NovelToon NovelToon
Jalinan Scandal Panas.

Jalinan Scandal Panas.

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Hamil di luar nikah / Cinta Terlarang / Konflik etika
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nonecis

Seorang Aktor papan atas berusia 30 tahun. karirnya benar-benar sempurna dalam dunia entertainment. Ketampanan dan ketenarannya juga selalu dia manfaatkan dengan menjalin hubungan bersama banyak wanita.
Hubungan seksual jangan ditanya lagi. Dirgayantara yang memang seorang pemain. Tidak jarang dia menciptakan skandal huru-hara. Tetapi namanya tetap baik karena bantuan manajernya Valery Anastasya yang selama ini berada di sampingnya yang selalu mengurus pekerjaan Dirga.
Hubungan mereka bisa dikatakan tidak cukup baik. Valery banyak mengurus artis-artis, tetapi sikapnya sedikit berbeda kepada Dirga. Dirga merupakan anak dari pendiri perusahaan entertainment yang dinaungi Valery. Seharusnya sikap Valery harus jauh lebih baik kepada Dirga tetapi nyatanya berbanding terbalik yang mereka berdua kerap kali bertengkar.

Sampai akhirnya keduanya terjerat jalinan terlarang yang seharusnya profesional menjadi penuh drama.
Bagaimana kelanjutan tentang hubungan aktris dengan manajer tersebut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 12 Dia Tampak Biasa.

Ciuman panas itu berlanjut dengan tuntunan Dirga menuju kamar. Mungkin Dirga benar-benar akan tidur dengan manajernya untuk pertama kali.

Entahlah apa yang ada di otak Dirga dan padahal dia hanya bercanda saja, selama ini juga dia tidak pernah tertarik apalagi punya fantasi untuk tidur dengan Valery.

Tetapi siapa sangka Valery mengambil tantangan tersebut yang tidak peduli apapun. Sampai sekarang Valery sudah berada di atas ranjang dengan Dirga menindih tubuhnya. Ciuman itu berpindah ke leher jenjang Valery memberikan tanda kepemilikan di sana. Valery yang memejamkan matanya dengan dahi berkeringat dan mengepal tangannya sendiri.

Seperti ada sesuatu yang dia rasakan begitu sangat takut, tetapi hanya mencoba untuk tidak terbawa suasana di saat Dirga menyentuh.

Dirga bukanlah orang yang suka pemanasan, tetapi dia justru lebih menikmati pemanasan itu, dengan tanda kemerahan yang sudah begitu banyak di leher jenjang Valery. Lidahnya yang bahkan menelusuri tubuh itu secara perlahan dan Dirga juga sudah melepas kemejanya yang dilempar ke sembarang tempat.

Valery hanya pasrah dengan matanya terpejam, di saat dia bisa merasakan bagaimana payudaranya yang disentuh oleh Dirga. Dirga adalah seorang pemain dan jika dikasih ikan gratis seperti itu siapa juga yang tidak mau.

Dahi Valery berkeringat bukan karena terbawa hasrat dengan seluruh sentuh Dirga. Dalam bayangan Valery adalah seorang anak kecil yang terlihat bersembunyi di balik meja dengan memeluk kedua lututnya.

Pintu kamar yang digedor-gedor dengan sangat kuat membuatnya ketakutan. Hal itu yang dibayangkan oleh Valery dan bukan kenikmatan yang sampai dia tidak menyadari bahwa pakaian dalamnya sudah dilepas dan bagaimana Dirga yang terbawa hasrat yang semakin menjadi-jadi.

Dirga tidak biasa memberikan service seperti itu kepada wanitanya yang bercinta dan bahkan dia selalu berlaku dengan kasar dan langsung to the point tetapi untuk Valery dia justru ingin berlama-lama memberi kenikmatan walau tidak terdengar suara desahan rangsangan dari Valery.

Sampai akhirnya setelah selesai melakukan pemanasan, Dirga yang sudah dipenuhi dengan hasrat tidak akan berhenti karena hasratnya sudah menjadi-jadi yang langsung ingin melakukan penyatuan.

"Akkk!" Valery merasa begitu kesakitan yang meremas sprei dan bahkan air matanya jatuh.

Dengan nafas naik turun dan keringat yang membanjiri wajahnya Dirga memperhatikan wajah cantik yang menahan rasa sakit itu.

"Apa ini pertama untuknya?" batin Dirga yang memang kesulitan menembus lubang pertahanan itu.

Dirga sepertinya tidak ingin egois. Dia menggenggam tangan Valery dan kemudian mencium bibirnya untuk mengalihkan rasa sakit yang dirasakan Valery dan setelah tenang.

Dirga kembali melanjutkan aktivitasnya dengan melakukan penyatuan yang kali ini memompa secara perlahan memberi kenyamanan pada lawannya bercinta yang tidak ingin menyakiti Valery.

Valery hanya pasrah dan entah apakah dia merasakan kenikmatan dari percintaan itu atau tidak. Sekarang kehormatannya benar-benar sudah diserahkan kepada Dirga orang yang selama ini selalu dia dampingi dan pasti pertengkaran yang sering terjadi di antara mereka.

******

Air shower kamar mandi menyala. Dirga yang berada di bawah air shower tersebut memejamkan matanya dengan kepalanya menengadahkan ke langit-langit kamar mandi tersebut.

Dirga membayangkan bagaimana wajah Valery yang kesakitan saat dirinya menembus lubang pertahanan itu dan Valery juga bahkan meneteskan air mata.

"Jadi ini benar-benar pertama baginya," batin Dirga.

"Dia bukan pertama kali tidur dengan wanita dan selamat tidur dengan wanita tidak pernah dia mendapatkan keperawanan wanita dan baru dengan Valery. Padahal dia baru saja menilai wanita itu yang tidak-tidak.

"Sial!" umpat Dirga yang malah kesel sendiri.

Percintaan itu memang tidak terlalu lama, karena Dirga tiba-tiba saja merasa kasihan kepada Valery yang justru tidak menikmati dan terlihat kesakitan, seperti ada ketakutan yang membuat Dirga menghentikan percintaan itu walau dia sudah mengambil kehormatan Valery.

Masih banyak keinginan yang ditahan Dirga dan pasti ingin lebih lama lagi, tetapi dia masih menggunakan hatinya dan memilih untuk menyudahinya di saat-saat kenikmatan itu semakin memuncak.

Setelah selesai membersihkan dirinya dan Dirga keluar dari kamar mandi yang hanya menggunakan jubah mandi. Ternyata Valery sudah bangun dan terlihat memakai dress nya kembali membuat Dirga kesulitan menelan ludahnya.

"Tanda tangan kontraknya dan jangan membodohiku. Aku tunggu besok di kantor," ucap Valery yang ternyata tidak basa-basi atau bahkan tidak drama setelah tidur dengan Dirga.

"Apa-apaan ini, dia benar-benar sesantai itu," batin Dirga justru terlihat kesal dengan sikap Valery.

"Kau mau kemana?" tanya Dirga ketika melihat Valery memakai heelsnya.

"Pulang," jawab Valery.

"Apa kau tidak melihat ini sudah larut malam," ucap Dirga dengan matanya melihat ke arah jam yang menggantung di dinding sudah menunjukkan pukul 02.00 pagi.

"Aku tidak punya waktu untuk menunggu di sini," ucap Valery yang tidak banyak bicara dan langsung pergi.

"Astaga! Apa benar-benar semua dilakukan hanya demi uang? Apa dia tidak sadar dengan bersikap seperti itu justru seperti seorang pelacur," Dirga tidak henti-hentinya mengoceh.

"Sial!" Dirga mengusap kasar wajahnya.

Bukannya terlihat fresh yang baru saja belah duren dan malah terlihat frustasi dengan apa yang dia pikirkan. Apa mungkin sikap Valery terlalu santai seperti orang yang sudah sering melakukan hubungan seperti itu dan padahal Dirga orang pertama yang melakukannya kepadanya.

****

Dirga berada di dalam mobil yang duduk di kursi belakang dengan memijat kepalanya dan matanya terpejam, dia tidak tidur dan hanya saja terlihat begitu frustasi yang sejak tadi malam dia tidak tidur lagi setelah bercinta dengan manajernya sendiri.

"Bos kita mau kema?" tanya Jensen menoleh ke belakang.

"Kantor," jawab Dirga tanpa membuka matanya.

"Bos yakin mau ke kantor. Bukankah Bos sangat menghindari bertemu dengan Valery yang sudah pasti akan membujuk bos setelah ini," ucap Jensen mengingatkan bagaimana dua orang tersebut yang sering kejar-kejaran.

"Aku tidak ingin banyak bicara dan langsung ke kantor saja," sahut Dirga.

"Baiklah," sahut Jensen memerintahkan pada supir tersebut.

Akhirnya mereka sudah sampai di kantor dan Dirga langsung saja memasuki ruangan Valery. Valery ada di sana bersama dengan Angela.

"Hay tampan!" sapa Angela dengan tersenyum lebar yang melambaikan tangannya dan sementara mata Dirga langsung melihat ke arah Valery yang tadi melihatnya sebentar dan kembali melihat pekerjaannya.

"Hay," Jensen yang membalas sapaan itu membuat Angela menurunkannya.

"Iss, kau bukan tampan tetapi cantik," sahut Angela.

"Kenapa? Takut salah saing denganku," ucap Jensen menyelipkan anak rambutnya yang sedikit dibalik daun telinganya yang membuat Angela hanya mengerutkan dahi.

"Kau membawanya?" tanya Valery langsung to the point yang pasti dia tahu apa tujuan laki-laki itu memasuki ruangannya.

"Astaga benar-benar paling bisa bersikap biasa saja padahal dia tidak tahu tadi malam apa yang dia lakukan," batin Dirga melihat santainya di wajah Valery.

Padahal dia saja tidak tidur semalaman gara-gara memikirkan hal itu. Dirga juga merasa dirinya aneh, bukan pertama kali tidur dengan wanita dan tiba-tiba saja seperti orang yang baru pertama kali tidur dengan wanita.

"Membawa apa?" tanya Jensen yang memang tidak tahu apa-apa.

Dirga menghela nafas dan kemudian berjalan menghampiri Valery yang masih berada di mejanya dan meletakkan dokumen tersebut. Valery langsung membukanya dan ternyata Dirga tidak berbohong yang menandatangani kontrak kerja itu.

Tok-tok.

Pintu yang terbuka itu diketuk ternyata seorang cleaning service memasuki ruangan tersebut yang membawa kantong plastik berisi makanan.

"Akhirnya pesananku datang juga," ucap Angela langsung mengambil makanan tersebut.

"Terima kasih. Pak," ucap Angela yang membuat cleaning service tersebut mengganggukan kepala dan tidak lupa menutup.

"Tampan kita sebaiknya makan bersama-sama dan mumpung aku memesan banyak makanan, mungkin ini rezeki kamu," ucap Angela.

Dirga tidak merespon pembicaraan itu dan malah saling melihat dengan Valery. Dirga justru canggung bertemu dengan Valery dan berbanding terbalik dengan Valery yang seperti tidak terjadi sesuatu diantara mereka.

Bersambung....

1
Oma Gavin
disini yg paling yg goblok bin oon valery cuma jadi sapi perahan keluarga nya ngga ayah ibu kakak semua bermasalah yg ibu sakit"sn yg kakak gila yg ayah lucknut silahkan nikmati semua nya valery sampai titik darah penghabisan kamu yg stres dan mati jgn ambil tindakan dan melapor ayahmu ke polisi biarkan terus jadi parasit dasar ngga ngotak
Oma Gavin
nah dirga sudah tau permasalahan pelik ibu dan bapaknya saat kamu turun tangan dirga bantu valery secara materi dan nurutlah supaya valery ngga hrs ribut dgn ibumu yg gendeng
Oma Gavin
dirga salah pilih lawan ternyata valery santai saja hbs kehilangan kehormatan gimana perasaan dirga saat tau valery banting tulang cari uang buat pengobatan ibunya
Dew666
🍒🍒🍒🍒
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!