Jangan mampir di masjid ini. Sudah banyak yang mengalaminya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
2. Misteri Hilangnya Para Bandit
Ke masa yang lebih mundur lagi dari Rumah Ikan Mas Koi.
Pada waktu itu sedang ramai-ramainya terjadi tindak kejahatan perampokan di jalan-jalan yang sepi. Mereka dikenal dengan sebutan bandit.
Target mereka adalah kendaraan besar bermuatan barang-barang berharga. Seperti truk pengangkut barang dan mobil box. Dan yang paling mereka sukai yaitu bus besar jurusan antar provinsi.
Para bandit itu beroperasi dari dalam hutan yang sekaligus menjadi rumah bagi mereka. Mereka menutupi wajah-wajah mereka memakai kain. Yang terlihat dari mereka adalah dua bola mata yang sudah tidak bisa diajak berbicara. Gelap mata dan buta hati.
Bandit-bandit bersenjatakan benda tajam dan bahkan senapan. Mereka dengan ringan tangan akan mengeksekusi korban mereka jika tidak menurut dan memberikan apa yang mereka inginkan.
Karena menjadi momok buruk yang menghantui masyarakat terutama bagi para penumpang dan para sopir. Petugas keamanan dikerahkan untuk melakukan pengamanan di wilayah-wilayah rawan bandit.
Terjadilah pertarungan antara bandit melawan petugas penjaga keamanan. Para bandit ini konon ada yang memiliki ilmu kebal. Tapi tetap saja bandit-bandit yang hanya bermodalkan nekat dan niat jahat takluk oleh pasukan pembela kebenaran. Jika sudah begitu penjahat-penjahat itu akan menghilang di dalam hutan.
Tiba-tiba tersiar kabar di jalan raya ada sebuah tindak kejahatan perampokan. Rupanya itu ulah para bandit-bandit hutan yang beralih tempat dengan menargetkan para pengendara di jalan raya besar.
Para bandit keluar dari sarangnya karena wilayah mereka sudah diduduki oleh petugas bersenjata yang lebih lengkap dari pada mereka. Untuk itulah bandit-bandit itu sekarang merampok di wilayah baru yang lain yang masih bebas dari perlindungan petugas.
Kelompok penjahat itu memilih jalan raya ketika sedang sepi dan mengincar mobil-mobil mewah milik orang-orang kaya.
Pada awalnya mereka berhasil melakukan perampokan di jalan raya itu dengan mulus. Orang-orang ketakutan dan selalu memberikan apa yang mereka mau. Bahkan jika mendapatkan korban yang tajir melintir mereka bisa memperoleh keuntungan yang sangat besar. Jumlahnya berkali-kali lipat dari melakukan perampokan di dalam jalan hutan.
Tapi aksi gila mereka lambat laun tercium oleh media. Mereka sudah diberitakan di koran-koran dan radio. Masyarakat menjuluki mereka dengan nama bandit jalanan.
Percakapan diantara para bandit.
"Kita harus pindah lokasi baru",
"Cepat atau lambat petugas keamanan akan menemukan kita",
"Sebaiknya kita melakukan untuk yang terakhir kali lalu berhenti",
"Aku merasa akan ada hal yang buruk jika kita terus melakukannya",
"Aku pikir kita hanya perlu memberi jeda saja pada aksi kita jangan terlalu sering",
"Sebaiknya di setiap tempat kita melakukannya hanya sekali",
"Kalau seperti itu pendapatan kita akan sangat sedikit",
Di tengah perdebatan itu para bandit yang beranggotakan belasan orang sepakat malam ini mereka akan melakukan aksi perampokan di jalan raya yang baru.
Di sebuah jalan raya utama yang selalu ramai. Kendaraan-kendaraan besar berlalu lalang sepanjang hari. Bahkan di malam hari.
Belasan bandit itu bersembunyi di parit-parit sawah pinggir jalan raya yang dalam. Di larut malam yang sudah sunyi itu mereka tahu sebentar lagi akan ada kendaraan besar yang datang.
Datanglah kendaraan besar yang mengangkut besi-besi.
Para bandit keluar dari dalam parit tempat mereka bersembunyi.
Tanpa kesulitan belasan orang yang tertutup wajahnya itu berhasil menghentikan mobil buruan.
Sopir dan kernet truk memilih kabur dengan berlari tunggang langgang untuk menyelamatkan jiwa mereka sendiri. Semua bandit-bandit itu memegang senjata yang kapan saja bisa mereka gunakan tanpa ampun.
Para bandit itu hendak pergi membawa truk curian mereka beserta isi-isinya. Mereka akan berangkat ke tempat penadah barang hasil rampokan.
Tapi kendaraan besar itu tiba-tiba mesinnya mati tidak mau berjalan.
"Lihat di sana",
Di pinggir jalan raya di seberang jalan sana.
"Siapa mereka?",
Ratusan orang bersenjata keluar dari balik kegelapan.
Mereka langsung menyerang para bandit itu yang kalah telak dengan membabi buta.
Para bandit itu menghilang tidak pernah ditemukan.