NovelToon NovelToon
TEROR PARAKANG

TEROR PARAKANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Horror Thriller-Horror / Iblis / Kutukan / Roh Supernatural / Tumbal
Popularitas:34.3k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

Kisah ini berasal dari tanah Bugis-Sulawesi yang mengisahkan tentang ilmu hitam Parakang.

Dimana para wanita hamil dan juga anak-anak banyak meninggal dengan cara yang mengenaskan. Setiap korbannya akan kehilangan organ tubuh, dan warga mulai resah dengan adanya teror tersebut.

Siapakah pelakunya?

Ikuti Kisah selanjutnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam Petaka

"Sayang, jangan main diluar, waktu sudah Maghrib," teriak seorang wanita pada anak laki-lakinya yang berusia tiga tahun, sedangkan ia masih sibuk didapur. Ia masih memasak untuk makan malam mereka, sebab suaminya baru saja pulang memancing dan membawa ikan yang banyak.

Sementara itu, suaminya masih mandi disumur belakang, dan tidak memperhatikan apa yang terjadi.

Bocah laki-laki itu tubuhnya gempal, dan pipinya juga cubby membuat rasa gemas bagi siapa saja yang melihatnya. Ia sedang bermain diteras rumah yang berpagar kayu dan sepertinya sang ibu lupa membawanya masuk ke dalam rumah karena sibuk dengan pekerjaannya.

"Meeeeong,"

Terdengar suara kucing mengeong saat langit mulai temaram, dan semakin menggelap.

Kucing itu berbulu hitam dan lebat. Kakinya hanya tiga, tetapi ia dapat berlari dengan kencang, dan kedua matanya berwarna merah, disertai taring yang mencuat keluar dari sudut bibirnya.

"Meong," ucap sang bocah yang menirukan bunyi kucing tersebut. "Meong." bocah itu beranjak dari tempatnya, ia membawa mobil-mobilan berukuran kecil ditangannya, dan bergegas keluar halaman mengejar kucing hitam tersebut.

Sang kucing berlari, dan bocah itu kegirangan untuk mengikutinya, seolah melihat kucing yang sangat menggemaskan.

Semakin lama, kucing itu membawanya jauh masuk ke dalam hutan dan suasana semakin gelap.

"Meong, sini," panggil sang bocah dengan nada menggemaskan.

Sang kucing berhenti, dan ia memutar tubuhnya, lalu menatap sang bocah yang saat ini sedang mendekat kearahnya.

Saat bersamaan...,

Wuuuussss

Craaaash

Kucing itu mencakar wajah korban, lalu menghisap darahnya hingga habis, dan dalam hitungan detik, ia merobek dada korbannya, dan memakan oragan tubuhnya, lalu melesat menghilang, meninggalkan korban yang sudah tergeletak tak tak bernyawa.

Sementara itu, ayah dari sang bocah baru selesai mandi, dan saat akan menuju kamar, ia melihat pintu depan terbuka dengan lebar.

"Bene, kamu lihat Upe--kah?" tanya pria itu pada sang istri yang baru saja selesai memasak.

Sang wanita mengelap tangannya yang berminyak pada ujung pakaiannya. "Tadi saya taruh itu anak didepan sini, tetapi kenapa bisa pintu terbuka?" ia tampak keheranan dan mulai cemas.

Sang suami bergegas masuk ke dalam kamar, dan mengenakan pakaiannya, sedangkan sang istri keluar ke halaman mencari puteranya.

"Upe, Upe, kamu dimana, Nak?" teriaknya dengan suara yang terdengar bergetar. Oa mulai merasa khawatir saat puteranya tak mendengar teriakannya.

Sedangkan sang suami sudah keluar dari rumah, membawa sebilah parang ditangannya. "Lakkai, anak kita tidak ada, sang istri mengadu dengan wajah pucat.

"Aku akan mencarinya, dan meminta bantuan tetangga," jawab pria tersebut.

Pria yang kerap disapa Puang itu bergegas menuju rumah warga untuk meminta bantuan, sedangkan istrinya sudah menangis dalam kesedihan.

Tak berselang lama, warga sudah berkumpul dengan membawa lampu senter dan juga obor untuk menyisir hutan. "Apakah dibawa ular sanca?" salah seorang warga mulai menduga.

"Huss, jangan kata seperti itu, tak baik, kita doakan yang baik," mereka terus berjalan menuju hutan, dan pencarian mereka berakhir, saat lampu senter menangkap satu sosok tubuh yang tergeletak tak jauh dari tempat mereka berdiri.

Tubuhnya sudah tak bergerak, dadanya robek dan organ tubuhnya sudah habis dengan darah yang mengering.

"Upe, Upe!" pekik Puang dengan wajah terkejut dan berlari menghampiri jasad tersebut.

"Hah! Siapa yang sudah membunuhnya?" warga ikut terkejut, xan ketika melihat bagian lehernya terdapat bekas dua taring yang menghisap darahnya, membuat mereka terkejut dengan wajah ketakutan.

"Parakang, ini ulah Parakang!" sebut salah seorang diantara mereka.

"Parakang? Siapa pula yang memiliki ilmu parakang?" warga tampak cemas, sebab desa mereka mulai tak aman dan ini sangat mengerikan.

Puang mengangkat tubuh puteranya dengan rasa hancur yang berkeping-keping, dan ini adalah duka yang cukup mendalam baginya.

"Ayo, kita makamkan jasadnya, dan sepertinya kita harus mulai waspada, ada hal yang sangat tidak beres dikampung kita," ucap salah satu warga menginggatkan.

Iya, kampung kita sudah tidak aman," sahut yang lainnya, dan mereka terlihat sangat cemas.

Sedangkan Puang masih dalam kedukaan yang tak dapat ia gambarkan dengan ungkapan kata, sebab rasa sakit saat kehilangan puteranya dengan cara yang cukup sadis.

****

Kreeeeek

Suara pintu kamar terbuka, dan saat bersamaan, seorang wanita cantik yang sedang berbaring diatas ranjang membuka matanya.

Ia menoleh ke arah pria yang saat tadi baru saja selesai pulang bekerja. "Daeng Cenning, kamu sudah baikan?" tanyanya dengan nada khawatir. Ia bergegas memasuki kamar, lalu memeriksa kondisi sang istri dan ternyata suhu tubuhnya sudah turun, dan malam tadi ia mengalami deman.

Wanita itu hanya tersenyum dengan sangat tipis, dan beranjak bangkit. "Andi mau makan--kah?" tanyanya dengan penuh semangat.

"Tidak usah repot-repot, Sayang. Iaq' sudah membawa makan malam, tadi beli itu ditempa orang jual coto Makassar, rasanya sangat enak sekali, ayo, kita makan." ajak sang suami bernama Enre.

"Iya, Sayang, terimakasih banyak." wanita itu beranjak bangkit dan mengikuti suaminya yang sudah keluar dari kamar.

Wanita cantik itu mengikuti sang suami pergi ke dapur.

Tampak sang pria mempersiapkan semuanya. Sebuah hidangan yang menggiurkan, membuatnya mengeluarkan air liur.

"Makanlah, Sayang. Saat selepas sakit, makan seperti ini pasti sangat segar sekali," ucap pria bernama Enre tersebut.

Daeng Cenning menganggukkan kepalanya, lalu mengaduk soto Makassar yang isiannya daging sapi, jeroan berupa hati, babat, paru, jantung, dan sebagainya.

Wanita itu makan dengan sangat lahap.

Sesaat Enre merasakan indera penciumannya mengendus aroma anyir yang mirip darah.

"Sayang, muleba'i bau anyi' dara? (Kamu ada cium aroma anyir darah,)" tanya sang pria, sembari mengenduskan hidungnya.

"Aku tidak mencium adanya bau darah, Sayang," ucapnya dengan tenang, tetapi lidahnya tak dapat dipungkiri, jika air liurnya tertumpah pada kuah soto tersebut, dan ia menyantap isiannya dari makanan itu dengan sangat lahap.

"Iya, ya, mungkin saja hidungku yang sedang sensitif.

Ucap Enre menyetujui jawaban dari sang istri.

Keduanya adalah pasangan pengantin yang sudah menikah sekitar enam bulan yang lalu, tetapi belum dikarunia keturunan.

Karena faktor keluarga yang tidak menyetujui hubungan pernikahan mereka, Enre membawa sang istri merantau ke kampung orang.

Ia tidak tahu apa yang menyebabkan ibunya tidak menyukai sang istri. Bahkan rela mengusir mereka saat malam gelap, dan memaksanya untuk bercerai dengan Daeng Cenning.

Karena rasa cintanya yang begitu besar terhadap sang istri, maka Enre rela meninggalkan keluarganya dan membawa Daeng Cenning pergi jauh.

Kini kehidupan mereka jauh lebih bail tanpa adanya campur tangan keluarganya. Apalagi sang adik perempuannya yang sedang mengandung, jelas-jelas memperlihatkan kebenciannya pada sang istri.

Karena tidak tahan akan segala keributan yang terjadi, akhirnya Enre memilih mengalah untuk pergi.

1
FiaNasa
tokoh utama nya malah meninggoy,,kukira Andi enre bisa kembali ada keluarganya & menjalani kehidupan baru selama menunggu Cening bebas
kinoy
waduh..enre bnrn mati ni..seriusan
Liani purnafasary.
Yaahh si Enre ko dibuat meninggal thor 😭😭😢😢jd kurang seru lg deh. 😞
Siti H: sabar Ya🤧
total 1 replies
Liani purnafasary.
Yahh begitu lh dunia memang selalu berputar, kdng diatas kdng juga dbawah. 😁
Desyi Alawiyah
Apa Tommy jadi calon korban si parakang berikutnya? 🤔😏
Ayu Putri
akhirnya Andi enre yg JD korban
Reni
cihhhh buat balas dendam ujung2 e justru menikmati
YULIA² 🏡s⃝ᴿ
GK dibolehin ya...🤣🤣🤣
sukurin..
YULIA² 🏡s⃝ᴿ
emang masih satu daerah..??🤣🤣
YULIA² 🏡s⃝ᴿ
itu blm sebanding Cening ... dulu kamu lebih kejam ..
YULIA² 🏡s⃝ᴿ
waah... Cening langsung bisa sholat lail.. doa Diana lancar ... hebat banget ya. salut deh ...

mudah-mudahan diampuni ya Cening .. karena kamu selama ini sudah menyekutukan Allah ..
Reni
kasian
Zahraini Annisa 😘 V3
Aipda Romy knp spt punya perasaan sesuatu pd si Cening yaa ,,, perasaan yg sdh lama tak tersampaikan ❓😱
Zahraini Annisa 😘 V3
gilaaa ... trnyata si Welang memanfaatkan Puang mjd Parakang untuk membuat nya mjd kaya toh 😱😱
benar-benar iblis tuh si Welang 😤😤
ooaalaah .... ternyata polisi Andre itu adalah kk nya si Ella toch istrinya si Takko 😱😱
Zahraini Annisa 😘 V3
ternyata si Daeng Welang yg sdh mencuri kitab kuno dan abu Parakang nya dan kini si Puang yg mjd iblis Parakang nya 🤬😱😡
jahat bgt tuh si welang 🤬🤬
Zahraini Annisa 😘 V3
hhmmm .... trnyata si Puang yg meminta pd Sanro Hitam untuk mengirimkan doti-doti pd si Cening dan Enre 😤😤😤😡
kini Enre pun sdh terkena Ditinggal itu 😱
siapa pula yg mau mencuri Kitab Kuno dan Abu Parakang itu ,, psti orang jahat lg ajah 😡😡
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ
ini Anton yg Gasiang Tengkorak bukan? 😳🙄🙄
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ: gausah diperjelas Ceu 🤣🤣🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
total 8 replies
Liani purnafasary.
Mungkin itu ujian buat Daeng.

Tp baru juga Daeng lepas dri ilmu hitam itu, ada lagi parakang baru hadehhh. 😇
Liani purnafasary.: 🤣🤣kirain pas ketangkep mau tamat aja, ternyata oh ternyata msh ada lg yg baru.
total 2 replies
Reni
puang dijadikan pesugihan daeng Welang astaga 😊
Siti H: astoge
total 1 replies
Reni
astaga susahnya ngeringkus eee malah dilepas dijadiin parakang lagi piye to iki 😬😬😬😬
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!