Alya Monica seorang korban broken home yang sedang kabur dari pengawasan Mami Papi nya.
Terjebak skandal ranjang panas dengan duda tampan yang sedang menginap di hotel yang sama dengan nya.
"Om, aku hamil" Alya.
"Aku hanya satu kali, tidak mungkin kau hamil" Luke.
"Tapi satu kali juga nusuk Om, berasa banget sakit nya" Alya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kegilan Luke
Pagi harinya Luke bangun dengan kepalanya yang terasa sakit, dan begitu kagetnya lagi dia saat menyadari jika dirinya tidur di lantai.
"Oh, shitt kenapa kepala ku sangat sakit" gerutu Luke sambil memegang kepala nya.
Luke mencoba berdiri dan dia di buat kaget dengan keadaan nya yang tidak memakai apa-apa.
Luke sekali lagi mencoba megingat-ngingat apa yang dia lakukan tadi malam, tapi yang dia ingat hanya satu yaitu saat Luke pergi ke club dan mabuk.
"Apa semalam aku kembali tidur dengan Alya" gumam Luke sambil berjalan ke arah kamar mandi.
Luke masuk ke dalam kamar mandi, dia mencuci wajahnya dan saat dia melihat cermin Luke melotot karena menyadari kepalanya di perban.
Dengan cepat dia buka perban itu, matanya membulat sempurna saat melihat kepala nya yang ternyata terluka.
"Sial, apa yang terjadi tadi malam" gumam Luke melihat luka di kepalanya.
Luke kembali megingat-ngingat apa yang terjadi padanya, tapi sekali lagi dia tidak mengingat apa-apa selain dirinya yang mabuk.
Dan saat Luke sedang berdiri di dekat wastafel di saat bersamaan juga Alya masuk ke dalam kamar mandi.
Aaaa!
"Kenapa kamu di sini!" Alya menutupi tubuh nya yang hanya memalai bikini.
Alya baru selesai berenang, dan saat melihat Luke ada di kamar mandi jelas dia kaget.
Luke mendengar suara Alya membalikkan tubuhnya, membuat Alya bisa dengan jelas melihat aset sebesar tongkat bisbol itu.
Glekk..
"Apa dia tidak punya celana, kenapa hobby sekali memperlihatkan tongkat bisbol itu" gerutu Alya pipinya memerah.
Sedangkan Luke tatapan nya jatuh ke tubuh Alya yang memakai bikini basah, dengan hanya melihat itu dia bisa menebak jika Alya baru berenang.
"Siapa yang melukai kepala ku?" tanya Luke menatap Alya tajam.
"Hantu" balas Alya singkat.
"Jangan bercanda, katakan pada ku apa aku datang dengan kepala berdarah?" tanya Luke pada Alya.
Luke sedikit mengingat jika dia berulang kali mendapatkan pukulan, dan itu juga di buktikan dengan bekas pukulan di bagian pipi nya.
Alya yang mendengar pertanyaan Luke terdiam, bingung apa harus mengaku atau tidak.
"Aku tidak tau" balas Alya akhir nya memilih tidak mengaku.
"Benarkah?" tanya Luke menatap tajam Alya.
"Iya, kalau aku tau aku pasti akan menghajar nya" balas Alya asal.
Lalu Alya memilih keluar dari kamar mandi, dia merasa harus mandi di kamar mandi yang ada di ruang tamu.
Entah kenapa Alya merasakan jika dia tidak bisa bernafas lega jika masih berada di dalam satu ruangan yang sama dengan Luke.
"Hey kamu mau pergi ke mana bocah!" Luke ikut keluar mengejar Alya.
Tapi belum sempat dia menahan Alya gadis muda itu sudah lebih dulu keluar dari kamar, membuat Luke mengumpat.
"Aku yakin ini pasti ulah nya" gerutu Luke kesal.
"Awas saja, aku akan memberikannya balasan yang lebih menyakitkan jika memang benar dia yang melakukan ini pada ku" lanjut Luke sambil kembali masuk ke dalam kamar mandi.
Luke akhirnya memilih mandi dan setelah beberapa menit kemudian Luke keluar dia langsung memakai pakaian nya.
Luke menunggu Alya di kamar tapi Alya tak kunjung datang, pada akhirnya Luke keluar dari kamar nya dan mencari Alya ke lantai bawah.
"Syukurlah Om tua itu sudah pergi, jadi bisa ganti baju" ucap Alya sambil diam-diam masuk ke dalam kamar nya.
Alya langsung bergegas berpakaian, tapi belum sampai Alya memakai riasan di wajah nya Luke sudah masuk ke dalam kamar nya.
Deg..
"Mau kemana?" Luke melihat Alya dengan tatapan wajah yang menurut Alya begitu mengerikan.
"Ehk Om, emm maksud ku Luke" Alya nyengir.
Luke berjalan mendekati Alya, semakin dekat hingga membuat Alya yang duduk di meja rias itu menelan ludahnya kasar.
"Aku sudah melihat CCTV, kau yang memukul ku" kata Luke sambil mendekati Alya.
"Aku terpaksa, habisnya siapa suruh mau memperko*a ku dengan keadaan mabuk, jadi bukan salah ku dong kalau aku melawan dengan memukul kepala Om dengan pas bunga." celetuk Alya keceplosan.
Alya menutup bibirnya setelah itu, menggerutu kesal karena bisa-bisanya dia keceplosan.
"Oh jadi kamu memukul ku dengan pas bunga?" Luke berjalan dan semakin mendekati Alya.
Alya bangkit dan dia mencoba berlari lalu naik ke atas ranjang, Luke melihat Alya yang ada di ranjang ikut naik ke atas ranjang.
Dan Alya secepat kilat melompat ke bawah tapi baru beberapa detik setelah Alya melompat dan berjalan dia tiba-tiba merasakan sakit di perutnya.
Awww!
"Jangan drama, kamu pikir aku akan tertipu dengan wajah penuh drama mu" Luke memegang tangan Alya.
Alya semakin meringis sakit, rasanya perut nya seperti di pukul karena sakitnya begitu menyakitkan.
"Om, awww sakit" Alya meringis sakit.
"Aku tidak akan percaya dengan akal bulus mu" Luke menarik Alya dan menidurkan Alya di ranjang.
"Om, aku mohon bawa aku ke rumah sakit, ini sangat sakit sekali" teriak Alya sambil menangis.
Luke yang masih kesal tidak mendengarkan dia masih berpikir jika Alya hanya drama.
Dengan gila Luke menyibakkan rok Alya, dia berniat akan menarik c* Alya tapi tangan nya malah merasakan sesuatu yang aneh.
Luke melihat tangan nya dan sekatika matanya membulat sempurna karena yang ada di tangan nya ternyata darah.
"Om, hiks.. sakit sekali" Alya menangis di bawah Luke.
🌹
Jangan lupa like coment and vote ya❤🤗🙏
guut al..
ini baru permulaan
sekalian cuci otak nya mike..
biar ga jahat kaya clara
saya suka ko ka..