NovelToon NovelToon
PEJUANG NIP

PEJUANG NIP

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Cintamanis / Tamat
Popularitas:153.7k
Nilai: 5
Nama Author: EmeLBy

Kisah ini tentang perjuangan seorang anak laki-laki bernama Nandang Batuah yang bercita-cita menjadi seorang Abdi Negara. Hidup bersama adik perempuan dan ibunya yang seorang janda berpenghasilan minim. Simak perjalanan hidupnya ya.

Dunia nyata sudah cukup pelik dengan segala likaliku yang lumayan berat. Maka dalam karya ini author berharap dapat membawa pembaca ke dunia halu yang manis.

Di sini
No pelakor
No pebinor
Ada bawang secukupnya
Ada Kopi sedikit pahit
Ada gula pasir yang lumayan membuat hatimu berdesir.

Mari ramaikan
Semoga terhibur
Selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EmeLBy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26 : NANDANG TERENYUH

Sebelum pukul 7 Nandang sudah berada di rumah setelah mengantar emak Puspa terapi latihan berjalan.

Buru buru ia melaksanakan sholat dan makan malam, lalu bergegas untuk ke komplek Onel. Ada 3 rumah yang menunggu untuk di bersihkan. Biasanya rumah tersebut tak berpenghuni, namum uang dan kunci rumahnya sudah di titip dengan mami Onel. Sehingga memang bebas saja Nandang mau datang bebersih jam berapapun tidak akan mengganggu sang penghuni rumah.

Malam itu, Nandang bersemangat sekali ketika mendapat chat dari tante tante bernama Noni yang juga minta rumahnya di bersihkan, artinya akan ada 4 rumah yang bisa ia eksekusinya malam ini.

"Alhamdulilah kemungkinan malam ini bisa dapat uang dua ratus ribu, lumayan bisa ganti jasa terapis emak hari ini kan. Ya... rajin memang pangkal kaya." Kekeh Nandang membatin kesenangan.

"Lembur Ndang...." sapa Karman saat motor Nandang ia parkirkan di depan rumah Onel.

"Iya bang. Mami mana? tumben pintunya di tutup." Ujar Nandang sambil membuka keranjang berisi pakaian bersih yang di titip Andini tadi ada 6 bungkus.

"Mami lagi liburan ke luar kota, dia takut juga membusuk jika di rumah terus Ndang... ha... ha... ha." Gelak tawa Karman tak karuan, sembari menyerahkan kunci rumah Onel.

"Ayo bang, temani Nan masuk." ajak Nandang agar Karman menjadi saksi. Terutama dalan urusan menimbang pakaian kotor yang sepertinya sudah mulai ada tertumpuk lagi di depan rumah Onel.

"Malam sekali kamu datang." Tukas Karman lagi.

"Tadi ngantar emak terapi hingga lewat magrib. Mau datang siang. Pakaian belum selesai di setrika semua." Jawab Nandang pelan dengan tangan mulai menimbang nimbang plastik pakaian kotor tadi.

"Hum... cukup lama juga kalian bertahan bekerja seperti ini ya Ndang. Padahal kalian termasuk masih bocah yang seusia kalian pasti lebih mementingkan diri sendiri dan hanya tau meminta uang saja pada orang tua." Celetuk Karman yang selalu ringan hati membantu Nandang atau Andini jika mengerjakan penimbangan ini, Karman juga yang kadang membantu mengingatkan soal tagihan laundry yang harus para 'ayam' itu bayar. Agar kedua anak itu selalu pulang membawa uang tanpa tunggakan pembayaran jasanya.

"Ha...ha. abang. Nan mau minta uang sama siapa? ayah tak punya, emak pun masih belum kenal kalo kami ini anak anaknya. Mana sekarang emak kalo liat Nan panggilnya akang. Emak kira Nan ini ayah, suaminya dahulu. Jadi apa apa lebih sering minta di temenin sama Nan ketimbang Ndin." Curhat Nandang pada Karman.

"Ga papa... yakinlah, pelan pelan juga pasti sembuh. Berusaha terus mengobatinya dan berdoa. Kalian juga anak sholeh dan sholehah, pasti doa kalian di denger sama Allah." Tukas Karman menguatkan.

"Amin. Terima kasih dukungannya bang. Permisi, ada 4 rumah yang harus Nan bersihkan hari ini. Nan ke sana dulu ya bang." Pamit Nandang sopan dan mulai melangkah ke rumah yang kuncinya sudah di tangannya.

Bukan hal yang berat bagi Nandang pekerjaan ini, sehingga sesungguhnya Nandang agak bingung dengan para penghuni rumah yang memerlukan tenaga orang lain untuk sekedar menyapu, mengepel dan merapikan tatanan rumah yang berantakan akibat ulah mereka sendiri.

Tapi, bukankah adanya jenis manusia seperti itu justru menguntungkan bagi Nandang. Yang kadang hanya membutuhkan waktu 30 menit sudah selesai dalam hal membersihkan semuanya. Ya, walau tempat yang paling berantakan adalah selalu kamar tidur.

Nandang jadi teringat bagaimana saat dulu emak masih sehat, ia selalu banyak bicara untuk menguraikan apapun tentang pekerjaan manusia yang di malam harinya selalu bermetamorposa menjadi kupu-kupu.

Sekarang Nandang sudah jadi mahasiswa, tentu tidak sepolos waktu emak jelaskan. Bahkan kini teman kampusnya pun sudah ada yang menjadi kupu-kupu di tempat lain. Jadi ayam kampus juga ada. Yang kadang kebelet saling berpagut lidah dan bertopang di dada kekasihnya juga sering Nandang lihat. Untuk itu, Nandang hanya perlu mawas diri.

Nandang juga kadang tertawa kecil mengingat betapa emak dulu menakut nakutinya perihal kedekatannya dengan wanita, yang bisa hamil setelah dia mengalami mimpi basah.

Ah... emak, selalu punya cara untuk memprotek anaknya. Agar tidak terjerumus ke hal negatif itu.

Walau bagaimanapun lelahnya mengurus emak sekarang, namun baik Nandang ataupun Andini tak pernah merasa itu beban. Bagaimanapun mereka bangga dengan emak Puspa. Yang walau di usia tergolong masih cukup muda dan memerlukan sokongan untuk menghidupi dua anaknya, namun tetap memilih menyandang status janda cerai matinya.

Walaupun takdir menggiringnya bekerja di lahan yang bisa lebih cepat dan praktis untuk mendapatkan uang. Namun Puspa tetap memilih membanting tulangnya dengan bekerja serta hidup dengan sederhana dan terus saja bersahaja.

Rumah yang Nandang bersihkan itu random, tak jelas susunannya kadang bersebelahan dengan rumah yang ada penghuninya. Apalagi jika malam begini, telinga Nandang sering ternoda dengan suara suara cekikikan horor yang menyeramkan lebih seram dari seringai kuntilanak mungkin. Juga lolongan tak jelas. Bahkan, jika ia tak salah terka bukan hanya suara wanita, tapi pria juga. Bersahutan tapi verbalnya tidak jelas, hanya issstt... yees... faster. Oh may god... kalau Nandang tidak salah dengar juga sih.

Sebenarnya Nandang penasaran mereka sedang berbuat apa di dalam, tapi pekerjaan lebih menarik baginya untuk segera di selesaikan agar cepat pulang dan mencari kasur tidurnya.

Nandang sudah selesai dengan tiga rumah dan sudah mengantongi uang seratus lima puluh ribu rupiah. Rumah terakhir ialah rumah Noni. Sengaja Nandang buat itu kena giliran terakhir sebab biasanya rumah itu paling tak banyak sampah dan tidak rusuh. Jadi, sangat enteng untuk bersihkan.

"Nandang...." suara wanita agak lemah samar di tangkap oleh indra pendengaran Nandang dari arah dalam kamar.

"Iya tante..." Jawab Nandang melangkah masuj dan memberanikan diri berdiri di ambang pintu kamar Noni.

"Nandang... tolong." Rintihnya lagi. Nandang melihat ada sebuah ember kecil plastik di bawah tepian ranjang Noni. Berisi semacam kotoran basah seperti bekas muntahan.

"Tante... Noni kenapa?" Nandang belum berani melangkah masuk ke kamar pribadi Noni tersebut.

"Tante sakit Dang. Tolongin tante bisa?" tanyanya dengan suara lemah, tubuhnya masih tertutup semua oleh selimut.

Akhirnya Nandang memberanikan mendekati ranjang yang di atasnya ada Noni itu. Dan memberanikan merapa kening Noni dengan punggung tangannya.

"Maaf, permisi ya tante." Ucap Nandang sebelum menyentuh kening Noni.

"Tidak panas." Jawab Nandang polos.

"Siapa bilang panas. Aku bilang sakit Dang." Jawab Noni mulai galak.

"Sakit apanya, tidak deman kok tante?"

"Emang sakit cuma demam? tante masuk angin. Tolong kamu pijat atau kerokin tante ya, tu liat. Bekas muntahan tante dari tadi makanya lemes banget." Ujar Noni masih dalam balutan selimut.

"Hah...?? Nan ga bisa mijet tante." Nandang memundurkan posisinya.

"Tolong balurkan minyak gosok saja di punggung tante. Tolong lah Nan. Jam segini teman teman tane sudah pada kerja, sejak tadi sudah tidak ada yang perduli sama tante. Apa kamu juga mau membiarkan tante mati konyol sendiri di sini?" ancam halus Noni yang tentu tidak masuk akal namun mengundang iba di hati Nandang yang selalu mudah terenyuh dengan derita orang lain.

Bersambung...

1
pohong qedjuh
"taat" empat huruf sederhana yang sangat susah dilakukan meskipun jaminannya surga
pohong qedjuh
Luar biasa
Ramane Dekor & Wedding Organizer
bawang merahnya banyak...
Wanda Revano
Alhamdulillah 🤲
Wanda Revano
nah gitu dong nan jgn trllu jahat SMA diri sendiri.jalani aja kek air ngalir gitu
Wanda Revano
nah betul ini apa kata bapak tukang tambal ban nan.berapa sih gaji PNS kelas 2.itu jg yg aku alami.suami memang ASN tpi y bgitu kalo buat sehari2 Alhamdulillah cukup lebih dari cukup kalo hidupnya masih didesa kek gini.tpi klo untuk lainnya sprti rumah atau transport y hrs gandekan SK jg kan.nah maka dari itu gk hrs punya NIP jga nan buat ngidupin ank org.
Wanda Revano
kalo udh PNS Alhamdulillah cukup Ndang kalo masih honorer y mau dibilang cukup y gimna y msti cari kerja tambahan mau bilang kurang takut dibilang gk bersyukur.tpi kalo masih honorer y tau kan berapa gajinya🙏beda kalo sama yg udh pns
Wanda Revano
Lo boleh nan punya cita2 Lo boleh kecewa dgn cita2 Lo tpi Lo harus sdar hidup Lo ttp hrs lanjut gk hrs kan jdi ASN buat hidup.hah gini y nan dulu suami gue jg gitu sama kek Lo berkali2 dftr masuk angkatan tpi gk lolos2 smpek dimana batas usianya HBS dia ttp gk lolos.dia jg sama kek Lo down percaya dirinya hilang smpt kek stres jg dianya mengakhiri hubungan dg gue dia asyik dg dunianya dia jdi bukan dirinya.intinya dia down bgt kek Lo gini.tpi dg seiringnya waktu y dia hrs bangkit dia mau kerja apa aja waktu itu gk peduli lagi itu kerja apa yg pnting halal yg pnting dia bisa menghasilkan uang Sampek dia bisa nikah SMA gue trs alhamdulilah sekian tahun 12th menunggu baru diangkat ASN itu pun hrs melewati kegagalan berulang kali kek Lo hanya saja jln menuju ASN itu berbeda.jdi Lo jgn terlalu pesimis jgn rendah diri.lo hrs kuat buat diri Lo sendiri buat org2 yg Lo cintai😊
Wanda Revano
nan Lo kira jadi ASN langsung enak gitu langsung hidup kecukupan gitu.lo tau kan gaji ASN yg masih honorer berapa gk banyak nan masih butuh kerjaan lain buat nyukupin kebutuhan sehari2.iya kalo dah PNS udah enak gaji lumayan trus dihari tua jga ada tunjangan.lah kalo blm tau sndiri kan.suami soalnya jg honorer nan namanya baru masuk dftr ASN tpi gaji masih honorer masih harus nunggu lagi biar diangkat PPP (p3k).Lo mah terlalu picik bnr apa yg dikata andin.egois juga sih lo
Wanda Revano
ealah bocah org dket seneng amat sih ribet malah chat an.tinggal ngomong jga.astoge kebanyakan kuota kalian y
Wanda Revano
gue Pires Lo dia.sumpah kesel bgt gue sama lo.pacar bukan istri bukan posesifnya minta ampun.hih gadis peak
Wanda Revano
seneng bgt Tante Noni sekarang dah baik.dah ngerti kalo nan harus dijaga bukan dirusak
Wanda Revano
terlalu ngarep Lo dis.cinta boleh tapi jika yg Lo cinta gk cinta sama Lo y sadar diri itu penting
Wanda Revano
bagus banyak pesan moral jga sih menurutku.menginspirasi juga.mengajarkan kita untuk ttp mnjdi org baik berfikiran positif dan TDK berburuk sangka sama org lain.trus mengajarkan kita untuk TDK mencela pekerjaan org lain walaupun itu mungkin pekerjaan yg buruk dan TDK menghakimi org lain.mengajarkan kita utk ttp mengingat Allah dan sllu dijalannya.berjuang diatas jalan yg bnar walaupun bPPanyak godaan yg menyesatkan.intinya tuh bnyak segi positif yg bisa diambil.tpi y balik lagi k orangnya masing2 karena beda org jga beda pendapat kan.gue sih iyes suka ceritanya punya karakter sendiri intinya punya ciri khas lah nyak ini.sukses trus buat nyak dan sehat terus agar bisa membuat karya2 baru🤲😊
Wanda Revano: sama2 nyak ku.terus semangat membuat karya2 baru nyak jgn pernah menyerah.banyak fans yg mendukung nyak yg nunggu karya nyak.i love u nyak kuh 🥰😘💜💜
total 2 replies
Wanda Revano
Alhamdulillah Tante Noni yg berangsur baik bukan nan yg berangsur gk bnr.semoga Tante Noni bisa jdi org yg lebih baik lagi amin
Wanda Revano
lega hati ku nyak alhamdulilah Nandang msih dlm jalan lurus dan baik.trus berbuat baik y nan.kisahmu menginspirasi nan
Wanda Revano
Alhamdulillah Andini masih peka dan ngingetin Ndan ya allah.udh deg deg an lho nyak aku.tpi ttp aja aku sebel keki sama Tante Noni ah.niat bgt mau ngrusak ank emak puspa.plis deh bnr2 dada gue sesek bgt baca part Tante Noni itu.pen gue tabok mulut berbisanya itu
Wanda Revano
awas y Lo Tan kalo Sampek kek gitu lagi sama nan.gak terima gue.😭😭😭😭huaaaa nyakkkkk hati ku sakit nyakk gak rela.plis nyak plis liatin hati nan nyak
Wanda Revano
awas Lo y Tante Noni sampe berani nyentuh nan anak Sholeh nya emak Puspa gue samperin Lo kerumah Lo terus gue jambak2 rambut Lo gue gampar muka Lo ya.gregetan gue.pengen masuk karya nyak buat nylametin ank polos nan Soleh macam nan
Wanda Revano
deg deg lho aku nyak nyampek sini.semoga nan masih perjaka ya nyak amin.soalnya masa depan nan itu nyak yg ngatur jdi gue mohon nyak biarin nan perjaka y 😁🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!