dikisahkan ada seorang gadis desa bernama Kirana, ia adalah gadis yang pintar dalam ilmu bela diri suatu hari, ayahnya yaitu ustadz Mustofa menyuruh Kirana untuk merantau ke kota karena pikirnya sudah saatnya ia untuk membiarkan putrinya itu mempelajari dunia di luar desa
Kirana memenuhi permintaan sang ayah dan pergi ke kota yang jaraknya tak terlalu jauh dari kampung halamannya. dan di sinilah Kirana mulai di hadapkan dengan situasi yang menguji keberanian serta kesabarannya, pertemanan, Cinta segitiga sampai akhirnya ia bertemu dengan takdir yang memang telah di putuskan untuk dirinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riris Sri Wahyuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
jangan meremehkan seorang wanita
"jadi kau mau mencari maut hm? baiklah"ini langsung mengarahkan tangannya untuk memukul Gadis itu tetapi dan menyerang balik menggunakan tendangan pertarungan pun terjadi pada akhirnya. Kirana tanpa ragu memberikan dan membalas serangan lawannya dan ia berhasil mengalahkan Daniel dengan ilmu bela diri miliknya melihat kawannya kalah, Teman-teman Daniel langsung menyerbu Kirana bersama-sama. walaupun sendirian Kirana mampu mengimbangi para pemuda itu dan mampu mengalahkan mereka.
"DASAR CEWEK SIALAN, RASAKAN INI!! " karena terlalu marah, Daniel kembali menyerang Kirana dan dengan gesit Kirana berhasil menghindari serangan tersebut dan dengan kelincahannya, ia kembali memberikan tendangan yang membuat Daniel tersungkur ke jalan. pipinya berdarah akibat tendangan tersebut.
"sekarang kalian sudah kalah, cepat pergi dari sisi sebelum aku panggil polisi untuk datang kemari. " mendengar bahwa Kirana akan memanggil polisi teman-teman Daniel beserta dalil sendiri panik memutuskan untuk melarikan diri tetapi sebelum itu, Daniel sempat mengancam Kirana, "awas aja lu, tunggu pembalasan gue!! " geng motor itupun pergi dari sana.
Kirana segera menghampiri Sang ibu dan anaknya ia membantu merapikan barang-barang yang tadi di rusak oleh Daniel. "ibu tidak apa-apa kan? " sang ibu mengangguk. "ibu tidak Apa-apa makasih banyak ya nak! kamu udah bantuin kami mengusir geng motor itu. "
Kirana tersenyum, "Sama-sama buk." Tina yang kagum dengan keberanian Kirana pun ikut menyahut, "kakak tadi hebat sekali, kakak bisa menang melawan semua pria itu. " Kirana tersenyum. "Terima kasih, tapi tadi adik juga berani kok, kakak tadi lihat kalau adik juga membela ibu adik. "
"aku tidak bisa Kak membiarkan Ibuku menjadi korban dari kejahatan geng motor itu mereka sudah beberapa kali membuat kerusuhan di kota ini entah kapan mereka akan Jera? "
"jadi, ini bukan pertama kalinya mereka kemari? "
"iya kak, tetapi sebelumnya mereka hanya lewat saja dan hari ini mereka baru mau melancarkan aksinya eh untung ada kakak di sini. " Kirana mengangguk
"oh iya siapa nama kakak? "
"nama kakak, kak Kirana. "
"oh, aku Tina " ucapnya sambil mengulurkan tangan. Kirana menjabat tangan gadis kecil itu dengan senang hati.
"kamu... sepertinya baru di sini ya? " ibu Tina tiba-tiba bertanya.
"iya bu, saya sebelumnya dari desa saya kemari untuk kuliah dan mencari pekerjaan. "
"oh begitu , kalau Ibu boleh sarankan kamu bisa melamar untuk mengajar anak-anak mengaji. kebetulan ada TPQ di sekitar sini dan di sana sedang kekurangan orang untuk mengisi posisi itu. dan lagi, bayarannya juga lumayan kok. "
"dimana TPQ itu buk? "
"kamu tahu ada sebuah masjid besar yang terletak tak jauh dari sini nah di situlah tempatnya Masjid itu sebenarnya dibangun oleh anak dari salah satu keluarga terkaya di kota ini namanya Reyhan dialah pemilik dari TPQ itu. "
Tina menyangga ucapan ibunya, "benar Kak aku sendiri juga mengaji di sana kak Reyhan orangnya juga baik sekali aku yakin Kakak pasti betah bila Kakak bekerja di sana. "
"hmm... baiklah kakak akan coba kesana nanti, Terima kasih atas infornya buk, Tina. "
"Sama-sama" Jawab keduanya bersama-sama..
Sementara itu di tempat lain Daniel dan teman-temannya kumpul di sebuah gudang tempat biasa mereka nongkrong jadi percakapan singkat di antara geng motor itu tentang Kirana baru saja membuat ketua geng motor itu gusar Daniel merasa tidak terima dirinya dikalahkan hanya oleh seorang gadis
"bos, pokoknya kita harus balas perempuan itu" ucap salah satu anak buahnya. kata-kata itu seketika membuat Daniel berjanji untuk membalas Kirana di lain waktu ia sama sekali tidak akan mengampuni Gadis itu karena telah berani mempermalukannya di depan orang banyak
"awas aja lu gadis kampung buat lo menderita, liat aja nanti! " batin Daniel.
KEDIAMAN KELUARGA ANDRE
pagi itu intan sedang berhias di dalam kamarnya, ia hendak pergi keluar bersama dengan suami dan kedua putranya Reyhan dan Daniel.
"mas, kamu lihat Daniel nggak? kok sampai sekarang dia belum pulang sih? " tanya intan kepada Andre
"lho, emang dia nggak izin kamu dulu tadi? aku nggak tau kemana ia perginya? "
"aduh, kemana ya dia? "
kebetulan pada saat yang sama, Reyhan baru saja selesai bersiap Andre langsung menghampirinya dan menanyakan keberadaan Daniel padanya, "Reyhan, Daniel mana? kok dia gak sama kamu? "
"maaf yah, Reyhan juga nggak tau Daniel kemana tadi pagi Reyhan lihat Daniel keluar tapi Reyhan nggak tau lagi kemana? "