NovelToon NovelToon
Aku Terpanggil Ke Dunia Lain Sebagai Pahlawan Dengan Kemampuan "Menulis" Ku!

Aku Terpanggil Ke Dunia Lain Sebagai Pahlawan Dengan Kemampuan "Menulis" Ku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Epik Petualangan / Harem / Fantasi Isekai
Popularitas:21.6k
Nilai: 5
Nama Author: Dimas Hartono

Sinopsis : Berkisah tentang seorang siswa SMA tahun ketiga bernama Rio Hartono. Suatu hari ketika Rio sedang mengikuti pelajaran disekolahnya seperti biasa, muncul sebuah lingkaran sihir dan membuat semua orang yang ada di kelas itu masuk ke dalam sebuah portal. ketika mereka membuka mata, mereka mendapati diri mereka berada di sebuah ruang altar berwarna putih. Dan datang lah seorang pria tua yang memakai pakaian serba putih dan bersulam emas. dia mengatakan bahwa alasan dipanggilnya mereka ke dunia ini untuk sebagai pahlawan yang akan mengalahkan Raja Iblis.

Bagaimana kelanjutan kisah petualangan Rio di dunia lain? apakah dia mampu menyelamatkan seluruh dunia dari bangkitnya raja iblis?

Genre : Action, Fantasy, Harem, Adventure

Theme : Isekai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas Hartono, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melawan Kutukan Roh jahat Part 1/3

“Si-Siapa?!” ucap Rio yang terkejut. Kemudian dia berbalik, dan dia makin terkejut.

Gadis itu berambut merah terang, dan memiliki mata berwarna merah delima, serta tubuh yang aduhai. Siapa lagi kalau bukan Rina, tunangannya.

“Ri-Rina?! Kapan kau datang ke rumahku?? Dan bagaimana kau bisa masuk ke sini?!” ucap Rio berbalik memunggungi Rina dengan wajah malu.

“Aku baru sampai tadi, dan kenapa kau malu? Bukankah kau sudah melihat tubuhku? Kenapa kau malah malu sekarang?” ucap Rina menjawab Rio.

“Ya... Gimana ya, kau tahu.... Uuhhh... Seharusnya kau tidak masuk ke kamar mandi ketika ada seorang laki-laki yang sedang mandi...” Rio berkata kepada Rina.

“Memangnya kenapa? Kau kan tunanganku dan kita sudah pasti menikah, tidak apa-apa kan kalau kita mandi bersama?” ucap Rina dengan polosnya.

“Eh, buset dah. Nih anak polosnya minta ampun.” ucap Rio dalam hatinya sambil menghela nafas.

“Ngga gitu juga, bagaimana jika kita kebablasan nanti? Bisa bahaya tahu.” ucap Rio sembari menepuk kepala Rina.

“Ou?!” Rina kesakitan dan memegangi kepalanya.

“Kau lupa apa yang dikatakan oleh ayahmu? Kita tidak boleh melakukan 'itu' sebelum menikah.” ucap Rio menjelaskan kepada Rina.

“Yasudah, aku duluan. Ada hal penting yang harus kubicarakan kepada Ibuku.” ucap Rio bangun dari kolam dan pergi meninggalkan Rina sendirian.

“.... Ibu?” ucap Rina yang bingung sembari memiringkan kepalanya.

Setelah mengeringkan diri dan mengganti pakaian, Rio langsung mencar ibunya. Tapi dia tidak menemukannya dimana pun.

“Lah, ibu pergi kemana? Tadi pagi masih ada deh?” Gumam Rio.

Ketika dia mencari di ruang tamu, Mai dan Yui sedang bermain dengan Luna. Luna mengenakan Gaun mewah berwarna biru muda dan cantik, dia juga memakai anting permata. Dia benar-benar seorang Nona bangsawan kelas atas.

“Loh? Ada Luna juga?” ucap Rio yang sedikit terkejut.

“Ah, Rio. Yah, Rina ingin pergi menemui dirimu di rumahmu. Tapi sang kaisar khawatir jika hanya kalian berdua saja, jadi dia meminta ku untuk menemaninya kemari.” ucap Luna menjelaskan.

“Ah, begitu rupanya.”

“Tapi... Mai dan Yui bilang kau sedang mandi, apa tadi Rina menyelinap masuk ketika kau mandi?” Luna bertanya.

“Yah begitulah, tapi aku langsung memukul kepalanya dan memarahinya.” ucap Rio menjawab Luna.

Tak lama datang lah Rina ke ruang tamu setelah mengenakan pakaiannya lagi. Rina mengenakan Gaun berwarna putih dengan tiara kristal merah di kepalanya. Dia juga menggunakan pita dan mengikat rambutnya di samping seperti ekor panjang. Dia duduk di sofa tepat di samping Rio.

“Hei, Rio. Apa maksudmu kau ingin bicara dengan 'ibu' mu? Apa kau sudah bertemu dengannya??” ucap Rina bertanya.

“Ya... Kurang lebih begitu.” ucap Rio membalas.

“Tapi aku mencarinya sejak tadi, dia tidak ada dimana pun di mansion ini. Apa mungkin dia kembali ke Spirit Realm ya?” ucap Rio dengan entengnya.

mendengar nama Spirit Realm disebutkan, mereka berdua terkejut.

“Tunggu! Spirit realm katamu?! Ibumu seorang Roh peringkat tinggi???” Ucap Rina dan Luna bertanya kepada Rio.

“Eh? I-Iya, aku bertemu dengannya tiga hari yang lalu. Tepatnya setelah aku datang ke mansion ini.” ucap Rio menjelaskan.

“Aku tidak menyangka kau adalah keturunan dari Roh peringkat tinggi, Rio. Kau selalu saja membuat kami terkejut.” ucap Rina sembari mengelus kepala Yui.

“Um... Rio memang di luar nalar.” ucap Luna sembari mengelus kepala Mai.

“Ugh...! Tolong jangan anggap aku sebagai gumpalan di luar nalar!” ucap Rio dengan sedikit kesal.

“Kesampingkan hal itu, memangnya apa yang ingin kau bicarakan kepada ibumu?” ucap Rina bertanya.

“Uhm... Itu... Tentang kutukan dari Roh jahat, aku ingin tahu cara menghilangkan status kutukan dari Roh jahat. Karena rekan mitra bisnis ku memiliki cucu perempuan dan dia terkena kutukan dari Roh orang telah mati.” ucap Rio menjelaskan.

“Kutukan Roh jahat ya? Sepertinya itu masalah gawat, apa kau ingin berusaha menghilangkan kutukan itu?” Rina bertanya.

“Ya, karena aku tidak tega mengetahui gadis malang yang tak berdosa itu akan mati karena kutukan... Itu sangat menyayat hati.” ucap Rio dengan wajah sedih.

Rina dan Luna yang mendengar itu merasa iba. kemudian mereka berdua memeluk dan mencium pipi Rio untuk menghiburnya.

Chuu~

“Eh?”

“Tidak apa-apa, jangan sedih. Aku bisa memahami perasaanmu kok, kau itu orang yang baik.”

“Benar, Kau adalah orang baik yang tidak bisa berdiam diri saja ketika melihat orang yang membutuhkan bantuan.”

Rina dan Luna menghibur Rio, dan Rio pun kembali tersenyum.

“Terimakasih, kalian berdua.” Ucap Rio yang ikut memeluk mereka berdua.

Tak lama Marie datang sembari membawa barang belanjaan.

“Ibu pulang! Maaf Rio, ibu dengar kau mencariku? Tadi ibu pergi belanja kebutuhan untuk para pelayan-- Ara~” ucap Marie yang sedikit terkejut melihat Rio dipeluk oleh dua orang gadis cantik.

Lalu Rina dan Luna berdiri, dan memperkenalkan dirinya.

“Ha-Halo! Namaku Rina van Amentys, aku adalah tunangan putramu Rio, senang bertemu denganmu!” ucap Rina yang sedikit bersemangat dan gugup.

“Ka-Kalau Aku Luna von Silvermoon, aku adalah sepupunya Rina. senang bertemu denganmu, Nonya Hartono!” ucap Luna yang sedikit malu dan gugup.

Melihat mereka yang tiba-tiba menjadi gugup, Marie memiringkan kepalanya dan mengatakan hal yang sangat mengejutkan.

“Maaf... Apa ibu mengganggu waktumu dengan para haremmu?”

“Eh?? Tunggu! Ngga bukan gitu--”

“Yah... Ibu ga masalah sih kalau kamu mau punya istri lebih dari satu... Lagipula ibu menyukai mereka berdua~” ucap Marie sembari tersenyum senang.

Mendengar pernyataan Marie yang mengizinkan Rio memiliki lebih dari satu istri, membuat wajah Luna memerah.

“Ibu! Sudah kubilang bukan begitu!” ucap Rio yang gugup menjelaskan.

Suasana tiba-tiba menjadi canggung, Rio berdeham untuk mencairkan suasana.

“Ehem...! omong-omong ada hal yang ingin kutanyakan. Ini soal kutukan dari Roh Jahat.”

“... Begitu, apa Roh jahat itu bernama... Wanda?” ucap Marie bertanya kepada Rio.

Rio sedikit terkejut, bagaimana ibunya bisa tahu.

“Ba-Bagaimana bisa ibu tahu?”

“Yah, kau tahu... Mata dan telinga ibu selalu ada dimana-mana, jadi apapun yang kau lakukan ibu juga tahu. Bahkan saat kau mandi bersama dengan Rina-Chan tadi~♥”

““....?!!””

“Ibu kira akan terjadi adegan yang "panas". tapi sepertinya tidak terjadi, sungguh disayangkan~” ucap Marie sedikit kecewa.

“I-Ibu!!”

Rio melihat Rina yang wajah semakin merah dan panas menundukkan kepalanya. Sedangkan Luna, Mai dan Yui hanya bisa memalingkan wajahnya dengan pipi yang memerah.

“Oh ya, masalah terkait dengan kutukan Roh jahat itu... Mungkin ibu bisa memberimu nasehat.”

“Nasehat?”

“Ya. Kau memiliki kekuatan yang sama seperti ibu, bukan kekuatan sihir Roh, Sihir Mana Energy maupun kekuatan lainnya. Kau akan tahu sendiri nanti.” ucap Marie dengan tatapan serius.

“Apa begitu?”

Marie hanya mengangguk dan meneguk teh yang entah dari mana datangnya itu.

“Oh ya, semua budak yang telah kau beli sudah beristirahat di kamar mereka masing-masing. Besok kau bisa langsung memberi mereka tugasnya masing-masing.”

“Begitukah? Baguslah, setelah itu aku akan kembali ke toko tuan Sabinos untuk membantunya mengangkat kutukan cucunya.”

Rina, Luna, Mai dan Yui yang mendengar itu juga ingin membantu.

“Kami juga ingin membantumu, Rio!” ucap Rina.

“Ya, mungkin kami bisa memberi bantuan meski tidak banyak.” ucap Luna.

“Benar! Kutukan itu juga kekuatan Roh, maka kau pasti membutuhkan kekuatan kami juga!” ucap Mai dan Yui yang menganggukkan kepalanya.

“Kalian... Terimakasih.” ucap Rio berterimakasih kepada mereka semua.

Malam harinya di kediaman Tuan Sabinos. Tuan Sabinos duduk di kursi di samping tempat tidur Nina.

“Nina... Maafkan kakekmu ini. Karena kesalahan ku, kau harus menanggung penderitaan seperti ini... Andai saja aku tidak mengingkari janji ku padanya, mungkin saja...” ucap Tuan Sabinos menangis tersedu-sedu.

Tiba-tiba....

Semua lampu di rumah padam.

“..?! Apa yang terjadi?!” Ucap Tuan Sabinos yang sedikit panik.

Lalu terdengar suara ketukan kaki dan suara seperti tembok kayu yang dicakar. Tiba-tiba Nina mengerang kesakitan.

“Ughh.!! Aaaakkh...!!!”

“Nina?! Apa yang terjadi?!”

Kekuatan gelap menyembur keluar dari tubuh Nina dan menelan seluruh rumah.

Bersambung

1
Kelas Tikom
guah MATI WKWKW
Dimas Hartono: wkwkkw
total 1 replies
teguh andriyanto
anzenk bin bazzenk emang MC, pembunuh bayaran kok tololnya kelewatan sih, ngga ada wibawa nya.. pelupa LG.. hadewh
Dimas Hartono: Maklkok pembunuh? tentara bang, btw itu karena pas dia SMA udah ga jadi tentara lagi, jadi dia udah melunak + Ya jadinya ketularan tolol kek temennya si Ari:v
nanti ada plot masa lalu Rio, tapi belum ane pikirin.
total 1 replies
Fendi Kurnia Anggara
up.thor
Fendi Kurnia Anggara
up thor besok 🤣🤣🤣
Dimas Hartono: hooh, udah nulis chp barunya tapi baru setengah
total 1 replies
PotatoBoy
setiap Rio berdialog kata "Baiklah" gak pernah tinggal, agak gimana gitu baca nya terkesan hambar cerita nya
Dimas Hartono: woke, nanti ane ganti ama kata lain atau ditambah kata lain
total 1 replies
Fendi Kurnia Anggara
ok sip
Fendi Kurnia Anggara
ok
Dimas Hartono
kena blok ilustrasinya 🗿
terlau berbahaya :v
Ya Fi
pengalaman
Ya Fi
punya
Ya Fi
walah kog jowo jebule wkwkwkwk
Dimas Hartono: wkwkwkk
total 1 replies
Ya Fi
pula
askifyyy
seru banyak alur tak terduga
Dimas Hartono: thanks buat B5 nya kawan 😁🥰
total 1 replies
Ya Fi
*aku
Dimas Hartono
makasih udah memberitahu tempat typonya
Ya Fi
memesan
Ya Fi
lilin 🕯🕯
The Narrator
up thor yang banyak 😁☝️
Dimas Hartono: gas, di arc berikutnya bisa up terus. moga aja :v
total 1 replies
Mas Alif
ajg beberapa eps yang lalu pedang dan sihir terus kultivasi wtf bro novel campuran inimah
Dimas Hartono: di dunia ini, konsep kekuatan Mana ga melulu sihir. bisa melalui berbagai hal, tergantung dari setiap region punya teknik dan sebutan kekuatan mereka sendiri. nanti kubuat penjelasannya pas di arc berikutnya.
total 1 replies
Mas Alif
alamat ngak tuh mending lokasi lah
Dimas Hartono: kan tertulis disuratnya dikasih alamat, cuman ngga ku masukin (lupa)
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!