NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ratu Mandul

Transmigrasi Ratu Mandul

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Obsesi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Mengubah sejarah / Romansa
Popularitas:67.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rica Ricu

Apa jadinya jika mika seorang remaja 17 tahun masuk ke dalam tubuh ratu di masalalu , ratu yang di musuhi oleh seluruh penghuni istana karena tak bisa memberikan keturunan pada sang raja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rica Ricu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pembalasan

Anya membantu Alaric memakai pakaiannya, mengikat tali di ujung leher dengan telaten, mengusap pakaian Alaric di bagian bahu untuk membantu merapikannya, sekilas hubungan keduanya terlihat sangat manis dan harmonis.

"Hari ini aku akan mengunjungi pasar" Katanya.

"Baiklah, hati hati" Cicit Anya pelan.

Entah apa yang sebenarnya anya lakukan, ia mendadak jadi gugup di dekat Alaric, apa ini semua karena hubungan intimnya semalam yang terasa jauh berbeda dari biasanya, jika dulu Alaric selalu memaksa tapi semalam Anya justru memberikan tubuhnya secara suka rela, menurutnya ia juga harus berperan sebagai istri yang baik untuk Alaric , namun siapa sangka justru pagi ini dirinya terlanjur terbawa peran tersebut.

Keduanya berada dalam keterdiaman selama beberapa saat, Alaric masih enggan pergi dan ingin lebih banyak waktu untuk menatap Anya dalam jarak sedekat ini, bukan hanya Anya yang merasakan perubahan hubungan mereka , namun Alaric juga.

"Tolong jangan berbicara pada Eric lagi, aku tidak suka Anya" Kata Alaric.

"Kalau begitu kau juga tak boleh tidur dengan Viviene lagi" Balasnya.

"Anya aku serius" Nada Alaric terkesan marah dengan raut wajah tak sukanya.

"Kenapa? Aku juga serius"

"Aku tidak ingin berdebat pagi ini" Alaric memilih mengalah dan mulai berbalik akan meninggalkan Anya sebelum wanita itu menahan tangannya.

"Kau datang lagi malam ini?" Tanya Anya.

"Tidak, aku akan bersama Viviene, aku sudah berjanji"

Anya melepaskan genggamannya pada tangan Alaric perlahan seolah membiarkan laki laki itu pergi begitu saja.

"Apa aku boleh pergi?"

"Pergilah!" Jawabnya acuh.

Anya menatap kepergian Alaric yang semakin menjauhinya, kenapa ada perasaan tak rela ketika mengetahui Alaric akan pergi pada viviene malam ini.

"Aku punya ide!"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Yang mulia? kenapa bermain dengan ulat bulu lagi? Bagaimana kalau kau terkena Gatal?" Ujar Mia takut.

"Kalian lihat saja nanti, aku akan membalas wanita ular itu!" Katanya.

Mia dan Levi berpandangan heran, apa yang sebenarnya anya ingin lakukan?

Beberapa saat kemudian...

Anya bersembunyi di balik pintu tempat mandi sembari mengacungkan ibu jarinya mengisyaratkan Levi dan Mia untuk melakukan rencananya.

Mia dan Levi mengangguk patuh dan mulai mendekati kedua pelayan Viviene yang sedang menuang susu pada bak mandi.

"Emm permisi? Bisakah kalian menolong kami?" Tanya Mia.

"Kalian pelayan ratu kan?" Tanyanya.

"Benar"

"Ada apa?"

"Kami sedang mencari bunga yang wangi untuk mandi ratu Anya, kudengar kalian ahli dalam memilih bunga itu, semua orang memuji kecantikan nona Viviene, itu berkat kalian yang merawatnya sangat baik" Katanya.

Anya membuat gestur muntah mendengar kebohongan yang di lontarkan Mia, itu adalah ajarannya.

"Viviene cantik? Tch! Dia lebih mirip wanita penghibur" Cibir Anya berbisik.

"Ahh begitukah? Haruskah kami meminta tambahan upah dari nona Viviene" pelayan Viviene tampak terkekeh dengan pujian Mia.

"Kau harus melakukannya, bisakah kalian ikut kami sebentar"

Kedua wanita itu tampak berpandangan dengan raut wajah bahagia lalu sama sama mengangguk menyetujui ajakan Mia dan Levi.

"Baiklah ayo! kami akan memilihnya untuk kalian, belajarlah lebih banyak dari kami" Sombongnya.

Keempat wanita itu pergi meninggalkan tempat mandi dan melupakan bak yang penuh dengan air susu yang akan di gunakan Viviene tersebut.

"Saatnya beraksi!" Anya berjalan cepat menuju bak tersebut, mengeluarkan sebuah kantung yang berisi banyak ulat bulu yang ia panen tadi.

Anya menuangkan hewan menggelikan itu pada bak mandi Viviene dan tertawa kecil.

"Inilah kenapa kau tidak boleh membuat masalah denganku Viviene, selamat mandi dengan ulat bulu" Ucapnya lirih.

Anya dengan cepat berlari kecil menjauhi bak mandi dan keluar dari tempat itu , memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang menyadari keberadaannya.

"Wanita gila!" Makinya.

Anya membenarkan tatanan rambutnya dan berjalan mendongak percaya diri menjauhi tempat mandi, sesekali bibirnya menyunggingkan senyum kepuasan membayangkan badan Viviene yang memerah gatal karena serangan ulat bulu.

"Yang mulia ratu?" Sapa Eric didepan sana.

Anya terdiam ditempatnya saat melihat Eric didepan sana, baru saja tadi pagi Alaric memperingatinya untuk tidak berbicara dengan Eric namun laki laki tampan ini sudah muncul saja di hadapannya.

"Oh halo pangeran?" Sapa Anya seadanya.

"Apa kau ingin mandi susu? aku melihatmu keluar dari tempat mandi" Ujarnya.

"Ahh bukan, itu aku sedang melihat lihat saja" Kekehnya canggung.

Sebisa mungkin Anya menutupi ekspresi wajahnya dengan baik, jangan sampai Eric tahu bahwa ia berniat mengerjai Viviene.

"Baiklah, aku meminta maaf karena hari itu" Sesal Eric.

"Apa? Itu bukan salahmu, seharusnya aku yang meminta maaf karena suamiku marah marah" Balas Anya.

Suamiku,

Begitulah Anya menyebut Alaric, hati Eric berdenyut ngilu mendengarnya.

"Aku tidak pernah mendengar kau menyebut yang mulia sebagai suami" Canda Eric.

Anya terdiam tampak Kebingungan dengan ucapan Eric, ia tahu Alaric adalah seorang raja, namun bukankah lelaki itu tetap suaminya.

"Dia suamiku kan? Apa yang salah?"

"Ahh tidak ada yang mulia" Jawab Eric kaku, jujur saja ia hanya merasa cemburu saja mendengarnya.

"Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu pangeran" Anya hendak beranjak pergi sebelum tangan Eric dengan lancang memegang lengannya meminta Anya berhenti.

"Ada apa?" Tanya Anya.

"Tidak, apa kalian masih bertengkar?"

"Tidak, kami baik baik saja, kami sama sama mencoba bersikap sabar satu sama lain, kami baik baik saja pangeran" Ucap Anya meyakinkan.

"Bukan itu yang aku mau Anya, aku ingin terus melihat kalian bertengkar" Eric berbicara dalam hati.

Kenapa Alaric semudah itu memaafkan Anya, Eric tak suka begini, ia ingin selalu melihat Anya dan Alaric bertengkar, Eric ingin sekali mengikis perasaan Anya terhadap Alaric seiring berjalannya waktu.

"Pangeran?" Panggil Anya membuyarkan lamunan Eric.

"Ahh ya?" Jawab Eric yang tersadar.

"Kau menggenggam tanganku, tolong lepaskan" Pinta Anya lembut.

"Maafkan aku yang mulia"

"Tak masalah" Anya tersenyum tulus.

"Baiklah aku pergi dulu, sampai jumpa pangeran?" Pamit Anya , wanita itu melenggang pergi meninggalkan Eric yang masih berdiam di tempatnya.

"Pangeran?" Panggil seseorang dari arah samping, Eric menoleh dan mendapati Viviene di sana.

"Ada apa?" Tanya Eric.

"Tidak ada, aku melihatmu semakin dekat dengan ratu akhir akhir ini , apa terjadi sesuatu di antara kalian?" Tanyanya.

"Apa urusanmu? Diamlah dan urus saja dirimu sendiri!" Tekan Eric , Eric berbalik meninggalkan Viviene setelah berbicara dengan nada ketusnya.

"Lihatlah! Pria itu hanya berbicara lembut pada Anya? Apa yang spesial dari wanita tak berguna itu!" Gerutunya kesal.

Viviene tampak mendengus kasar dan berjalan menuju ruang mandi, "Lebih baik aku memanjakan diriku" Katanya.

"Nona Viviene silahkan bunga dan susunya sudah siap" ucap salah satu pelayannya.

Viviene menatap genangan Air bewarna putih itu dengan bangga, jika dulu ia hanya menjadikan susu yang notabene adalah minuman mahal sebagai pemuas dahaga, kini Viviene akan Mand menggunakannya, "Ahh beginilah enaknya menjadi bangsawan" Desahnya bangga , Viviene mulai melucuti pakaiannya dan masuk ke dalam air.

Wanita itu mengguyur tubuhnya dengan susu dan sesekali bersenandung ria.

"Huh? Apa ini?" Viviene kebingungan saat menangkap sesuatu dengan tekstur aneh di dalam air, wanita itu mengeluarkan benda menggelikan itu sebelum akhirnya....

"Akkkkkhhh!!"

1
Nani Kurniasih
ibunya Vivin pelayan ratu kah?
Anonymous
Ini cerita makin goblok ato bego sih!
Aneh aja!
Wanita cerdas dr dunia malah di bikin bodoh oleh author!
Sorry tk tertarik lg untuk lanjut baca
Lauren Florin Lesusien
jngn buat alarik jd kaisar bodoh thur ini buat anya sedikit badas thur dari awal sampai episode ini anya masih terlalu lemah
Ririn Santi
suami apaan ini? kejam bgt
Ririn Santi
sebenarnya hubungan alaric dan Anya cukup mengemaskan, cuma buatku cukup sebel aja sama lelaki byk istri, berasa lelaki teh celup aja gitu, mgkn aku aja yg gak memahami dg kehidupan kerajaan jaman dulu yah😌
Rani Jan
thor biarkan anya hamil
Rani Jan
yeyy
Ririn Santi
jgn percaya ric, Anya lg nebar miang😄😄😄
Ririn Santi
mgkn itu ramuan kontrasepsi, makanya gak hamidun
Ririn Santi
lari anya!!!!!!
selamatkan dirimu!!!!
😄😄😄😄
Rizky Fathur
cepat bantai josh dengan kejam Thor
Ririn Santi
lah terus apa maumu alaric?
Batara Kresno
ko pada lemah sih knpa alaric ga langsung putusin aj tu kepalanya trlalu lemah
Rizky Fathur
cepat bantai josh dengan kejam Thor
Cha Sumuk
bagus sih ceritanya Thor tp mf ya tdk lnjut BC lh krna mika ceplas ceplos ngomong nya ada kata 2 novel lah hai lah knp ga menyesuaikan dgn adanya dia di mn sekrg..jd kesannya ky ga nyambung Thor..
yourbee: iya kak mkasih
total 1 replies
Rizky Fathur
cepat bantai Sofya dengan kejam
Alif
knpa mika oon dan fk cerdas gk bs menyesuaikan situasi
Cha Sumuk: bahasa nya ge masih amburadul ga jls
total 1 replies
Cha Sumuk
masa ada kata hai dalm menyapa nya ky kurg gimn gt
yourbee: kak, si mika kan bukan dari jaman kuno hehe
total 1 replies
Rizky Fathur
cepat update thor Saya ingin melihat Eric mati mengenaskan
Bey
Jangan jangan selama ini minuman penyubur itu isi nya KB makanya gak hamil hamil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!