Bagaimana rasanya saat ditinggal oleh istri tercintanya? Istri yang dicintai harus meninggalkannya dan ketiga anaknya yang baru saja ia hadirkan didunia selama lamanya?
Ricko, seorang duda ini harus menjalani semuanya!
Namun adalah kala pelangi setelah hujan.
Siapakah yang akan menjadi pelangi itu dan menjadi ibu untuk ketiga anak Ricko?
Simak ceritanya😘😘😘
(Maaf ini cerita pertama jd banyak kesalahan)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fatmass, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 25
"Besok kalian akan menikah!" Tegas Mahardika.
Ricko dan Leksa yang mendengarnya kaget. Mata Leksa telah membulat sempurna. Ricko juga kaget dengan ucapan Daddy nya.
"What!! Daddy apa apaan ini!" pekik Ricko.
Mommy Bella yang juga mendengar keputusan Daddy Mahardika juga sempat kaget. Namun dirinya kembali tersenyum karena Leksa akan menjadi istri Ricko dan akan menjadi menantunya.
"Tuan! saya--" ujar Leksa namun sudah dipotong oleh Daddy Mahardika.
"Tidak ada tapi tapian. Tidak ada bantahan, kalian besok menikah titik" tegas Daddy Mahardika lalu beranjak pergi.
Seketika diri Leksa melemas. Dirinya sudah tidak bisa berkata kata lagi. Mommy Bella yang paham segera mengambil Kembar tiga dari Leksa dan membawa mereka pergi membiarkan Leksa dengan Ricko.
"Sayang, Bunda kalian udah mau jadi mama kalian loh.!" seru Mommy Bella kepada Kembar tiga.
Seketika Alva mendongakkan kepalanya dan menatap omanya dengan wajah sumringah tanda bahagia. Begitu juga dengan Avan dan Aven.
"benal oma?" tanya Alva.
Mommy Bella hanya menjawab dengan senyuman dan anggukkan. Alva pun tersenyum dan turun dari pangkuan Leksa dan melompat kegirangan.
"mama! mama! mama!" seru Alva sambil melompat dan bertepuk tangan
"sayang papa deh!" ujar Avan sambil memeluk Ricko yang masih terdiam syok karena permintaan Daddy nya.
"udah ayo ikut oma kita rayain oke?" ujar Mommy Bella membawa kembar tiga menjauh dan membiarkan Ricko bersama dengan Leksa.
Kembar tiga pun menurut dan mengikuti oma mereka. Tinggallah Leksa dan Ricko. Hanya keheningan untuk saat ini sampai Ricko yang membuka suaranya dulu.
"Ini semua rencana mu?" ujar Ricko menatap tajam ke arah Leksa.
"Heh, enak saja! sudah cukup ya bapak ngatain saya. Sampai kapanpun saya tidak sudi menikah dengan bapak, kenapa saya harus terjerat dengan masalah dan kesulitan dengan bapak. Dan ingat satu lagi saya tidak mau tau bapak harus batalin pernikahan ini karena semua ini ulah bapak!!" ucap Leksa dengan lantang mengeluarkan kemarahan yang ada diotaknya.
"Kamu berani sama saya!" gertak Ricko.
Leksa sempat tersentak kaget mendengar gertakan dari Ricko, namun segera dirinya menetralkan kembali rasa kagetnya dan kembali membantah Ricko.
"Kenapa pak, kenapa harus saya!" seru Leksa yang terjatuh lemas dilantai dan mengeluarkan beban yang ada pada dirinya.
Ricko sempat kaget melihat Leksa yang menangis. Selama ini tidak ada yang pernah menolak Ricko dan kali ini di depan matanya dia melihat secara langsung seorang wanita dari kalangan rendah yang malah menangis dan menyesal untuk dinikahkan dengannya?
"sudahlah, tidak ada yang bisa saya lakukan jika Dad sudah memutuskan. Sampai kapanpun aku masih mencintai mendiang istriku. Dan jika kita sudah menikah jangan berharap lebih karena aku masih dan akan mencintai mendiang istriku.. Lakukan semua ini karena anak anak ku, Kembar tiga. Bukannya kau tulus menyayangi anak anakku?" ucap Ricko kepada Leksa.
Leksa yang mendengarnya mendongakkan kepalanya tidak percaya dengan apa yang didengarnya. Bukan ini yang Leksa inginkan sejak dulu. Dirinya berharap akan mendapat cinta dari suaminya dan dirinya juga merasa bahagia. Dan sekarang Leksa hanya akan menjadi baby sister beristri?.
'kenapa kehidupanku seperti ini. ayah dan ibuku meninggalkanku karena masih berkelana mencari pekerjaan sedangkan diriku harus dihadapi dengan menikah. Ayah ibu maafkan anakmu. Kembalilah kumohon' batin Leksa yang masih dengan keadaan menangis.