NovelToon NovelToon
Obsesi Suami 500 Juta

Obsesi Suami 500 Juta

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari dari Pernikahan / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / suami ideal
Popularitas:58.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: KOHAPU

Kontrak pernikahan dirobek oleh sang suami. Melangkah mendekati istrinya, melemparkan tas yang dipenuhi dengan uang.

"Ingin bercerai dariku? Jangan pernah bermimpi."

Tangannya gemetar, dirinya terpaksa menikahi pria paling cupu dan miskin. Untuk mengindari pernikahan dengan tunangannya yang berselingkuh.

Membuat kontrak kesepakatan, dengan pria yang cupu dan miskin (Neil).

500 juta akan diberikan Chesia, sebagai imbalan. Tapi kala kontrak akan berakhir. Dirinya dikurung dalam kamar yang dipenuhi dengan uang oleh Neil.

"Jangan pernah berfikir untuk bercerai..." Pinta Neil, terlihat putus asa, melucuti pakaiannya. Menarik sang istri ke atas ranjang yang dipenuhi uang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sudah Mencoba Semuanya

"Ka... kakak, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin minta maaf..." Bianca menitikkan air matanya, menangis sesenggukan. Masih dalam posisi terjatuh akibat ditendang kala berlutut.

Seperti sudah diduga mata semua orang tertuju pada Bianca.

"Kasihan adiknya, walaupun seorang anak angkat tapi diperlakukan tidak adil."

"Bianca tidak salah, hanya membeberkan fakta."

"Ini pasti karena iri."

"Anak kandung yang tidak becus tapi merendahkan anak pungut."

"Benar-benar wanita keji rendahan."

Kasak kusuk para tamu undangan bicara. Ini akan menjadi semakin menarik. Jika Cheisia dipermalukan di hadapan tamu yang sebagian besar dari kalangan atas, maka sudah dipastikan Cheisia tidak akan pernah memasuki pergaulan kelas atas.

"Kak... maafkan aku..." Ucap Bianca berulang kali.

"Bianca bangun." pinta Hazel terlihat iba.

"Neil, ayo kita pulang." Cheisia terlalu lelah menghadapi semua ini, hendak bangkit. Namun, Neil menahannya untuk tetap duduk.

"Sea foodku belum habis." Neil tersenyum pada istrinya.

"Nanti akan aku belikan yang lebih enak...ya?" Pinta Cheisia.

"Tidak perlu, aku hanya akan menghabiskan ini. Tentang adik ipar yang menggangu, aku tidak mengerti apa masalahmu. Kenapa harus berlutut minta maaf. Kemudian berteriak seperti membuat pengumuman... inilah kakakku yang pernah dilecehkan orang tidak dikenal." Neil tersenyum, membenahi letak kacamatanya.

"I ...itu bukan maksudku. Kakak pasti mengerti, walaupun pernah dilecehkan tapi aku tidak pernah menghina kakak." Ucap Bianca mengulang kata-katanya.

"Pengumuman dilecehkan kamu ulangi lagi. Mungkin kamu berbakat menjadi pegawai bagian informasi departemen store." Neil tetap terlihat makan dengan tenang. Ekspresi wajahnya tersenyum, seperti tidak ada beban.

"Bianca ayo bangun..." Pinta Hazel lagi. Namun, Bianca menepisnya, dalam hatinya bersikeras mengambil kesempatan ini untuk menjatuhkan Cheisia lebih dalam.

"Kakak! Aku mohon maafkan aku! Kakak benar! Aku memang adik angkat yang menumpang hidup. Aku wanita murahan yang---" Kalimat teriakan Bianca disela.

"Yang apa...? Dasar setan!" Fania terlihat benar-benar gemas dengan semua ini, menyiram Bianca yang berlutut menggunakan red wine.

Bianca membulatkan matanya, pakaian rancangan desainer terkenal kotor? Berusaha bersabar, ini sepadan jika dapat membuat Cheisia terpuruk. Syukur-syukur jika depresi atau mengakhiri hidupnya karena malu.

"Fania!" Bentak Hazel.

"Kenapa!? Apa aku tidak boleh menyiram kotoran di kloset!? Ingat 11 tahun lalu, saat kamu berkata akan menyatakan cinta pada Cheisia? Aku dengan sengaja memberi bocoran pada Cheisia, agar kamu tidak ditolak. Membuat Cheisia lebih berharap. Sekarang aku menyesal menjadi Mak comblang!" Suara teriakan Fania, sang anak gunung yang tomboi tentunya lebih galak dan sangar daripada Bianca.

Hazel menghela napas kasar."Itu masa lalu, sebelum sifat Cheisia berubah."

"Dasar wanita setan! Murahan! Sialan!" Teriak Fania bagaikan orang kesetanan, dipegang oleh dua orang karyawan hotel kala mencakar dan menjambak rambut Bianca.

"Fania! Hentikan!" Bentak Hazel menjadi penengah."Atau aku akan menuntutmu atas penyerangan."

"Hazel, mungkin Cheisia menjelek-jelekkanku di hadapan Fania. Jangan marah..." Pinta Bianca, membuat semua orang memandang lebih buruk pada Cheisia.

"Aku benar-benar mengenal sifat wanita setan sepertimu! Ingat ini baik-baik, kalau kalian menuntutku akibat penyerangan. Itu artinya Bianca benar-benar bermuka dua!" Fania melepaskan diri dari kedua orang pegawai hotel.

"Aku juga tidak sudi hadir, jika bukan mengingat persahabatan kita berenam yang pernah hampir mati tersesat di atas gunung!" Lebih murka lagi, Fania melangkah pergi dengan tingkat kemarahan bagaikan Godzila yang mengamuk.

"Bianca, kamu tidak apa-apa?" Elisa (ibu Hazel) mendekat, membantu menantunya untuk bangkit."Cheisia! Kalau kedatanganmu hanya untuk membuat kekacauan seharusnya kamu tidak perlu hadir! Wanita murahan yang menjual diri! Sudah aku duga kamu tidak akan pernah menyerah merayu putraku."

"Aku hadir karena undangan. Gaun, setelan jas suamiku, bahkan kado semuanya dibeli dengan uang dari honorku. Kamu fikir aku hadir dengan suka rela?" Cheisia menghela napas memijit pelipisnya sendiri.

"Adinda jangan stres, nanti wajah adinda keriput. Jangan diambil pusing, tiga suap lagi makananku habis, maka kita pulang." Ucap Neil, memijat bahu istrinya. Kemudian lanjut makan lagi dengan pelan.

"Aku tidak cemburu atau memusingkan kamu menikah dengan Hazel. Yang terpenting jangan mempermalukan Neil di hadapan umum. Seperti katamu, siapa yang mau dengan korban pelecehan? Kalau kamu punya hati, seharusnya kamu meminta maaf di depan apartemen. Bukan berteriak tentang korban pelecehan dihadapan umum. Aku malas berhadapan dengan adik gila sepertimu." Geram Cheisia tidak terima.

"Kak...a... aku..." Bianca tertunduk pura-pura tidak berdaya.

Sedangkan Neil, wajah tersenyum diam-diam, benar-benar manipulatif. Dirinya sengaja makan dengan pelan, kebencian akan menggerogoti hati malaikatnya. Hingga Cheisia tidak punya tempat bersandar lagi selain dirinya.

Semua orang yang ada di tempat ini akan menjadi musuh. Akan jijik terhadap kekasihnya.

Namun.

Prang!

Gerakan yang cepat, Elisa yang memang emosional hendak memukul kepala Cheisia menggunakan gelas anggur.

Neil bergerak melindungi istrinya. Pecahan kaca berceceran di lantai, mengenai bagaian punggung yang berbalut lapisan jas tebal.

"A...aku melindunginya lagi? Kenapa?" Batin Neil merasa lega, menatap Cheisia tidak terluka sama sekali.

"Neil? Kamu tidak apa-apa?" Tanya Cheisia dengan jemari tangan gemetar. Menggigit bagian bawah bibirnya sendiri, untuk pertama kalinya dirinya benar-benar marah.

"Aku tidak apa-apa..." Ucap Neil tersenyum padanya.

"Kita pulang sekarang..." Senyuman cerah pada Neil.

Sesuatu yang berubah dalam raut wajah Cheisia kala menatap ke arah mereka."Kalian puas menghina kami. Sekarang aku bertanya, apa salah wanita korban pelecehan!? Kalian juga belum tentu masih perawan! Banyak diantara kalian yang melakukan hubungan di luar nikah dengan kekasih atau mantan kekasih kalian! Bedanya kalian melakukannya atas dasar suka sama suka. Dan aku tidak ingat apapun! Karena itu jangan sok suci!"

"Pergi! Jangan mengacau lagi!" Elisa kembali membentak.

Sementara Cheisia menghela napas kasar."Aku akan pergi. Tapi sebelum itu aku ingin agar adikku tercinta sadar diri. 8 tahun lalu, bagian belakang kampus, Mr.Carl...boxer bermotif garis-garis dan setelan pakaian dalam berenda."

Seketika wajah Bianca pias."Kakak jangan asal tuduh!"

"Asal tuduh? Aku tidak menuduh mu, memang ada aku menyebutkan namamu? Karena aku tidak memiliki bukti atau saksi." Cheisia meraih tasnya, kemudian menarik jemari tangan Neil.

"Satu lagi, tidak apa-apa jika kamu menghinaku di hadapan umum. Karena aku sudah terbiasa! Tapi suamiku pasti tidak terbiasa mendapatkan perundungan. Kamu boleh mengambil keluargaku, bahkan Hazel, tidak apa...tapi jangan menjadikan Neil bahan lelucon di tempat ini." Untuk pertama kalinya Cheisia begitu tegas.

"Bianca apa sebenarnya yang dimaksud oleh Cheisia. Bukannya 8 tahun lalu---" Kalimat Hazel terhenti, kala Bianca memegangi kepalanya, berpura-pura jatuh pingsan.

"Bianca! Bianca! Panggilkan ambulance!" Teriak Hazel.

*

Sementara itu dalam mobil yang melaju. Tidak ada kalimat terucap sesaat. Segalanya benar-benar hening, hanya senyuman yang terlihat di wajah Neil. Apa ini kebahagiaan? Untuk pertama kalinya dirinya dibela oleh seorang wanita.

"Tentang Bianca, aku tidak berbohong..." Cheisia yang tengah menyetir memulai pembicaraan.

"Aku percaya, jadi bagaimana ceritanya?" Tanya Neil menggenggam jemari tangan istri sekaligus kekasihnya.

"A...aku, mereka sepasang kekasih. Bianca dan dosen muda bernama Carl. La...lalu, em..."

"Em?"

"Aku saat itu mencari peralatan untuk kelas teater. Tiba-tiba mereka masuk dan aku bersembunyi. Em..."

"Em?"

"Begitu! Mereka begitu, begitu..."

"Begitu-begitu?"

"Begini, kamu terlalu polos untuk mengerti. Intinya mereka... begitu-begitu..."

"Apa yang mereka lakukan normal, doggy style, WOT, atau posisi lainnya?" Tanya Neil penuh senyuman, mengingat beberapa hal yang dilakukannya dengan Cheisia dua tahun lalu.

Semuanya... hampir semuanya sudah dicoba oleh Neil. Di pinggir danau tengah hutan, hanya beralaskan rumput, hanya diterangi sinar bulan. Tidak ada perlawanan dari Cheisia saat itu, bahakan Cheisia menikmatinya, mungkin karena pengaruh alkohol, mengira-ngira ini nyata atau mimpi.

"Kamu tau dari mana adegan berbau dewasa seperti itu! Neil! Itu tidak baik!" Tegas Cheisia.

1
Senjaa💞
Yg sabar ya hanz,yuk tak bantu bls dendam ke bianca....sepertinya kedua orang tua melita bukan orang sembarangan...pak polisi saja sampai syok gtu cm liat fotonya...hmm,msh jd misteri🤔🤔
🌠Naπa Kiarra🍁
Segera terungkap nih, kebusukan Bianca yang lain.
Yani Setyani
Pacar halu Hanz...
Semoga kamu baik baik saja
Dengan adanya orang baik yg menyelamatkanmu
Nur Wahyuni
gercep hanz ayo selidiki.. hazel dan willy ayo bantu.. jangan biarkan Bianca dan ibunya hidup bebas..
Ufi Yani
chei dlm bahaya, klo bia tau chei drumh sela
riiina
good Hanz...
yesi yuniar
ternyata hanz memang tetap pintar 👍👍👍
imel
hebat Hanz.. saat masih berduka pun masih bisa analisis kemungkinan tersangka..
🌸Ar_Vi🌸
lanjuuy
Indar
ayo hanz, selidiki, cari dan beri hukuman yg berat pada org yg sdh berani2nya membunuh pacar halumu
Яцяу
apa kabar niel 😢
Яцяу
pacar hanz org penting yaa
Abimanyu Rara Mpuzz
psikopet
Nur Wahyuni
gila.. kapan dua orang iblis itu mati.. semua orang gak bersalah dibunuhnya
Nur Wahyuni
yah si ibu sama bapaknya masa jadi begitu.. kasian cheisia
yesi yuniar
sadar cheisia... kembalilah pada niel, jangan terus menunggu utk dijemput...
Indar
benar2 kejam dan sadis kelakuan bianca gadungan dan ibunya 😡😡 dan semoga karma akan segera datang
🌠Naπa Kiarra🍁
Hanz kena azab karena memisahkan Cheisia dan Neil
Яцяу
sadissss.. hanz drpd sibuk mikirin cara agar cheisia kembali ke hazel mendingan urusin tuh si vony pikirin caranya balas kematian pacar halumu
Senjaa💞
sebenarnya disini iblis sesungguhnya si vony n ibunya....berharap karma yg mereka terima sangat memyakitkan....😈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!