Pesona Istri Yang Di Madu

Pagi itu suasana di rumah sakit mendadak riuh ramai , setiap orang berhamburan ingin melihat apa yang terjadi, banyak polisi berdatangan ingin memecahkan kasus penculikan tersebut. Sedang kan diruang rawat,keluarga korban tengah berduka dengan hilangnya anak mereka ,suami dari ibu melwa sedang mengurut kening istrinya yang pingsan dan kedua orang tua dari ibu melwa menangisi cucu mereka yang hilang.

..

"Perasaan baru kemarin ya pak, kita bisa lihat cucu kita yang bisa tertawa sekarang dimana ya pak cucu kita huhuhu cucuku..." Isak orangtua korban

"Iya buk.e .. cucu yang kita nanti-nantikan kehadirannya ,setelah lima tahun pernikahan melwa dan renggo baru tahun ini tuhan menganugerahkan mereka anak, sekarang belum sampai 5 hari cucu kita sudah menghilang buk.e yagustialloh.. "sedih ayah dari bu melwa

"Terus piye iki pak ?" Bingung istrinya

" Ibuk , bapak, kita berdoa saja Yo buk semoga baby el baik-baik saja dan cepat ditemukan. Tadi renggo juga sudah menelfon meminta bantuan polisi untuk mencari baby el anak kami, Semoga saja setelah ini ketahuan siapa pelakunya" Sambung Renggo mendapati kegelisahan di wajah kedua mertuanya

"Iyo le , bapak dan ibuk akan mendoakan yang terbaik untuk anakmu semoga cepat ketemu, cucu kita" ucap sang ayah mertua

pasangan suami istri usia senja tersebut akhirnya saling menguatkan satu sama lain agar tidak terlalu hanyut dalam kesedihan. Sholat lima waktu selalu mereka tunaikan walau berada didalam rumah sakit sekalipun.

...

Di kamar Sari saat ini

"Lo ngapain sih kesini lagi! main asal nyelonong masuk aja? Itu nggak sopan tauk!" Omel Sari

aileen memilih mendekati sio anaknya yang baru saja terbangun.

"ehem sio sayang maaf ya sio jadi terbangun gara-gara mamah. tapi sio lihat anak bayi nggak disini?" tanya aileen

"baby?? enggak mah, sio nggak tau" jawab sio sambil mengucek matanya.

"bayi? ngigau lo ya! mana ada bayi disini" bantah sari gagap. aileen kini beralih menatap sari tajam dan bangkit lalu berjalan mendekatinya.

"Sar aku mau ngomong serius!? Tadi malem kamu habis kemana?!waktu aku bangun kamu nggak ada dikamar ini!?" Tanya Aileen

"Gu... Gue.. d..dari toilet kok, iya gue tadi habis dari toilet depan" gugup Sari mengelak

"Mau ke toilet kok, keluar kamar? Kan di kamar ini juga ada toilet nya?! Terus tadi malem aku lihat kamu jalan nya ngendap-ngendap gitu? Sambil bawa keranjang gendong bayi lagi?! " Cecar Aileen

"Hah bacot lu!! Suka-suka gue dong ! Mau ke toilet mana aja! Lagian toilet dalem sini tuh bau Pesing banget tau huekk! Dan tadi apa Lo bilang?! Gue? Bawa bayi?! Hellooo... Aileen kayaknya mata Lo bermasalah deh! Harus cepet² cek ke dokter deh tuh mumpung masih disini!" ucapnya

"Jangan ngehalu ini masih pagi banget!" sambung sari lagi

" Apa iya aku salah lihat?! Tapi bukan itu yang penting! Saat ini para staff dan dokter sedang mencari penculik bayi itu. semoga pikiran ku salah semoga kamu emang nggak terlibat dalam kasus ini! Tapi kalau misal iya! Maka aku tidak akan tinggal diam! Menculik bayi itu tindakan kriminal yang tak berasusila. sel tahanan adalah tempat terbaik untuk pelaku kejahatan tersebut" ancam Aileen menakuti sari

(Glekk!) Mendengar pesan seperti ancaman dari Aileen membuat Sari kesusahan menelan Salivanya yang terasa kering di tenggorokan

"Ya! Akan ku buktikan bahwa aku tidak terlibat!" Senyum Sari yang tiba-tiba menyeringai setelah sedetik diam

Aileen pun pergi meninggalkan Sari ia juga akan turut membantu para dokter untuk mencari bayi nyonya melwa. Ia meninggalkan segala macam rasa curiga nya terhadap Sari dan tanpa Aileen sadari Sari sudah merencanakan sesuatu yang buruk dibelakang aileen. kejutan besar ini kemungkinan besar bisa berdampak dalam hidup untuk aileen nanti kedepannya .

"Dokter?! Apakah sudah ada petunjuk? Tentang bayi itu?" Tanya Aileen

Dokter muda itu kemudian membalik badannya menghadap Aileen lalu tersenyum ramah dan menggeleng lemah

"Belum, dia cukup cerdik! saya yakin dia sudah merencanakan ini sejak awal! Semua akses cctv nya di rusak !setiap jalur non nirkabel nya ia putus sehingga sulit bagi kami mengetahui siapa dalang dibalik penculikan ini" jelas dokter fierro yang nampak geram

Aileen diam sejenak hati nurani nya terus ingin mengatakan apa yang dia lihat kemarin malam namun urung karena tidak ada bukti dan bayi itu pun tidak ada di kamar Sari dirawat

"Apa aku harus mengatakan nya? Bahwa semalam aku melihat Sari yang membawa bayi ?! Tapi bagaimana jika benar itu hanya halusinasi ku saja yang terlalu posesif terhadap Sari " batin Aileen

"Nona! nona cantik? ada apa? Oh syukurlah! Kenapa anda melamun?! Tadinya saya pikir anda akan kerasukan " dokter itu terkekeh kecil

"Hmm tidak dokter saya hanya sedang teringat sesuatu ! Dokter jika saya mengatakannya apakah anda akan percaya saya?" Tanya Aileen dengan wajah serius

"Ya ,tentu! saya akan mendengarkan jadi katakan saja bila nona tahu sesuatu !" gurat wajah dokter fierro berubah tegang dan serius menyimak apa yang akan Aileen katakan selanjutnya

"Dokter! Sebenarnya kemarin malam saya melihat nya, ada seorang pasien wanita yang Masih memakai baju piyama rumah sakit ini, sedang berjalan mengendap-endap membawa bayi! Dan ..."

"Dan ? Dan apa nona ? Katakan saja tidak apa-apa Nona saya akan mempercayai nona!" Sela dokter fierro

"Hmm dan saya sempat melihat wajah pelaku , dokter saya memang tidak memiliki bukti yang akurat sekarang tapi tolong awasi pasien atas nama Sari ! Saya tidak ingin menuduh tanpa bukti maka dari itu saya akan mencari tahu sendiri clue² untuk menemukan siapa dalang pelaku penculikan ini sebenarnya " ucap aileen meyakinkan

"Baik! Saya akan mempercayai nona! Terimakasih atas informasinya saya akan mulai mengawasi saudari sari! Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih banyak untuk nona tulus dari sini" ucap dokter fierro sambil menyentuh bagian dada bidang nya

("Dasar gilaa!!") batin aileen melihat tingkah dokter itu

"ah ada apa nona menatap saya intens begitu saya jadi malu" ucap dokter fierro

"Ahh haha tidak! dokter bisa saja! Justru saya yang seharusnya berterima kasih kepada dokter karena sudah mau percaya pada saya, dan saya berjanji akan membantu dokter memecahkan masalah ini secepatnya " Aileen berhasil dibuat tersipu malu oleh sikap dokter muda tersebut yang absurd

("memang agak gila") batin aileen saat memalingkan wajahnya.

...

Saat jam 12:00 WIB

"Mas?! Ayo dimakan! Kamu belum makan lho sedari kemarin! Nanti sakit" cemas Aileen walau Abi sudah menyakiti hati dan perasaan nya berkali-kali namun ia tetap memenuhi kewajibannya sebagai seorang istri kecuali saat diranjang.

"Ya nanti saja! maaf Aku sedang tidak berselera makan dek!" Jawab nya sekilas setelah melirik nasi box delivery pesanan Aileen

"Tidak berselera tapi bukan berarti kamu boleh tidak makan apapun sama sekali !Perut mu masih butuh asupan makanan yang bernutrisi mas! Kemarikan biar aku suapi!" Aileen menyendok nasi dan lauk untuk Abi suami nya dengan telaten dan sabar ia menyuapi Abi seperti anak kecil

"Haaaak ayo buka mulutnya mas! " Pinta Aileen

("aileen? padahal aku sudah sering melukai nya berkali-kali tapi dia masih mau memberi perhatian padaku. aku rasa aileen memang masih mencintaiku! ya hanya kamu yang bisa mengerti aku ai") batin abi

"hem Sudah dek ! Aku sudah kenyang! " Jawab Abi menolak suapan selanjutnya

"Baru juga dua suap mas Masa sudah kenyang?! Jangan bohong! Aku tahu kamu pandai berbohong tapi jangan menyiksa diri dengan membohongi dirimu sendiri ! Tapi kalo kamu sudah tidak mau makan lagi ya sudah gapapa! Akan ku berikan nasi sisa ini ke kucing jalanan sana yang jelas lebih membutuhkan hemmm " senyum mengejek Aileen

"J....jangan sini biar aku makan sendiri aku sudah dewasa! Aku malu jika disuapi!" Jawab Abizar gugup

"Hihih baiklah-baiklah silahkan mas! Tolong dihabiskan kalo tidak nanti ikan makarel nya mati karena kelaparan" Aileen tersenyum lebar

Suasana siang itu masih berjalan biasa-biasa saja, hingga kedatangan dua orang polisi berbadan gempal dan kurus datang membuat ricuh semua penghuni rumah sakit ini, polisi itu datang menghampiri aileen, sio dan Abi juga Ceu edon yang sedang makan siang .

"Permisi apakah anda saudari yang bernama Aileenath Gumilang?"tanya nya sopan namun terkesan tegas

"Ya ada apa ya pak! saya aileen? Maaf ada yang bisa saya bantu?!" Tanya Aileen polos! Ia kira dua polisi itu datang karena dokter fierro sudah menceritakan apa yang dia bilang pada Dua polisi itu sehingga mereka datang untuk menanyakan kabar tentang petunjuk yang ia ceritakan kepada dokter fierro pagi tadi namun nyatanya ia salah?!

"Maaf ! Anda harus ikut kami ke kantor polisi sekarang! Anda kami tangkap atas tersangka penculikan bayi ibu melwa yang baru lahir 5 hari yang lalu!" Jawab dua polisi itu

"Apaaaa???" Aileen , Abi , dan ibu abi kompak terkejut shock dengan Apa yang dua polisi itu bilang.