Felisha Agatha Christie gadis barbar , mulut ceplas-ceplos, dan non akhlak harus mati ditangan sang ayah karna wajah nya yang mirip dengan sang Bunda.
Bukan nya masuk ke alam baka, Felisha justru terbangun ditubuh seorang wanita yang sudah bersuami lebih parah lagi dia memasuki tubuh seorang Antagonis yang memiliki tiga suami yang tidak ia pedulikan karna sibuk mengejar cinta sang protagonis pria.
____
"Gue mau cerai!" Felisha
"Jangan berharap bisa lepas Baby" A
"Bisa ntar gue menghilang" Felisha
"Sayangnya saya sudah menanam benih di perutmu" J
"Gampang, nanti gue cariin bapak baru buat anak gue" Felisha
"Saya kurang kaya? Tampan? Seksi? Kuat" D
"Punya lo kecil kagak puas gue" Felisha
Yuk lanjut......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penulismalam4, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18_Masalah
Disebuah gedung besar tempat dimana para anak-anak menuntut ilmu, tepat ditaman belakang sekolah terlihat seorang gadis yang di kerumuni oleh beberapa murid disana.
Rissa gadis kecil itu menatap dingin teman kelasnya yang saat ini sedang mengerumuni nya, setelah 1 bulan ia drop dan dirawat di rumah Rissa Kembali bersekolah seperti anak yang lain nya.
"Ohh anak haram sudah masuk sekolah ya, aduh kasian HAHAHAHA"
Rissa menatap dingin mereka tanpa berniat menjawab.
"Kenapa diam?! Bisu kamu?! Dasar anak pelacur!" ujar anak laki-laki lain nya.
Rissa mengepal tangan nya kuat saat anak laki-laki itu menghina bunda nya.
Bugh!
AAKKK!
Rissa meninju wajah anak laki-laki itu hingga hidung nya berdarah, teman dari anak laki-laki itu langsung mendorong Rissa dengan kuat hingga membuat tubuh Rissa terjatuh.
Namun belum sempat tubuh Rissa menyentuh tana, seseorang menahan tubuh Rissa.
Bugh!
Bugh!
Bugh!
Meteo langsung menghajar ketiga anak laki-laki yang berani menganggu Kakak nya itu, ia tak memperdulikan darah yang terkena wajah nya karna memukul ketiga anak laki-laki itu.
Jendral menatap dingin ketiga anak laki-laki itu, namun tanpa disadari senyum miring terbit di wajah nya, yang berarti ia sudah menandai mainannya.
"Kak Ry tidak apa-apa? Ada yang luka? Ada yang sakit?" tanya Meteo beruntun.
Rissa menggeleng pelan, ia terkejut saat Meteo tiba-tiba memeluk nya dengan erat.
"Kak Ry kalo ada yang ganggu Kakak kasi tau Teo,biar teo pukul orang itu" ujar nya masih memeluk Rissa.
Jendral mengacak-acak rambut Rissa dan hanya tersenyum tipis.
Rissa menunduk merasakan hangat dan dilindungi, andai saja dulu dia tidak menutup diri dari saudara nya mungkin sudah lama ia merasakan perasaan dilindungi.
_______
"Dasar anak tidak tau diri! Berani sekali kamu mukul anak Saya sampai berdarah gini HAH!" marah seorang wanita berbadan gempal.
Saat ini Ketiga kembar itu sedang berada di ruang BK bersama para orang tua murid dan korban yang tadi Meteo pukul.
"Tau! Dasar anak jalang pantas saja tidak punya orang tua ternyata sifat kalian sangat buruk!" ujar Ibu satunya lagi.
Bugh!
AAAKK
Semua Orang terkejut saat Meteo menendang kaki Ibu yang menghina Bunda nya.
"Ibu-ibu mohon tenang dan sabar, kita belum tau permasalahan dan kamu Meteo jaga sopan santun kamu, karna saya tidak akan segan untuk mengeluarkan kamu dari sekolah ini!" ujar guru BK itu tegas tanpa membela siapapun.
"Halah tidak perlu lagi dijelaskan masalah nya sudah jelas mereka anak kurang ajar dan tidak dididik!"
"TOLONG DIAM! Saya tau dia salah! tapi anda tidak berhak mengatakan mereka tidak di didik! Sebagai orang berpendidikan bukankah seharusnya anda malu mengatakan seperti itu kepada anak ynag masih kelas 4 SD nyonya Kenawa!" Ujar guru BK itu tegas.
"Tolong diam, saya tidak akan membahas masalah ini sebelum para orang tua hadir semua!"ujar nya dengan tegas tanpa bisa dibantah.
Meteo tersenyum miring, ini yang dia suka dari guru BK nya, tegas dan adil pada siapapun. Tidak seperti para anjing yang suka menjilat disekolah nya sebelum nya.
______________
Disebuah ruangan yang biasa disebut kantor kini sedang terjadi ketegangan, semua karyawan menunduk takut menatap sang Bos besar yang saat ini sedang duduk didepan mereka dengan kaki menyilang.
"Sekarang saya yang akan memantau kalian semua dan perkembangan proyek ini, dan Saya paling benci yang namanya penghianatan" ujar Darion dingin.
Semua karyawan meneguk ludahnya kasar.
drrrt drrrt drrrt
Darion mengangkat telponnya, ia berdehem singkat dan langsung mematikan telepon nya.
Tanpa berbicara Darion berdiri dari duduknya lalu berjalan pergi meninggalkan kantornya, membuat semua karyawan nya menghela nafas legah.
"Apa lagi yang diperbuat anak itu" gumam Darion dingin sembari menjalankan mobilnya menuju sekolah putra nya.
_______
Dor!
Dor!
Seorang pria berbadan besar berjalan menghampiri atasannya.
"Tuan Jayden, tadi saya mendapat telpon dari sekolah tuan muda Jendral bahwa anda dipanggil ke ruang BK karna tuan muda membuat masalah " ujar nya.
Jayden meletakkan senapan yang ia coba, lalu membuka sarung tangannya.
"Siapkan mobil kita berangkat sekarang, tambah latihan Jendral setelah dia pulang nanti" ujar Jayden dingin.
"Baik Tuan" setelah selesai Pria itu pergi meninggalkan Jayden.
_______
"Putriku dibully lagi"ujar nya dingin.
"Iya Tuan Alister, nona muda dibully oleh anak laki-laki dikelasnya, karna tak terima nona muda memukul anak laki-laki itu hingga berdarah, lalu nona muda didorong oleh teman anak laki-laki itu. Tak lama setelah itu Tuan muda Jendral dan Meteo datang, langsung memukul ketiga anak laki-laki itu, sekarang mereka bertiga berada di ruang BK dan anda dipanggil kesana" ujar bodyguard yang Alister suruh mengawasi putrinya.
Alister berdiri dari kursinya,lalu berjalan keluar dari ruangan nya, dipertengahan jalan ia berpapasan dengan Dokter Lisa.
"Jangan lupa soreh nanti bawa Rissa untuk pemeriksaan lebih lanjut " setelah mengatakan itu Dokter Lisa melanjutkan langkahnya sama seperti Alister.
______________
Tiga mobil mewah memasuki sekolah dan berhasil menarik perhatian semua orang tua dan para guru disana.
Nyaring nya dan terdengar pekikan histeris dari para Ibu-ibu yang lagi nongki (biasa buat ghibah) saat melihat ketiga pemilik mobil itu keluar dari mobil.
Alister, Jayden dan Darion saling melempar tatapan dingin saat mereka saling menatap, kemudian melanjutkan langkah mereka menuju ruangan yang sama.
Disisi lain tepat nya diruang BK ibu-ibu terus nyerocos dan menjelek-jelekkan si Twins.
Memang tidak ada yang tau siapa ketiga anak itu, karna mereka tidak memakai Marga mereka atau memberitahu dari keluarga mana mereka, sehingga terjadi pembullyan disekolah elit ini.
"Kalian sudah datang" ujar Guru BK atau bu Nadin.
Ibu-ibu yang sejak tadi nyerocos itu langsung terdiam, mereka terpanah melihat ketiga pria tampan berwajah sama didepan mereka.
"Katakan " ujar Darion dingin.
"Begini Pak, mereka ber-6 terlibat perkelahian, dan_"
"Halah gak usah dijelasin Bu! Emang dasar mereka nya aja anak tidak tau diri berani mukul anak saya sampai berdarah gini " potong Ibu-ibu berbadan gempal itu.
"Siapa yang anda bilang anak tidak tau nyonya Kenawa?" tanya Alister dingin.
"Tentu saja mereka, pantas saja sifat mereka seperti ini pasti tidak dididik oleh orang tua nya"
"Gimana anak nya tidak seperti ini, kan terlahir dari seorang jalang" sambung anak dari Ibu-ibu berbadan Gempal itu yang sontak membuat Guru dan ibu-ibu lain nya kaget.
Bugh!
Bugh!
Bugh!
Meteo kembali' mengamuk dan memukul anak itu karna berani menghina bunda nya.
Darion, Jayden dan Alister menatap dingin kelakuan Meteo yang sedang menghajar anak kurang ajar itu, meski sebenarnya mereka juga geram.
Bu Nadin dan Nyonya Kenawa berusaha menghentikan Meteo yang mengamuk bak orang kesetanan itu hingga............
Brak!
"ANY BODY HOME MAMUD DATANG RED KARPET NYA MANA!!!"
\,_______________
