NovelToon NovelToon
Draw In A Megical Fantasy

Draw In A Megical Fantasy

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Persahabatan / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:15.5k
Nilai: 5
Nama Author: Diana NS

Petualangan mereka dimulai saat melakukan Riset di sebuah desa terpencil.Mereka mengalami hal ajaib.
Tanpa pernah diduga mereka terjebak dalam situasi yang mengharuskan mereka untuk mengupas rasa penasaran.
Mengapa mereka tiba-tiba memiliki kekuatan?,apakah untuk menumpas kejahatan?.


Petualangan yang penuh misteri menghadirkan persahabatan dan cinta yang tak terduga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diana NS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26. Akhir Dari Bantuan Sosial.

Yang tadinya terik dan terlihat bersemangat, kini mulai meredup. Merangkak menyongsong hari ingin bertukar peran. Bukan. Tepatnya ia hanya bersembunyi. Tetap terus memberi manfaat meski rembulan yang didepan.

"Akhirnya selesai" Clara lalu melirik jam pada pergelangan tangannya. "Udah mau senja" gumamnya kecil. Tangannya kembali bergerak menuju belakang kepala, memberi pijetan kecil disana.

"Capek, sayang?" Langit yang duduk disebelahnya bertanya.

"Mm. Lumayan" jawab Clara pelan.

"Besok kita udah harus kealamatnya. Jangan ditunda-tunda!" kali ini suara Clara kembali bersemangat.

"Besok aku ditemani Rio atau Haris akan kesana"

"Menurut mu. Apa paman itu tahu kalau kita ada maksud hingga dia tidak hadir?" Clara melontarkan tanya pada Langit dengan sorot mata membalas tatapan seseorang disebrang sana. Mereka berjarak lumayan jauh.

"Sepertinya, sayang. Kamu bisa istirahat ketenda belakang dulu. Disana juga ada Sarah. Aku akan rapikan ini"

"Baiklah. Pinggang ku terasa kaku karena seharian duduk" kata Clara.

Sebelum benar-benar pergi, Langit sempat menahan kekasihnya dan memberi lumatan halus pada bibir yang kini menjadi candu untuknya. Hanya sebentar tapi itu mampu membuat hati yang menyimpan rasa jadi membara.

Langit sendiri sengaja. Meski tenda ini sudah sepi tapi bukan berarti tidak ada mata yang mengawasinya. Masih ada Rio yang terlihat sibuk dengan sesuatu hingga bisa dipastikan jika hal yang Langit lakukan itu adalah untuk si-dia yang kini terus mengawasinya.

Sepeninggalnya tokoh adegan panas dari pandangan, membuat langkah kaki yang pasti itu mulai berayun. Membawa diri pada sosok yang ia yakini bahwa beberapa hari ini memikirkannya.

"Kau terlihat menggebu sekali" suara lembut itu masuk dengan pasti pada indra pendengar Langit.

Yang jadi lawan bicara hanya diam. Dirinya terus membereskan sisa pekerjaannya, ia ingin segera selesai dan dapat menyusul kekasihnya.

"Apa aku yang kau cumbu?" kembali suara lembut Itu mengudara.

Langit menghentikan gerakannya. Sesaat dia diam sebelum akhirnya dia memilih kembali tidak menanggapi pertanyaan yang ditujukan padanya.

Gadis itu mengepalkan kedua tangannya. Rasa marah mulai merayap pada diri. Tidak dipedulikan sama sekali bahkan tidak ada tatapan untuknya dari pria yang ia suka.

"Kau membayangkan wajah ku, Langit. Kau mencium kekasih mu tapi kau membayangkan wajah ku" suaranya mulai menekan.

Hal itu membuat Langit langsung memberi tatapan tajam pada gadis yang dari tadi mengoceh tidak jelas dan mengganggu pendengarnya.

Dapat Langit lihat gadis itu kini tersenyum sinis padanya.

"Yah. Tatap aku, Langit"

"Diam kau wanita murahan. Aku hanya mencintai Clara" kata Langit. Suaranya begitu dingin dan menekan.

"Lalu apa artinya kau menciumnya tapi wajah ku yang ada dibenak mu?" dapat Langit lihat wanita yang jadi lawan bicaranya kembali tersenyum manis. Dan itu benar-benar membuatnya muak.

"Meskipun wajah mu yang muncul. Aku tetap hanya menginginkan Clara" dengan mata yang memerah tajam Langit mengucapkannya.

"BUGHH"

Suara benda jatuh itu kini mengambil intensitas semua orang termasuk Rio yang membereskan kursi disudut tenda yang lumayan berjarak.

Seseorang berdiri mematung dengan tatapan nanar pada Langit dan lawan bicaranya. Botol air yang ia genggam sudah jatuh dan berguling hingga kondisi sendri yang menghentikannya.

"Sayang" dari suaranya terlihat Langit terkejut. Melihat Clara kini sudah berdiri dengan raut wajah yang Langit yakini tidak baik-baik saja. Apa kekasihnya mendengar semua yang wanita murahan didepannya ini katakan.

"Sayang. Kamu tidak jadi istirahat?" Langit berusaha mengendalikan suaranya. Mungkin Clara tidak mendengar apa yang ia dan gadis dihadapannya tadi bahas. Dirinya memilih mendekat pada kekasihnya.

"Apa itu benar?" tanya Clara.

Langkah Langit terhenti. Rasa cemas mulai melingkupinya.

"Apa benar kau membayangkan Salma saat mencium ku?" Clara tampak terlihat tenang menanyakan hal itu.

Langit masih diam. Sebelum kembali membuka suara.

"Sayang. Dengarkan aku dulu. Aku bisa menjelaskan apa yang terjadi" dengan rasa panik dalam diri Langit sulit untuk merangkai kata yang dapat Clara yakini.

"Kamu" Clara menunjuk pada gadis yang berdiri tidak jauh didepannya "Kau bisa pergi dari sini. Karena sudah tidak ada yang membutuhkan mu" wajah Clara kelam. Ia terlihat menahan semua rasa yang sebenarnya sudah berkecamuk didalam dada.

"Kenapa mengusir ku?. Kita bisa sama-sama dengar apa yang akan Langit katakan" kata Salma menantang.

Langit menatap tajam Salma. Perempuan gila ini benar akan merusak hubungannya dengan Clara.

"Salma. Sebentar lagi malam. Aku akan mengantar mu pulang. Ayo" Rio melangkah mendekati Salma dan menyentuh lengan wanita itu. Sebelum dinamit meledak lebih baik ia segera mengambil inisiatif melakukan tindakan pengamanan.

Salma akhirnya memilih pulang. Sebelum pergi ia sempat memberi senyum yang entah apa artinya pada Clara.

"Aku pulang sendiri" seraya mengangkat kunci didepan wajahnya dan tersenyum tipis pada Rio. Ia melangkah pergi meninggalkan tenda yang diisi dengan pertengkaran sepasang kekasih yang seharian ini membuat matanya memanas dengan kemesraan mereka.

Belum sempat Langit menyelesaikan panggilan sayang-nya, Clara sudah memilih pergi kembali ketenda belakang dan Langit mengejarnya.

"Sayang. Dengarkan aku"

Kalimat itulah yang pertama masuk menyeruak pada indra pendengar tiga anak manusia yang sedang duduk bersama. Mata mereka mengarah pada pintu masuk. Terlihat Langit dengan langkah cepat mengiringi Clara dan tak berselang lama disusul Rio.

"Re, ayo pulang!" tepat didepan Reta, Clara menghentikan langkahnya.

Reta terdiam bingung, begitu juga Haris dan Sarah yang duduk bersamanya. Mereka belum bisa mencerna apa yang sedang terjadi.

"Dengan ku?" Reta memilih bertanya. Apa maksud Clara adalah pulang bersamanya.

"Hm"

Reta kini menatap pada Langit. Apa mereka bertengkar. Hingga Clara ingin pulang bersamanya. Tapi Langit hanya menatap Clara dengan raut wajah cemas yang tergambar jelas. Lalu Reta menatap Rio untuk mencari jawaban. Tapi Rio hanya mengangkat bahunya sekilas.

"Baiklah. Ayo" Reta beranjak dari duduknya, memilih pulang bersama Clara seprti yang sahabatnya ini inginkan. Ia tahu ada yang tidak beres tapi ia memilih untuk menanyakan itu nanti.

Setelah meminta kunci motor pada Rio, Reta pergi bersama Clara. Langit ingin mengejar tapi langkahnya dihadang oleh Rio.

"Berikan kunci motor mu. Aku akan antar mereka sampai kerumah dan segera kembali kesini" kata Rio.

Tapi Langit bersikeras tetap ingin mengejar Clara dan bicara pada kekasihnya itu.

"Beri dia waktu, Lang. Sekarang kamu hanya akan tambah memperumit keadaan"

Langit terlihat prustasi, ia meremas rambut dengan kedua tangannya.

"Dan yang penting. Kamu harus memberikan penjelasan yang bisa Clara terima" kata Rio lagi.

Langit terdiam dengan mata yang ia pejamkan, ia berusaha mengendalikan diri agar tidak dikuasai emosi.

Haris beranjak dari duduknya, mendekat pada Rio dan Langit. Meninggalkan Sarah yang duduk masih dengan mengamati keadaan.

"Biarkan Rio mengantar mereka. Hari sudah gelap, Lang" Haris berusaha mengingatkan akan sangat berbahaya jika Reta dan Clara berkendara di jam seperti ini tanpa ada yang mengawasi.

Langit menghela napas kasar. Akhirnya ia menurut. Memilih menjangkau kunci motor pada kantong celana dan memberikannya pada Rio.

Sebelum Rio pergi menyusul Reta dan Clara, Langit menahannya.

"Jangan katakan apa pun yang terjadi dikantor desa pada Clara"

Rio dapat melihat ketakutan pada bola mata Langit, suara kecilnya menyiratkan permohonan hingga Rio akhirnya mengangguk.

"Kau harus tetap jujur. Akan lebih kacau kalau Clara mendengar semua dari-nya" kata Rio, dan ia langsung melangkah pergi meninggalkan Langit yang hanya diam terpaku pada perkataan Rio.

Haris yang berdiri didekat Langit mendengar semuanya. Banyak praduga yang berseliweran dikepala. Apakah ada hubungannya dengan yang ia rasakan malam itu. Aroma baru yang ia yakini berasal dari diri Langit. Dan tepat hari itu juga Langit dari kantor desa. Haris menyingkirkan semua itu lalu menatap pada Sarah, dapat ia pastikan jika kekasihnya yang duduk mengamati tidak mendengar permintaan Langit pada Rio barusan.

*

*

*

Bagaimana perasaan kalian setelah membaca part ini? 🧐

koment👇, jiwa detektif kalian diharapkan bekerja 🤭✌️

1
MentariSenja
🌹🌹🌹+2 iklan+ permintaan update. buat u. yg baru muncul dr berendam di air terjun nyari wangsit😂😂😂
MentariSenja: sama sama😘
👑Queen of tears👑: 🤣🤣🤣
trimakasih kk say 😘😘🤗🤗
total 2 replies
MentariSenja
benarkah????🤔
MentariSenja
kenapa gak ingin menyebutnya sih, ?????
MentariSenja: 😂😂😂😂😂😂😂
👑Queen of tears👑: bukan gak ingin,,bingung Nek Murni bilangnya itu apa kk say🤣🤭
gak keren klw dibilang gentayangan kn🤣🤣🤧
total 2 replies
MentariSenja
hilang ga papa, dr pada masih kena pemikat, buktinya loe punya kekuatan tp gak kuat sm pemikatnya salma, sama aja, to
MentariSenja: nah itu dia, berarti dia belum tulus cintanya, ky duo R dong😆
👑Queen of tears👑: hooh,,benallll👏👏
gk guna jg kekuatan klw ngendalikan diri sndri kgk bisa y kk say🤭
total 2 replies
MentariSenja
🤔🤔🤔🤔🤔🤔🫡🫡
MentariSenja
apa perlu semburan bara api???🤣🤣🤣
MentariSenja: cahaya cinta....🤣🤣🤣🤣🤣🤣
👑Queen of tears👑: 🤣🤣🤣
perlunya cahaya kebenaran kk say🤭
total 2 replies
MentariSenja
hayo loh, sia sia dong klo gitu
MentariSenja
😭😭😭😭😭😭😭😭
MentariSenja
peluk jauh🥰
MentariSenja
sini sm ibu, cup cup cup, 😘😘😘 menangislah kll mau menangis, gak ada yg melarang kok.
MentariSenja: timpuk sono, udah up nya lama, bikin loe syediiiih lg☹️
👑Queen of tears👑: pelukkkk ibu,,, Rio cedih bangetttt,,,kecewa m alur yg outhor somplak sediakan untuknya 😭😭🤧🤣
total 2 replies
MentariSenja
klo cuma mandi doang ya percume, klo ga barengi sm doa minta pd yang Maha Kuasa agar terlepas dari ilmu hitam, banyakin mendekatkan diri pd Tuhan
MentariSenja: 💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃💃
👑Queen of tears👑: aaaaaaa kk say kenapa benar sekali sihhhhhhhhhh😍😍😍
total 2 replies
MentariSenja
ya hrs lah Cla, emang loe ga pengin apa, langit bebas dr pemikat yg mengikat jiwanya,
MentariSenja
hah...mengeluh🤔,,, seharusnya tidak, bukankah sudah direncanajan dan disepakati? kenapa msh ada keluhan?
MentariSenja
oke...baru loading
MentariSenja
mungkin🤔🤔🤔🤔🤔
MentariSenja
apa nih maksudnya????? gue ketinggalan kayaknya😂
MentariSenja: lama terkurung jdnya mpe lupa kan?
👑Queen of tears👑: 🤣🤣🤣
gr² lm gk up y kk say,,🙈
total 2 replies
Mirabella
bunga sekebooonnn tak habiskan poinku buat nyawer sumber mata air pabrik aqua baru 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

anggep aja selametan 🤣🤣🤣

jangan tanya kopi. gak cukup poinku buat kopi. tapi kalau mau kopi kaleng dingin, minta aja di calon suaminya puri. itu sepabriknya dia beli demi dirinya sendiri 🤣🤣🤣
Mirabella: always yaa yang dipikirin pak buaya 🤭🤭🤭

macamaaa ❤️❤️❤️❤️
👑Queen of tears👑: aku gk suka kopi ip Ar 🤣
tpi bolehlh recokin kopinya si Ar 🤣🤣🤭
angkut untuk pk buaya🤧😅



thank you selamatannya ip Ar 😘😘😘😘
total 2 replies
Mirabella
berhenti di bumi. tidak berhenti di langit.

😎😎😎🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Mirabella: enak dong melayang 🤪🤪🤪
👑Queen of tears👑: klw dilangit gk jejek,,,mengawang-ngawang entar ip Ar 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤭
total 2 replies
Mirabella
🤔🤔🤔🤔🤔

aku mau gak ya tinggal di sini seperti itu...?

gak ah... kali di alam sana ada yang lebih ganteng dan mudah digapai dari jungkook

aku suka sesuatu yang baru, ahahahaha

🤧🤧🤧🤣🤣🤣🤣🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Mirabella: jangkriiik 🤣🤣🤣🤣 makes sense juga sih 🤣🤣🤣👍👍👍 jangan kebanyakan dan kelamaan aku di bumi ini, nanti ancur dunia 🤪🤪🤪
👑Queen of tears👑: 🤣🤣🤣🤣🤣

aku rasa klw kmu memilih tinggal semesta duluan nolak 🤣
gk ngasih kesempatan ke dua🤣🤧


🤸🤸🤸🤸🤸🤸🤸
total 2 replies
Mirabella
kalau bangkit lagi dari kubur gimana???

yaudah sih panggil aja tim anak buahnya bapaknya langit, lempar bom, beres 😎😎🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Mirabella: anjiir bawa-bawa bom kancing lagi 🤣🤣🤣 mana anaknya masih hiatus 🤣🤣🤣 biarlah dia sitirohat dulu, capek tahu perang terus lawan virus dan energi gelap dari utara 🤪🤪🤪
👑Queen of tears👑: 🤣🤣🤣🤣🤣
kocakkkkkk

pi ip Ar masalahnya bang Sat gak dikubur🤣🤣🤧

jdi tenang aja,,bom kancing gk akan berserakan seperti perasaan mu sekarang 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!