Menjadi kuat demi bisa membalaskan dendam atas sebuah pengkhianatan tentu menjadi hal yang lumrah diupayakan semua orang.
Tetapi akan lain ceritanya kalau pembalasan itu dipenuhi dengan intrik cinta yang mematikan seperti yang dilakukan seorang Cassanova sekelas Thomas Harrison. Kepiawaiannya mempermainkan hati orang lain membuat Tom berhasil membalaskan satu persatu dendamnya, kepada ayah yang mencampakkannya, juga kepada kakak dan kekasih yang mengkhianatinya.
** Hai.. hai.. hai.. readers kesayangan! Para penggemar cinta ugal-ugalan wajib banget ngikutin novel yang satu ini.
Jangan lupa tinggalin cinta, komen manis & vote kalian yak! Pantengin terus kisahnya karena dukungan kalian adalah bahan bakar spiritual terbaik utk author 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jovinka_ceva, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ijin Keluar Rumah
Ailen sudah berkeliling berjam-jam di sekitar apartemen Kathrine untuk mencari petunjuk tapi tetap saja tidak berhasil menemukan apapun. Ia singgah di salah satu kafe di sebrang apartemen tapi kemudian tidak sengaja melihat orang Dave sudah tiba di sana untuk mencarinya.
“Sial! Cepet banget sih Kak Dave tahu kalau aku ada di sini? Apa mungkin dia meletakkan gps di pakaianku juga seperti di film-film mata-mata?” gumam Ailen kesal.
Ia segera menyelinap diantara para pelanggan lain lalu pergi menjauh dari apartemen itu. ia tidak ingin Dave menemukannya di sana dan mencurigai penyelidikan diam-diamnya itu. Ia sengaja pergi ke salah satu pusat perbelanjaan lalu mengambil foto selfie dan mengunggahnya ke akun media sosial. Tak lama kemudian Dave menelponnya dan memerintahkan orang-orangnya untuk menjemput Ailen di sana.
******************
“Darimana saja kamu?” tanya Dave katika Ailen pulang.
Ia juga langsung memeluk Ailen layaknya suami yang sangat peduli dan khawatir. “Jangan pergi tanpa pamit lagi seperti ini. aku khawatir.”
“Maaf karena sudah membuat Kak Dave khawatir.” Ailen segera menarik diri dari pelukan Dave karena meskipun sudah tiga tahun menikah, ia tetap saja merasa canggung dan tidak nyaman dengan sentuhan fisik dengan pria yang sudah dianggap sebagai kakak kandungnya sendiri itu.
‘Kau menolak pelukanku padahal kau rela membiarkan Tom menjamah tubuhmu sesukanya.’ Batin Dave
“Sudahlah. asalkan kamu baik-baik saja, aku sudah merasa tenang.”
Ailen hanya diam saja.
“Oh ya, tadi Erick menelpon meminta orang mengambil mobil kamu di rumahnya. Apa yang sebenarnya terjadi?”
“Aku tadi tiba-tiba merasa bosan di rumah dan ingin main ke rumah Kak Julia tapi dia sedang tidak ada di rumah. Kebetulan juga ban mobil aku tiba-tiba kempes. Jadi aku meninggalkannya di sana. Apa Kak Dave marah?”
“Mana mungkin aku marah kepadamu? Aku hanya cemas. Tapi sekarang semuanya baik-baik saja. Kembalilah ke kamar untuk beristirahat!”
“Baik Kak. Aku pergi dulu.”
Pyar!! Dave membali membanting vas di meja ke arah foto pernikahan yang tergantung di dinding.
“Tuan, apa anda baik-baik saja?” tanya Kamil yang langsung masuk setelah melihat Ailen keluar dan mendengar suara pecahan kaca dari dalam ruang kerja Dave.
“Aku tidak akan membiarkan mereka bersama apapun alasannya. Bagaimanapun juga, Tom harus mendekam di penjara karena sudah berani menghinaku seperti ini. Segera hubungi mentri perdagangan! Dia harus segera bertindak sebelum Tom menemukan celah untuk kabur dari jebakan jeruji besi yang sudah menunggunya.”
“Baik Tuan. Saya akan segera menemui beliau. Saya juga sudah menghubungi semua pengacara seperti yang tuan perintahkan.”
“Bagus. Kita lihat saja bagaimana Tom bisa merangkak keluar dari lubang kematiannya kali ini.”
****************
Malam itu Ailen tidak kunjung bisa tidur. Ia terus berfikir keras tentang apa yang sebenarnya terjadi, tentang bagaimana Tom bisa masuk ke dalam perangkap jahat seperti itu dan siapa orang yang paling mungkin berada di balik semua kejadian ini.
Ailen duduk di meja kamarnya, mengambil secarik kertas di laci lalu mulai menggambarkan semua bukti, petunjuk juga kecurigaan yang ada di dalam kepalanya. Ia menuliskan apartemen Kathrine beserta garis waktu sejak Tom datang dan waktu kejadian. Ia juga menuliskan sapu tangan sebagai barang bukti dan racun sianida sebagai pemicu kematian. Lalu juga ada nama-nama yang ia curigai sebagai dalang di balik kasus itu.
Ada nama Kathrine di tengah, lalu nama para gadis yang terlihat tidak menyukai gadis berkaki jenjang itu saat berada di pesta, ditambah nama Tom, Dave, Erick, Julia dan juga Teddy. Ia juga menuliskan garis besar alibi dan kemungkinan situasi yang dihadapi Kathrine menjelang kematiannya malam itu.
“Kenapa aku tetap saja merasa ada yang janggal. Tapi apa? Kenapa aku tidak bisa segera menemukannya?” gumam Ailen sambil mengacak-acak rambutnya.
*****************
Keesokan paginya, Ailen memberanikan diri mendatangi Dave untuk meminta ijin keluar rumah.
“Kamu mau kemana?”
“Penjara.”
“Kamu mau menemui Tom?”
Ailen mengangguk.
“Ngga bisa. Dia sedang berurusan dengan hukum. Kalau ada yang melihat kamu datang untuk menemuinya, maka rumor akan segera menyebar dan kembali merusak citra perusahaan.”
“Kak Dave tenang aja. Aku bisa jamin kalau hal itu ngga bakalan terjadi.”
“Bagaimana kamu bisa begitu yakin kalau menyangkut Tom?”
“Kak, apa kakak lupa kalau bagaimanapun juga dia adik bungsu Kak Dave. Meskipun ibu kalian berbeda, tapi darah keluarga Harrison juga mengalir dalam tubuhnya. Semua ini terjadi karena aku. Kalau aja aku ngga minta dia datang, maka dia tidak akan berada di penjara busuk itu saat ini. apa Kak Dave bakalan diam aja kalau jadi aku?”
Dave meraih kedua pundak Ailen untuk menenangkannya. “Justru karena aku kakaknya Tom makanya aku tahu persis apa yang akan terjadi. Tom sangat cerdas dan banyak akal. Dia pasti akan menemukan caranya sendiri untuk keluar dari sana. kalau kamu ikut campur, itu mungkin malah akan merusak rencananya.”
Ailen menepis tangan Dave dari pundaknya. “Silakan kalau Kak Dave hanya ingin duduk sambil melihat dan menunggu. Tapi aku ngga bisa. Aku sudah meminta ijin jadi mohon Kak Dave memberikan ijin.”
Dave menghela nafas. “Baiklah. Kamu boleh pergi tapi Kamil akan mengantarmu.”
“Terserah.”
*******************************
hahaha lanjut terus saya suka ....semoga nantinya panyak pengunjung yg membaca cerita mu semangat....💪💪🤩🤩🤩🤞🤞🤞
ailen b** oh.... sudah hampir 3 tahun hidup sama Dave, tapi ga tau karakternya.... ckckck....
astaga, bab pertama saja sudah begitu menyedihkan.....