Season 1
Bagaimana jika seorang gadis yang merupakan primadona di sekolahnya tiba-tiba diberi hadiah pertunangan oleh orang tuanya saat ulang tahunnya ke 17 tahun.
Risa dijodohkan dengan adik kelasnya sendiri yang sifatnya manja. Risa Alexander dinikahkan dengan Reynaldi Wijaya disaat usianya masih 19 tahun.
Season 2
Terjadi cinta segitiga antara Reno, Sandra dan Kezia. Dua wanita cantik itu menyukai sahabatnya sendiri.
Revano harus menjadi pengantin pengganti menggantikan Kakaknya yang kabur di hari pernikahannya. Sebenarnya ide kaburnya Reno Dari Revano. Ingin membantu Kakaknya agar terbebas dari pernikahan tak diinginkan itu namum dirinya sendiri yang harus menikah dengan Kezia.
Ikuti terus kisah cerita cinta mereka di karya pertama novel ku.
Cerita ini murni dari imajinasiku 😊
🚫 Dilarang untuk memplagiat novel ini
Pelaku plagiarisme dapat dijerat dengan ancaman pidana sesuai dengan pasal 72 ayat 1 UUHC
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Yuliana S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25 - Sekamar
Yang hadir di acara akad nikah hanya keluarga, tetangga, dan teman Risa.
"Sayang selamat ya, status kamu akhirnya sekarang berubah menjadi istri, jangan lupa berikan kehidupan baru segera disini" ucap Karin pelan sambil mengelus lembut perut Risa. Seketika Risa melotot ke arah Karin. Karin pun yang merasa di pelototi pun hanya terkekeh. Karina Alexander adalah sepupunya Risa, dia anak dari adik papanya.
"Selamat ya sa, kamu sekarang sudah menjadi istri" ucap Kenzo.
"Terima kasih Ken" ucapnya dengan senyuman.
"Akhirnya kamu menikah secepat ini sa, selamat ya sa, jangan lupa bikinin aku ponakan yang lucu-lucu dan imut seperti papanya" ucap Sonya sambil tersenyum dan mengkode ke arah Rey. Ya memang Rey mukanya masih terbilang imut, mengingat usia nya baru 18 tahun.
Rey pun hanya tersenyum.
"Kamu ini sahabat aku yang gak ada akhlaknya ya emang. Jangan minta yang gak bisa aku kasih sekarang deh" ucapnya kesal sambil menatap tajam.
Sonya dan Kenzo pun tertawa cekikikan. Rey pun hanya diam mendengarkan perkataan Risa. Ia tahu bahwa Risa belum mencintainya. Tapi pengakuan Risa yang nyaman terhadap Rey pun sudah cukup membuat hati Rey berbunga-bunga. Rey juga bersyukur Risa mau di ajak nikah muda.
"Selamat ya sa, mudah-mudahan pernikahan kamu langgeng ya sampai maut memisahkan" ucap Lova sambil memeluk Risa.
"Amiin... Terima kasih ya va, kamu emang sahabat terbaikku. Nah ini doanya baru bener gak kaya Sonya mintanya yang aneh-aneh" ucapnya sambil dengan nada tinggi menatap ke Sonya. Mereka pun lalu tertawa bersama.
"Sonya kamu tadi kesini bareng Kenzo?" pertanyaan itu pun lolos dari mulut Lova.
"Iya aku tadi di ajak bareng sama Ken" ucapnya malu-malu.
"Apa kalian sudah jadian?" tanya Risa penasaran.
"Tidak, kita belum pacaran" ucap Kenzo gugup.
"Kalau belum, berarti masih ada kesempatan untuk dapat in hatinya Sonya bro!" ucap Rey sambil menepuk bahu Kenzo. Semua langsung menatap ke arah Rey. Kenzo pun kaget mendengar perkataan Rey.
"Eh..." ucapnya canggung.
Rey sengaja tidak mengundang teman-temannya, karena ia akan mengundang teman-temannya nanti pas pernikahannya secara resmi dimata hukum. Setelah itu teman dan tetangga semua sudah pulang kerumah masing-masing.
"Sayang ayo bereskan barang-barang kamu, kamu nanti pindah untuk tinggal di rumah Rey ya nak" ucap Mama Angel.
"Tapi ma, Risa masih mau tinggal disini" ucapnya dengan wajah melas.
"Sayang tapi kan kamu sudah menjadi istri nak Rey. Kamu harus ikut suami kamu kemanapun ia pergi" ucapnya sambil membelai rambut panjang Risa.
"Gak apa-apa ma, Risa tinggal di sini aja untuk malam ini ma, besok baru pindah" ucap Rey yang membela Risa.
"Tuh kan ma, Rey aja ngizinin Risa tinggal disini" ucapnya senang karena di bela Rey.
"Ya sudah kalau begitu, Rey kamu nanti nginap disini ya nak untuk malam ini" ucap Mama Angel.
Risa pun membelalakkan matanya. Rey juga akan nginap disini. Artinya bakal sekamar dong sama Rey.
Semua tamu sudah mulai pulang, Risa dan Rey tidak mengadakan resepsi aja tamunya sudah banyak yaitu para tetangganya yang datang.
Risa pun mau berjalan menuju kamarnya di lantai atas dan saat mau naik tangga di ikuti oleh Rey.
"Rey kamu kenapa sih ngikutin aku terus, aku mau mandi tahu" ucapnya kesal sambil berjalan ke arah lantai dua.
"Risa ga boleh begitu sayang sama suami kamu, Rey nanti kamu tidur di kamar Risa ya" ucap Papa Kevin.
"Baik pa" sambil mengangguk paham.
Kalau Papa Kevin sudah berbicara Risa pun hanya pasrah.
"Oh iya nak, kamu kan ga bawa baju ganti nanti, pakai punya papa aja ya nak masih baru kok dan udah di cuci. Papa belinya kekecilan jadi ga kepakai dan sepertinya muat di badan kamu nak. Yuk ikut ke kamar papa dulu, baru kamu ke kamar Risa" ucapnya sambil tersenyum kepada menantunya.
Lalu Rey pun mengikuti Papa Kevin ke kamarnya.
"Terima kasih pa" kata Rey sambil menerima baju dan celananya.
"Iya sama-sama, Oh iya sifat Risa agak keras nak. Kamu harus sabar untuk meluluhkan hatinya. Dia akan luluh kalau dengan kelembutan jadi kamu harus perlakuan anak papa dengan lembut. Ingat pesan papa ya nak" ucap Papa Kevin sambil tersenyum dan menepuk pundak menantunya.
"Dan satu lagi, papa ingin kamu segera kasih papa cucu ya nak" ucapnya sambil menatap ke arah Rey.
Rey pun hanya membalasnya dengan anggukan. Tanpa membantah perkataannya, takut dengan Papa Kevin. Gak Risa, Gak Kevin, kedua pasangan suami istri baru itu takut dengan tatapan tajam Kevino Putra Alexander.
"Iya in aja dulu biar gak panjang urusannya. Ka Risa aja belum sepenuhnya menerimaku sebagai suaminya. Apalagi aku harus menyanggupi permintaan papanya yang terlalu jauh itu" batin Rey.
Akhirnya Rey pun sudah mandi dan berganti baju yang diberikan oleh Papa Kevin.
*****
DI RUANG MAKAN
Akhirnya mereka makan malam bersama setelah melaksanakan sholat isya berjamaah, suasana kali ini beda tidak seperti biasanya. Ya sekarang sudah tambah personil baru di Keluarga Alexander yaitu Rey. Risa pun masih merasa canggung duduk di sebelah Rey. Ia seperti mimpi akan menjadi seorang istri secepat ini. Tidak seperti yang ia bayangkan menikah di usia antara 23 sampai 25 tahun.
"Ingat pesan papa tadi ya nak Rey" ucapnya sambil tersenyum menatap wajah Rey.
Risa pun mengerti apa yang di maksud papanya.
"Uhukk.. Uhukk..." Risa pun tersedak mendengar ucapan papanya, Rey pun langsung mengambilkan minum untuknya. Risa lalu meminumnya.
"Kamu juga harus ingat pesan mama ya sayang" kata Mama Angel dengan kode kedipan.
Risa pun heran dengan kedua orang tuanya. Ia pun meratapi nasibnya, sudah dipaksa nikah muda dan suruh kasih momongan secepatnya. Ia pun hanya memijit keningnya yang sudah mulai pening.
Akhirnya mereka sudah kembali ke kamarnya masing-masing.
*****
DI KAMAR KEVIN & EVANGELINE
"Pa, maksud papa tadi pesan apa ke Rey waktu di ruang makan?" ucap Mama Angel pun bertanya.
"Oh itu papa cuma pesan Risa kan orangnya agak keras jadi Rey harus bersabar, berusaha untuk meluluhkan hatinya dan memperlakukannya dengan lembut. Sama papa tadi minta segera dibuatkan cucu hehehe" ucapnya sambil cengengesan kepada istrinya.
"Oh iya, tapi mama tadi pesan apa sama Risa?" ucap Papa Kevin kembali bertanya kepada istri tercintanya.
"Oh itu, tadi sebelum akad nikah mama memberikan wejangan pada Risa agar tidak menolak ajakan suami, sama jangan menunda kehamilan dengan obat penunda kehamilan. Itu aja sih pa" ucapnya sambil tersenyum.
"Ya sudah ayo kita tidur ma, udah malam" ucap Papa Kevin sambil berjalan naik ke ranjang, lalu Mama Angel pun mengikutinya.
*****
DI KAMAR RISA
"Rey aku gak mau tidur sekamar sama kamu" ucapnya ketus.
"Terus aku tidur dimana ka? Kata papa kamar tamu sedang di renovasi" ucapnya.
"Ah iya aku lupa, kamar tamu kan sedang di renovasi, pasti ini sudah direncanakan papa sama mama agar aku bisa sekamar sama Rey" batin.