NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Calon Anak Tiri

Terpaksa Menikahi Calon Anak Tiri

Status: tamat
Genre:Dosen / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Konflik etika / Cinta Seiring Waktu / Paksaan Terbalik / Tamat
Popularitas:14.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: ntaamelia

SQUEL "GAIRAH SANG CASANOVA"

SERI KELIMA.


Hari pernikahan sudah ada di depan mata. Namun, pada kenyataannya pria bernama Chow Branson King Tan tidak bisa menikahi wanita pujaannya. Karena pada saat pemberkatan dia malah menyebut nama wanita lain, sebuah nama yang jelas berbeda dari surat undangan yang tersebar.


Sebuah tragedi yang terjadi beberapa jam sebelum acara sakral dimulai, membuat pria yang kerap disapa Choco terpaksa menikahi calon anak tirinya—Prilly Hadwin.

Dan karena alasan itulah, Choco mulai membenci Prilly.

Lalu bagaimana mereka akan menjalani kehidupan biduk rumah tangga? Sedangkan dalam hati Choco masih tersemat satu nama, yaitu Melinda—ibu tiri Prilly sendiri.

Akankah Prilly mampu meluluhkan hati Choco? Mari ikuti kisah mereka.

Ig@nitamelia05.

Salam anu 👑

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ntaamelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2. Mencari Jalan Keluar

“Jangan harap kamu bisa mendapatkan hatiku begitu saja, karena hatiku milik ibumu—Melinda!” bisik Choco tepat di telinga Prilly.

Gadis itu hanya bisa membeku dengan hati yang terasa sakit. Dia cukup tahu apa konsekuensi yang harus ia terima setelah semuanya terjadi. Choco akan sangat membencinya, karena dia adalah penyebab gagalnya pernikahan antara Choco dengan Melinda.

Pesta pernikahan itu berlangsung dengan sangat meriah. Namun, itu semua tidak bisa membuat Choco merasakan kebahagiaan. Berulang kali Zoya—sang ibu, mengingatkannya untuk mencoba menerima semuanya. Akan tetapi hatinya menolak, dia tidak bisa.

Apalagi saat ia melihat ke sudut ruangan, di mana Melinda berada. Wanita itu tampak memperhatikannya dari jauh. Dan dalam jarak yang terbentang di antara mereka, Choco masih bisa melihat kekecewaan di mata wanita yang dicintainya.

Melinda menangis, sementara Choco tidak bisa berbuat apa-apa, meksipun hatinya ikut teriris. Dia tidak mungkin melepaskan tanggung jawabnya terhadap Prilly, karena semalam dia benar-benar menggagahi gadis cantik itu.

Maafkan aku, Mel. Aku tidak bisa berbuat banyak, karena aku tidak mungkin bisa menentang keluargaku. Batin Choco dengan sendu. Hatinya terlanjur berpusat pada satu arah yaitu Melinda.

Dia meremat kepalan tangannya, sungguh tidak berdaya. Sementara kebencian terhadap Prilly kini makin membara di hatinya.

Melinda tampak meninggalkan pesta. Hal tersebut tentu membuat Choco terbelalak. Dia takut kalau Melinda sampai berbuat nekad, hingga membahayakan nyawanya sendiri. Choco pun mengedarkan pandangan, memastikan bahwa keluarganya tidak berada di dekat sana.

Dengan dada yang bergemuruh, dia hendak turun dari pelaminan, tak peduli meksipun banyak orang yang ingin menyalaminya.

Namun, secepat kilat Prilly mencekal pergelangan tangan Choco. Dia tahu sedari tadi suaminya bersitatap dengan netra milik ibu tirinya.

"Kamu mau ke mana?" tanya Prilly, mencoba untuk menahan sesak di hatinya. Dia mencintai Choco, tak peduli dengan perbedaan usia di antara mereka.

Choco melirik sekilas tangan langsing itu. Tanpa orang ketahui Choco menekan dan melepaskannya dengan cukup kuat. "Ini semua bukan urusanmu!" Ucap pria itu, memberi ketegasan pada Prilly, bahwa gadis itu tidak berarti apa-apa untuknya.

Belum apa-apa Prilly harus menelan kekecewaan. Karena Choco sudah benar-benar berubah. Pria itu bukanlah pria lemah lembut yang ia temui kemarin. Dengan bola mata berkaca-kaca, Prilly melepaskan kepergian Choco yang ingin mengejar Melinda.

Ini baru awal, Pril. Yakinlah suatu saat dia akan mencintaimu. Apalagi saat dia tahu, bahwa wanita yang selama ini ia cintai, hanya ingin memanfaatkan harta kekayaannya saja.

Di sisi lain.

Choco berhasil menarik tubuh Melinda masuk ke dalam sebuah ruangan yang tidak terpakai dan jarang dilewati oleh banyak orang. Awalnya Melinda meronta, tetapi begitu Choco menatapnya, dia hanya bisa terisak-isak.

Air mata wanita itu kembali luruh, sementara dadanya naik turun, seiring tarikan nafas yang menyesakkan dadanya.

Melihat itu, Choco tidak bisa diam saja, karena walau bagaimanapun, dia sudah berhubungan cukup lama dengan wanita itu. Dia menarik tubuh Melinda untuk masuk dalam dekapnya, dan di sana tangis Melinda semakin pecah.

"Kamu jahat, Cho! Kamu jahat!" ucap Melinda sambil terisak-isak. Dia sedikit memukuli dada bidang Choco, sebagai pelampiasan kekesalannya.

Bagaimana dia tidak kesal? Gara-gara anak tirinya, dia harus kehilangan pria kaya raya seperti Choco, sebab meskipun Choco hanya seorang dosen, Melinda tahu latar belakang pria itu—dia adalah salah satu pewaris keluarga Tan.

Selama ini dia menahan diri untuk tidak meminta ini dan itu pada Choco. Karena ia berharap untuk menjadi istri dari pria itu. Namun, pada kenyataannya Prilly malah menggagalkan semuanya.

"Maafkan aku, Mel. Ini di luar kehendakku. Dan kamu tahu aku tidak bisa melepaskan tanggung jawabku padanya, terlebih keluargaku memergoki kami berdua," jelas Choco, berharap semua itu dapat mengurangi sakit hati Melinda.

Akan tetapi dugaannya salah. Sebab pukulan di dadanya malah terasa semakin kencang. "Lalu bagaimana dengan aku, Cho? Kamu tahu aku sangat mencintaimu. Dan sekarang, lagi-lagi aku harus merasakan kehilangan. Beginikah takdir hidupku?"

"Maafkan aku, Mel."

"Jangan hanya minta maaf, katakan aku harus apa!"

Choco terdiam sejenak untuk berpikir. Mencari jalan terbaik agar ia dan Melinda bisa bersatu kembali. Karena walau bagaimanapun, ini adalah jebakan yang sengaja Prilly perbuat. Maka gadis itu harus menerima akibatnya.

Choco menarik tubuh Melinda agar sedikit menjauh, lalu menangkup kedua sisi wajah wanita itu. Jari jemari hangat itu mengusap pelan air mata Melinda, hingga ia bisa melihat dua bola mata yang berbinar indah milik wanitanya.

"Tunggu sampai beberapa bulan, kalau dia tidak hamil. Aku akan menceraikannya," ucap Choco dengan wajah yang terlihat begitu serius.

Melinda tidak salah dengar? Benarkah Choco akan mengambil tindakan itu. Pelan tapi pasti, bibir Melinda mulai melengkung membentuk sebuah senyuman. "Kamu benar-benar ingin melakukannya?"

Pria tampan itu menarik nafas dalam-dalam, kemudian mengeluarkannya secara perlahan. Tidak ada pilihan lain, dia tidak mencintai Prilly sedikitpun, karena dia sudah menganggap gadis licik itu sebagai anaknya.

Dan akhirnya Choco menganggukkan kepala.

***

Minta dikemplang nih uler atu🙄🙄🙄 Jangan lupa tuh mpot, kembang, kupinya🤸🤸🤸

1
there
baca sinopsis nya agak bingung
trua liat respon pembaca dari komen nya kok kayak seru baca nya
penasaran baca 1 bab dulu
eh malah tertarik
Siti solikah
rasain
Wayan apriani
keren ceritanya
Wayan apriani
Buruk
uhuuyyyyyy
sdh baca aq thoorr kocak seru sedih
uhuuyyyyyy
lanjutkan Prillyyyyyy
uhuuyyyyyy
wakakakakkakak...akuu syuka aku syuka ....jaili teruuusss yaa Prilly yaaaa....goodjob ...teruuusss smpek tanduknya tumbuh 100😂😂😂😂
uhuuyyyyyy
hiliihhh marah marah aja...tp kamyu suka kaaan ular mu di lihat prillyyy😂😂😂
Ina Risna
huaa ga kuat😢😭
Ina Risna
Haha ampun da,, btw ceritanya seru kak author.. terimakasih❤️
aryuu
selalu bagusssss ceritanya... 🥰😘❤️🌹
CTzue Bai'Hamsya II
Luar biasa
juwita
mampir
Siti solikah
mampus kau chocho
Sri Lie
Luar biasa
Siti solikah
duh manisnya chocho
Siti solikah
lezatnya
Siti solikah
chocho ada2 aja
Aster
.
Koni Saputri
seharus Prilly biasa aja,,, biarkan si choco itu penasaran dengan sikap mu Prilly bila perlu cuekin dia🤗🤗🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!