Orang Ketiga (Ipar Maut)

Fika menangis melihat Bude dan pak dhe nya menatap penuh kemarahan. Bagaimana tidak marah, Jika yang Fika dan Alex lakukan bukan hanya menyakiti perasaan Kakak nya yang juga istri Alex, tapi mempermalukan seluruh keluarga nya

" Pak dhe, Bude jangan usir Fika, isak Fika menangis. Sementara Alex hanya diam mencoba menenangkan Fika, agar wanita itu tenang, namun Fika berontak dan menatap Alex emosi.

" Mas, jangan halangi aku Mas. Aku ingin mereka memaafkan aku, ingat Mas semua ini bukan hanya salah aku, tapi kamu pun ikut bertanggung jawab atas semua ini.

Fika menatap suaminya marah.

Sedangkan Alex yang di tatap Fika begitu hanya diam. Alex menatap semua keluarga istri nya itu penuh rasa Malu.

" Pak dhe dan Bude, saya minta maaf kepada kalian semuanya. Jika saya tak pernah tergiur oleh nafsu saya, mungkin semua ini pun tak terjadi.

Via, Mas minta maaf sama kamu Via. Mas tau jika apa yang mas lakukan selama ini salah, Mas layak kamu hukum sayang. Alex tanpa malu masih memanggil Via sayang, di depan semua orang.

Fika menatap nanar suaminya, masih mengatakan kata sayang penuh perasaan kepada Kakak nya yang juga mantan istri suaminya.

Via hanya diam dia enggan menanggapi mantan suaminya.

Bude Asih melihat Fika yang menatap Penuh kemarahan pada Alex.

" Kenapa Fika, kamu marah jika Alex masih memanggil mbak mu sayang?? Kamu sadar diri Fika, kamu telah merusak kebahagiaan rumah tangga kaka mu sendiri, merebutnya dari seorang putri.

Jangan pernah kamu simpan kata Marah dan cemburu itu, karena kamu merebutnya pun tanpa memikirkan perasaan Kakak mu.

Ingat hukum karma Fika, jangan sampai karena keegoisan kalian berdua, Anak dalam kandungan kamu itu menanggung nya.

Bude Asih sangat marah sekarang, kasihan melihat Via.

Asih sangat tau sebesar apa kasih sayang Via kepada Fika, namun balasan adiknya sungguh di luar prediksi semua keluarga.

" Alex bawa Fika pergi, Kami tak mau menerima nya lagi. Cukup dia membuat kami malu, dan Pak dhe harap kamu bertanggung jawab atas semua perbuatan mu. Ingat juga, kamu memiliki satu anak dari Via, tanggung jawab, walaupun kamu dan Via tak bisa bersama, namun hubungan mu dengan Cecil tak akan putus oleh apapun.

Alex mengangguk dan berbalik badan membawa Fika bersama dengan nya. " Sudahlah, semua telah menjadi konsekuensi kita. Jangan seakan kita yang tersakiti padahal kitalah yang membuat Via tersakiti.

Akhirnya Alex dan Fika pergi untuk kembali ke jakarta.

Sementara Via tersenyum ke arah bude dan pak dhe nya.

" Sudahlah Pak dhe, Bude semua telah terjadi. Mas Alex lebih tau hatinya selama ini untuk siapa. Jika dia mencintai aku dan Cecil, takkan dia berpaling mau siapapun juga menggodanya.

Via sekarang tengah menata hati kembali, agar hati ini tak akan pernah menyimpan dendam.

Via ingin kehidupan Via dan Cecil kembali seperti dulu, tentram dan damai.

Bude Asih memeluk Via, sementara Pak dhe mengelus rambut keponakannya itu sayang.

" Tidak pernah kami bayangkan bagaimana sakitnya jadi kamu ndok. Bude dan pak dhe sangat menyayangi kalian, tapi Fika kejam dan meluluhlantakkan kepercayaan kami.

Biarkan dia belajar dari kesalahannya. Kami ingin menghukum nya dengan begini agar dia berpikir jika apa yang dia lakukan itu salah.

Kembali ke Alex dan Fika, pasangan itu tengah dalam perjalanan menuju bandara. Namun saat Alex mendapatkan telepon jika penerbangan ke jakarta telah habis dan akan ada besok pagi, akhirnya Alex memutuskan menginap di Hotel malam ini.

" Ayo kita menginap di hotel saja malam ini. Besok pagi kita terbang ke jakarta, Alex meminta supir taksi mengantar ke hotel dekat bandara.