NovelToon NovelToon
Istri Kecil Tuan Matthew

Istri Kecil Tuan Matthew

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rumiati

(***) Peony surgawi adalah seorang gadis yatim piatu . dia tinggal bersama seorang Bibi penjual bunga yang bernama Aura Herawati , dia tidak mempunyai anak dan suami . Peony tinggal bersamanya semenjak usia delapan tahun .

***
Al gozali Matthew adalah seorang anak laki laki kecil yang sejak lahir telah di tinggal pergi ibunya mengejar kemewahan duniawi . dia tumbuh menjadi anak laki laki yang dingin dan datar seperti Ayahnya Al Gibran Matthew .

semenjak di khianati oleh istrinya ,Al Gibra Matthew sangat membentengi diri dengan namanya wanita .Semenjak sang istri pergi bersama laki laki yang lebih kaya darinya ,karena kehidupan Matthew saat itu masih kalang kabut .

suatu hari Al tanpa sengaja bertemu dengan Piony . melihat kelembutan kesabaran dan kebaikan Piony Al menginginkannya sebagai temannya . karena selama ini kehidupan anak berumur lima tahun itu sangat abu abu .

apakah Matthew akan mengabulkan permintaan Al putra . perubahan apa yang akan terjadi pada Al Gibran Mat

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25

Matthew ,dia berdiri tak jauh di belakang Peony . Niat dia hanya ingin melihat dan menyaksikan kebahagian putranya bermain di luar ruangan .

"Mungkin akan bagus juga jika membuat taman kecil di mansion ini . Seperti yang di bayangkan gadis kecil itu ,Tuan . Taman memang identik dengan bunga bunga . Saya rasa ada bagusnya jika di ubah ." ucap Morgan yang mengikuti Matthew sejak tadi .

"Kamu ingin dia semakin besar kepala ? Jika saya melakukan itu . Dia pasti akan punya pikiran , jika semua keinginan dia di sini selalu terkabulkan . Ini bukan mansion dia ,dia bukan nyonya mansion ini ."

Morgan menatap Matthew dengan wajah lelah . " Dia akan berpikir begitu jika tahu Anda mendengar kalimatnya . Tapi di sini dia tidak tahu ,bukan? Palingan dia nanti hanya akan berpikir kalau do'anya terkabulkan oleh Tuhan . Anda terlalu menutup diri untuk percaya kepadanya ,Tuan . Saya lihat gadis kecil ini tidak banyak tingkah sejauh ini ."

Matthew terdiam , menatap Peony yang mulai berdiri dan mendekat ke arah Al . Memang benar , Matthew seakan lebih arogan ketika sedang bersama Peony . Entah apa penyebabnya , Matthew merasa jika Peony lebih lancang karena sudah membuat hari harinya tak tenang .

Tak tenang karena apa? Apa benak Matthew selalu di hantui oleh wajah Peony? Jika iya , maka itu bukan salah Peony ,bukan?

"Sudahlah , kamu tidak usah berisik . Saya hanya ingin melihat Al ke sini , bukan untuk mendengar curhatan hati babysitter itu . Kemudian mengabulkannya diam diam ,ch. Memangnya dia siapa?"

Morgan menghembuskan napas pelan . Sang majikan memang seperti itu .jadi morgan seharusnya tidak perlu terkejut .

"Masalah brosur yang Anda minta kemarin sudah saya sebar ,Tuan . Dan juga sudah ada hasilnya ."

Matthew menoleh saat mendengar laporan itu dari Morgan . Seakan pria itu benar benar sedang menunggu nunggu hasil dari brosur itu . Hasil tentang seleksi pencarian calon istri kontraknya .

"Jadi bagaimana ? Apa sudah ada yang merespon ? Sudah ada yang mendaftar?"

"Seperti dugaan saya ,Tuan . Nama Anda sangat berpengaruh besar . Tak butuh waktu dua puluh empat jam , cukup satu jam setelah selebaran itu saya sebar , sudah ada lebih dari dua ratus pendaftar yang masuk ke dalam website"

Matthew mengangguk ."Baguslah , kamu seleksi ketat mereka semuanya . sisakan sepuluh orang untuk bertemu langsung dengan saya ."

Morgan mengangguk pasrah , meski dia merasa ogah ogahan .

"saya akan seleksi dan menyisakan tiga orang akan berhadapkan dengan Al . Siapa tahu ada yang Al sukai dari ketiga perempuan itu . Jika ada akan langsung saya jadikan istri kontrak ."

"Jika tidak ada ,Tuan?."

"Lakukan saja dulu , kenapa kamu begitu yakin . Seakan Al tidak akan menyukai satupun dari perempuan yang masuk seleksi ketat dari kita? Sudah ratusan wanita yang sudah di seleksi . Rasanya mustahil jika Al menolak."

Morgan menghembuskan napas pelan." sepertinya Anda lupa .jika kita bahkan sudah pernah melakukan seleksi hampir lima ratus perempuan untuk jadi babysitter Tuan Muda .Tapi semuanya tidak ada yang di sukainya ,Tuan."

"Saya tidak lupa , ini berbeda saya akan langsung mengatakan pada Al jika perempuan perempuan itu calon Ibunya yang selama ini dia inginkan . Kalau dulu, dia menolak karena mengatakan tidak butuh babysitter . Jadi kamu kerjakan saja , tidak usah banyak bicara ."

"Baik ,Tuan ."

"Besok sudah harus tersisa sepuluh orang saja . Jadi saya akan langsung seleksi jadi tiga wanita saja . Lebih cepat lebih baik ."

Morgan menatap Matthew tidak percaya ."Besok ,Tuan? Besok itu adalah waktu yang sangat mepet , Tuan . Ada dua ratus lebih kandidat yang harus di seleksi hari ini ,Tuan . Itu sangat tidak mungkin jika harus di seleksi untuk satu hari ."

Matthew menoleh ke arah Morgan dengan wajah datarnya ."Sejak kapan kamu mengeluh akan pekerjaanmu . Jika kau lakukan mulai dari sekarang . Maka besok pasti sudah selesai ,pergilah kamu sekarang ."

Matthew pergi begitu saja berjalan ke arah Al dan Peony berada . Morgan berdecak dan menggerutu menatap sang majikan ,tak berani apa apa selain patuh dan kerjakan.

Benar bener menuntut selesai esok hari . Morgan benar benar menyelesaikan dan menyisakan sepuluh orang kandidat calon istri kontrak sang Bos . Sehingga pagi ini dia datang ke kantor tak peduli dengan penampilannya yang seperti zombie.

Matthew duduk di dalam ruangan kerjanya menunggu kedatangan satu persatu dari sepuluh kandidat wanita yang telah di seleksi oleh Morgan .

Jika pria terhormat lainnya melakukan kencan buta untuk mendapatkan pasangannya . Tapi berbeda dengan Matthew yang hanya perlu menyebar brosur .Akhirnya ratusan perempuan berbondong bondong untuk mendaftar .

Meski tak di beritahu maksud dan tujuan Matthew membuka pendaftaran untuk wanita . Para kaum hawa itu tetap merasa bersemangat .sekedar berkesempatan menjadi sekretaris Matthew saja sudah senang .

Kini seorang perempuan telah duduk di sofa di semberang meja Matthew berada .perempuan itu terlihat menjaga image dengan senyum anggun .tetapi terkesan malu malu tapi mau .

Matthew malah menatap perempuan itu dengan wajah arogannya seperti biasa . Matthew terlihat tak tertarik , tetapi dia terus melanjutkan niatnya karena demi keinginan sang putra .

"Umur."

"Saya berumur tiga puluh empat tahun ,Tuan ." perempuan itu menjawab dengan suara agak lain .

Matthew melirik perempuan itu dengan mata datarnya . Perempuan itu malah tersenyum menggoda kepada Matthew , seakan sudah begitu biasa menggoda pria .

"Latar belakang keluarga cukup baik , riwayat pekerjaan cukup lumayan . tetapi sepertinya dia begitu liar ." Matthew menilai perempuan dihadapannya melalui biodata yang sedang di pegangnya dalam hati .

"Saya sudah lama ingin sekali bekerja di sini ,Tuan. Saya siap menjadi sekretaris dengan pekerjaan sampingan jika Anda menginginkannya ." perempuan itu bersuara sembari tersenyum penuh makna kepada Matthew .

Bukannya tergoda atau tertarik , Matthew malah berdecak ." Keluar , dan suruh perempuan selanjutnya untuk masuk ."

Perempuan itu jelas terkejut mendengar kalimat Matthew ." kenapa begitu ,Tuan? Kita bahkan belum berbincang terlalu lama . Silahkan Anda bertanya tanya semua tentang saya . Saya akan dengan senang hati menjelaskan dan memberi tahu Anda . Tidak akan ada rahasia di antara kita ,Tuan . Saya...."

"Jika saya bilang keluar , ya cepat keluar , jangan memancing amarah saya ." sela Matthew dingin .

"Tapi apa saya akan lolos kepada tahap selanjutnya ,Tuan? Saya tahu jika Anda membuka seleksi ini untuk menjadi teman ranjang , bukan? Saya siap menjadi itu , saya sudah biasa jadi sekretaris seorang pengusaha sekaligus menjadi penghangat kursi di kantor . Anda pasti tidak akan menyesal jika memin..."

"Damm it! Perempuan macam apa yang kamu pilih Mor!." teriak Matthew menggeram membuat perempuan itu terlonjak dan terkejut .

Matthew menatap tajam perempuan di seberang meja ." Kau dengar ini baik baik . Jika saya menginginkan teman ranjang . Sangat mudah bagi saya mencarinya tanpa harus susah payah menyebar brosur dan melakukan seleksi seperti ini . Satu lagi , saya tidak suka barang bekas . Apa lagi yang sudah berkarat , keluar kau p*****r!".

Morgan menahan tawa melihat Matthew mengurut kening .

"Ekhmm.., Jadi apa akan kita lanjut putar slot brosur selanjutnya ,Tuan?"

1
💕Rose🌷Tine_N@💋
hah....modus km mah tuan🤪
💕Rose🌷Tine_N@💋
rasain...kena kau Mattt🤣🤣
partini
ini dah keterlaluan,,pecat lah
partini
banyak pelayan ngapain aja masa taman dan biarkan akta hutan
partini
ini sudah tidak bisa di biarkan ayo tuan pecat mereka semua ,ga guna cuma caper doang
partini
wah minta di pecat mereka
partini
yg di katakan tuan Matt ada benarnya jg sih ,,dah 20th n jangan terlalu begitu terkesan jadi perempuan gampang
partini
good 👍👍👍👍👍
partini
aihhh jadi baby sitter yg tua malah rempong
partini
heh
partini
ehhh tuan Matt bilang aja gemeteran ada rasa yg aneh dekat sama baby sitter anakmu,,baru di peluk tangan nempel dikit lah kalau ga sengaja lihat body mulus tanpa busana macam mana bisa" solo karir terus 😂😂😂
secara kamar kan ad cctv nya
aku suka Thor Matt tersiksa
partini
kata susu menjadi kata keramat tuan Matthew 😂😂😂😂
partini
aihhh tuan Matt,,,jaga hatimu yah jangan terlalu benci nanti jadi cinta
karena benci dan cinta itu terlalu tipis
partini
kaya karung besar ajaa main gedebruk
partini
apa ga kejauhan Thor beda 20 th jadi umur Matthew 40 tuh bocah umur berapa pastinya blm 10th kn
bujang lapuk kah si Matthew thor
imaykhan@123: makasih
partini: iya Thor ,,satu ini yg paling jauh yg ku baca biasnya di bawah 40th
but is good story 👍👍👍👍
total 3 replies
partini
lanjut Thor ceritanya sangat menarik
partini
mau lihat reaksi tuan sombong itu lihat Peony pakai baju renang apa iya body nya tidak bisa bikin dia terehem ehem
secara dia bilang dadanya masih rata
partini
nah Lo tuan bagaimana terkejut kan
partini
lihat saja Morgan tuan mu nanti pasti bucin akut
imaykhan@123: iya di tunggu saja
total 1 replies
partini
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!