NovelToon NovelToon
Bersaing Dengan Masa Lalu

Bersaing Dengan Masa Lalu

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Duniahiburan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Clarissa icha

Susah payah Jasmine berjuang meluluhkan hati Juna, pria yang terkena kaku dan sangat sulit di dekati wanita mana pun. 2 Tahun berjuang hingga akhirnya dia dan Juna resmi menjalin hubungan. Jasmine pikir, dia telah berhasil mendapatkan hati Juna, menjadi satu-satunya wanita yang menempati hatinya.

Namun ternyata anggapannya salah besar, sebab ada seseorang di masa lalu yang mampu bertahta di hati Juna selama bertahun-tahun lama. Jauh sebelum Jasmine mengenal Juna.

Di saat Jasmine dan Juna sudah menikah, Tiba-tiba sosok wanita di masa lalu Juna muncul kembali dan mengalihkan semua perhatian Juna. Haruskah Jasmine meneruskan pernikahannya, atau melepaskan Juna begitu saja setelah melewati perjuangan yang sulit.?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Butuh waktu lama bagi Juna mengumpulkan keberanian untuk berkata jujur pada Mama Dewi. Fakta bahwa dia telah memiliki anak laki-laki yang usianya sudah 7 tahun adalah sebuah kabar mengejutkan yang mungkin bisa membuat Mama Dewi syok dan kecewa padanya. Namun cepat atau lambat, fakta itu harus segera di ungkap ke semua keluarganya. Juna tidak mungkin terus menyembunyikan keberadaan Joshua. Walau bagaimana pun, Juna ingin keberadaan Joshua diketahui juga oleh keluarganya.

"Sebelumnya Juna ingin minta maaf. Di masa lalu, Juna telah melakukan kesalahan yang berakibat mengecewakan dan melukai perasaan banyak orang. Dan mungkin Mama juga akan kecewa jika mendengarnya." Juna lantas menunduk setelah bersitatap dengan Mama Dewi. Setelah ini, dia mungkin tidak akan berani menatap wajah Mamanya.

"Sebenarnya ada apa.? Kesalahan kamu yang mana.?" Mama Dewi menatap bingung. Seumur hidupnya mengurus dan membesarkan Juna hingga 26 tahun, Mama Dewi tidak pernah merasa jika putranya melakukan kesalahan fatal. Di matanya, Juna termasuk anak yang baik dan penurut di banding dengan anak laki-laki di luar sana yang sering bermasalah akibat kenakalan remaja.

Juna merogoh ponsel dari saku celananya. Dia membuka galeri foto yang memperlihatkan foto ya bersama Joshua.

"Juna hanya ingin memberitahu soal ini." Ujarnya seraya menyodorkan ponselnya.

Mama Dewi lantas mengambil ponsel itu, ekspresi wajahnya seketika berubah ketika baru beberapa detik melihat foto Juna bersama seorang anak laki-laki yang sangat mirip dengan Juna waktu kecil.

Dengan tangan gemetar, Mama Dewi mengangkat ponsel itu untuk di arahkan pada Juna.

"Juna, dia anak siapa.?" Tanya Mama Dewi yang berusaha menyangkal pikirannya sendiri tentang anak itu. Meski wajah anak laki-laki itu sangat mirip dengan Juna dan dia merasa bahwa mereka memiliki ikatan darah, namun Mama Dewi berharap semua itu tidak benar.

"Maafin Juna, kehadirannya bukan atas kehendak Juna." Juna menjawab lirih dan menatap Mama Dewi untuk memastikan kondisinya baik-baik saja setelah mendengar jawabannya.

Mama Dewi terlihat syok. Dia mengembalikan ponsel itu ke tangan Juna dan membuang pandangan ke arah lain.

"Kamu berhubungan dengan wanita lain selama dekat Jasmine.?" Suara yang terdengar penuh kekecewaan itu seolah mengintimidasi Juna.

"Jauh sebelum Juna dekat Jasmine." Jawabannya.

"Maaf kalau kabar ini membuat Mama kecewa, Juna juga baru mengetahui tentang anak Juna setelah 7 tahun berlalu. Juna sangat menyesal untuk kesalahan di masa lalu, tapi anak Juna tidak bersalah, dia berhak,,,"

"Apa Jasmine sudah tau.?" Potong Mama Dewi seraya menatap putranya tak habis pikir. Dia mati-matian menahan rasa sesak di dadanya karna terkejut.

"Sudah, Juna sudah memberitahunya 4 hari yang lalu." Jawabnya penuh sesal. Dia menyesal karna harus memberitahu kabar buruk dan menyakitkan untuk istrinya.

Tatapan mata Mama Dewi terlihat semakin kecewa dan diselimuti amarah tertahan.

"Jadi Jasmine sakit hingga harus di rawat karna mendengar kabar ini.?!" Tebak Mama Dewi curiga. Dia langsung teringat dengan menantunya yang tiba-tiba sakit hingga harus di rawat, padahal sejak dulu tidak pernah sakit hingga harus di rawat. Karna hal itu, Mama Dewi berfikir bahwa sakitnya Jasmine karna kebar mengejutkan dari Juna.

Juna tidak bisa memberikan jawaban apapun selain menganggukkan kepala. Dia tidak bisa menyangkal, karna pada kenyataannya kondisi Jasmine memburuk akibat terlalu banyak pikiran dan cemas yang berlebihan.

Keadaan hening untuk beberapa saat karna keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing. Sampai Juna kembali membuka suara dengan mengungkapkan permintaan maafnya lagi dan menceritakan kejadiannya dari awal hingga berhenti di tengah jalan karna di minta berhenti oleh Mama Dewi.

" Hentikan Juna.! Mama tidak mau mendengarnya lagi untuk saat ini. Kamu membuat semua orang kecewa, Mama lebih kecewa karna harus melihat Jasmine terluka akibat kesalahan kamu di masa lalu." Mama Dewi segera beranjak dari duduknya.

"Mama tidak melarang kamu berhubungan dengan anak mu, tapi jika sekali saja Mama melihat kamu menyakiti perasaan Jasmine, Mama orang pertama yang akan menyuruh Jasmine meninggalkan kamu.!" Ancamnya tidak main-main.

Mana Dewi meninggalkan ruang keluarga dengan langkah cepat. Sementara itu, Jasmine segera pergi dari persembunyiannya dan buru-buru pergi ke dapur setelah mendengarkan pembicaraan mereka.

Mendengar Mama mertuanya sangat peduli dan berpihak padanya, Jasmine sampai terharu hingga tidak bisa menahan air matanya. Dia merasa sangat beruntung memiliki mertua yang memihaknya, padahal Jasmine tau bahwa Mama mertuanya sudah sangat ingin memiliki cucu dari Juna. Tapi keberadaan Joshua tidak membuat Mama Dewi berpihak pada Juna dan mengabaikan hati menantunya yang terluka.

...******...

"Mas,," Jasmine menyentuh pundak suaminya yang tengah berdiri di balkon kamar. Juna menoleh ke belakang, bibirnya mengulas senyum lebar meski terlihat penuh beban dan pikiran.

"Udaranya semakin dingin, ayo masuk." Ajak Jasmine.

Saat ini sudah pukul 10 malam dan sedang di guyur hujan lebat. Sudah 1 jam Juna berdiri di balkon kamar, Jasmine sengaja tidak mengganggunya karna paham bahwa suaminya sedang butuh waktu sendiri setelah Mama Dewi pamit untuk tinggal di rumah Jihan lagi.

Juna tiba-tiba menarik Jasmine dalam dekapannya dan memeluk erat.

"Terimakasih karna tidak meninggalkan ku sendirian. Di saat Mba Jihan dan Mama tidak mau melihatku karna kecewa, kamu masih ada di sampingku." Suara Juna bergetar menahan tangis. Dia merasa bahagia dan beruntung karna memiliki Jasmine, tapi di di sisi lain, rasa bersalahnya terhadap Jasmine juga semakin besar. Sebab kejadian ini membuat matanya terbuka lebar akan sosok Jasmine yang terlalu baik dan sempurna untuknya, namun dia justru melukai perasaannya sejak dulu.

"Mereka hanya butuh waktu untuk menerima kenyataan. Setelah ini, aku yakin keadaan akan kembali baik-baik saja." Sahut Jasmine.

Juna mengangguk paham, dia kembali berterimakasih pada Jasmine. Keduanya lantas masuk ke dalam kamar karna udara di luar benar-benar dingin.

...******...

Di kediaman Jihan, Mama Dewi sedang mengungkapkan kekecewaannya terhadap Juna di depan Jihan. Begitu juga dengan Jihan yang sebenarnya kecewa juga karna kabar mengejutkan itu.

Sementara itu, Shaka hanya menjadi pendengar yang baik selama Istri dan Mama mertuanya membiarkan Juna. Shaka pura-pura tidak tau, karna tidak mau terseret dalam permasalahan adik iparnya.

"Mama merasa sedih untuk Jasmine. Semua ini pasti terasa berat untuk di jalani." Mama Dewi tampak sendu. Meski di hati kecilnya merasa penasaran ingin melihat anak Juna, tapi rasa sedihnya pada Jasmine terlalu besar hingga mengalahkan rasa penasarannya. Mama Dewi lebih memikirkan kondisi dan kesehatan Jasmine.

"Jasmine tidak selemah itu, Jihan yakin dia cukup kuat untuk menerima dan menjalani semuanya. Yang terpenting, kita selalu berada di pihak yang benar dan memberinya semangat." Sahut Jihan.

Dia sebenarnya hanya berusaha berkata-kata bijak, namun jika posisinya harus ditukar dengan Jasmine, Jihan tidak yakin dia akan bertahan dan menahan rasa sakit sepanjang hidupnya.

1
Eti Alifa
ya Alloh sesabar itu jasmine.Mlm pertama pke pengaman hanya dan baru pertama kali di dunia pernovelan🤭
Eti Alifa
baru baca kok nyesek thor, si juna kebangetan😬
Wiwit
wkwkwkwkwkwk
Yelly _16
Luar biasa
momo2
ceritanya ringan tapi bikin nyesek dada
Awey
Kenapa Vie manggil mama sich,ke mama Dewi . kenapa tidak Tante aja.
Awey
Ich nyesek bnget di bab ini,😭😭😭
Rswt Slv
Biasa
Nissa Zafa
kasihan Jasmin. tpi kasihan Juna juga. 7 th terpisah dari anak dan wanita yg di cintai. walaupn itu juga bukan smua slh Juna.
Yani Mulyani
Biasa
Datu Zahra
malem pertama, pake pengaman. asli kalau gue ogah sih, enggak mau bikin bini hamil ada cara lain. penghinaan sumpah
Dee
Luar biasa
Dee
Ucapan adalah do'a kalau jadi berarti baby nya made in rumah sakit 🤭
Elicia Yeung
Luar biasa
Rina Rina
Alhamdulillah akhirnya
Shisiel Afwan
Kecewa
Shisiel Afwan
Buruk
Rina Rina
aduh Juna gk jentel bgt sih
Rina Rina
Thor tega bgt sih Ama Jasmine kasian Lo dia
berbaik hati la sama dia
Rina Rina
amin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!