NovelToon NovelToon
Jerat Dendam Sang Mafia

Jerat Dendam Sang Mafia

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Mafia / Balas Dendam / Konflik etika / Dendam Kesumat / Enemy to Lovers
Popularitas:2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Arandiah

Warning 21+!! mengandung banyak adegan dewasa dan kekerasan.

Deva Ghazanvar, seorang pria dewasa berusia 30 tahun. Seorang Mafia berdarah dingin, harus membalaskan dendam pada keluarga Darian Emery. Hingga pembantaian pun terjadi, dan hanya menyisakan Putri semata wayang dari keluarga Emery, Davina Emery.

Demi pembalasan dan kepuasannya sendiri, Deva menikahi Davina, membuat wanita itu mati secara perlahan di tangannya.

Bagaimanakah cara Deva, menekan istrinya secara perlahan menuju jurang kematian?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arandiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suapi aku

Selamat membaca ...

...****************...

Setelah diusir oleh Deva, akhirnya dokter Emma pulang dengan membawa kekesalannya. Darahnya seakan mendidih saat mengingat Deva membelakangi dirinya dan malah memeluk Davina. Tanpa terasa, makan malam pun sudah tiba. Namun, Deva masih berbaring tak berniat untuk bangkit dari sana.

Tokk! Tokk! Tokk!

Suara ketukan pintu membangunkan seorang wanita cantik yang ada dalam dekapan Deva, membuat wanita itu sulit untuk bergerak.

“Nona, waktunya makan malam!” ucap Aliya dari balik pintu, dengan sedikit meninggikan volume suaranya.

“Aku ingin makan di sini saja, aku tidak sanggup berdiri,” ucap Deva lirih tepat di telinga Davina, membuat wanita itu mendengus dengan kesal.

“Aliya, tolong bawakan saja makan malam kami di sini!” ucap Davina dengan meninggikan volume suaranya.

“Baik nona, saya akan menyiapkannya terlebih dulu,” ucap Aliya dari balik pintu, dan segera bergegas pergi untuk menyiapkan makan malam Deva dan Davina.

“Ke mana sifat kasar mu selama ini, apakah sudah lenyap. Ke mana sikap kasar mu padaku, apakah sudah terganti dengan dirimu yang lemah ini?” tanya Davina dengan nada mengejek, tapi Deva hanya diam tak menanggapi ucapan Davina.

Namun, Davina merasa bulu kuduknya meremang, karena merasakan napas Deva di ceruk lehernya, bahkan pria itu tak segan untuk mengendus-endus leher wanita yang ada di hadapannya tersebut. Davina yang membelakangi Deva, sangat risih di perlakukan seperti itu.

“Dev, berhentilah. Jangan mengendus ku seperti itu,”ucap Davina dengan nada perintah, tapi Deva malah semakin menjadi dan terus menciumi leher istrinya.

“Perutku sangat tidak nyaman,” ucap Deva lirih.

“Apa hubungannya perutmu yang tidak nyaman dengan mengendus ku?” tanya Davina tak habis pikir.

“Aroma dirimu membuatku sedikit tenang, jadi diam dan patuh lah,” ucap Deva yang kembali ke setelan awal, membuat Davina menganga tak percaya. Bisa-bisanya dia mengancam ku saat sedang sakit, begitu pikir Davina.

Tokk! Tokk! Tokk!

Suara ketukan pintu terdengar dari balik pintu, membuat Davina segera berusaha untuk melepaskan dekapan Deva, tapi pria itu semakin mengeratkan dekapannya.

“Biarkan saja Aliya masuk,”ucap Deva santai, membuat Davina tak habis pikir di mana rasa malu pria itu.

“Apa kau sudah gila!” ucap Davina mendesis karena kesal.

“Aku sudah gila sebelum bertemu dengan dirimu, jadi cepatlah panggil Aliya agar masuk ke dalam,” ucap Deva bernada perintah, membuat Davina akhirnya menyerah dan mengikuti apa perintah Deva.

“Aliya masuk saja!” titah Davina sedikit meninggikan volume suaranya.

Ceklekk!

Pintu terbuka, menampilkan sosok wanita sambil membawa beberapa makanan. Aliya sangat terkejut saat melihat pemandangan yang ada di hadapannya, wanita itu segera menunduk sambil meletakkan makanan tersebut di atas nakas samping tempat tidur Deva.

“Terima kasih Aliya,” ucap Davina yang merasa tak enak hati.

“Sama-sama nona. kalau begitu, saya permisi,” ucap Aliya kemudian segera bergegas pergi meninggalkan kamar tersebut.

“Dev, bangunlah. Aku sangat lapar,” ucap Davina kesal. Akhirnya Deva melepaskan Davina untuk makan malam. Deva yang melihat Davina sendirian dan tak berniat untuk menawari dirinya makan, begitu kesal dengan istrinya.

“Aku ingin makan,” ucap Deva lirih.

“Makanlah! Memang siapa yang melarang mu untuk makan,” ucap Davina acuh tak acuh sambil terus menyantap makanannya, tanpa melirik ke arah Deva sedikitpun, membuat pria itu semakin kesal.

“Aku masih lemas. Suapi aku,” ucap Deva dengan santai, membuat Davina terhenti sejenak saat mendengar ucapan Deva, Davina mendengus kesal sambil melirik ke arah Deva dengan tatapan sinis nya.

...****************...

Terima kasih.

1
Dzhittet Adhaelamy
akhir yg tidak diinginkan .. pantas dimaafkan ternyata yg bikin ceritanya laki .. yg cinta aja bkl benci bila orang tuanya dibantai, ini yg tadinya gk cinta sama sekali bisa jadi cinta ...
wardah
apakah kita yang bali di warung😭🤦🏻
Taurus love 🥰🥰
aku mampir
RoSz Nieda 🇲🇾
bikin emosi 😡
Redya Oke
iya Deva jelek g sesuai..
Redya Oke
seorang mafia tp bodoh dan dungu...biasanya novel2 genre mafia itu bos nya cerdas n pintar selidiki dl..
Redya Oke
BS kebaca ceritanya deh
Redya Oke
aneh aj..KLO mo nyiksa ngapain hrs nikah..hadeuhh..kyk ada sisi baiknya aj utk Deva..
ilyas Baihaqi
Luar biasa
Widya Asyanti
kok jadi jelek devanya
Hape Anyar
ga ad gambarnya
Putra Ganteng
wa'alaikum salam wr wb
terima kasih thor ceritanya sangat bagus dan gak bertele2,,sangat menghibur walau aku harus ikut menangis 😭😭😭
Putra Ganteng
Buruk
Hatake_Kakashi: katanya bagus kenapa rate bintang 1 kak?
total 1 replies
KArmila Siregar
membosankan
Siti Aminah
semoga Devina tdk akan jth cinta pd Deva
Siti Aminah
cantik2 dan ganteng tokoh visualny thor...
Siti Aminah
hati2 kamu vina....
Siti Aminah
sabar ya se Emma...pasti kau akan mendptkan laki2 yg jauh lbh baik
Siti Aminah
bikin Deva bucin sm kamu Devina...tp jgn sampai hati mu terbawa arus jg. bikin dia jrh cinta br tinggalkan.
Siti Aminah
kapaaan Deva kena karma yah...aku gk sabar bacanya....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!