, hati Zia berbunga-bunga saat mendengar ucapan manis dari Rangga.

"Kamu bahagia?" tanya Rangga.

"Sangat bahagia," jawab Zia.

 "Terima kasih sudah memilihku, dari sekian banyaknya, laki-laki yang mau denganmu," ucap Rangga.

"Kamu yang aku cintai, hanya kamu" jawab Zia.

Flashback Off.

 "Kalo mengingat itu, rasanya mual sekali, kenapa aku sangat bucin sekali dengan Rangga," ucap Zia.

Seperti kata pepatah mengatakan, nasi sudah menjadi bubur, sudah tidak bisa di apa-apakan lagi, selain dimakan.

"Bagaimana dengan ayah dan juga bunda, mereka akan sangat murka kalo tahu, kelakuan menantu kesayangannya," gumam Zia.

Zia sedang memikirkan bagaimana baiknya, memberitahukan sekarang, atau nanti setelah semua urusan Zia dengan Rangga, Selesai.

"Tapi yang lebih aku takutkan, kakak-kakak ku, mereka akan lebih murka, bisa-bisa Rangga mati," ucap Zia.

Bukan mengkhawatirkan suaminya, tapi takut suasana nya menjadi kacau.

"Tidak sudi aku berbagi suami dengan wanita lain, lebih baik menjanda, daripada memperebutkan satu burung," ucap Zia.

 "Secepatnya, aku harus mencari bukti, agar Rangga tidak bisa mengelak saat di persidangan nanti," ucap Zia.

"Wanita secantik diriku, sepintar ini, malah diselingkuhi, benar-benar sakit jiwa, si Rangga," kata Zia.

***

Terpopuler

Comments

!m_mah

!m_mah

tanda baca kurang jelas thor..harusnya "?"bukan",".

2025-02-08

1

🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪

🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪

apalagi burungnya punya sarang baru, ups

2024-12-25

0

Heny

Heny

Zia kok cengeng laki2 seperti itu jng ditangisi lbh baik km mengamankan aset mu

2025-02-14

0

lihat semua
Episodes
1 Mengetahui sesuatu
2 Kedatangan mertua
3 Memberitahu
4 Kebersamaan
5 Terluka
6 Teman lama
7 Penolakan
8 Memindahkan uang
9 Kedatangan
10 Kemarahan Rangga
11 Puncak amarah
12 Aksi Roy
13 Keceplosan
14 Bertemu lagi
15 Tidak tahu diri
16 Keadaan Zia
17 Bertemu tidak sengaja
18 Melepas rasa rindu
19 Trauma dengan pernikahan
20 Sidang perceraian
21 Kedatangan mantan suami
22 Rangga berulah
23 Kejujuran Arka
24 Terkuak niat Lena
25 Terulang kembali
26 Membereskan Rangga
27 Induk Ular
28 Bab 28
29 Kelakuan Roy
30 Mengikuti Roy
31 Bertemu mantan
32 Melamar
33 Salah paham
34 Gaun cantik
35 Kondisi Rangga
36 Arka cemburu
37 Resmi jadian
38 Pernikahan Roy
39 Cemburu
40 Tentang Rey dan Talita
41 Cerita Alisa
42 Malam pertama
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Dua kabar bahagia
47 Diluar dugaan
48 Kondisi Arka
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 Kehidupan Laras
54 Rencana
55 Melamar Talita
56 Dua ular
57 Kabar bahagia
58 Mengaku!
59 Jadian
60 Melahirkan dan pernikahan
61 S2 KSDM
62 Tak sengaja
63 Kedatangan Reyhan
64 Bab 64
65 Kepergian Reysha
66 Nikah dadakan
67 Makan dengan istri
68 Rencana pernikahan
69 Bab 69
70 Kejutan
71 Berubahnya Yanto
72 Pindah
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Mengetahui sesuatu
2
Kedatangan mertua
3
Memberitahu
4
Kebersamaan
5
Terluka
6
Teman lama
7
Penolakan
8
Memindahkan uang
9
Kedatangan
10
Kemarahan Rangga
11
Puncak amarah
12
Aksi Roy
13
Keceplosan
14
Bertemu lagi
15
Tidak tahu diri
16
Keadaan Zia
17
Bertemu tidak sengaja
18
Melepas rasa rindu
19
Trauma dengan pernikahan
20
Sidang perceraian
21
Kedatangan mantan suami
22
Rangga berulah
23
Kejujuran Arka
24
Terkuak niat Lena
25
Terulang kembali
26
Membereskan Rangga
27
Induk Ular
28
Bab 28
29
Kelakuan Roy
30
Mengikuti Roy
31
Bertemu mantan
32
Melamar
33
Salah paham
34
Gaun cantik
35
Kondisi Rangga
36
Arka cemburu
37
Resmi jadian
38
Pernikahan Roy
39
Cemburu
40
Tentang Rey dan Talita
41
Cerita Alisa
42
Malam pertama
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Dua kabar bahagia
47
Diluar dugaan
48
Kondisi Arka
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
Kehidupan Laras
54
Rencana
55
Melamar Talita
56
Dua ular
57
Kabar bahagia
58
Mengaku!
59
Jadian
60
Melahirkan dan pernikahan
61
S2 KSDM
62
Tak sengaja
63
Kedatangan Reyhan
64
Bab 64
65
Kepergian Reysha
66
Nikah dadakan
67
Makan dengan istri
68
Rencana pernikahan
69
Bab 69
70
Kejutan
71
Berubahnya Yanto
72
Pindah
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!