NovelToon NovelToon
When It Rains I Find You

When It Rains I Find You

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / Slice of Life
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Putu Diah Anggreni

Nana, gadis pemberani yang tengah berperang melawan penyakit kanker, tak disangka menemukan secercah keajaiban. Divonis dengan waktu terbatas, ia justru menemukan cinta yang membuat hidupnya kembali berwarna.

Seorang pria misterius hadir bagai oase di padang gurun. Sentuhan lembutnya menghangatkan hati Nana yang membeku oleh ketakutan. Tawa riang kembali menghiasi wajahnya yang pucat.

Namun, akankah cinta ini mampu mengalahkan takdir? Bisakah kebahagiaan mereka bertahan di tengah bayang-bayang kematian?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putu Diah Anggreni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 25: Lovina Dan Moment Indahnya

Setelah malem yang super romantis itu, gue sama Arga balik ke resort dengan hati berbunga-bunga. Paginya, pas lagi sarapan, HP Arga bunyi. Ternyata dari Dito.

"Woi bro!" suara Dito kedengeran excited banget. "Gue sama Bara mau ngabarin nih. Kita bakal extend liburan di Bali!"

Arga ngangguk-ngangguk. "Oh ya? Mau kemana emang?"

"Kita mau ke Seminyak nih. Si Jenny sama temennya, Sarah, ngajak kita clubbing sama surfing di sana. Lo berdua mau ikut nggak?"

Arga ngelirik gue sebentar, terus balik ngomong ke Dito. "Kayaknya kita pass deh. Gue sama Nana mau ke utara Bali nih."

"Yah, sayang banget. Yaudah deh, have fun ya kalian berdua!" Dito nutup telepon.

Arga nyengir ke gue. "Kayaknya mereka beneran dapet jackpot nih sama cewek-cewek bule itu."

Gue ketawa. "Iya nih. Dasar playboy beneran mereka mah. Tapi ya udah deh, yang penting mereka happy."

"Iya, bener. Lagian kita juga lagi happy-happy nih," Arga nyengir sambil megang tangan gue. "Jadi, lo beneran mau ke Lovina?"

Gue ngangguk semangat. "Iya dong! Gue pengen banget liat lumba-lumba!"

Sepanjang perjalanan ke Lovina, gue sama Arga ngobrol ngalor ngidul. Tiba-tiba, gue keinget sesuatu.

"Eh, Ga," gue ngelirik dia yang lagi nyetir. "Gue baru inget. Waktu di rumah sakit dulu, kok lo tiba-tiba berani ngajak ngobrol gue ya?"

Arga keliatan kaget sebentar, terus ketawa kecil. "Lo beneran nggak inget ya?"

Gue menggeleng bingung. "Emang ada apa?"

Arga narik napas dalem. "Jadi gini... Sebenernya, kita udah pernah ketemu sebelumnya."

"Hah? Kapan?" gue makin bingung.

"Inget nggak, sekitar setahun yang lalu, ada yang nabrak lo di kampus sampe buku-buku lo jatoh semua?"

Gue mikir keras. "Oh! Iya! Gue inget ada kejadian itu. Tapi... itu lo?!"

Arga nyengir malu. "Iya, itu gue. Waktu itu gue udah naksir lo dari lama. Tapi gue nggak pernah berani nyapa. Nah, pas hari itu, gue liat lo jalan sendirian. Gue mikir, ini kesempatan gue. Yaudah... gue pura-pura nabrak deh."

Gue melongo nggak percaya. "Jadi lo sengaja nabrak gue?!"

"Iya..." Arga ketawa. "Gue tau itu bodoh banget. Tapi waktu itu gue bener-bener nggak tau gimana caranya deketin lo."

"Terus, pas kita ketemu lagi di rumah sakit..." Arga lanjut. "Gue kaget banget. Awalnya gue takut lo bakal inget dan marah. Tapi pas liat lo keliatan lemah di sana... gue nggak bisa nahan diri buat nggak ngajak lo ngobrol. Gue pengen ada di samping lo, bantu lo."

Gue terdiam, mencerna semua informasi ini. "Ga... itu... sweet banget sih. Tapi juga agak creepy." Gue ketawa.

Arga ikut ketawa. "Iya, gue tau. Maaf ya kalo waktu itu bikin lo kaget. Tapi gue bersyukur banget akhirnya kita bisa deket."

Gue senyum, ngerasa hati gue menghangat. "Gue juga. Meskipun cara pertemuan pertama kita agak aneh."

"Yang penting sekarang kita bisa bareng kan?" Arga ngedip genit.

"Iya, iya," gue pura-pura cemberut, padahal dalem hati seneng banget.

...****************...

Sepanjang jalan ke daerah Bali utara, Pantai Lovina, pemandangannya makin lama makin cantik. Sawah berundak-undak yang ijo, desa-desa kecil yang asri, sampe gunung-gunung yang menjulang tinggi. Gue nggak berhenti teriak-teriak excited tiap ngeliat sesuatu yang bagus.

"Ga! Liat deh pohon itu! Gede banget!"

"Ih, Ga! Ada kerbau di sawah!"

"Waaah! Ada air terjun!"

Arga cuma bisa ketawa ngeliat tingkah gue. "Iya sayang, iya. Tenang dong, ntar kita berhenti buat foto-foto deh."

Setelah nyetir sekitar 3 jam, akhirnya kita nyampe di Lovina. Pantainya beda banget sama pantai-pantai di selatan Bali. Di sini, pasirnya item, tapi airnya biru jernih banget. Yang bikin gue kaget, pantainya sepi! Cuma ada beberapa turis lokal sama bule yang keliatan lagi santai-santai.

"Nah, kita udah nyampe," kata Arga sambil markir mobil. "Yuk, kita cari penginapan dulu."

Kita dapet penginapan kecil yang cozy banget, nggak jauh dari pantai. Pemiliknya, Pak Made, ramah banget dan ngasih tau kita banyak info soal Lovina.

"Kalo mau liat lumba-lumba, besok pagi-pagi ya. Sekitar jam 6 udah harus di pantai," jelas Pak Made. "Nanti saya bisa bantu carikan guide buat snorkeling juga."

Malemnya, kita jalan-jalan di sepanjang pantai. Angin laut yang sejuk bikin rambut gue berantakan, tapi Arga bilang gue tetep cantik. Dasar gombal!

"Eh, Na," Arga tiba-tiba berhenti jalan. "Inget nggak waktu pertama kali kita ketemu?"

Gue ketawa. "Iya dong! Lo nabrak gue di kampus sampe buku-buku gue jatoh semua. Mana lo salah ngambil buku lagi."

"Hehehe, iya. Tapi berkat itu kita jadi kenal kan?" Arga nyengir. "Waktu itu gue langsung ngerasa ada sesuatu yang spesial sama lo."

"Ah, gombal!" gue mukul pelan lengan Arga.

"Beneran!" dia ketawa. "Lo tau nggak, waktu itu gue sengaja nabrak lo."

"HAH?!" gue melotot nggak percaya. "Kok bisa?!"

Arga nyengir malu. "Jadi gini... Gue udah naksir lo dari lama. Tapi gue nggak pernah berani nyapa. Nah, pas hari itu, gue liat lo jalan sendirian. Gue mikir, ini kesempatan gue. Yaudah... gue pura-pura nabrak deh."

Gue speechless. Antara pengen ketawa sama gemes. "Dasar! Untung gue nggak marah ya waktu itu."

"Iya dong. Orang cantik mah nggak pernah marah," Arga kedip genit.

Keesokan paginya, kita bangun subuh-subuh buat ngeliat lumba-lumba. Gue yang emang bukan morning person ngedumel sepanjang jalan ke pantai. Tapi begitu ngeliat matahari terbit di atas laut, semua rasa ngantuk gue langsung ilang.

"Ga... ini... cantik banget," gue terpana ngeliat langit yang berubah warna dari biru gelap jadi oranye, pink, sampe akhirnya biru cerah.

Arga meluk gue dari belakang. "Secantik lo."

Kita naik perahu kecil bareng beberapa turis lainnya. Kaptennya bilang kita harus sabar dan tenang supaya lumba-lumbanya mau nongol.

Setelah nunggu sekitar 15 menit, tiba-tiba...

"ITU DIA!" teriak salah satu turis.

Gue ngeliat ke arah yang dia tunjuk dan... OMG! Ada lumba-lumba! Nggak cuma satu, tapi segerombolan! Mereka loncat-loncat di atas air, kayak lagi nampilin atraksi buat kita.

"Ga! Ga! Liat!" gue teriak-teriak excited sambil narik-narik lengan Arga.

"Iya sayang, iya. Gue liat kok," Arga ketawa ngeliat tingkah gue yang kayak anak kecil.

Gue nggak bisa berhenti senyum. Ini salah satu momen paling ajaib dalam hidup gue.

Abis ngeliat lumba-lumba, kita balik ke penginapan buat sarapan dan siap-siap snorkeling. Gue agak deg-degan soalnya udah lama nggak berenang, apalagi di laut.

"Tenang aja, Na. Ada gue," Arga nyemangatin sambil bantuin gue pake pelampung.

Kita nyebur ke laut bareng guide kita, Pak Nyoman. Awalnya gue panik pas ngerasain air laut yang asin masuk ke mulut gue. Tapi Arga megangin tangan gue erat, bikin gue tenang.

"Pelan-pelan aja napasnya," kata Arga. "Rileks."

Begitu gue berhasil tenang dan ngeliat ke bawah air... Wow! Gue kayak masuk ke dunia lain! Ada ikan warna-warni yang berenang di antara karang, ada bintang laut, bahkan ada kura-kura kecil!

"Ga! Liat!" gue nunjuk-nunjuk excited ke arah ikan badut yang mirip Nemo.

Arga ngacungin jempol. Dia keliatan seneng banget ngeliat gue excited.

Tiba-tiba, Pak Nyoman manggil kita dan nunjuk ke suatu arah. Gue ngeliat ada sesuatu yang gede berenang ke arah kita. Awalnya gue panik, tapi ternyata...

"Na, itu penyu!" Arga ngomong excited.

Bener aja, ada penyu gede banget berenang santai melewati kita. Gue sampe nahan napas saking takjubnya.

Setelah puas snorkeling, kita balik ke pantai. Gue nggak bisa berhenti cerita soal apa aja yang gue liat.

"Ga! Tadi lo liat nggak ikan yang warnanya ungu itu? Terus yang item belang-belang? Ih, lucu banget! Terus penyunya! Gede banget ya? Gue kira bakal serem, eh ternyata imut!"

Arga cuma senyum-senyum ngeliat gue yang heboh.

"Oh iya, Na," dia tiba-tiba inget sesuatu. "Tadi pas kita snorkeling, ada yang gue temuin nih."

Dia ngeluarin sesuatu dari kantong celananya. Sebuah kerang kecil berwarna pink.

"Katanya, kalo pasangan nemuin kerang pink, artinya cinta mereka akan abadi," Arga nyengir. "Mau nggak jadi jimat kita berdua?"

Gue ngerasa mata gue mulai berkaca-kaca. Bukan karena kerangnya, tapi karena ngeliat betapa Arga selalu berusaha bikin gue bahagia.

"Mau dong," gue ngejawab pelan.

Arga masang kerang itu di kalung gue. "Nah, dengan ini, gue janji akan selalu ada buat lo. Dalam sehat maupun sakit, dalam suka maupun duka."

Gue nggak bisa nahan air mata lagi. Gue peluk Arga erat-erat.

"Makasih ya, Ga. For everything."

Di bawah matahari Bali yang cerah, dengan suara ombak sebagai latar, gue ngerasa jadi orang paling beruntung sedunia. Mungkin perjalanan gue masih panjang, masih ada banyak tantangan yang harus gue hadapi. Tapi dengan Arga di samping gue, gue yakin gue bisa ngadepin apapun.

Dan gue nggak sabar buat nulis chapter-chapter baru dalam hidup gue, bareng cowok yang udah mencuri hati gue ini.

1
Kia Shoji
Hu hu hu... ❤️
Putu Diah Anggreni
Aku juga pas buatnya nangis kak/Sob/ Apalagi ini hasil imajinasi aku yg lagi di kemo/Sob//Cry/
dee zahira
nangis baca di part ini
dee zahira
semangat
dee zahira
keren kak...
azura Shekarningrum
Luar biasa
azura Shekarningrum
Lumayan
ㅤㅤZ
Paporitin dulu besok lanjut lagi
ㅤㅤZ
Keren
Protocetus
min kunjungin ya novelku Bola Kok dalam Saku
🍾⃝ʙͩᴜᷞʟͧᴀᷠɴͣ sᴇᴘᴀʀᴜʜ
dah sampe sini dulu bacanya. besok lagi. mau tidur 🫶
🍾⃝ʙͩᴜᷞʟͧᴀᷠɴͣ sᴇᴘᴀʀᴜʜ
ini terlalu sweet 🥹
🍾⃝ʙͩᴜᷞʟͧᴀᷠɴͣ sᴇᴘᴀʀᴜʜ
hey kenapa favorit kita sama semua 😌🤌
🍾⃝ʙͩᴜᷞʟͧᴀᷠɴͣ sᴇᴘᴀʀᴜʜ
aaaaaa jd ikutan excited
🍾⃝ʙͩᴜᷞʟͧᴀᷠɴͣ sᴇᴘᴀʀᴜʜ
🥹 bertahan ya say
🍾⃝ʙͩᴜᷞʟͧᴀᷠɴͣ sᴇᴘᴀʀᴜʜ
milih latarnya Borobudur doang 😍
🍾⃝ʙͩᴜᷞʟͧᴀᷠɴͣ sᴇᴘᴀʀᴜʜ
aaaargggh gemas
🍾⃝ʙͩᴜᷞʟͧᴀᷠɴͣ sᴇᴘᴀʀᴜʜ
baca NT rasa WP 😆👍
Ms S.
Gak sabar nih nungguin kelanjutannya, update cepat ya thor!
Putu Diah Anggreni: Halo kak, sudah update lagi ya/Heart/
total 1 replies
Aerik_chan
wahhh untuk ada secercah harapan....
yuk kak saling dukung #crazy in love
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!