NovelToon NovelToon
Iblis Penyerap Darah

Iblis Penyerap Darah

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Perperangan
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Agen one

Lin pan melihat kekasihnya sedang berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Merasa marah dan gelap mata ia membunuh mereka berdua dengan keji.

Naasnya, setelah melakukan pembunuhan itu Lin pan malah tertimpa tas dari lantai atas. bukannya mati, Lin pan malah bereinkarnasi ke tubuh seorang bocah 17 tahun bernama Mo Tian yang selalu di rendahkan oleh sektenya.

Mo Tian menemukan teknik Blood devour technique yang mampu menyerap dan mengendalikan darah.

Mampu kah Mo Tian membalaskan dendamnya kepada orang-orang sekte?

Ig: Agen.one

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

023: Liu bai dan kawanan bandit VS Kelompok Nona Xie

"Hei, hei! Kenapa kau susah untuk bangun sih? Hei kalian! Coba bangunkan dia!" Mo beberapa kali menggerak-gerakkan badan Liu bai yang masih pingsan.

Beberapa bandit maju karena ketakutan "S-siap bos." Mo Tian sekarang adalah bos bandit karena telah mengalahkan bos bandit sebelumnya.

"Kalau dia tidak bangun Juga... Kalian akan kena hukumannya juga! Cepat! Waktunya tidak lama lagi soalnya." Mo Tian meninggikan suaranya.

Beberapa bandit memegang tubuh Liu bai lalu menepuk-nepuk tubuh dan pipinya sedikit kencang"Liu bai, Liu bai! Tck, ayolah bangun! Liu bai!"

Sayangnya Liu bai tidak kunjung sadar. Beberapa bandit itu melirik sebentar ke arah Mo Tian.

Mereka semakin berkeringat dingin ketika Mo Tian bersedekap tangan sambil menatap mereka tajam.

"Gimana ini? Dia susah bangun lagi." Salah satu bandit yang bingung menggaruk pelipisnya yang tidak gatal.

Bandit di sebelahnya ikut kebingungan. Dia juga tidak tahu harus melakukan cara apa agar Liu bai cepat sadar.

"Apa kita kasih dia napas buatan,ya." Bandit lain mendapatkan ide cemerlang.

"Wow, ide yang bagus kawan. Tapi, siapa yang mau kasih dia napas buatan?" Bandit di sisi kanan bertanya kepada teman-temannya.

Mereka semua malah diam merenung. Tanpa tahu Mo Tian sedari tadi memerhatikan mereka yang seperti itu.

"Kenapa kalian malah diam bandit bodoh? Apa kalian ingin ku pukuli satu-satu hah?" Mo Tian mengancam mereka dengan aura mengintimidasi.

Beberapa bandit itu langsung sadar. Dengan panik mereka semua langsung menunjuk salah satu temannya yang berada di sisi kiri.

"M-maaf bos. Kalau begini kau saja yang melakukannya." Orang yang di suruh juga setuju-setuju saja.

Bukan setuju karena rela, tetapi karena terpaksa. Dengan perlahan ia mendekatkan wajahnya ke arah bibir Liu bai.

Dia memonyongkan bibirnya itu. Bau dari mulut dan napasnya itu sudah membuat Liu bai terbangun.

"Aaaa!! Apa yang kau lakukan sialan!"Liu bai berteriak kencang. Ia memukul si bandit sampai terpental ke belakang.

Beberapa bandit yang di sebelahnya langsung mundur ke belakang karena ikut terkejut.

"Hahaha, kau jenius kawan. Hahaha itu ide yang bagus agar dia sadar hahaha. Hei, kenapa kalian tidak tertawa!" Mo Tian langsung tertawa terbahak-bahak melihat adegan di luar nalar tersebut.

Semua bandit terpaksa ikut tertawa karena takut terhadap Mo Tian. Liu bai yang baru sadar dan di suguhkan oleh pemandangan absurd dan para bandit menatap ke arahnya.

"Berani sekali kalian menertawakan bos kalian sendiri! Apa kalian ingin aku buat babak belur?" Liu bai mengamuk kepada para bandit yang tidak lain adalah bawahannya sedang menertawakan dirinya.

Sebelum berkata,para bandit melirik kembali ke arah Mo Tian.mereka melihat Mo Tian tersenyum tipis tapi mematikan bagi mereka.

" B-bos?k-kau bukan bos kami lagi Liu bai. S-sekarang bos kali adalah dia." Para bandit serentak menunjuk ke arah Mo Tian.

Mo Tian tersenyum penuh kesombongan kepada Liu bai seakan-akan mengejeknya.

"Apa! Kalian bilang dia bosnya? T-tunggu... Bukannya, seharusnya aku yang... Menang, ya." Liu bai sepertinya belum ingat kejadian sebelumnya.

"Kau kalah bodoh! Yang kalah harus menjadi bawahanku, termasuk kau."Ujar Mo Tian.

Liu bai terkejut mendengar itu. Ia berusaha mengingat kejadian pertarungannya tadi.

Dan ingatan terakhir yang dia ingat adalah ketika mau menyerang Mo Tian dan setelah itu dia tidak ingat apapun lagi karena pingsan.

" Jadi, aku sudah kalah? Cih, tidak kusangka aku kalah oleh bocah seperti dia." Liu bai mengomel tidak terima jika harus kalah oleh Mo Tian.

"Sudah-sudah! Aku tidak ada waktu lagi. Kalian dengarkan perkataanku ini! Yang mau menjadi bawahanku acungkan tangan, dan yang tidak mau silakan pergi." Suasana menjadi mencekam. Suara Mo Tian terdengar lebih berat dan serius dari pada tadi.

Semua orang di sana menunduk kecuali Liu. Bahkan Liu bai sampai merasa merinding dengan aura yang di keluarkan oleh Mo Tian.

"K-kau bos kami yang baru bos." Awalnya cuma satu orang yang mengacung-acungkan tangan dan di ikuti oleh bandit lainnya.

Liu bai juga ikut mengacungankan tangan terakhir. Dia merasa jika ia menolak dirinya akan mati.

"Yah, kenapa tidak ada yang pergi dari sini sih? Padahal... Jika ada yang pergi dari sini aku akan berkata seperti ini—Ups, maksudku pergi ke alam baka hahaha!" Mo Tian malah kecewa karena tidak sesuai ekspektasi.

Semua orang di sana hanya bisa menelan ludah. Mereka bahkan sampai bernapas lega karena memilih pilihan yang benar.

"Fiuh, untung saja kita tidak pergi dari sini." Para bandit sampai bersyukur dengan pilihan yang baru saja mereka pilih.

Liu bai menatap ngeri ke arah Mo Tian"𝘚-𝘴𝘦𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢... 𝘋𝘪𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘪𝘭𝘢 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘮𝘢𝘯𝘢? 𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱𝘬𝘶 𝘴𝘪𝘢𝘭 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘦𝘮𝘶 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢! 𝘈𝘢𝘢𝘢𝘳𝘳𝘳𝘨 𝘴𝘪𝘢𝘭." Batin Liu bai.

Mo Tian kemudian menyuruh mereka berdiri menghadap ke arahnya. Semua orang termasuk Liu bai menurut.

"Ada yang harus kalian lakukan sekarang. Sebentar lagi akan ada kereta kuda yang akan lewat jalan ini. Tugas kalian adalah serbu dan rampas semua barang yang di bawa." Ucap Mo Tian.

Para bandit terlihat keheranan dengan apa yang baru saja di katakan oleh Mo Tian "Kereta kuda? Maksudnya gimana bos? Kenapa bos tahu ada kereta kuda yang mau lewat sini? Padahal, kami tidak melihat kereta kuda itu lewat sini dari tadi."

"Hanya prediksi saja. Kereta itu suruhan dari sekte bambu hitam. Dia diberikan tugas oleh pemimpinnya untuk mengambil semua harta milik sekte Elder Han Wu." Ujar Mo Tian memperjelas perkataannya barusan.

Para bandit saling bertatapan satu sama lain. Mereka juga tahu kabar tentang kehancuran sekte milik Elder Han Wu karena pembantaian tidak manusiawi.

"Apa kita sedang memikirkan hal yang sama?" Ucap bandit.

"Ya, pasti yang di bahas bos,pasti sekte itu. Sekte yang tiba-tiba hancur itu kan?" Bandit lain menanggapi.

"Benar sekali. Kalau tidak salah... Aku kemarin malam mendengar beritanya di restoran sih. Dia bilang itu ulah si blood demon!" Ucap bandit.

"Blood demon? Apa yang melakukan pembantaian itu iblis?" Bandit yang menyimak ikut ke dalam pembicaraan.

"Aku tidak tahu. Karena orang-orang yang menyelidikinya saja tidak ada yang tahu. Di sana tidak ada jejak sama sekali. Yang tersisa hanya darah-darah manusia dan yang lebih mengerikannya lagi adalah tubuh mereka sangat kurus seperti semua darahnya di sedot habis." Ucap bandit lainnya.

Liu bai hanya diam sambil mencerna perkataan para bandit. Dia juga tahu tentang berita itu.

"Bentar, kenapa kau tahu tentang kereta kuda sedetail itu?" Liu bai curiga kepada Mo Tian. Apakah Mo Tian adalah dalang dari pembantaian itu.

"Hmm, aku tahu itu dari seorang kenalan di desa Xian. Memangnya kenapa? Apa kau berpikir aku si blood demon itu? Mana mungkin itu aku kawan. Sekte sebesar itu tidak mungkin bisa aku kalahkan sendirian." Dengan sangat tenang Mo Tian berbohong dan memutar balikan fakta.

Kecurigaan Liu bai hilang tanpa sisa lalu berkata dalam hati"𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘬𝘢𝘵𝘢 𝘥𝘪𝘢. 𝘔𝘢𝘯𝘢 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘣𝘰𝘤𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘥𝘪𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘭𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘬𝘵𝘦 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘴𝘢𝘳 𝘪𝘵𝘶. 𝘞𝘢𝘭𝘢𝘶𝘱𝘶𝘯 𝘥𝘪𝘢 𝘬𝘶𝘢𝘵, 𝘵𝘢𝘱𝘪, 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘥𝘪𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘢𝘥𝘢𝘱𝘪 𝘳𝘢𝘵𝘶𝘴𝘢𝘯 𝘬𝘶𝘭𝘵𝘪𝘷𝘢𝘵𝘰𝘳 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘢𝘬𝘢𝘵 𝘥𝘪 𝘴𝘢𝘯𝘢."

"Tugas kalian sekarang... Kalian sembunyi dan tunggu musuh datang. Tapi, aku peringatkan kalian untuk hati-hati." Mo Tian memperingati bawahannya.

"Memangnya ada bos? Kenapa kita harus berhati-hati?" Bandit yang tidak tahu bertanya kepada Mo Tian.

"Hadeh, kau ini bodoh sekali! Tentu saja karena ada yang menjaga kereta kudanya lah. Mungkin dia kultivator juga sepertiku." Liu bai membantu menjawab sehingga Mo Tian tidak perlu capek menjelaskan lagi.

"Haha, kau pintar juga. Siapa namamu? Oh, ya. Kau juga harus memanggilku bos agar adil." Ucap Mo Tian.

Walaupun kesal dan enggan memanggil Mo Tian seperti itu. Liu bai tetap menurut karena terpaksa dengan keadaan.

"Namaku Liu bai... B-bo... B-bo... Bos!" Penyebutan bosnya sangat sulit untuk Liu bai walaupun pada akhirnya ia berhasil.

"Bagus! Kalau begitu aku akan serahkan masalah ini kepada kalian ya." Mo Tian berbalik pergi menuju salah satu pohon lebat dan duduk di sana lalu mengeluarkan buku merah.

Liu bai sadar hanya dirinya yang pintar di sana. Dia akan menjadi pemimpin sementara agar kawanannya tidak ada yang mati.

"Kalian semua harus dengarkan diriku! Jika kalian ingin selamat ikuti semua arahanku?" Ucapnya lantang.

Para bandit mengangguk setuju dengan perkataan Liu bai. Mereka juga tahu Liu bai adalah orang yang hebat dan pintar dari pada mereka sendiri.

Apalagi Liu bai sudah memimpin mereka semua selama satu tahun lamanya.

Mereka kemudian berlari ke belakang untuk memantau musuh. Liu bai kemudian mulai memerintahkan setiap kawanannya.

"Kau bersembunyi di sana! Tugasmu mengintai musuh dan memberi kode ke yang lain. Sedangkan kalian harus siap-siap menyergap mereka semua." Ucap Liu bai.

"Siap Liu bai. Ayo cepat cari tempat persembunyian yang bagus." Semua bandit berlari masuk ke sisi-sisi hutan.

Mereka ada yang bersembunyi di balik pohon, rumput-rumputan, batu, dan di atas pohon.

Setelah menunggu beberapa menit. Akhirnya target muncul juga. Bandit pengintai memberikan kode dengan cara isyarat tangan.

Sebuah kereta kuda yang di dampingi oleh banyak pengawal dan satu kultivator perempuan sedang menuju mendekat.

"Serang!! Jangan biarkan mereka lolos." Liu bai berteriak sambil berlari duluan ke arah depan.

"Oraaaa!! Ayo kita bantai mereka semua!" Semua bandit juga sangat bersemangat untuk menyerbu kereta kuda itu.

"Kita di serbu Nona Xie! Apa yang harus kita lakukan?" Seorang pengawal bertanya kepada seorang perempuan yang berada di kereta kuda.

"Apa! Kita di serbu? Kalau begitu jangan biarkan mereka mendekat! Bunuh mereka semua tanpa sisa!" Xie berteriak lantang.

Pengawalnya maju tanpa takut. Bentrokkan antara bandit dan penjaga tidak bisa di hindarkan.

Liu bai yang maju paling depan tanpa ampun membantai pengawal yang menghalangi jalannya. Ia membukakan jalan kepada para bandit agar lebih mudah mendekati kereta kuda.

"Mati kau! Thousand shadow slash!" Tubuh mereka semua tercincang-cincang tanpa sisa.

Para bandit juga tidak ingin kalah dari Liu bai. Mereka bertarung dengan pengawal lainnya. Mereka menggunakan trik licik yang sering mereka gunakan yaitu melempar pasir ke arah mata mereka.

"Rasakan ini bodoh! Bunuh mereka semua teman-teman! Jangan biarkan mereka kabur." Pembantaian tidak bisa di halangi.

Para pengawal semakin banyak berguguran. Sedangkan para bandit tidak ada satu pun yang mati bahkan terluka.

Setelah membunuh semua kroco-kroco mereka maju menyerbu ke arah kereta kuda bersama-sama. Xie yang melihat itu berdecak kesal.

"Cih, kenapa tuan Zhao Lei harus menyuruh pengawal rendahan seperti mereka yang mengawalku sih. Dasar mortal tidak berguna!" Ucap Xie kesal.

Dia yang di serbu melompat ke atap kereta kuda. Dia membawa sebuah artefak tongkat yang mampu mengalirkan Qi.

"Akan ku pastikan kalian mati semua bandit hina!" Xie mengangkat tongkatnya lalu menyalurkan Qi ke sana.

Qi kuning membentuk sebuah kilatan petir. Setelah itu ia langsung mengarahkan tongkatnya ke arah para bandit dan Liu bai.

"Awas! Cepat minggir kalian semua!" Liu bai menyadari serangan Xie sangat berbahaya.

Para bandit berhenti lalu mulai berlari mundur agar bisa menjauh dari Xie. Liu bai maju dan melompat ke atas kereta kuda.

Dia menggunakan teknik Thousand shadow slash sehingga kedua serangan itu saling berbenturan.

DUARR!!

Ledakan besar tidak bisa di hindarkan. Para bandit yang berusaha kabur terkena efek ledakan itu sehingga terpental kemana-mana.

Liu bai dan Xie juga terjatuh ke tanah. Sedangkan kereta kuda beserta kudanya terguling sehingga barang di dalamnya berjatuhan keluar.

"Uhuk! Hah, hah... Sialan kau! Berani sekali kau melakukan ini kepadaku! Apa kau tidak tahu aku dari mana? Aku dari sekte bambu hitam kau tahu." Xie menakut-nakuti Liu bai dengan menyebutkan nama sekte bambu hitam.

Liu bai tidak takut dan berdiri kembali. Dia tidak terluka parah—hanya beberapa luka kecil saja. Sedangkan Xie mengalami luka yang sangat parah.

"Mau kau dari sekte bambu hitam sekalipun...kau pikir aku akan takut? Jangan mengancam ketika nyawamu berada di ujung tanduk, dasar jalang!" Ucap Liu bai.

Liu bai berlari ke arah Xie lalu dengan sekali hantaman dia membuatnya pingsan.

BUGG

"Hah, akhirnya selesai juga. Aku tidak mungkin membunuh dia, mungkin saja bos membutuhkan dia. Aku akan membawanya sekalian." Ucap Liu bai.

Dia berbalik untuk memeriksa para bandit "Apa kalian baik-baik saja?" Yang ia lihat para bandit tersungkur di mana-mana.

Ada yang nyungsep di tanah, terkapar, dan ada juga yang sampai nyungsep di atas pohon.

"Hahaha, lebih baik aku bantu mereka dulu." Liu bai membantu semua kawanannya.

Setelah itu dia dan para bandit mulai mengangkat setiap barang jarahan dan tentunya Xie juga dia bawa.

Sesampainya di lokasi. Mereka melihat Mo Tian sedang tertidur di bawah pohon rindang dengan wajah di tutupi buku merah tadi.

"Kalian sudah selesai ternyata." Mo Tian menyadari kehadiran mereka semua. Dia masih saja berbaring seperti itu.

'Iya bos. Ini semua barang jarahan dan Sandra yang masih hidup." Liu bai meletakkan semua itu di depan mereka.

Mo Tian sedikit menggeserkan buku Blood devour technique dari wajahnya. Sehingga satu matanya melihat barang dan perempuan itu.

"Hmm, kerja bagus! Kau pintar juga membawakan ku hadiah seorang gadis cantik ini." Mo Tian menatap tajam ke arah Xie.

Dia duduk lalu meletakkan bukunya di samping dengan keadaan terbuka"Sungguh kasihan! Gadis secantik ini harus bernasib sial seperti ini. Seandainya aku pria seperti pria lain...Kau sudah pasti di perkosa. Tapi, nasibmu berbeda jika berada di tanganku Nona hahaha."

Liu bai dan para bandit tidak berani berbicara lagi. Mereka merasa merinding dengan tingkah laku yang sangat aneh sekaligus mengerikan yang di pancarkan oleh Mo Tian.

Terkadang dia bisa bersikap santai, bercanda, serius dan yang paling mengerikannya adalah sikap tenangnya itu.

Liu bai tidak sengaja melihat buku Blood devour technique yang tergeletak. Di sana ada sebuah tulisan yang sangat ambigu.

"Kau pasti akan mengingat ku kembali!"

𝗔𝗹𝗮𝗺𝗮𝗸!𝗡𝘂𝗹𝗶𝘀 𝗵𝗮𝗺𝗽𝗶𝗿 𝗱𝘂𝗮 𝗷𝗮𝗺 𝗰𝘂𝗺𝗮 𝗱𝗮𝗽𝗲𝘁 𝟮𝟭𝟴𝟮 𝗸𝗮𝘁𝗮 🙃

1
Depressed
👍Arigatou
Slow ego
ikut ng👍like aja Thor.
Depressed
Mulai 🎬
Depressed
Malu-malu kucing 😹
MATADEWA
Siapa selanjutnya......
MATADEWA
Drama dimulai.....
MATADEWA
Malu kite.....
Depressed
Top gift rispek🔥
fσя zуяєиє~✿
sangat wangy hingga menjilat jari/Kiss/
Depressed: Menjilat😋
total 1 replies
Depressed
Tidur nyenyak 😴
MATADEWA
Kucingnya di suruh bobo aja....
Depressed
🔥🔥
Depressed
bisaaa
Depressed
Gualak🤣
MATADEWA
Kucingnya galak.....
MATADEWA
Bisa jadi tunggangan tuh.....
MATADEWA
Balasan yg berkali lipat......
🟢🍁FAIZ❣️💋IMA👻ᴸᴷ
tua-tua menyebalkan bikin enek
Depressed: Mirip sama pemer...
total 1 replies
MATADEWA
Habis tanpa sisa.....
MATADEWA
Apa lagi yg ada di kepala Mo Tian buat Elder....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!