NovelToon NovelToon
The Legend Of Zhi Tian

The Legend Of Zhi Tian

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Murid Genius / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: secrednaomi

Zhi Tian hanyalah anak yatim-piatu buta yang sejak kecil hidup menyendiri di pesisir pantai.

Disuatu hari tanpa sengaja Zhi Tian menyelamatkan seorang pria yang terdampar didekat rumahnya. Pria itu bernama Shan Lao, yang ternyata merupakan kultivator paling hebat di benuanya.

Keberadaan Shan Lao mengubah hidup Zhi Tian, berkatnya ia bisa melihat kembali. Tidak hanya sampai di sana, Zhi Tian juga diajarkan banyak ilmu beladiri dari pria tersebut.

Zhi Tian yang sudah dibekali ilmu beladiri kemudian mulai mengejar cita-citanya yang ingin melihat seluruh dunia.

Ini adalah cerita Zhi Tian, seorang anak laki-laki dari pulau terpencil yang menjelajahi dunia yang dipenuhi dengan konflik dan peperangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 17 — Luka Dalam

"Terimakasih Nak karena telah membantuku dan yang lainnya, kami sangat berhutang budi padamu..." Kepala Desa berjongkok, berusaha melakukan pendekatan yang ramah pada Zhi Tian namun bocah tersebut langsung bersembunyi dibalik kaki Yue Qiao bahkan tangan kecilnya menarik gaun gadis tersebut.

Yue Qiao tersenyum tipis sebelum menoleh pada ayahnya. "Selama ini Tiantian hanya bertemu denganku dan Lao Gege, dia mungkin merasa asing saat bertemu Ayah dan lainnya."

Kepala Desa menggaruk kepalanya, merasa tidak punya pilihan. Dia memahami perasaan Zhi Tian jadi tidak bisa memaksanya lebih jauh, Kepala Desa bisa melihat bocah itu tidak nyaman saat berdekatan dengannya.

Karena dirasa situasi sudah lebih aman, Yue Qiao kemudian membawa Zhi Tian kembali ke pantai sementara para warga memilih menguburkan penduduk desa yang menjadi korban atas tragedi penyerangan serigala ini

Setidaknya ada belasan nyawa hilang karena kejadian dimalam itu, hal tersebut menjadi pukulan keras bagi seluruh penduduk desa.

Sebelumnya para warga tidak pernah mengalami serangan dari hewan buas sepanjang hidup mereka di pulau ini sehingga kejadian ini merupakan pertama kalinya mereka rasakan.

Berkabung adalah hal yang pertama kali warga lakukan dimana rasa kehilangan, sedih, dan suara tangisan bercampur aduk dalam acara pemakaman tersebut.

Zhi Tian tidak menyaksikan itu semua, saat acara pemakaman massal itu berlangsung dirinya sudah tiba ditempat tinggalnya.

***

Shan Lao muncul tak lama kemudian, ia baru kembali dari hutan larangan dan langsung menuju ke pantai alih-alih menemui warga desa.

Ada alasan kenapa Shan Lao bertindak demikian, salah satu penyebabnya bisa dilihat dari wajah pemuda itu yang terlihat pucat.

Zhi Tian dan Yue Qiao merasa senang saat melihat Shan Lao kembali, mereka sudah menunggu sejak tadi bahkan Yue Qiao sempat khawatir dengan keselamatan pemuda tersebut.

Zhi Tian dan Yue Qiao baru saja menghampiri Shan Lao saat tiba-tiba Shan Lao memuntahkan darah segar dari mulutnya.

"Paman?!"

"Lao Gege!"

Keduanya histeris melihat wajah Shan Lao yang pias serta mengeluarkan keringat dingin.

Shan Lao tidak berkata banyak, dia menelan beberapa pil sebelum duduk bersila dan memurnikan pil tersebut.

Beberapa saat kemudian wajah pucat Shan Lao perlahan menghilang, rona wajahnya kembali cerah diikuti nafasnya yang mulai teratur.

Zhi Tian dan Yue Qiao tidak berani mengganggu sampai Shan Lao membuka matanya, bisa dilihat ekspresi keduanya menunjukkan kekhawatiran.

Shan Lao tersenyum tipis sebelum bangkit. "Tidak perlu khawatir, aku baik-baik saja Tian'er, Qiao'er."

Shan Lao merasa tersentuh oleh sikap Zhi Tian dan Yue Qiao, sebelumnya tidak ada orang yang pernah memperdulikan dirinya selama ini.

"Apa yang terjadi, apa anda terluka saat melawan serigala-serigala itu?" Tanya Yue Qiao, menyinggung muntah darah Shan Lao yang mungkin disebabkan binatang buas tersebut.

"Sedikit, tadi aku terlalu ceroboh saat menghadapi mereka tetapi aku baik-baik saja. Setidaknya, dalam waktu dekat tidak ada siluman yang akan menyerang desa lagi." Shan Lao mengelus pipi Yue Qiao untuk menenangkan gadis itu.

Shan Lao sebenarnya berbohong, alasan ia terluka bukan karena bertarung melainkan disebabkan luka dalamnya yang tiba-tiba kambuh saat bertarung dengan siluman yang berada di hutan larangan.

Shan Lao baru menyadari luka dalamnya yang selama ini ia alami tidak sesederhana yang ia pikirkan, luka itu semakin parah saat Shan Lao menggunakan kekuatannya.

Dengan tanaman-tanaman obat yang ia konsumsi selama ini, luka dalam itu tidak mungkin sembuh sehingga Shan Lao tidak akan bisa menggunakan seluruh kekuatannya selama luka dalamnya belum terobati.

Yang paling mengganggu Shan Lao bukan lukanya saja tetapi ia menemukan sebuah fakta yang mencengangkan dari hutan larangan.

Hutan itu ternyata dihuni oleh siluman ratusan dan ribuan tahun bahkan Shan Lao sempat bertemu dengan raja siluman yang kekuatannya bisa menandingi Kultivator Kelas S.

Shan Lao yakin akan ada banyak siluman jika ia menelusuri hutan larangan itu lebih dalam, namun karena tiba-tiba kondisi tubuhnya memburuk setelah menghadapi berbagai siluman sebelumnya, Shan Lao terpaksa menghentikan langkahnya dan memilih berbalik untuk pulang.

Shan Lao tidak menceritakan tentang kondisi tubuhnya pada Yue Qiao dan Zhi Tian karena berpikir keduanya hanya bisa khawatir tanpa bisa memberikan solusi.

Selain itu, Shan Lao yakin untuk bisa menyembuhkan luka dalamnya ia membutuhkan obat tingkat tinggi. Shan Lao hanya mengetahui siapa yang bisa membuat obat tersebut dan ia yakin sangat sulit untuk mendapatkannya.

Disisi lain Shan Lao tidak menutupi tentang dirinya bertemu siluman yang sangat kuat, hal itu membuat Yue Qiao ketakutan bercampur kekhawatiran.

"Lao Gege, apa yang harus kita lakukan terkait masalah ini?" Yue Qiao meminta solusi.

"Ada beberapa ide yang sempat aku pikirkan dalam insiden ini, warga desa harus..." Shan Lao lalu menyampaikan bahwa ia ingin warga desa membangun semacam parit yang dalam dan juga lebar untuk menghindari serangan seperti gerombolan serigala sebelumnya.

Shan Lao juga menyarankan agar penduduk desa tidak boleh ke hutan sementara waktu sampai situasinya stabil.

Yue Qiao merasa ide Shan Lao cukup bagus, meski tidak mudah tetapi warga desa masih bisa melakukannya.

"Aku akan memberikan laporan ini pada ayahku?!"

Yue Qiao berbalik dan hendak pergi namun Shan Lao buru-buru menahan pundak gadis itu.

"Jangan sekarang, aku yakin para warga sedang berkabung hari ini. Kau bisa sampaikan hal ini besok atau lusa."

Yue Qiao merasa cemas tetapi ia menuruti perintah Shan Lao, ia juga yakin setelah tragedi ini ayahnya akan sibuk memulihkan desa yang sempat hancur oleh serangan serigala-serigala tersebut.

"Kau memang gadis yang baik ya..." Shan Lao tersenyum, ia takjub dengan karakter Yue Qiao yang menurutnya memiliki hati yang tulus. "Kau terus memikirkan orang lain tetapi lupa memperdulikan dirimu sendiri, lihatlah kakimu, kau sampai berdarah seperti ini."

"Aku tidak apa-apa Lao Gege." Yue Qiao tersipu.

Ada luka serta darah dari telapak kaki Yue Qiao, hal itu disebabkan saat gadis itu berlari ke rumah Zhi Tian sebelumnya tanpa menggunakan alas kaki.

Shan Lao menyuruh gadis itu duduk di salah satu batu besar sementara dirinya memeriksa kakinya.

"Lukanya tidak dalam, aku bisa menyembuhkan ini dengan cepat." Shan Lao lalu melakukan beberapa gerakan segel tangan sebelum kemudian telapak tangannya bercahaya kehijauan. Ketika cahaya itu didekatkan ke luka, seketika luka kaki Yue Qiao kembali merapat hingga akhirnya menghilang.

Zhi Tian terpana sementara Yue Qiao takjub dengan pemandangan tersebut.

"Paman, apakah ini juga bisa dilakukan oleh para kultivator?" Tanya Zhi Tian penasaran.

"Benar tapi tidak semuanya, yang kulakukan tadi merupakan salah satu teknik dari sihir penyembuh..." Shan Lao memberikan penjelasan lalu menoleh pada Yue Qiao. "Kau bisa langsung melangkahkan kakimu Qiao'er."

Yue Qiao mengangguk, ia mencoba menapakkan kakinya ke tanah dan benar saja rasa sakit dikakinya kini sudah menghilang seolah luka sebelumnya tidak pernah tercipta.

Yue Qiao merasa kagum sementara diam-diam ia berpikir ternyata menjadi seorang kultivator bukanlah sesuatu yang buruk.

1
algore
joz
algore
jos apa klo up sehari 2 pasti lebih jos
Made Suarjana
dari semua karyamu, hanya ini yg tidak aku minati thor
Luthfi Afifzaidan
lg
Didi Jaya
bg ngpa kultivasi bayangan GK lanjut
maz tama
ditunggu update terbaru nya thor /Joyful/
maz tama
/Facepalm//Joyful/lah tidak salah disuruh pukul ya pukul lah /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
maz tama
horeeee akhir nya teknik sihir/Joyful/
maz tama
sedih nih ga bisa menikahi
maz tama
/Facepalm//Joyful/kejutan baru lagi
maz tama
hahahaha tidak akan sakit karena dia monster /Joyful//Facepalm/
maz tama
mantap Thor
maz tama
ayoooo jadi lebih kuat
maz tama
hahahaha...sumpit yg hebat
maz tama
bantaaaaiiiiiii
maz tama
bagus Thor pemahaman dasar memang harus /Grin/
opik
yoo mantap lanjutkan author
Sony Setiawan
singkat amat thor
Buang Sengketa
hahaha.. 🤣
Sony Setiawan
shan lao kocak juga hahaha....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!