remaja cantik namun sederhana yang mencintai seorang murid baru yang sangat tampan. dirinya mencintai dalam diam, karena dirinya yang sadar diri. walaupun begitu, ternyata pria itu merasakan kalau gadis cantik itu menyukainya , dan malang untuk si gadis.karena cintanya tetap tidak terbalaskan. dan semakin tragis buat si gadis, setelah pria itu tahu kalau wanita yang punya rasa padanya itu ternyata adik dari musuhnya .bahkan seakan-akan nasib buruk itu selalu berpihak pada gadis itu. karena pada akhirnya pria itu malah menjadi saudara tirinya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vatic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
putus asa
Ciuman itupun terjadi walaupun sekilas . karena tidak di pungkiri kalau nathan mungkin menyukai gadis ini. seorang gadis cantik yang akan menjadi saudara tiri.
" Apa yang kamu lakukan padaku? " tanya yelse dengan tatapan tidak percayanya. karena diapun kaget dan sedikit shock dengan apa yang terjadi padanya.
Walaupun dia pernah di lecehkan beberpa hari lalu, namun ciuman bibir ini adalah yang pertama baginya.
Yelse mendorong keras dada nathan dengan menatapnya nanar, nathan juga tidak berkata apa-apa, karena ini juga terlalau mendadak baginya. walaupun jelas dialah yang lebih dulu mencium yelse. itu karena dia yang khilaf dan reflek sesaat.
" Apa kamu benar-benar berpikir aku semurah itu?" tanya yelse dengan tatapan kecewa.
Nathan kelabakan dengan situasi ini. " maaf,, aku,, aku,, ! " nathan benar tidak bisa beralasan.
Melihat nathan yang tidak bisa berkutik, membuat kebencian yelse semakin menjadi.kemudian yelse merapikan kaosnya dengan kasar menarik tasnya kemudian dia beranjak pergi.
Nathan yang melihat itu langsung gegas menghampiri yelse , lalu menghadangnya, " yelse maafkan aku,, aku benar-benar tidak sengaja,, aku terbawa suasana tadi! " katanya terbata karena nathan memang bingung bagaimana dia menjelaskan semuanya.
Yelse menunduk tidak ingin melihat wajah nathan, dan nathan tahu kalau yelse sedang menangis saat ini. membuat nathan semakin merasa bersalah. namun yelse tampaknya juga masih belum ingin menyingkirkan nathan yang masih mencoba menahannya .
Brukg...
Tiba-tiba yelse terduduk dan menangis tersedu, entah apa yang sedang di pikiran yelse hingga terdengar sangat pilu suara tangisnya. nathan hampir tidak bisa menahan air matanya karena mendengar tangisnya.
" Yelse,,, aku benar-benar minta maaf padamu, aku minta jangan seperti ini, jangan mendiamkan aku dan jangan acuhkan aku lagi.! " ucap nathan terdengar sangat tulus.
Akan tetapi fokus yelse tidak lagi di kejadian ciuman tadi. dirinya hanya berpikir kalau dirinya mungkin memang orang yang hina. bagaimana mungkin dia juga merasakan senang karena di cium oleh nathan, pria yang memang mampu membuai angan dan lamunannya.
Namun di sisi lain hati yelse berkata, bukankah pria itu adalah sumber awal mula kehancurannya, bagaimana dia bisa dengan begitu mudahnya menerima itu.
Selain alasan itu, apa yang sudah terjadi bukanlah hal yang benar, karena mereka adalah saudara nanti. yang notabennya adalah kakak beradik walaupun tidak sedarah. karena kedua orang tuanya akan menjadi pasangan suami istri.
" Hiks,,, bagaiman ini nathan ,, hiks,,, bagaimana aku bisa menjalaninya nanti,,, hiks,,! " yelse semakin menangis.
Nathan tidak tahu apa yang sebenarnya di adukan yelse padanya. 'bagaimana dan menjalani'. apa yang di maksud yelse dalam tangisnya yang pilu.
Walaupun nathan mendengar aduan yelse , dia masih diam dan tenang. karena dirinya yang tidak paham dan takut bertanya dia hanya memutuskan untuk mendengar saja tangisnya.
Lama menunduk dengan tangis terisak , akhirnya yelse mengangkat kepala dan langsung menatap nathan dengan mata yang sangat sembab, nathan menatap penuh pada yelse.
" Ada apa? " tanya nathan.
Yelse masih menatap sedih pada nathan. " kenapa kamu melakukan itu padaku? " tanya yelse setenang mungkin.
Nathan masih diam karena dia memang ragu dengan hatinya. bukan dia tidak suka, namun dia sedang memilah antara perasaan kasihan dan cinta di hatinya untuk yelse.
" Kenapa kamu menciumku? " yelse memperjelas pertanyaannya.
" Maafkan aku?! " jawab nathan yang masih ragu.
" Apa wajahku memang sepelacur itu, sehingga bisa membuat mata pria ingin mencicipinya ? " ucap yelse.
Nathan semakin bingung dengan pertanyaan yelse. " kamu selalu berkata kalau aku adalah wanita liar yang selalu bermain dengan seorang pria. bahkan kamu pernah mengatakan seolah aku sudah terbiasa melakukan itu.! " kata yelse dan langsung menatap penuh pada nathan. " apakah aku memang terlihat semurah itu.? " lanjut yelse.
Nathan semakin bingung "aku dengan segala kekurangan diriku, selalu mempertahan harga diri agar tetap mempunyai sisi kelebihan .! namun pada dasarnya aku yang memang hina. ternyata tetap terlihat hina, aku benar-benar tidak bisa mencegah dan menolak apa yang terjadi. hikkss! "
Nathan masih menatap bingung pada yelse. karena dia benar-benar tidak tahu dengan arah pembicaraan yelse. jadi dia hanya bisa mendengarkan seperti orang bodoh.
" Aku mencintaimu nathan,, ternyata aku sungguh mencintaimu. bahkan dengan semua yang telah terjadi padaku karenamu. aku masih bisa mengakui kalau aku mencintaimu. apa memang aku semurah itu. padahal seharusnya aku membencimu. harusnya aku marah padamu. hiks,,! " batin yelse.
Setelah tenang yelse langsung berpamitan pulang , dan nathan sama sekali tidak mencegah atau melarangnya .
Di kamarnya yelse selalu duduk dan diam membatu di atas ranjangnya. tatapannya kosong seakan sedang berjalan jauh dengan isi pikirannya.
Dan entah mengapa tiba-tiba dia kepikiran Calvin kakaknya. dia benar-benar sangat merindukan kakak laki-lakinya itu. lama mereka tidak ada berkabar.
Tok,,, tok,, tok,,,
" Yelse,, kamu di panggil oleh tuan ke ruang kerjanya.! " kata pelayan dari luar.
" Iyya,,! " jawab yelse . setelah itu dia bersikap pergi.
Di dalam ruang kerjanya yelse tidak hanya melihat ayahnya, di sana juga ada calon mama barunya. "yelse ,,, kemarilah! " kata ayahnya sambil melambaikan tangannya " duduklah! " lanjutnya.
Yelse berusaha tersenyum manis pada ayahnya juga calon mama barunya. namun yelse melihat balasan kekasih ayahnya sangatlah sinis, yelse menyadari kalau calon mamanya tidak suka padanya. seakan ada drama dramatis baru yang harus siap di jalani yelse.
" Yelse,, mungkin lusa ayah akan menikahi Clarence, dan setelah itu,, ayah akan ke luar negeri untuk waktu satu bulan, sekarang kamu bisa mendekat padanya. dan katakan apapun yang kamu butuhkan padanya. karena dia yang akan menggantikanku ketika aku pergi nanti! " kata sang ayah dengan terus mencium mesra tangan calon mamanya.
" Iyya,, yah,,! " jawab yelse dingin.
Bagi yelse mau ada siapapun di rumah itu yelse tidak akan merubah apapaun pada dirinya. walau dirinya tahu kalau ayahnya sudah banyak berubah sekarang, namun yelse sama sekali tidak lupa bagaimana dia di perlakukan dulu.
Setelah pembahasan itu yelse keluar meninggalkan sang ayah dan kekasihnya sendiri. pasangan yang sedang di mabuk cinta itu pastinya tidak akan keberatan dengan perginya yelse. setelah itu yelse kembali merenung di dalam kamarnya.
Di malam yang sama mamanya nathan memberitahu padanya kalau dirinya nanti akan pindah ke rumah papa barunya yaitu rumah di mana yelse tinggal.
Nathan sedikit kaget dengan itu, seharusnya dirinya memang tidak perlu kaget karena rencana itu memang sudah di bahas sebelumnya, hanya menurut nathan ini terlalau mendadak juga karena nathan yang pasti akan sangat canggung nanti.
Pagi ini ketika ketika yelse ke sekolah dia memakai baju biasa, itu karena seragamnya yang masih tertinggal di apartemen nathan. dan sebenarnya nathan membawakannya. namun setelah di pikir-pikir , nathan tidak tau bagaimana memberikannya. sehingga dia kembali memasukkan baju itu lagi ke dalam tasnya.
Setelah jam istirahat nathan sengaja tidak keluar, dia ingin bicara dengan yelse tentang apa yang di beri tahukan mamanya semalam.
" Mama besok akan menikah dengan ayahmu, apa kamu sudah tahu? " tanya nathan.
Yelse sama sekali tidak menanggapi pertanyaan nathan. " kamu juga pasti sudah tahu juga bukan?!" juga di jawab sendiri oleh nathan seperti orang bodoh.
" Aku akan pindah ke rumahmu, kata mama dia harus menjagamu karena ayahmu akan pergi ke luar negeri setelah mereka menikah.! " lanjut nathan.
