Laura, gadis miskin yang berstatus mahasiswi. dia baru berusia 20 tahun, namun harus memikirkan bagaimana cara dia mendapatkan uang untuk biaya kuliah dan juga kehidupan nya.
Laura mencari kerja kesana kemari namun tidak ada yang menerimanya. tidak ingin menyerah begitu saja, dia mencoba mencari lowongan kerja melalui internet.
saat melihat ada yang membutuhkan pekerjaan sebagai Baby Sister tanpa syarat pendidikan yang baik. Laura ingin melamar. namun usianya tidak cukup. apa yang harus dia lakukan? haruskah dia berhenti berkuliah dan mati kelaparan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25_ cinta segi tiga
Laura mengambil ramen yang ada di dalam kitchen set. Dia membuka nya cap ramen tersebut lalu memasukkan bumbunya lalu memasukan air panas kedalam nya.
Laura membiarkan mie itu agar masak. Lalu beralih membuatkan jus jeruk.
" bi, tolong buatkan aku jus juga ya"
Laura menoleh saat mendengar suara asing yang belum pernah dia dengar. seorang pria seusianya berdiri di depan kulkas mengambil buah apel. lalu berbalik menatap Laura.
" wih! si kaivan udah rekrut art baru aja" ujar pria menatap Laura dari atas sampai bawah memerhatikan penampilan Laura yang modis tidak seperti art biasanya.
Laura bersedekap dada. dia menatap tajam pria itu " Lo ngomong apa tadi?" tanya Laura " Lo bilang gw art?"
" hehehe, just kidding. Nama nya siapa dek? Kalo bukan art berarti teman nya kaivan? Oh atau pacarnya kaivan?" tanya pria itu lagi" tapi... Wajah kalian sangat mirip "
" gila! KAIVAN!!!" teriak pria yang lain " mode hening ternyata dia selama ini. tidak ada aba aba tiba tiba tinggal bersama"
Laura memutar mata malas. " tutup itu mulut kalian jangan sampai di robek sama kaivan " ujar Laura lalu mengambil ramen nya dan juga jus jeruknya lalu segera pergi dari sana.
" cantik banget gila"
Kedua pria itu mengambil 5 minuman kaleng lalu segera kembali ke ruangan kerja milik kaivan. Tempat mereka berkumpul membahas pekerjaan.
" gila Lo kai, udah punya pacar nggak pernah cerita. mana udah tinggal bareng lagi" ujar Ethan
" iyaa, mana cantik lagi. mirip banget sama Lo tapi versi cewek. Kek nya kalian memang jodoh deh" ujar Felix.
Mereka meletakkan botol minuman itu di atas meja. lalu mereka duduk di kursi mereka masing masing. Kaivan sama sekali tidak bereaksi. dia masih santai menatap layar komputer nya yang menunjuk kode kode yang hanya mereka yang paham.
" serius? Lo punya pacar kai?" tanya cewek yang sedari tadi duduk di sana.
" nggak" jawab kaivan singkat.
" bohong dia ir, kita lihat sendiri tadi cewek nya lagi di dapur buatin jus jeruk sama ramen" ujar Ethan.
Ira menatap kaivan dalam diam. Ekspresi wajahnya terlihat murung. dia tidak tahu harus percaya yang mana.
" siapa yang kemaren dapat tawaran kerja buat bobol indetitas cewek yang bernama Laura?" tanya kaivan menatap teman teman nya.
" gw, tapi sistemnya nggak bisa gw bobol. Penjaga nya kuat banget" ujar Felix.
" siapa yang minta?"
" tuan Grayson starling " jawab Felix.
yaa, Mr. K itu adalah Felix. Temanya kaivan. Sekaligus rekan kerjanya. Dan yang melindungi indetitas Laura kalian pasti bisa tebak kan siapa? yaa kaivan orang nya.
Kaivan menghentikan aktivitas nya. dia mengambil satu botol minuman kaleng lalu membuka nya dan meminum sedikit.
kaivan mengambil ponselnya lalu mengirimkan pesan untuk Laura.
Kenapa Lo pulang? _ kaivan.
Kaivan belum sempat bertanya kenapa Laura memilih pulang dan tidak kembali ke rumah itu? Pada kemaren Laura bersikeras untuk tetap bekerja di sana.
Kaivan curiga. pasti ada sesuatu yang serius terjadi. Jika tidak tidak mungkin Laura pergi gitu aja.
Panjang ceritanya. tapi intinya gw nggak di pecat. gw butuh bantuan Lo sebenarnya _ Laura.
" ciee, lagi balasan chat sama doi ya?" goda Ethan saat mendengar suara notif pesan masuk yang lansung di lihat di ponsel kaivan. Tidak pernah kaivan bermain ponsel di saat mereka sedang berkumpul. apa lagi membahas pekerjaan.
kaivan hanya menatap Ethan sekilas. lalu dia kembali fokus pada ponselnya. dia seolah tidak sadar ada seorang wanita yang sedang sedih di sampingnya. Wanita yang sudah lama memendamkan perasaan untuknya.
apa?_ kaivan
Gw butuh cctv di apartemen Kendra. Cctv yang sudah di hapus itu. bisa nggak?_ Laura.
Kaivan tidak membalas lagi. dia meletakkan ponselnya di atas meja lalu mulai kembali fokus pada laptopnya.
" santai dulu kali kai. Lagian klien kita nggak butuh detik ini juga" ujar Felix.
" lihat link yang gw kirim ke lo" ujar kaivan" pulihkan cctv yang sudah di hapus itu "
Felix meletakkan minuman kaleng nya di atas meja. lalu beralih pada komputer miliknya. dia melihat link tersebut lalu memutarkan nya. Isinya adalah cctv yang di cerita oleh Laura pada Grayson tadi.
" permintaan klien?" tanya Felix penasaran " di bayar berapa?"
" Lo butuh berapa? "
Felix binggung, dia menatap Ethan yang juga menatapnya. Apa kaivan belum menentukan biayanya? Biasanya kaivan selalu menentukan pembayaran nya terlebih dahulu sebelum menerima misi.
" berapa pun boleh ni?" tanya Felix
ting
ponsel kaivan Bergetar. Felix sempat mengintip dan membaca pesan yang masuk di sana. Matanya memang tajam, sekali lihat sudah hafal. meskipun melihatnya hanya sekilas.
Ini penting, soal Kendra. apa gw tetap harus bayar?_ Laura.
" buat cewek itu?" tanya Felix " Laura? Jadi gadis itu pacar Lo? Pantas aja indetitas nya nggak bisa gw bobol" ujar Felix .
" hmm" kaivan hanya berdehem singkat.
jari jari Felix mulai bergerak di papan keyboard komputer miliknya. dia sedang memulihkan rekaman cctv yang di hapus beberapa tahun lalu. Ini cukup sulit.
" gw ke kamar mandi dulu" pamit ira lalu segera pergi ke kamar mandi yang ada di ruangan itu.
Ethan menatap ira yang perlahan menjauh dan hilang di balik pintu kamar mandi. dia tahu dan sangat tahu bagaimana perasaan ira sekarang.
" diam tanpa berusaha itu tidak akan membuahkan hasil. Cinta itu butuh perjuangan bukan pengorbanan saja" ujar kaivan menatap Ethan.
Ethan membalas tatapan kaivan. dia tidak tahu apa yang di maksud oleh kaivan, atau lebih tepatnya pura pura tidak tahu.
" apa maksud Lo? " tanya Ethan.
" Lo tahu maksud gw" ujar kaivan " satu hal yang harus Lo tahu, gw nggak tertarik saja ira. Dan nggak akan pernah tertarik"
" perlu waktu satu jam buat pemulihan. Pacar Lo bisa nunggu?" tanya Felix.
" hmm" sehut kaivan dengan deheman singkat.
Ethan diam, dia jelas tahu apa maksud dari kaivan. Kaivan meminta nya untuk maju bukan hanya diam saja. secara tidak lansung kaivan ingin mengatakan bahwa dia tahu jika selama ini Ethan memendamkan perasaan untuk ira.
" jadi lo beneran punya pacar?" tanya Ethan.
kaivan hanya mengakat bahu acuh. Dia sudah berkata tidak tadi tapi mereka tidak percaya. Jadi terserah mereka saja.
ira keluar dari kamar mandi bersamaan dengan ponsel kaivan yang Bergetar menandakan ada panggilan masuk. panggilan dari Laura.
Kaivan mengambil ponselnya lalu menjawab panggilan tersebut.
" tega banget ya Lo nggak balas chat gw" Dumel Laura kesal karena chat nya di abaikan oleh kaivan dari tadi. Padahal dia sudah menunggu.
kaivan tidak membalas. dia memutuskan panggilan tersebut lalu menatap teman temannya " kalian pulang aja. gw ada urusan penting" ujar kaivan " Felix Lo tetap disini sampai rekaman cctv itu selesai di pulihkan"
" ko ngusir kita karena ingin berduaan sama pacar lo kan? Cieee. Bisa bucin juga Lo ya" ujar Ethan" yasudah gw pulang ni" ujar Ethan membereskan barang barangnya.
ira juga ikut membereskan barang barangnya dalam diam. mereka pun berpamitan untuk pergi hingga tersisa Felix dan kaivan di sana.