Istri Kecil Tuan Matthew
Peony surgawi yang kerap di panggil Peony sedang menatap langit penuh dengan mendung berarak . Artinya sebentar lagi akan turun hujan . Beruntung dia selalu membawa payung saat bepergian .
Baru saja dia mengembangkan payungnya dan akan beranjak pergi perhatian Peony terhenti . Ketika melihat seorang anak laki laki berdiri di tepian gedung samping menatap datar hujan lebat tersebut .
Peony menatap payung di tangannya , gadis muda itu tersenyum dan bergerak mendekat ke arah si anak laki laki
"Hai boy "Suara Peony begitu lembut menyapanya .
Perlahan anak laki laki itu menoleh dan menatap Peony dengan wajah datarnya . Tapi Peony tetap menyambutnya dengan senyuman .
"Ini untuk kamu . Pakai saja , atau kamu mau aku antar ke halte bus ? Atau kamu sedang menunggu jemputan ?." tanya Peony .
Anak kecil itu tidak menyahut tapi telunjuk jarinya menunjuk keujung jalan .
"Ah ! Kamu mau ke sana , pakailah payung ini . Hujan akan semakin lebat . Nanti bajumu basah dan kamu akan jatuh sakit ."
"Peony ".
Suara seseorang memanggil namanya dan menarik perhatian Peony dan anak laki laki itu . Peony segera berdiri .
"Iya iya , aku ke sana sekarang! ." teriak Peony .
Peony menunduk menatap anak laki laki yang berdiri di sampingnya . Gadis muda itu tersenyum , kemudian mengambil setangkai bunga Peony merah muda yang ada di keranjang bunganya .
"Ini buat kamu ."Peony memberikan setangkai bunga Peony berwarna pink itu pada anak laki laki itu .
Setelah anak laki laki itu menerima bunganya , Peony kembali tersenyum . Dia mengusap puncak kepala anak laki laki itu , sebelum akhirnya dia berlari menerjang derasnya hujan .
***
Mendung siang itu membawa hujan mengguyur bumi seluruh kita hingga ke pedesaan . Hujan benar benar lebat . Seorang pria bertubuh kekar sedang memperhatikan barisan hujan yang membasahi bumi dari balik jendela kaca mansion mewahnya .
"Ayah ."
Suara seseorang mengalihkan perhatian matthew , dia tersenyum pada Al anak laki laki semata wayangnya .
"Hai! Boy . Kamu sudah pulang ? Bagaimana sekolahmu hari ini .?"
"Aku ingin seseorang ?"
Kening Matthew berkerut "seseorang?"
Al menyodorkan setangkai bunga Peony berwarna pink itu pada Ayahnya . Matthew menatap bunga Peony itu dengan wajah tidak paham .
"Kamu memberi Ayah bunga Peony , berwarna pink ?."
"No , Aku ingin mencari orang yang memberikan aku bunga ini . Aku ingin dia menjadi teman main aku ."
Matthew memiringkan kepalanya menatap sang putra . Dia merasa sangat terkejut , mengingat karakter putranya yang sangat tertutup dan terbilang sangat introvert ."
"Seperti apa ciri -ciri orang ?" tanya Matthew .
"Dia cantik dan baik. Suaranya lemah lembut , aku menyukainya dan ingin bermain dengannya ."
"Oh no , Dia perempuan ." batin Matthew .
"Dia teman sekolahmu ."tanya matthew kembali .
" Bukan , dia sudah dewasa . Mungkin sudah kuliah ."
Kening Matthew berkerut ." kamu bertemu denganya di mana ?"
"Di depan sekolahan . Dia sering mengantar bunga ."
"Baiklah , Ayah akan carikan dia untukmu . Dan akan menjadikan dia teman bermainmu ." Matthew segera berdiri dan menghubungi anak buahnya untuk mencari tahu gadis pengantar bunga ke sekolah taman kanak kanak , yang di inginkan oleh AL putranya .
***
Sementara Peony yang berada di kios bunga sedang bersenandung lagu kesukaannya sembari membersihkan bunga bunga dan menata kembali dengan rapi di setiap pot sesuai dengan bunga nya .
Seperti itulah kehidupan Peony setiap harinya , dia memang gadis yang ceria . Walau kehidupannya tak seindah kenyataan . Banyak kesedihan , kesepian yang dia rasakan semenjak kedua orang tuanya meninggal satu persatu . Kini dia tinggal sebatang kara .
"Peony "
"Iya ,Bibi ." Peony berdiri dan berjalan mendekati Bibi Aura , pemilik toko bunga .
"Kamu antarkan pesanan ini ya . Jangan lupa pakai payung , jangan hujan-hujanan lagi . Nanti kamu bisa jatuh sakit ." bibi Aura memberikan sebuket bunga dan payung pada Peony .
Gadis itu terkekeh menerima bunga dan payung dari tangan Bibi Aura ." Iya , Bibi . Oh alamatnya tidak terlalu jauh , masih sekitar sini ."
"Iya , kamu bisa jalan kaki ."
Gadis itu pergi dengan hati ceria . Tidak pernah sekalipun dia mengeluhkan tentang kehidupan yang di jalaninya . Dia selalu menikmati setiap alur cerita hidupnya sejauh ini .
Karakter Peony yang seperti inilah yang sangat di sukai oleh Bibi Aura . Peony bekerja di toko bunga Bibi Aura sudah sejak berumur 8 tahun .
Ketika ibu kandung Peony pergi untuk selama lamanya sepuluh tahun yang lalu . Bi Aura meminta Peony untuk tinggal bersama di toko bunga nya . Sehingga Peony menganggap Bibi Aura sudah seperti ibu penganti untuk nya .
Peony menatap mendung yang masih menggantung di awan ." Ah ..semesti hujan tak selebat tadi , tapi ini masih sangat mendung .dan semesta kelihatan seperti masih pagi , padahal hari hampir menjelang tengah hari . Apa karena turun sedikit kabut sehingga terlihat seperti sudah hampir senja ." Peony menatap ke sekeliling dengan tatapan wajah yang ceria .
Peony masih menikmati jalannya dengan asyik . Hingga dia terkejut tiba tiba datang sebuah mobil berhenti tepat di sampingnya . Hanya dalam beberapa menit , beberapa orang bertubuh kekar keluar dari dalam mobil , dengan cepat mereka menarik tubuh Peony masuk ke dalam mobil itu .
"Eh..eh , ada apa ini . Toloooooong ?." teriak Peony .
"Diam , jangan berontak . Ikuti dengan kami , kalau kamu tidak ingin kami sakiti ?"
Peony di dorong masuk ke dalam mobil dengan paksa . Gadis kecil itu merasa ketakutan . Dalam mobil hanya dirinya dan beberapa pria bertubuh besar dan kekar .
"A-apa yang ingin kalian lakukan ?Apa salah saya ? Tolong . Kalian salah menculik orang ,saya bukan anak orang kaya . Kalian tidak akan mendapatkan apa apa dengan menculik saya seperti ini . Tuan tuan tolong , keluarkan saya ?" Pinta Peony dengan wajah pucat ketakutan .
"Diamlah ."
Peony segera bungkam . Dia tidak tahu harus bagaimana , rasa takutnya seakan akan sudah berada di ubun ubun , karena rasa takutnya .
Peony memandang ke luar jalanan dengan wajah takutnya . Padahal di luar sana sedang hujan lebat . Tetapi Peony mulai berkeringat dingin .
Semakin lama perjalanan mereka membuat Peony bingung . Apalagi ketika mobil itu mulai memasuki halaman sebuah mansion yang sangat mewah .
"Kenapa mereka membawaku ke sini? Apa ini istana dongeng ? Apa mereka sedang mencari seorang dayang dayang?." Peony bertanya tanya dalam hati .
"Turun!." Peony di tarik untuk turun dan di kawal masuk ke dalam Mansion mewah tersebut . Mulut Peony ternganga memperhatikan bangunan itu benar benar seperti istana dalam pandangan Peony .
"Ini benar benar istana ." Gumam Peony dengan polosnya .
"Masuk!." Peony terkejut ketika tiba tiba dirinya di dorong masuk kedalam sebuah ruangan . Peony terkejut , dia berniat bertanya . Tetapi pintu ruangan sudah lebih dulu tertutup .
"Tuan! Tuan!." Peony memanggil sambil memukul mukul pintu itu . " tolong buka pintunya ? Saya tidak tahu untuk apa saya di sini ? Tuan tolonggg lah ."
"Berusik!."
"Astaga ." Peony terkejut kaget tiba tiba mendengar suara berat seseorang mengalun dari dalam ruangan yang sama .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
partini
awal yg menarik
2025-07-01
0