NovelToon NovelToon
Ipar Yang Jahat

Ipar Yang Jahat

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ismi Sasmi

Aluna seorang gadis manis yang terpaksa harus menerima perjodohan dengan pria pilihan keluarganya.Umurnya yang sudah memasuki 25 tahun dan masih lajang membuat keluarganya menjodohkannya.
Bukan harta bukan rupa yang membuat keluarganya menjodohkannya dengan Firman. Karena nyatanya Firman B aja dari segala sisi.
Menikah dengan pria tak dikenal dan HARUS tinggal seatap dengan ipar yang kelewat bar-bar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ismi Sasmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 JANDA PREMIUM

Akhirnya kami pun tiba di gedung tempat di langsungkannya resepsi pernikahan. Billy pun segera memarkirkan motor di tempat yang sudah tersedia.

"Yuk !" ajaknya.

Kami pun berjalan beriringan memasuki gedung. Ternyata tamu yang datang lumayan banyak.

"Mau salaman dulu atau makan dulu ?" tanya Billy.

"Terserah kamu aja." jawabku singkat.

"Makan dulu aja kali ya". Putusnya sambil berjalan menuju hidangan prasmanan yang ada. Dia mengambil 2 piring dan memberikannya 1 untukku.

Aku pun mengisinya dengan hidangan secukupnya. Setelahnya kami mencari kursi untuk duduk.

"Billy ?" sapa seorang laki-laki menghampiri meja kami.

"Woyyy, bro !" ucap Billy heboh sembari berdiri dan memeluk laki-laki itu.

"Boleh gabung gak ?"

"Boleh bro. Ayo duduk !" ucap Billy.

"Bill. Ini..." tanya laki-laki itu melirikku yang di samping Billy.

"Oh hampir lupa. Kenalin dia calon istri gue. Aluna". Ucap Billy dengan percaya diri. Aku pun menginjak kakinya sebagai bentuk protes. Billy pun hanya bisa meringis.

"Rafka, temannya Billy waktu SMP." ucapnya sambil mengulurkan tangan.

"Aluna." jawabku membalas uluran tangannya.

"Gimana kabar lu ? Lama gak ketemu." tanya Rafka pada Billy.

"Baik...baik. Hampir 10 tahun kayaknya kita gak ketemu ". Jawab Billy.

"Iya. Soalnya setelah lulus SMK gue ikut bokap pindah ke luar pulau."

Mereka pun ngobrol seru khas laki-laki. Sambil sesekali mengajakku ngobrol. Aku pun menyimaknya sambil menikmati hidangan di piring.

Setelah makan, Billy pamit pada Rafka dan berjanji akan nongkrong bareng.

"Kita salaman sama pengantin dulu ya, Luna !" ajak Billy.

Aku pun mengekori langkahnya menuju pelaminan. Setelah mengucapkan selamat dan selfie dengan kedua mempelai, kami pun pamit undur diri.

Ketika tiba di parkiran, tak sengaja kami bertemu dengan Sindi yang juga sepertinya akan menghadiri acara ini.

Gegas dia menghampiri kami dan mengabaikan keberadaan temannya.

"Billy !" panggilnya dengan raut berseri-seri.

"Apa ?" tanya Billy cuek.

"Kamu di undang juga ?" tanya Sindi.

"Kalau gak di undang, ngapain aku kesini." jawab Billy ketus.

"Bukan gitu maksud aku. Kok kamu bisa sama dia ?" tunjuknya padaku.

"Aku yang ngajak. Emang kenapa ? Gak boleh ?"

" Loh kok ngajak dia sih. Kenapa gak ngajak aku aja ?" tanya Sindi merajuk.

"Ngapain ngajak-ngajak kamu. Gak penting banget !" sarkas Billy.

"Dia itu cuma bikin malu. Emang kamu gak malu ngajak dia ? Dia itu JANDA !" sindir Sindi.

"Kalau janda emang kenapa ? Meskipun Luna janda, tapi janda premium. Gak kayak kamu ! Perawan abal-abal." balas Billy telak.

Sindi yang mendengar ucapan ketus nan pedas yang meluncur dari mulut Billy hanya bisa terdiam dengan mata berkaca-kaca.

Tapi Billy mengabaikannya dan menyuruhku untuk segera naik setelah memakai helm yang dia ulurkan. Aku pun naik tanpa memperdulikan ekspresi kesal Sindi.

"Maksud kamu apa ngatain Sindi perawan abal-abal ?" tanyaku tak bisa membendung rasa penasaran.

Billy hanya menarik sudut bibirnya tanpa niat menjawab pertanyaan yang ku lontarkan.

"Billy...!" rengekku.

"Penasaran banget kayaknya." ucap Billy.

"Cerita dong !" pintaku.

"Boleh. Tapi sambil santai di taman ya !" pintanya.

"Ya udah. Tapi sebentar aja". ucapku setuju.

"Emang yang mau lama siapa ?" ledek Billy yang ku hadiahi dengan cubitan di pinggangnya.

"Aww...sakit Luna ! Hobby banget kayaknya nyubit aku." ringisnya.

Aku pun terkekeh geli melihat dia mengusap pinggang bekas cibitanku.

Billy pun menuju taman yang terletak di tengah kota. Tak lupa dia membeli cemilan dan minuman untuk teman kami ngobrol nanti katanya. Setelahnya kami pun duduk di bangku taman.

"Billy, cepetan cerita !" desakku tak sabar.

"Sabar dulu Napa ! Haus nih. Mending minum dulu deh, Luna." titahnya.

Aku pun segera minum es Boba milikku sambil menunggu Billy mau cerita tentang Sindi.

"Kalau aku cerita tentang Sindi, kamu pasti bakalan gak percaya". Ucapnya sambil melirikku yang asyik makan pentol yang tadi di beli.

"Kayaknya kamu tau banyak tentang Sindi. Jangan-jangan naksir ya ?" ledekku sambil menarik turunkan alisku.

"Sembarang aja kamu, Luna. Amit-amit aku suka sama dia." ucapnya sambil bergidig.

"Gak boleh gitu, Bill. Kalau jodoh gimana ?"

"Kalau jodohnya sama kamu, aku mau kok." tantangannya.

Aku yang berniat menggodanya akhirnya salting sendiri.

"Cepet deh cerita. Setelah itu kita langsung pulang". Ucapku mengalihkan topik.

"Sindi itu memang statusnya masih perawan. Tapi kenyataannya dia udah gak segel."

"Kok kamu tau ? Jangan-jangan..." selidikku.

"Jangan mikir yang aneh-aneh, Luna." tegasnya.

"Ya gimana aku gak mikir yang aneh-aneh. Emang kamu pernah cobain ? Sampai tahu segitunya." ucapku.

"Kata Aji. Kost si Aji kan sebelahan sama pacarnya Sindi. Katanya dia sering nginep di kost pacarnya. Gak usah di jelasin lebih detail. kamu pasti tau apa yang di lakuin perempuan dan laki-laki dewasa dalam satu ruangan."

"Dulu aku juga pernah gak sengaja papasan sama dia yang bergelayut manja di lengan laki-laki yang lebih pantas jadi ayahnya". Sambung Billy.

Aku termangu mendengar fakta tentang Sindi. Sulit di percaya. Tapi inilah kenyataannya. perempuan yang berwajah polos itu ternyata hanya topeng belaka. Entah kebobrokan apa lagi yang dia lakukan.

"Kamu gak bohong kan, Billy ?" tanyaku memastikan.

"Ngapain bohong. Itu emang fakta yang sebenarnya. Banyak kok yang bilang dia itu toilet umum." ucapnya meyakinkan.

"Aku gak nyangka kelakuan dia kayak gitu".

"Makanya Luna, jangan percaya dengan penampilan luar orang aja. Kebanyakan menipu." nasehat Billy.

"Iya deh Pak Guru". Ledekku.

"Kalau di nasehatin itu, dengerin sayang". Ucap Billy dengan raut kesal.

Aku yang mendengar Billy menyebutku dengan panggilan sayang mendadak diam membisu.

"Kok malah cosplay jadi Limbad sih, sayang ? Kamu lagi sariawan ?" tanya Billy. Entah dia sengaja atau memang tak sadar dengan panggilan yang dia lontarkan untukku.

"Eng..gak kok". ucapku tergagap. panggilan itu sukses membuatku salah tingkah. Ingin menanyakan, tapi takutnya dia meledekku mudah baper.

"Terus kenapa dari tadi diam aja ?" desaknya.

"Gak papa. Pulang yuk !" ajakku sembari bangkit dari bangku.

"Tunggu sebentar, Luna ! Aku mau ngomong serius sama kamu." ucapnya dengan mencekal tanganku.

Aku pun memandang tanganku yang dia cekal. Dia yang tersadar dari tindakan spontannya barusan langsung melepaskan sembari menggunakan kata maaf.

"Kalau mau ngomong, cepetan ! Aku mau pulang. Tadi aku pamitnya cuma sebentar aja sama ibu." ucapku mengingatkan.

Dari gesturnya dia terlihat gugup. tapi coba dihilangkannya dengan berdehem.

"Aku...serius dengan ucapan aku waktu itu, Luna." ucapnya pelan nyarik berbisik.

"Kamu ngomong apa bisik-bisik sih." protesku.

"Aku serius dengan niat ingin mengajak kamu nikah, Luna. Aku gak peduli status kamu. Yang aku tau, aku nyaman saat sama kamu. Lagi pula kita udah lama saling kenal." akhirnya kalimat itu meluncur dari mulut Billy.

"Tapi aku ini janda, Billy." ucapku lirih.

"Emang masalahnya apa ? Toh kamu janda karena pernah punya suami yang sah secara agama dan negara. Bagiku kamu tetap ALUNA-ku yang dulu."

1
kalea rizuky
q ksih bunga lagi nih biar nulisnya rajin
kalea rizuky
lanjut donk thor bagus lo ceritamu
kalea rizuky
gimana nasib mantan laknat thor
kalea rizuky
firman ttep. goblok biar aja dia jd duda karatan
kalea rizuky
up yg banyak thor q ksih bunga
Lala lala
pernah baca alur yg sama
Fan Compás Chivi Ans
Suka sama gaya penulisnya.
Yajaira Gaona
Gak kepikiran sama sekali kalau cerita ini bakal sekeren ini!
Kakashi Hatake
Keren thor, semoga bisa lanjut sampai ke akhir cerita!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!