NovelToon NovelToon
Emergency Love

Emergency Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Romansa / Fantasi Wanita / Nikah Kontrak
Popularitas:22.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sinho

Wanita cantik dengan segudang kehidupannya yang kompleks, bertemu dengan laki-laki yang mengerikan tapi pada akhirnya penuh perhatian.
Dengan latar belakang yang saling membutuhkan, akhirnya mereka di pertemukan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Emlove 25

Rosa ter lonjak kaget, seketika panik dan segera mencicipi makanan yang tersaji, tak biasanya juga dia lupa mengecek rasa sebelum di hidangkan, dan sedetik kemudian.

ASTAGA NAGA, ASIN!

"Maaf Tuan, saya lupa kalau ini makanan sudah jadi, tangan saya nyomot garam se enaknya, haduh!"

Demitri segera lari membuang sisa makanan di mulutnya, lalu kumur air yang diharap segera menetralkan rasa asin yang membuat lidahnya hampir mati rasa, ini memang niat banget apa ya Sekretaris nya itu mau meracuninya.

"Maaf Tuan, ini minumnya" Rosa langsung menyusul, memberikan air putih yang sudah dituang ke dalam gelas.

"Ck, gak usah sarapan, kita berangkat sekarang!" perintah Demitri.

Benar-benar merusak mood pagi-pagi, dan Demitri berjalan ke kamarnya setelah meneguk minuman yang di beri Rosa sampai tandas, cukup air sajalah lebih aman, batinnya.

*

*

Pintu Apartemen terbuka, dan dua asisten Pribadinya jelas terkejut melihat siapa yang ada di belakang Bos nya.

"Pagi Tuan?"

"Hem"

Demitri berjalan melewatinya begitu saja, di susul dengan Rosa yang masih di tatap horor oleh kedua orang yang kini masih shock melihat keberadaannya.

"Saya hanya nginap pak, numpang maksudnya" ucapnya lirih, karena saat ini Rosa sudah di apit oleh dua orang yang lebih mirip tim selidik dari pada atasannya.

Tak ada suara, disepanjang perjalanan suasana terasa hening, mungkin kalau ada jangkrik akan terdengar jelas suaranya, mirip di tengah hutan saja rasanya, tapi biarlah, dari pada terjadi huru hara setelah makanan full garam yang sempat masuk dalam mulut atasannya, batin Rosa.

Saat mobil mulai mendekati perusahaan, saatnya Rosa panik, dengan tekad bulat membaca doa yang lebih mirip mantra penenang jiwa.

"Pak Radit, saya turun di pertigaan sebelum perusahan saja ya?"

Radit terkejut, melihat sekilas Rosa dari kaca spion yang ada di sampingnya.

"Loh kenapa?, sekalian saja, kita kan satu tujuan" ucap Radit.

"Nggak enak Pak, saya lebih nyaman datang sendiri seperti biasanya, takut di lihat yang lain, nanti malah jadi bahan omongan pak"

"Baiklah kalau begitu, terserah kamu saja" ucapnya, lalu melirik Romi yang memberikan sedikit anggukan.

Sementara Demitri seolah berada di dalam dunianya sendiri, memeriksa email dan beberapa hal yang ada dalam ponselnya, sesekali melihat berkas-berkas yang di bawa, Demitri diam membiarkan semua berjalan tanpa harus ikut campur atau menganggu aktivitasnya, sampai akhirnya Rosa turun dengan cepat dan mengucapkan terimakasih atas tumpangan yang di berikan.

Rosa menarik nafas pelan, mengisi rongga dadanya yang terasa kosong tanpa udara sesaat yang lalu, perasaannya campur aduk tak jelas arahnya, mungkin juga karena dia sudah membuat porak poranda mood sang Bos yang nampak lebih diam saat dalam perjalanan.

"Memang kebanyakan ngasih garam itu masuk Dosa besar ya?, gak jelas banget perubahan sikapnya" gumamnya sebelum kaki melangkah kembali.

Berjalan memasuki area Perusahaan, seperti biasanya pak satpam menyapa, tapi kali ini nampak berbeda caranya.

"Nona Rosa ya?" ada kekaguman yang terpancar dari matanya, Rosa sampai merasa kikuk sendiri.

"Iya pak, memangnya siapa?"

"Wah, hari ini Non Rosa beda, Cantiknya dobel-dobel, pakaiannya PAS!"

"Heh?" Rosa baru tersadar, kalau hari ini memakai baju peminjaman yang harganya selangit, wah rupanya harga memang membawa rupa, batinnya dan hanya tersenyum saja.

Baru saja kakinya menapak di lantai marmer perusahaan yang bersih dan berkilau karena para OB yang gercep kerjanya, tiba-tiba saja dirinya di kejutkan dengan tangan seseorang yang sudah menggandeng kiri dan kanan.

"Ini dia Tokoh utamanya, sudah ketemu nih, bikin pusing banyak orang di group WhatsApp saja, hayo kemana Lo, ngaku!" siapa lagi kalau bukan Jendol dan Kamfred yang sudah mengapitnya.

"Ck, bisa nggak kalian jaga ketenangan, jangan bikin heboh, gue belum sarapan ini, mau gue makan kalian?!"

Baru saja mereka tiba, di area luas dimana Rosa kemaren juga kerja di sana.

"Wih!, gila ya, tiba-tiba dapat promo, tiba-tiba ngilang bikin panik semua orang, dan tiba-tiba lagi datang dengan pakaian yang gila, brand ternama, baju lo?"

Rosa terdiam, hanya menghela nafasnya saja, kenapa juga harus bertemu dengan mahluk terkutuk yang selalu saja suka cari gara-gara dengannya, siapa lagi kalau bukan LOLITA, seniornya yang selalu saja manis di depan tapi menikam dari belakang, gak sesuai namanya yang kayak permen LOLIPOP, manis di luar sampai di dalam.

"Iya lah, emang gue pernah pinjam baju lo?" sahut Rosa dengan ekspresi yang sama, jutek.

"Oh ya?" Lolita masih tak percaya, karena dirinya adalah salah satu wanita pemuja barang branded walaupun tak bisa membelinya.

Tangan teman julid nya itu bahkan memegang dan melihat merek terselip di bajunya, "Lo tau nggak, harga baju lo ini berapa?, Tiga puluh juta!" teriaknya lantang.

Semua orang yang ada disana seketika terkejut, dan perhatian seketika berpindah ke arah Rosa sepenuhnya, menelisik penampilannya yang memang sangat berbeda.

"Jelasin, habis dapat sumbangan dari mana lo?"

"Sumbangan pala lo, gue habis jaga lilin semalaman, Freya dan Jeny yang jadi babi ngepet nya, puas lo!" Rosa pengen sekali nonyor kepala Lolipop yang ada di depannya.

Sementara hampir semua orang yang awalnya serius langsung tertawa, begitu juga dengan Jeny dan Freya.

"Halah gak usah berkilah lo, nyari sugar Daddy kan lo, dapat yang tajir dan demen lo poroti pastinya, iya kan?"

Demi ilmu hitam atau pun abu-abu yang ada di muka bumi, pengen sekali deh Rosa seketika menggunakan ilmu guna-guna yang berguna, biar si mulut rombeng ini gak bisa bicara, kicep seketika, tapi itu hanya hayalan nya saja, Rosa mana bisa.

"Eh sudah-sudah, apaan sih lo Loli, kita nih butuh mood yang bagus buat kerja hari ini, gak perlu julid dengan urusan orang, iya kan?" Jeny langsung menunjukkan taringnya.

"Lagian juga mau pakek baju kek apa yang penting sopan, dari pada pakai Rok mini yang buat jalan saja susah, bokong nya kemana-mana itu!" Freya lalu berjalan melewati Lolita sambil melirik tajam.

Beruntung suara seseorang langsung membuat mulut Lolita yang akan membalas itu seketika diam.

"Rosa, kenapa masih disini, di cari Tuan Demitri!" teriak Romi yang baru saja mendekat untuk mencarinya.

"Iya Pak, maaf"

Romi mengedarkan pandangan, melihat situasi yang sepertinya tak kondusif dan segera memberikan perintah.

"Kerja yang serius, pagi-pagi gak usah gosip sana sini, pamali!"

Seketika semua orang secepat kilat menduduki tempat kerjanya sendiri-sendiri, begitu juga Rosa yang sudah berjalan cepat menuju pintu lift yang akan di gunakan untuk naik ke tempat kerjanya.

Butuh banyak komen buat semangat Author nulis, please.."

Bersambung.

1
kartini aritonang
Aduh Rosa. jiwa kismin saya merontaaa
kenapa gak diambil tuh pakaian mehong , mendampingi si Dedemit butuh penampilan yang wow...

Apa kata Dedemit tadi? pakaian mantan tunangannya? wah wah wah... Dedemit kagum sama penampilan rosa atau ingat sang mantan...
Lanjuut thoorrr 😍😍
kartini aritonang
Aduh Rosa. jiwa kismin saya merontaaa
kenapa gak diambil tuh pakaian mehong , mendampingi si Dedemit butuh penampilan yang wow...

Apa kata Dedemit tadi? pakaian mantan tunangannya? wah wah wah... Dedemit kagum sama penampilan rosa atau ingat sang mantan...
Lanjuut thoorrr 😍😍
Detika Hartati
bagus ceritanya
Mak Lyly
iya rosa jgn di ambil tuh baju2 walau pun bagus nanti demitri angagap kamu pengganti tunangan nya..
Raden
gimana critanya demi kok batal nikah🤭
Raden
sohibmu ros kok yau absurb gituh🤭🤭
Isabela Devi
rosa sebenarnya kamu ambil aja baju yg di kasih bos biar bisa senag gitu lho rosa🤭
Isabela Devi
lolipop kepo
Isabela Devi
tinggal milih dan pake aja Rosa ko ribet bangat, otak ya cerdas malah kelihatan kaya oon gitu🤦
AstutieEcc
iya in saja kali ros, biar cepet🤣🤣🤣
AstutieEcc
seru ya pertemanan mereka,
AstutieEcc
semangat kakakkk 😍😍😍
Jesi Marini
semangat author....💪💪💪
Nandi Ni
yaaah..kok ga mau Ros,kan lumayan buat gaya,secara sekarang kan posisi Lo byk bersinggungan dg rekan dan relasi bisnis bos Lo,dg begitu bisa menjaga martabat bos Lo kalo penampilan Lo bagus,ga usah deh pikiran omongan org lain.Emang sih jiwamu bukan penjilat makanya ogah menerima pemberian sang bos,apalagi dg kejulidan org kantor,aku maklum.
Piet Mayong
kasian Rosa maju kena mundurpun kena
🤦🤦🤦
Muhammad Makmun Syukrillah
kenapa kagak di ambil saja sih Ros kan lumayan dapat barang brend tanpa keluar cuan matre dikit Napa si🤣🤣🤣
Nandi Ni
bukan hanya Jendol dan KamFred yah yg ngepet,aku juga bantu kok🤣🤣🤣
Muhammad Makmun Syukrillah
baru muncul satu itu yang suka julid kalah sama duo gesrek nya Rosa
Yani
walah pagi pagi udah disuguhi kejulidan mbk LOL 🤣😄😂....cemungut Mbk flora😍😍😍
Koesbandiana
waduh...!! saya ambil semua lah kalo bekas mantan, tuan.. biar jadi sekretaris rasa mantan...🤣🤣🤣🤣😘❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!