NovelToon NovelToon
Ku Relakan Dengan Ikhlas

Ku Relakan Dengan Ikhlas

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: husnel

Shifa dan Ilham sepasang kekasih, yang semua orang di tempat lingkungan rumah dan lingkungan kerja sudah tahu. Kalau mereka berdua kekasih yang telah berjalan tiga tahunan. Jadi orang akan berfikir kalau mereka berdua merupakan pasangan romantis sampai ke pelaminan.

Tapi siapa sangka. Hanya karena uang.. dan bujukan orang tua dari Ilham mereka akhirnya berpisah. Dan memilih menikah dengan gadis anak pengusaha batu bara di daerahnya. yang bernama Adis.

Shifa sangat kecewa sekali dengan sikap dan pilihan Ilham. padahal mereka sudah berjanji akan lanjut ke pelaminan Tahun depan. Tapi apa daya. Kehendak orang tuanya Ilham, membuatnya tidak berdaya untuk menolaknya.

Dia berusaha memberikan pengertian pada ke kasih. agar tetap menunggunya. Suatu saat ia akan kembali lagi.
Apakah Shifa mau menerima janji Ilham. atau malah pergi meninggalkannya. Kita baca selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon husnel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan

Kedatangan Shifa di rumah komandan suaminya itu menjadi warna yang baru bagi Pak Agung dan istrinya. Karena Shifa mempunyai banyak ke ahlian yang bisa di kembangkan buat ibu-ibu Bhayangkara nantinya.

"Nah gitu ya mbak. saya harap mbak bisa memberikan motivasi buat ibu-ibu kita yang masih muda dan punya anak tapi tidak bisa bantu suaminya menghasilkan uang. Kasihan mereka." Ucap Bun Agung yang semangat.

"Eh. tapi Bu saya mohon bantuannya juga. karena saya kan baru di sini. tidak paham segala hal." Shifa merasa sungkan dengan atasannya.

"Oh tentu mbak. saya pasti akan dukung." Buk Agung pun tersenyum manis pada wanita muda yang duduk di depannya.

"Ha..ha... wah. kamu beruntung mendapatkan istri ya Faris. jangan sampai kamu berbuat macam-macam hingga ia meninggalkanmu." Goda pak Agung terkekeh.

"Bapak jangan bikin saya takut, tidak berani saya macam-macam. satu macam saja sudah buat saya mabuk." Balas Faris tertawa.

"Ha..ha.." Sore itu penuh canda tawa di rumah pak Agung. tidak seperti biasanya yang selalu serius dan tenang.

menjelang malam. Buk Agung pun mengajak mereka makan bersama, walau Faris dan Shifa berusaha menolak. namun karena desakan komandan. akhirnya mereka makan bersama yang masih saja di iringi canda.

"Akhirnya saya punya teman sefrekuensi juga pa, yang bisa di ajak bercanda sambil kerja. bukan gosip. selama kita di sini. ke banyakan cuman gosip saja dari ibu-ibu tersebut." Buk Agung mengutamakan keluhannya selama ini.

"Iya ma... moga aja kehadiran mbak Shifa memberikan warna baru ya ma bagi ibu-ibu Bhayangkara." Pak Agung pun antusias.

"Bapak sama ibu terlalu berlebihan mengharapkan. saya takut nanti malah mengecewakan." Shifa merasa tidak enak.Faris mengusap tangan istrinya, memberikan ketenangan.

" Ha..ha... . Moga saja prediksi saya tidak salah. selamat sekali lagi Faris, kita beri dukungan pada ibu-ibu Bhayangkara kita. moga tahun depan penilaian terbaik kali ini." Harap Pak Agung.

"Siap .! saya akan selalu mendukung Pak." Jawab Faris lantang. Membuat Shifa sedikit terperanjat.

Keduanya pun pulang, hari sudah malam. Faris merasa tidak enak memakai motor sahabatnya sudah cukup lama. walau dia sudah mengabari kalau ia masih di rumah komandan.

"Maaf Anjas. saya jadi lama Makai motornya. nggak enak sama istri komandan yang tidak habis-habisnya bercerita dengan istri saya membahas kerjaan ibu-ibu Bhayangkara." Terang Faris.

"Nggak apa bro. santai saja. lagian saya nggak kemana lagi. pengen ngadem di rumah aja. Duduklah dulu. kita bincang-bincang dulu, ini masih senja untuk kelonan." Canda Anjas pada sahabatnya.

"Ha..ha.. iya juga." Faris pun duduk di ruang tamu Pak Anjas yang merupakan temannya saat latihan dulu Mereka pun cerita tentang hidup mereka sama. latihan dulu hingga sampai ke sini.

"Maaf Mas Faris silahkan di minum,ini ada snek oleh-oleh dari mbak Shifa kemarin." Ucap Reni istrinya Anjas.

"Makasih mbak Reni. Oh ya mbak. saya harap mbak Reni bisa bantu istri saya nanti. maklum ia masih baru apalagi di daerah ini, mungkin saya sering merepotkan mbak Reni tentang istri saya. Oh ya apakah boleh saya minta nomor handphone mbak Reni Jas.?" Tanya Faris hati-hati.

"Oh. silahkan. santai aja bro...ha. ha.." Canda Anjas lucu. Ia merasa lucu Faris terlalu formal dan sungkan padanya.

"Makasih kepercayaannya bro. ini nomor Shifa mbak Reni sudah tahu kan.?" Tanya Faris hati-hati.

"Oh iya. makasih Mas. nanti pesan sama mbak Shifa ya Mas. kalau saya masukan ke grop. Saya lupa minta nomornya, untung Mas Faris ingatkan." Ucap Reni tersenyum.

"He..eh..makasih bro. kayak ya saya pulang dulu. Takut nantinya istri cemas terlalu lama di tinggal. maklum ini kan masih baru di sini." Faris pun berdiri pamit..

"Bing aja. kalau nggak sabar kelonin istri.alasan khawatir saja. ha..ha." Anjas tertawa melihat sikap Faris yang malu meninggalkan rumahnya

1
Husnel
h..ha.. iya sama namanya
Husnel
iy. mantan suami dan suami baru sengaj sama
🗿
Nama pria yg sama ya!!!!
syamsul anam
nama nya sm" faris..kirain aq tadi slh baca.😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!