NovelToon NovelToon
SISTEM BLACK HOLE

SISTEM BLACK HOLE

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem
Popularitas:404
Nilai: 5
Nama Author: Wahyuadnan Saputra 31

Di tuduh melakukan kejahatan yang tidak dia lakukan. Adnan bintan pratama terjatuh ke lubang hitam dan mendarat sendirian di dunia asing, yang di penuhi hewan mutan berbahaya.
Ia harus memecahkan teka-teki ruang dan waktu
untuk menemukan pesan tersembunyi di dalam lubang hitam itu sendiri, Satu-satunya harapan bertahan hidup, membersikan namanya,
dan mengungkapkan misteri dunia baru ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wahyuadnan Saputra 31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB25

Adnan, mengikuti instruksi Vili, berhasil meyakinkan Serigala Bertaring Hitam bahwa taringnya membawa kutukan yang mematikan bagi dirinya sendiri. Serigala itu, dilanda harapan dan keraguan, perlahan bersujud di hadapan Adnan.

​Ting! Sistem Vili!

Selamat, Tuan Bintang! Tuan telah menaklukkan Serigala Bertaring Hitam tanpa pertempuran fisik! Peti Harta Giok ditambahkan ke Penyimpanan vili. Sekarang, tanamkan Segel Budak!

​Adnan menatap Serigala Rank S itu. Meskipun ia telah memberikan informasi berharga, sejarahnya sebagai Serigala Pemberontak dan keberingasannya di masa lalu membuat Adnan waspada. Kekuatan Simbol Kegelapan telah mengajarkannya untuk tidak pernah percaya pada janji musuh.

​Aku tidak bisa mengambil risiko pengkhianatan makhluk Rank S, pikir Adnan.

​"Aku akan menetralkan kutukan yang membatasi Rank-mu, Serigala," kata Adnan, suaranya tegas. "Tetapi sebagai gantinya, kau harus bersumpah setia melalui Segel Budak-ku."

​Adnan mengangkat tangannya, mengaktifkan Segel Budak yang terhubung dengan Tato Bintang di punggungnya. Segel itu berkilauan dan menembus dahi Serigala Bertaring Hitam.

​Serigala itu sedikit meronta, tetapi tekanan Simbol Bintang terlalu kuat. Ia menerima segel itu.

​Ting! Sistem Vili!

Serigala Bertaring Hitam telah menjadi Prajurit Bayangan Rank S Tuan Bintang!

​Adnan kini fokus pada taring hitam pekat itu. Ia tidak berniat menyembuhkan kutukan itu sepenuhnya, karena takut akan kekuatan penuh Rank S yang tidak terkendali. Ia hanya perlu menetralkan efek racun yang mematikan.

​Adnan mengeluarkan Bunga Mana Merah Sunyi dari Kantung Penyimpanan Evanthe. Ia mematahkan sedikit kelopak bunga itu, mencampurnya dengan setetes darahnya sendiri (Darah Keturunan Bintang), dan menyuruh Serigala itu menelannya.

​"Ini akan menetralkan efek mematikan dari kutukan pada taringmu. Taringmu akan tetap hitam, tetapi racun itu tidak akan lagi menghancurkan tubuhmu," jelas Adnan.

​Serigala itu menelan kelopak itu. Tubuhnya bergetar. Aura Mana yang menyakitkan di sekeliling taringnya mereda, dan rasa sakit yang menyertai kutukan itu hilang. Serigala itu mendongak, matanya yang merah kini menunjukkan rasa syukur yang mendalam.

​"Aku adalah Raja Hitam, Tuan Bintang. Aku bersumpah setia. Aku akan melayani Tuan dan Garis Keturunan Bintang!" raung Raja Hitam.

​Adnan mengangguk, puas. "Ancient, Evanthe. Kita punya sekutu Rank S baru. Sekarang, mari kita bergerak menuju gua rahasia. Raja Hitam, kau pimpin jalan dan awasi jebakan Putri Elara!"

Adnan tersenyum puas, kini didampingi Raja Hitam (Prajurit Bayangan Rank S) yang tunduk dan setia. Ancient serta Evanthe kembali melanjutkan perjalanan, dipandu oleh Raja Hitam.

​"Vili," panggil Adnan dalam hati. "Aku ingin mengklaim hadiahku."

​Ting! Sistem Vili!

Membuka Peti Harta Giok...

​Adnan merasakan energi mengalir deras dari peti yang kini terbuka di ruang penyimpanannya.

​Ting! Selamat, Tuan Bintang! Anda mendapatkan Kitab Keterampilan Gerak: Langkah Angin Berkilat! (Tingkat D)

Kitab ini memiliki 7 Tahap evolusi!

​Adnan tersentak. "Tujuh Tahap?" Sebuah teknik gerak Tingkat D memiliki potensi evolusi sebesar itu? Ini luar biasa untuk teknik level awal.

​Saat Adnan sedang mengintegrasikan pengetahuan Langkah Angin Berkilat, Vili kembali mengeluarkan peringatan dan misi baru.

​Ting! Tuan Bintang! Tuan harus segera memberi tahu Raja Hitam (Serigala Bertaring Hitam) tentang batas waktu pertarungannya!

​"Batas waktu? Batas waktu apa, Vili?" tanya Adnan, bingung.

​Ting! Karena kutukan yang membatasi kekuatannya (Racun Inhibitor), Raja Hitam hanya bisa mengeluarkan batas kekuatan penuhnya selama satu jam! Setelah itu, racun lama akan aktif kembali dan membuatnya lumpuh!

​Ting! Sistem Vili!

Perubahan Misi: Jika Tuan Bintang berhasil menaklukkan dan menanamkan Segel Budak pada 500 Serigala Bertaring Hitam lainnya, Tuan akan mendapatkan bonus:

​Peningkatan Level Sistem Vili!

​Mendapatkan bonus Penawar Racun sebanyak 1000 botol dan Resep Pembuatannya!

"Sial!" desis Adnan. "Raja Hitam, aku punya kabar buruk dan misi baru untukmu!"

Raja Hitam, yang berlari di depan, segera berbalik dan bersujud. "Perintah Tuan adalah hukum!"

​Adnan menjelaskan batas waktu satu jam yang disebabkan oleh racun lama yang masih mengintai. Raja Hitam mendengarkan dengan sedih, tetapi menerima nasibnya.

​Adnan kemudian melanjutkan dengan misi dari Vili:

​​"Aku adalah Keturunan Bintang, dan aku tahu sejarah kalian sebagai Serigala Pemberontak. Aku tidak bisa mengambil risiko bahwa kalian akan kembali ke keberingasan lama kalian," jawab Adnan tegas. "Namun, aku akan melakukan ini sebagai ganti kesetiaanmu:"

​"Aku akan memberikan Penawar Racun kepada 500 Serigala itu. Penawar ini akan menetralkan efek racun yang mematikan dan membatasi, sama seperti yang kuberikan padamu."

​Adnan melanjutkan dengan janji hadiah Vili yang telah disesuaikan:

​"Penetralan ini akan membuat mereka bebas dari rasa sakit dan batasan racun dalam bertarung. Sebagai gantinya, kalian semua akan terikat padaku, Adnan Bintang, dan tetap berada di bawah kendali Segel Budakku."

Raja Hitam mendengarkan. Bebas dari rasa sakit kutukan yang menyiksa, meskipun tidak bebas dari kendali, adalah tawaran yang sangat berharga bagi kawanan yang menderita.

​"Hamba menerima tawaran itu, Tuan Bintang! Misi ini akan menyelamatkan kawanan Hamba dari penderitaan. Hamba akan membawa Tuan ke markas kawanan kami.

Mereka pun mempercepat langkah, dengan Raja Hitam kini menjadi pemandu yang sangat termotivasi, menuju gua rahasia di Hutan Utara.

Adnan, Evanthe, dan Raja Hitam (Serigala Bertaring Hitam, Prajurit Bayangan Rank S) melesat menuju gua rahasia Ancient di Hutan Utara. Perjalanan ini dipenuhi urgensi—segera mengamankan markas dan bersiap menghadapi Putri Elara di malam Bulan Purnama.

​Adnan telah menanamkan Segel Budak pada Raja Hitam, menjanjikan netralisasi racun bagi 500 kawanan serigala lainnya dengan imbalan loyalitas total, bukan kebebasan penuh dari kutukan.

Mereka tiba di sebuah tebing yang sangat lebat di tengah hutan. Air terjun besar jatuh dari atas tebing, menciptakan kabut tebal dan suara gemuruh yang luar biasa.

​Raja Hitam, yang memimpin perjalanan, berhenti dan segera bersujud.

​"Tuan Bintang," lapor Raja Hitam, yang hanya mengetahui batas wilayah hutan tempat Ancient pernah bersembunyi. "Kami sudah sampai di kawasan Air Terjun Penjaga Utara. Tempat ini adalah titik tersembunyi paling aman di pulau."

​Evanthe mengangguk. "Medan yang bagus. Jika ada musuh yang datang, kita bisa mendeteksi mereka dari jauh."

​Adnan melihat sekeliling. Tidak ada gua. Tidak ada pintu masuk. Hanya dinding batu yang kokoh dan air terjun.

​"Ancient," panggil Adnan dalam hati. "Di mana tempatnya? Raja Hitam hanya bisa membawaku sampai sini."

​Suara Ancient, penuh kehati-hatian, berbisik langsung di benak Adnan.

​"Benar, Tuan Bintang. Hanya Hamba yang tahu. Hamba tidak pernah mengungkapkan lokasi ini kepada siapa pun, bahkan kepada Serigala Pemberontak. Tempat persembunyian Boneka Mayat itu berada di dalam Formasi Ilusi dan Segel Kuno yang hanya bisa Hamba batalkan."

​Ancient melanjutkan, dipenuhi rasa bangga akan rahasianya. "Formasi ini tidak bergantung pada fitur alam seperti air terjun atau tebing. Pintu masuknya adalah ilusi murni, dan ia berada tepat di belakang batu lumut yang Tuan pijak."

​Adnan tersenyum. Sifat Ancient yang paranoid telah menyelamatkan mereka.

​"Ancient, batalkan formasi!" perintah Adnan.

​Dengan pelepasan Mana Ancient (Rank A) yang tersembunyi, batu lumut di belakang Adnan tiba-tiba bergetar. Udara di sekitarnya melengkung, dan pintu masuk berupa lubang hitam tiba-tiba muncul di dinding tebing. Lubang itu segera melebar menjadi lorong gelap menuju gua.

​Baik Evanthe maupun Raja Hitam terkejut total. Mereka tidak pernah menduga tempat itu adalah pintu masuk ke gua, apalagi pintu masuk yang dijaga oleh segel Rank A kuno.

​"Masuk!" perintah Adnan.

​Mereka pun masuk ke dalam gua rahasia Ancient. Di tengah gua yang luas, terbaring sebuah patung humanoid berukuran 70 cm yang terbuat dari batu primordial.

​"Ini adalah tempatnya, Tuan Bintang," ujar Ancient, suaranya dipenuhi gairah. "Boneka ini akan menjadi pertahanan kita. Kita hanya perlu mengintegrasikan Inti Kehidupan dan Bunga Angin Malam untuk mengaktifkannya."

​Adnan melihat ke patung itu, sementara Raja Hitam dan Evanthe hanya bisa berdiri di pintu masuk, tidak berani mendekat. Mereka hanya tahu itu adalah "Proyek Penjaga Dunia" yang sangat kuat.

​"Baik. Raja Hitam, Evanthe, kalian jaga pintu masuk dan pastikan tidak ada yang mendekat. Ancient, kau susun rencana pertahanan gua. Aku akan bersiap," ujar Adnan.

​Adnan mengambil posisi meditasi, fokus pada pengintegrasian Langkah Angin Berkilat yang baru saja ia dapatkan dari Vili. Waktu terus berjalan menuju malam Bulan Purnama.

1
Adrian Koto
baru paragraf awal dh bikin suasana merinding. gaya ngasih hook kita mirip thor 🤓👍

eh btw sedikit koreksi, ada typo di awal thor 😌
Wahyuadnan Saputra 31: mohon maaf autor masih pemula, terima kasih atas sarannya
total 2 replies
Cina Kw
bantu support
Cina Kw
bagusss 😍
Wahyuadnan Saputra 31: Terima kasih sudah mau support
total 1 replies
Hiroki524
Gemesin banget karakternya!
Wahyuadnan Saputra 31: Terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!